Senin, 19 November 2018

RH Truth Daily Enlightenment Senin, 19 November 2018 "PERJUANGAN DALAM KESELAMATAN"

Menerima keselamatan pada dasarnya menerima bagaimana Tuhan memproses untuk dikembalikan ke rancangan Allah semula. Ini juga berarti perjuangan melawan dosa. Perjuangan melawan dosa artinya perjuangan melawan kodrat dosa di dalam diri masing-masing individu. Ini bukan perjuangan yang gampangan, bukan perjuangan murahan; ini bukan sesuatu yang bisa dianggap remeh. Perjuangan ini adalah perjuangan yang harus mengerahkan segenap hidup. Kalau dalam Ibrani 12, Tuhan mengingatkan kepada kita lewat penulis Surat Ibrani : "bahwa dalam pergumulan melawan dosa, kita belum sampai mencucurkan darah."

Mencucurkan darah apa artinya? Darah itu representasi atau mewakili nyawa, representasi mewakili hidup. Kalau dikatakan perjuangan kita harus sampai mencucurkan darah artinya harus sampai mengerahkan segenap kekuatan tanpa batas. Tuhan Yesus mencurahkan darah di kayu salib, itu berarti Dia telah mempertaruhkan segenap hidupnya tanpa batas, segenap Diri-Nya tanpa batas. Dan itu barulah bisa membuat Ia sukses, Ia berhasil, Ia menang, menyelesaikan tugas penyelamatan bagi umat manusia. Tugas penyelamatan bagi umat manusia yang dilakukan-Nya tidak mudah, tidak sederhana, luar biasa. Dia harus mengerahkan seluruh kekuatan-Nya, seluruh hidup-Nya tanpa batas, baru Ia bisa menang.

Demikian pula di dalam menanggulangi dosa di dalam diri kita, kodrat dosa, karakter dosa, watak dosa dalam diri kita. Ini tidak main-main. Kita harus mengerjakannya dengan takut dan gentar. Itu dikatakan dalam Filipi 2:12. Dengan takut dan gentar, kerjakan keselamatanmu, yang juga berarti selesaikan! Katargezeste (selesaikan), maka Allah akan memberikan kekuatan, akan memberikan energi (energeo, energon).

Jadi kata keselamatan yang pertama itu, 'finished' (selesaikan!). Kata mengerjakan dalam kamu, kata mengerjakan artinya Tuhan memberikan potensi. Kalau tidak ada perjuangan dalam proses keselamatan, tentu Firman Tuhan tidak mengajarkan kepada kita, agar kita mengerjakan keselamatan dengan takut dan gentar. Jika tidak ada perjuangan dalam proses keselamatan, maka Tuhan Yesus lewat penulis Surat Ibrani, tidak akan mengatakan bahwa, "ada perlombaan yang wajib".
Ini perlombaan yang harus dialami oleh setiap orang percaya.

Ada banyak perlombaan dalam hidup ini. Perlombaan mencari jodoh, perlombaan mengumpulkan uang, perlombaan meraih gelar, perlombaan memiliki pangkat/kekuasaan; banyak perlombaan. Tetapi itu bukanlah wajib. Yang wajib itu, bagaimana kita menjadi seperti Yesus. Bagaimana kita menjadi anak Allah yang sah (huios). Firman Tuhan mengatakan di dalam Ibrani 12 : "Kalau kamu tidak menerima didikan, kamu anak gampang". Anak gampang di situ maksudnya anak yang tidak sah (nothos). Tetapi kalau kamu memberi dirimu dididik, kamu adalah anak yang sah. Dan memang Tuhan mendidik kita agar kita mengambil bagian di dalam kekudusan Allah.

Dan ini bukan sesuatu yang mudah, tadi sudah saya kemukakan, tidak mudah. Digambarkan oleh Kitab Ibrani 12 : 3-4, "Sampai mencucurkan darah". Itulah sebabnya tidak berlebihan, di Lukas 14: 25-33, Tuhan mengatakan : "bahwa untuk mengikut Dia harus menghitung dulu anggarannya."
Kalau sampai menghitung anggaran ini bukan murahan. Kalau hanya mau membuat warung kecil, tidak perlu fondasi dalam-dalam, mungkin hanya setengah meter. Tapi kalau mau membangun hotel berbintang, yang lima puluh lantai/empat puluh lantai, itu harus membuat fondasi yang dalam. Hitung dulu anggarannya. Kalau hanya membuat warung kecil tidak usah menghitung anggaran, itu bisa. Tapi kalau membangun menara, harus hitung anggarannya.

Sama dengan yang dikatakan tadi, mengerjakan keselamatan dengan takut dan gentar, kok sampai dengan takut dan gentar, kenapa? Karena bukan suatu yang mudah. Kalau Tuhan Yesus mengatakan di Lukas 14:25-33, "hitung dulu anggarannya, kamu membangun menara, bukan membangun rumah". Tentu ini biaya besar dan hasil daripada pembangunan itu, untuk kepentingan banyak orang. Menara bukan rumah, bukan villa. Untuk kepentingan orang lain, untuk keselamatan. Kalau itu menara jaga berarti untuk mengetahui kalau ada binatang buas, atau musuh hendak masuk kota. Tuhan mengatakan: "kalau kamu ikut Aku, hitung dulu anggarannya", atau seperti seorang yang maju berperang, seperti raja yang maju berperang, musuhmu dua puluh ribu, engkau hanya punya sepuluh ribu, bagaimana itu? hitung dulu.

Tuhan menyatakan ini atau menyampaikan hal ini, dengan satu maksud, bahwa mengiring Dia itu sulit. Jadi tidak heran kalau Tuhan mengatakan: "Berjuanglah masuk jalan sempit, karena banyak orang berusaha tetapi tidak bisa, tidak masuk". Betapa menyedihkan hari ini. Banyak orang mengesankan menjadi Kristen itu mudah. Masuk surga itu mudah. Inilah yang membuat banyak orang Kristen tidak memiliki perjuangan. Kalau memiliki perjuangan, lalu dianggap dia melanggar prinsip Alkitab solagracia, kalau dia berjuang untuk menjadi berkenan kepada Tuhan, dianggap sombong karena mau menunjukkan jasa guna mencapai keselamatan atau menemukan keselamatan. Keselamatan kita karena anugerah, salib Tuhan. Dosa-dosa kita dipikul oleh-Nya di kayu salib, tetapi keberadaan kita sebagai pendosa yang harus diubah, dari pendosa menjadi orang yang hidup suci. Hidup suci itu bukan berarti tidak berbuat salah. Kesucian dalam Kristen itu bukan tidak berbuat salah, tapi tidak bisa berbuat salah lagi. Kita harus mengerti bahwa Kekristenan itu menyita seluruh hidup kita. Menyita seluruh hidup kita tanpa batas. Seperti Tuhan Yesus mengosongkan diri melepaskan semuanya demi menyelesaikan tugas penyelamatan. Demikian pula kita harus melepaskan semuanya demi mengalahkan kodrat dosa dalam diri kita, sehingga kita memiliki kesucian seperti kesucian Allah sendiri. Ini perjuangan yang harus kita lakukan. Tetapi perjuangan ini perjuangan yang indah karena dibalik perjuangan ini kita akan menuai keindahan yang tiada tara di kekekalan nanti.

Kiranya kebenaran ini memberkati kita sekalian, selamat berjuang.

Solagracia🙏🏻



https://overcast.fm/+IqODIoHLw

Tidak ada komentar:

Posting Komentar