Penyesatan yang dahsyat hari ini adalah pemberitaan nama Yesus, kuasa, dan kebaikan Tuhan Yesus, tanpa mengajarkan apa yang diajarkan oleh Dia. Jadi kita melihat bagaimana banyak pemberitaan Firman hanya menekankan mukjizat, hanya menekankan kuasa, hanya menekankan kebaikan Tuhan, pertolongan Tuhan atas masalah-masalah kehidupan jasmaniah mereka, kehidupan duniawi.
Inilah yang membuat banyak orang Kristen tidak pernah menjadi manusia pilihan atau menjadi manusia Allah yang berkodrat Ilahi. Nama Yesus tidak berkuasa merubah hidup seseorang, tanpa pengertian terhadap apa yang diajarkan. Jadi kalau kita mengucapkan nama Yesus mengubah hidupku; sebenarnya yang mengubah bukan nama itu sendiri, tetapi apa yang diajarkan Tuhan Yesus di dalam Firman-Nya. Jadi berusaha mengerti apa yang diajarkan Tuhan Yesus dan menjadi pelakunya; itu wujud respon terhadap keselamatan yang Dia sediakan.
Injil itu seperti pakaian yang harus dikenakan, dan harus tahu bagaimana mengenakannya. Injil akan membawa seseorang kepada kesucian hidup, seperti yang dikehendaki oleh Bapa di surga. Yang melayakkan setiap orang percaya masuk ke dalam pesta Anak Domba Allah atau menjadi mempelai Tuhan. Ingat bahwa undangan untuk orang percaya tidak otomatis membuat orang percaya itu boleh mengikuti pesta perjamuan.
Sebab seperti yang dikatakan di dalam Firman Tuhan, ada orang yang diundang tetapi akhirnya diusir karena tidak memakai pakaian pesta. Tuhan tidak merancang orang itu untuk diusir sebenarnya. Tetapi orang itu sendiri berkeadaan tidak layak untuk ikut serta dalam pesta perjamuan tersebut. Tuhan tidak menghendaki seorang pun binasa. Rencana besar Tuhan, tidak bisa gagal, Ia sempurna dalam rancangan-Nya. Tetapi kalau keselamatan individu, itu tergantung individu tersebut. Seperti istri Lot misalnya, gagal menerima keselamatan bukan karena Allah mau membinasakan istri Lot; Tuhan menghendaki semua keluarga Lot itu selamat. Tapi ternyata istri Lot gagal.
Demikian pula dengan Yudas, apakah Yudas ditentukan sebagai pengkhianat? Memang di Alkitab dikatakan satu dari dua belas murid Yesus akan berkhianat. Tetapi itu tidak harus Yudas, bisa Petrus, bahkan Petrus sempat dihardik oleh Tuhan Yesus, "enyah Iblis!" Nah kalau kita melihat kehidupan Yudas, memang dia sudah membiasakan diri tidak jujur. Jadi keadaan Yudas yang mengkhianati Yesus itu bukan terjadi dalam sekejab, itu sebuah proses. Sebuah perjalanan panjang sampai Yudas berkhianat menjual Yesus itu. Lewat sebuah proses, tidak dalam satu hari.
Tuhan memang berkata : "Bukankah Aku sendiri yang telah memilih kamu yang dua belas ini? Namun seorang di antaramu adalah Iblis."
Itu pada permulaan Tuhan Yesus memberitakan Injil-Nya, Dia bersama murid-murid-Nya, Dia mengatakan hal itu. Yudas akhirnya binasa, bukan karena Allah yang menentukan dia binasa. Yudas memilih untuk tidak jujur, akhirnya Yudas binasa. Saudara mungkin bertanya, "loh tapi Yudas itu kan mendengarkan Tuhan Yesus berbicara, berkhotbah, kok bisa ia binasa?"
