Karena Tuhan Yesus telah membeli kita, dan kita menjadi milik Tuhan; kita bisa berstatus sebagai anak Allah. Tetapi kita harus tahu bahwa ada dua jenis anak Allah; yang pertama, anak yang sah (huios), yang kedua anak yang tidak sah (nothos). Anak yang tidak sah ini dalam bahasa Indonesia diterjemahkan; anak gampang (bastard atau kasarnya itu anak haram), tapi begitulah bahasa Inggris menterjemahkan. Kapan kita menjadi anak Allah yang sah? Ini kita harus tahu. Harus kita perjuangkan. Banyak orang merasa bahwa setelah ia mengaku Yesus sebagai Tuhan itu otomatis jadi anak Allah. Ia tidak berjuang, ini salah, keliru sekali.
Setelah kita ditebus oleh darah Tuhan Yesus kita menjadi anak Allah, Bapa akan mendidik kita. Didikan itu maksudnya agar kita mengambil bagian dalam Kekudusan Allah. Di dalam Ibrani 12:10 mengatakan demikian, itu sama dengan agar kita mengenakan kodrat Ilahi. Ini tidak bisa terjadi secara otomatis di dalam hidup kita.
Malangnya banyak orang Kristen merasa bahwa ketika menjadi Kristen, percaya Yesus itu otomatis dia menjadi anak Allah, titik, sudah. Dia tidak tahu anak Allah yang sah, yang tidak sah, dia tidak tahu. Dan mungkin juga tidak diberi tahu. Ya jelas tidak diberi tahu. Bahkan kemudian gereja, ini parahnya; gereja mengesankan bahwa mereka sudah jadi orang-orang Kristen yang pasti diterima Tuhan. Dianggap sudah menjadi orang-orang Kristen yang sah sebagai anak-anak Allah. Ini yang terjadi dalam kehidupan banyak orang Kristen, sehingga tidak ada perjuangan; padahal mereka harus dididik oleh Bapa di Surga guna memiliki kualitas hidup yang seperti Tuhan Yesus. Mengambil bagian dalam Kekudusan Allah, itu kalimat yang digunakan dalam Ibrani 12:10 atau yang ditulis dalam 2 Petrus1:3-4, mengenakan kodrat Ilahi.
Didikan Bapa itu supaya orang percaya mengenakan kodrat Ilahi. Tentu didikan ini dilakukan melalui berbagai pergumulan, melalui berbagai persoalan yang Tuhan ijinkan terjadi dalam hidup kita. Melalui segala kejadian yang terjadi dalam hidup kita. Banyak orang Kristen yang tidak tahu, bahkan kemudian yang kita lihat sekarang banyak orang-orang Kristen yang kalau punya masalah sedikit, sudah ngomel, sudah marah. Dan pendeta menjanjikan memberi jalan keluar. Padahal masalah itu sebenarnya merupakan cara Allah mendewasakan. Malah datang kepada Tuhan untuk dihindarkan dari masalah. Padahal masalah itu nutrisi jiwa, vitamin rohani untuk mendewasakan dia. Sayang, banyak orang Kristen tidak mengerti hal ini. Dan yang menyedihkan ketika gereja malah menyesatkan, seakan-akan masalah itu datang dari Iblis. Persoalan itu bencana, kesulitan itu malapetaka. Padahal Tuhan memberkati orang percaya melalui segala keadaan itu. Karena Allah bekerja dalam segala hal mendatangkan kebaikan bagi orang yang mengasihi Dia.
Karena tidak mengerti hal ini, banyak orang Kristen yang ke gereja hanya karena mau mencari kenyamanan dan kemudahan hidup. Tentu mereka tidak pernah mengalami proses pendewasaan. Sebab mengalami atau menghadapi sedikit masalah saja sudah berteriak-teriak minta tolong supaya Tuhan tolong, ini masalahnya. Mestinya tidak perlu, tidak boleh begitu. Kenapa tidak boleh? Mestinya kalau kita ini punya masalah kita harus melihat, melalui masalah itu bagian mana dalam hidup kita yang mau diproses, bagian mana dalam hidup kita yang sedang mau diubah oleh Tuhan. Tapi kenyataannya banyak orang Kristen yang tidak sadar itu. Dan sayangnya banyak pendeta tidak mengarahkan itu kepada maksud masalah-masalah itu diadakan Tuhan. Akhirnya yang terjadi banyak orang Kristen berurusan dengan Tuhan hanya mau mendapat kemudahan hidup saja. Mengalami mukjizat-Nya, mengalami kuasa-Nya, mengalami keajaiban-keajaiban Tuhan. Kasihan. Keajaiban-keajaiban itu tidak merubah hidupnya. Mestinya keajaiban-keajaiban itu merubah hidup. Sebab melalui masalah-masalah tersebut, mengubah hidupnya. Apalagi kalau masalah itu berat, itu menggores. Menggores jiwa seseorang, sehingga goresan-goresan itu akan membangun karakter Kristus. Kalau sebelum mengenal Tuhan Yesus dunia menggores jiwa kita sehingga menciptakan karakter dunia, karakter yang salah. Tetapi dengan kejadian-kejadian yang Tuhan ijinkan terjadi dalam hidup kita, ada goresan-goresan baru yang membentuk karakter Ilahi dalam hidup kita.
Sayangnya banyak orang tidak tahu, seperti yang tadi saya kemukakan. Padahal itu semua merupakan cara Tuhan mau menjadikan kita ini anak-anak Allah. Mau menjadikan kita ini anak-anak yang sah, yang suatu hari nanti akan layak dipermuliakan bersama-sama dengan Tuhan Yesus. Kalau gereja hanya sibuk dengan berkat jasmani, orang akan menjadi ngawur, pasti ngawur. Orang-orang yang pasti menyimpang sehingga tidak menemukan maksud keselamatan itu diadakan. Yang paling bertanggung jawab mestinya gereja dan para pendeta yang berbicara. Oleh sebab itu melalui kebenaran ini mari kita kembali kepada kebenaran Allah. Jangan kita menyimpang ke kanan atau ke kiri. Jangan sampai kita berbuat salah kepada Tuhan.
Solagracia 🙏🏻
https://overcast.fm/+IqODfWuBg
Trimakasih Renungannya...Tuhan memberkati
BalasHapus