Kamis, 08 November 2018

RH Truth Daily Enlightenment Jumat, 09 November 2018 "MANUSIA PILIHAN"

Kata umat pilihan, manusia pilihan, saya kira, kata kalimat yang sudah akrab di telinga kita. Dan pasti semua orang Kristen merasa bahwa dirinya adalah umat pilihan, pasti merasa bahwa dirinya manusia pilihan. Ini yang penting yang harus kita pelajari, apa yang dimaksud dengan umat pilihan itu?

Jadi kalau kita menjadi umat pilihan itu, bukan berarti kita otomatis masuk surga. Umat pilihan itu, orang-orang yang ditebus oleh darah Tuhan Yesus Kristus, yang berpotensi masuk ke dalam anggota Keluarga Kerajaan sebagai orang yang layak.
Dan kelayakan ini sangat ditentukan oleh karakter atau watak. Ini penting sekali sebab hanya orang-orang yang serius bisa lulus. Kesalahan banyak orang Kristen hari ini, kalau sudah mengaku umat pilihan itu berarti pasti masuk surga. Ini yang salah, sehingga mereka tidak memiliki usaha yang serius untuk bisa bertumbuh/ berubah, guna layak untuk menjadi anggota keluarga Kerajaan Surga. Umat pilihan itu umat yang diberi kesempatan untuk sempurna. Diberi semua fasilitas keselamatan, yaitu Penebusan, Roh Kudus, Injil dan Penggarapan Allah. Tetapi karena mereka  tidak sungguh-sungguh menyambut (meresponi) penggarapan Tuhan, mereka tidak akan pernah menjadi anggota Keluarga Kerajaan. Jadi mereka hanya menjadi umat pilihan selama di dunia tetapi tidak terpilih. Jadi umat pilihan ini artinya, manusia yang diberi kesempatan untuk dapat dikembalikan ke rancangan Allah semula. Dia pasti menjadi manusia sesuai dengan rancangan Allah. Tetapi tidak otomatis, tergantung responnya.

Manusia pilihan itu, atau umat pilihan ini sebenarnya umat yang memiliki keberadaan yang luar biasa, yang berbeda dengan keberadaan manusia yang tidak terpilih. Sebab dengan fasilitas keselamatan yang disediakan yang memungkinkan dia menjadi sempurna seperti Yesus,  ini membawa diri orang tersebut berkeberadaan luar biasa. Artinya karakternya itu akan agung sekali seperti Bapa di surga atau serupa dengan Yesus. Kalau seseorang mengaku sebagai umat pilihan tetapi tidak memiliki keberadaan yang luar biasa, ia menipu dirinya sendiri.

Mestinya, ini idealnya, orang yang menjadi umat pilihan Allah itu akan berjuang bagaimana memiliki hidup yang berkenan kepada Allah. Dan kita tahu bahwa model manusia yang berkenan kepada Allah adalah Tuhan Yesus sendiri.
Tuhan tidak pernah berniat menjadikan kita ini makhluk setengah baik; Tuhan tidak pernah merancang kita menjadi barang kelas dua. Tetapi Tuhan mau kita orisinil. Bagaimana kita menjadi orisinil di mata Allah ?  Kita harus meresponi anugerah itu. Ini tergantung dari freewill (kehendak bebas) kita. Tuhan menyediakan sarana penyelamatan. Tetapi apakah orang itu menyambut sarana Tuhan tersebut, tergantung individu. Tuhan memberikan penebusan, kita percayai itu. Kita ditempatkan di hadapan Allah sebagai anak, tetapi belum tentu anak yang sah (huios). Belum tentu anak yang sah, masih belum sah disebut nothos. Maka harus menerima didikan. Dari didikan tersebut barulah kita menjadi orang yang mengambil bagian dalam kekudusan Allah. Dan orang yang mengambil bagian dalam kekudusan Allah ini, termasuk orang yang sudah sukses. Itu betul sukses, ia akan disebut sebagai anak Allah yang sah.

Jadi saudara harus mempersoalkan hal ini, bertanya kepada diri saudara masing-masing, kira-kira saudara ini sudah menjadi umat Allah yang menerima penggarapan Allah, merespon anugerah kasih karunia-Nya, sehingga menjadi anak Allah yang sah (huios), atau masih nothos. Coba saudara perhatikan itu.
 Apakah sudah menjadi huios atau masih nothos ?
Kita bersyukur kita mengenal Tuhan Yesus, berarti kita umat pilihan. Tetapi kalau kita tidak memberi diri dibentuk oleh Tuhan, ya sia-sia. Sia-sia kita menjadi umat pilihan itu. Dan faktanya memang banyak orang Kristen yang menyia-nyiakan keselamatan yang Tuhan berikan. Buktinya kualitas hidupnya tidak beda dengan orang yang tidak mengenal Tuhan Yesus. Itu berarti dia tidak digarap oleh Allah, atau tidak memberi diri digarap oleh Allah. Sebab kalau Kristen yang sesungguhnya, dia memberi diri digarap oleh Allah. Itu luar biasa. Kiranya kita tidak mengecewakan hati Bapa di surga, tidak mengecewakan hati Tuhan Yesus, kiranya kita memberi diri untuk benar-benar diubah menjadi manusia seperti yang Dia kehendaki sehingga kita benar-benar menjadi umat pilihan yang terpilih. Kita benar-benar menjadi umat Tuhan yang terpilih.

Kesempatan sebagai orang terpilih tidak dimiliki semua orang. Karena tidak semua orang mendengar Injil. Saya berkali-kali mengatakan kalau saudara lahir di pedalaman sebuah wilayah yang semuanya orang non Kristen, saudara mungkin sampai tua tidak pernah menjadi Kristen. Bahkan faktanya kita melihat ada orang-orang di sekitar kita yang dari kecil didikannya A, sampai hari ini tetap A dia. Artinya sampai hari ini, ia tidak mau pindah agama. Bahkan sekali pun dia kita Injili, bahkan sekali pun dia mendengar pemberitaan Injil, dan melihat perbuatan baik kita, benar-benar mengagumi perbuatan baik kita; mereka tidak akan pernah menjadi Kristen. Ini harus diperhatikan. Jangan saudara berkata, dia tidak terpilih untuk selamat. Ia tidak terpilih untuk menjadi anggota Keluarga Kerajaan, beda dengan saudara yang terpilih. Dan kalau saudara terpilih untuk menjadi umat Perjanjian Baru atau berpotensi untuk menjadi anggota keluarga Kerajaan, saudara harus merespon anugerah atau berkat Tuhan itu. Yaitu penebusan-Nya, Roh Kudus, Injil, supaya saudara benar-benar mencapai maksud keselamatan itu diadakan, yaitu menjadi sempurna seperti Tuhan Yesus Kristus.

Akhirnya saya mau tegaskan,
umat pilihan berarti panggilan untuk berjuang guna mencapai maksud keselamatan, yaitu kesempurnaan dalam Tuhan Yesus Kristus atau yang sama dengan mengenakan kodrat Ilahi. Untuk menjadi umat pilihan yang benar-benar terpilih, kita harus berjuang seperti masuk jalan sempit. Berjuang untuk mengenakan gaya hidup seperti gaya hidup yang dikenakan oleh Tuhan Yesus.

Solagracia 🙏🏻

https://overcast.fm/+IqOCi0OdQ

Tidak ada komentar:

Posting Komentar