Firman Tuhan mengatakan dalam Lukas 16:11, Tuhan mengatakan bahwa kalau orang tidak setia dalam hal mamon yang tidak jujur, artinya seorang yang materialistis, ia tidak akan mengerti Firman Tuhan. Jadi walaupun Yudas mendengar Firman setiap hari, tetapi karena hatinya mencintai dunia, hatinya terikat dengan materi, sia-sia Firman yang diberitakan. Tidak ada yang masuk di dalam jiwanya dan mengubah dia. Oleh sebab itu, betapa pentingnya kebenaran itu dipahami. Dan untuk memahami itu, seseorang harus melepaskan keterikatan dengan dunia ini.
Banyak orang Kristen merasa sudah memiliki Tuhan Yesus, merasa sudah percaya Tuhan Yesus, bahwa Dia Tuhan dan Juruselamat. Tetapi tidak mengerti apa yang diajarkan. Jangan dikatakan orang seperti ini masuk surga. Kenapa? dari perbuatannya. Kalau akhirnya perbuatannya tidak sesuai dengan kehendak Allah, kehendak Bapa, tidak akan masuk surga. Sebab bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku : Tuhan, Tuhan! masuk surga; tapi orang yang melakukan kehendak Bapa. Tuhan Yesus yang bicara ini. Jadi kalau seseorang tidak melakukan kehendak Bapa, dia tidak akan masuk surga. Saudara harus periksa diri sendiri, saudara sudah melakukan kehendak Bapa belum? Kalau tidak, jangan harap masuk surga. Periksa diri saudara hari ini. Kalau saudara tidak melakukan kehendak Bapa, saudara tidak akan masuk surga. Itulah sebabnya yang tadi saya katakan, bahwa penyesatan yang dahsyat hari ini adalah pemberitaan nama Yesus, pemberitaan kuasa, mukjizat dan kebaikan-Nya, tapi tidak disertai dengan pengajaran isi Injil. Tidak mengajarkan Injil. Hanya mengajarkan fenomena spektakuler, mukjizat, kebaikan Tuhan, berkat-berkat jasmani. Pasti melahirkan orang-orang yang tidak bermutu. Tidak melahirkan orang-orang Kristen yang berkualitas. Tetapi herannya itu yang laku. Memang dunia kita hari ini dunia yang sudah materialistis. Khotbah-khotbah seperti itu yang pasti digemari. Seperti yang dikatakan dalam Firman Tuhan : Orang akan mengumpulkan guru-guru yang menyenangkan telinganya. Itulah mereka mencari guru-guru atau pengkhotbah-pengkhotbah yang bicaranya berkat jasmani, kesembuhan, mukjizat. Hanya sekitar hal-hal tersebut, yang akhirnya tidak membuat orang Kristen dewasa. Sebaliknya membuat banyak orang Kristen menjadi oportunis. Jadi mencari Tuhan itu hanya karena mau mengeksploitasi, mau menghisap, mau memanfaatkan Tuhan. Orang-orang seperti ini akhirnya tidak akan selamat. Artinya tidak akan dikembalikan ke rancangan Allah semula. Kalau tidak dikembalikan ke rancangan Allah semula artinya apa? Tidak menerima keselamatan. Karena keselamatan itu, usaha Tuhan mengembalikan manusia ke rancangan Allah semula.
Kita harus jujur memeriksa diri kita sendiri, ini penting sekali. Apakah kita sudah melakukan kehendak Bapa. Kalau belum, kiranya saudara tidak memiliki damai sejahtera. Jangan merasa damai sejahtera, sementara saudara hidup tidak melakukan kehendak Bapa. Saudara bisa binasa. Ayo kita serius memperkarakan ini di hadapan Tuhan, apakah di mata Tuhan kita sudah melakukan kehendak Bapa atau belum. Ingat mengenal Yesus tanpa mengenal ajaran-Nya sia-sia.
Kiranya kebenaran ini memberkati kita semua.
Solagracia 🙏🏻
https://overcast.fm/+IqODmnbeA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar