Banyak orang Kristen tidak diragukan moralnya, tetapi tidak sampai level kehilangan nyawa untuk Kristus, mengapa?
Karena tidak bertumbuh dalam pengertian mengenai kebenaran Tuhan ♥
Tidak heran keputusan yang diambilnya tidak tepat.
Keputusan dan tindakannya salah yang tidak mengarahkan kepada kehidupan sebagai Anak - anak Allah yang sedang dipersiapkan menjadi anggota kerajaan Allah.
Tanpa disadari pikiran iblis disuntikkan di dalam jiwanya.
Iblis yang seperti singa yang berjalan mengaum.
Berjalan berkeliling artinya : aktif berusaha untuk terus menerus dapat membinasakan manusia.
Tuhan Yesus pernah menghardik Petrus, " Enyah iblis".
Iblis yang dimaksud Tuhan Yesus ♥ adalah idenya, pikirannya, cara berpikirnya.
Jadi pikiran yang diidentifikasi oleh Tuhan Yesus sebagai iblis di dalam diri Petrus.
Dan ini merupakan pengumpulan / akumulasi dari pengertian - pengertian salah yang diserap melalui tahun - tahun yang panjang.
Jadi jangan puas pengertian rohani yang kita miliki.
Pengertian pengetahuan kita harus bertambah dan bertumbuh terus sesuai dengan perjuangan kita terhadap pengaruh dunia 🌎kuasa kegelapan.
Kita harus diperlengkapi pedang roh yaitu Firman.
Jadi dari akumulasi / penumpukan pengertian yang, salah tersebut maka menjadi ide - ide dan cara berpikir yang tidak seiring dengan Tuhan.
Petrus berpikir Yesus tidak boleh kalah, kalau perlu ia akan membela Yesus dengan pedang.
Jadi tidak heran sesudah Yesus ♥ disalib Petrus kembali kepada profesinya jadi nelayan, dia frustasi.
Ketika Tuhan Yesus bangkit ide dan pikiran muncul kembali bagaimana kerajaan Israel dipulihkan?
Memang semula Petrus itu mengubah nasib seperti murid - murid yang lain bagaimana mereka dapat memiliki kehidupan yang sukses di bumi ini di sekitar Yesus yang diharapkan menjadi raja seperti Herodes atau seperti kaisar Roma.
Ikut Tuhan Yesus ♥ kita tidak boleh memiliki apa - apa, kecuali serupa dengan Dia dan memiliki sertifikat ", Inilah Anakku yang kukasihi, kepadanya Aku berkenan. "
Karena kita harus serupa dengan Yesus.
Untuk gereja mula - mula dulu Tuhan memberi berkat aniaya.
Aniaya itu menkondisi mereka menjadi orang Kristen yang murni, dipaksa.
Tapi Tuhan tidak bisa melakukan hal itu sekarang.
Harusnya sesudah 2000 th gereja 💒 belajar bagaimana menjadi Kristen yang sejati.
Tidak harus ada aniaya fisik.
Tetapi harus mengenal substansi kekristenan inti kekristenan.
Untuk itu orang harus melepaskan segala sesuatu.
Jadi Kristen kita harus meninggalkan segala sesuatu.
Kita jangan menginginkan dunia ini.
Jemaat harus diarahkan ke kerajaan Surga.
Inti kekristenan substansinya itu bagaimana dari menit ke menit, dari kasus ke kasus kita menyenangkan hati Bapa.
Pelayanan yang sesungguhnya itu melayani perasaan Bapa.
Segala hal yang kita perbuat harus membuat Bapa itu bahagia dan nyaman.
Hubungan kita dengan semua orang di tengah - tengah pergumulan hidup kita punya dimensi yaitu : dimensi ilahi, di mana kita sedang memperagakan hidup Anak Allah, itu intinya.
Bukan berapa banyak anggota gereja kita, bukan berapa besar gedung kita, berapa tinggi jabatan kita.
Kalau kita mau selamat,
Kalau kita mau benar - benar mengalami keselamatan dalam Yesus Kristus ♥, kerjakan keselamatanmu dengan takut dan gentar.
Alkitab mengatakan, perhatikan seksama bagaimana kamu hidup, bagaimana kamu berkebiasaan ?
Kalau seseorang memiliki pemahaman yang salah mengenai Tuhan dan kebenaranNya, itu berarti kerasukan iblis.
Justru itu yang sukar diselesaikan, itu sukar dihapus.
Kalau orang kerasukan setan itu bisa diusir.
Tapi Kalau orang yang kerasukan setan, itu rentan, itu kualitas rohaninya pasti rendah.
Mestinya orang yang sudah kualitas rohaninya baik tidak mungkin kerasukan setan.
Tapi orang yang tidak kerasukan iblis secara lahiriah, bukan berarti dia dewasa.
Dia bisa kerasukan setan secara ide tadi.
Dan gejalanya tidak kelihatan sama sekali.
Dia masih bisa jadi anggota gereja 💒 yang setia, dia bisa jadi aktivis, bahkan dia masih bisa jadi pendeta.
Dan sulit membedakan roh atau bisa membaca mengenali orang - orang seperti ini.
Membedakan roh di sini artinya apakah suatu pilihan keputusan, pikiran, ide, pendapat, filosofi itu berasal dari Tuhan atau tidak ?
Jadi lewat gaya hidup orang itu, dengan percakapan yang diadakan kita bisa tahu ini orang kemasukkan iblis atau tidak.
Dan iblis telah menyusun segala siasat usaha untuk memenuhi pikiran anak manusia dengan ide - ide yang tidak sesuai kebenaran Injil.
Dengan terus mendengar Firman Tuhan, seseorang akan mendengar suara Tuhan, makin peka dengan Roh Kudus.
Lewat pikiran - pikiran iblis dapat menjerat kita.
Dunia kita hanya satu yaitu Tuhan
JBU 🌷
Tidak ada komentar:
Posting Komentar