Masih ingatkah kisah keluarga Lot yang diselamatkan dari Sodom dan Gomora? Tentu.
Banyak kita yang mengerti kisah tersebut.
Ini kisah yang terkenal, penyelamatan atas keluarga Lot di kota Sodom dan Gomora.
Sayang sekali istri Lot gagal, istri Lot tewas, istri Lot tidak sampai kepada maksud keselamatan diberikan atau disediakan.
Istri Lot menjadi tiang garam, ini tragis.
Ingat, Tuhan 💓 tidak bermaksud menggagalkan istri Lot.
Istri Lot ini sudah bersama Lot sekian lama, melahirkan anak-anak untuk Lot, dan Lot ini keponakan Abraham. Di mana Allah pasti mengasihi keponakan Abraham, keponakan sahabat-Nya.
Istri Lot ini gagal untuk meraih keselamatan karena dirinya sendiri, bukan karena ditentukan. Jadi jangan berpikir bahwa ada orang yang ditentukan selamat dan yang lain tidak ditentukan selamat; itu ajaran yang tidak benar.
Tuhan menghendaki seluruh keluarga Lot selamat, tetapi istri Lot tidak mau diselamatkan.
Hatinya membatu, untuk tetap mencintai dunia yang seharusnya dia tinggalkan.
Kalau istri Lot gagal menerima keselamatan, itu karena dia sendiri tidak mau taat.
Tuhan yang baik, tentu menghendaki seluruh keluarga Lot selamat. Itu Tuhan yang baik menghendaki seluruh keluarga Lot selamat.
Tuhan yang baik sesuai dengan Firman-Nya, tidak menghendaki seorang pun binasa.
Tuhan menghendaki setiap orang percaya berjalan dalam koridor dan jalur yang Tuhan 💓 kehendaki.
Jadi kalau Tuhan berkata, ingatlah akan istri Lot, berarti Tuhan mau berkata, jangan keluar dari koridor jalan yang Kutunjukkan, jangan mengingini dunia.
Kalau kita belajar di kehidupan Yudas, mengapa Yudas tega berkhianat, tidak bisa tidak jawabnya karena uang.
Mestinya setelah dia ikut Tuhan Yesus, ia tidak perlu mempersoalkan uang. Dia bagian dari anggota keluarga Kerajaan-Nya yang bisa mewarisi Kerajaan Allah.
Apalah artinya uang? Sebagai seorang bendahara Yudas sudah membiasakan diri tidak jujur.
Tentu selama masa penyertaannya sebagai murid Tuhan Yesus, dia sudah diperingati oleh Tuhan Yesus, tetapi dia masih mencuri. Tuhan Yesus berkata : "Bukankah Aku sendiri yang telah memilih kamu yang dua belas ini?" Namun di antaramu adalah iblis. Mengapa Tuhan bicara seperti itu? Karena di Perjanjian lama sudah dinubuatkan, satu di antara orang-orang dekat-Nya akan mengangkat tumitnya melawan Tuhan, artinya berkhianat.
Demikian pula dengan keselamatan yang dimiliki Yudas hilang juga.
Mestinya dia adalah salah satu anggota keluarga Kerajaan yang dimuliakan bersama Yesus. Gagal juga.
Jadi dalam hal ini kita juga harus melihat, bahwa ada orang yang dipilih untuk masuk perjamuan, tetapi gagal karena tidak memakai pakaian pesta.
Tidak semua orang yang terpilih itu pasti masuk surga kalau tidak memakai pakaian pesta atau tidak memakai kesucian tidak bisa.
Orang-orang yang masih menoleh ke belakang, yang masih mencintai dunia, tidak merajut kesucian dengan benar.
Ia tidak mungkin bisa memakai pakaian pesta yang membuat dia layak dikenal Allah dan masuk Kerajaan Surga.
Tidak mungkin.
Orang yang diperkenan masuk ke dalam runah Bapa adalah orang-orang yang sungguh-sungguh meninggalkan dunia 🌍
Hanya orang yang meninggalkan dunia, orang-orang yang pasti membenahi diri dengan benar untuk masuk kemuliaan Tuhan.
Saya sendiri merasa, kalau saya sudah mulai mengingini sesuatu, kehausan saya untuk mengenakan kesucian Allah tidak proposional.
Kita harus berani mematikan segala keinginan-keinginan duniawi, hasrat-hasrat kita atau apa pun yang Tuhan tidak kehendaki.
Supaya kesucian kita tumbuh secara patut. Dengan kesucian bertumbuh secara benar, kita akan dilayakkan menjadi anggota keluarga Kerajaan.
Kita bersyukur karena kita mengenal kebenaran ini supaya kita merespon anugerah keselamatan-Nya dengan serius, jangan tidak serius.
Responi anugerah keselamatan yang Tuhan 💓 sediakan dengan serius, maka kita pasti akan menjadi umat Tuhan yang terpilih. Terpilih artinya dipandang layak mendampingi Tuhan Yesus Kristus di dalam Kerajaan kekal-Nya nanti. Dan Ini menjadi satu-satunya kebahagiaan kita, satu-satunya harapan kita; karena kita akan dimuliakan bersama dengan Yesus.
Mengenakan pakaian pesta itu kesucian. Saya sudah mengatakan itu. Tetapi bagaimana bisa memiliki pakaian pesta ini? Dengan berjuang. Seberapa berat perjuangan itu?
Kalau kita membaca dalam Alkitab, ketika ada orang datang kepada Tuhan Yesus dan bertanya : "Tuhan, sedikit sajakah orang yang diselamatkan?". Orang ini memiliki rasa gentar, dia takut.
Pertanyaan itu pasti ada maksudnya; pasti juga ada akarnya. Kalau dia bertanya : "Sedikit sajakah,karena dia gentar; jangan-jangan aku tidak diselamatkan." Ini adalah sikap hati yang baik. Lebih baik kita tidak yakin selamat daripada yakin selamat ternyata tidak selamat. Jangan saudara yakin-yakin saja.
Coba lihat hidup kita, apakah kita layak masuk dalam rumah Bapa atau Kerajaan Surga? Kita harus persoalkan keadaan diri kita dengan jujur, layakkah kita itu masuk menjadi anggota Kerajaan Allah? Ini perlu perjuangan yang sungguh-sungguh.
Tanpa perjuangan yang sungguh-sungguh tidak pernah kita akan menjadi anggota keluarga Kerajaan. Banyak yang dipanggil, sedikit yang terpilih. Siapa yang terpilih ini? Orang yang tentu berusaha dengan sungguh-sungguh untuk memiliki kesucian hidup seperti kesucian hidup Tuhan Yesus.
Dan ini tergantung individu. Jangan saudara berkata, "Tuhan tolong aku untuk bisa mencapai ini". Oh, Tuhan pasti bantu, tetapi Tuhan tidak akan intervensi di luar tanggung jawab dan wewenang-Nya.
Maksudnya wewenang untuk menjadi sempurna adalah wewenang manusia. Tuhan menyediakan fasilitas keselamatan, lalu tergantung bagaimana manusia itu merespon keselamatan itu.
Jangan semua mesti diambil alih oleh Tuhan 💓 Kalau kita berkata, "Tuhan, aku ingin hidup suci, buat aku hidup suci, paksa aku hidup suci." Itu wewenangmu, Nak! Aku beri wewenang ini kepadamu. Aku punya wewenang, Aku punya bagian, dan Aku selesaikan bagian-Ku. Sekarang selesaikan bagianmu, supaya kamu benar-benar menjadi terpilih.
Jadi keselamatan itu bersyarat dalam arti setelah Yesus mati di kayu salib dan menyediakan keselamatan bagi semua orang, orang-orang yang sungguh-sungguhlah yang bisa diselamatkan, artinya dikembalikan ke rancangan semula.
Dan jika orang benar-benar mengalami keselamatan; orang itu akan menjadi sempurna sejak di bumi 🌍 hidupnya tidak bercacat dan tidak bercela.
Solagracia 🙏🏻,
https://overcast.fm/+IqOCLVI50
Tidak ada komentar:
Posting Komentar