Sabtu, 17 November 2018

RH Truth Daily Enlightenment 16 November 2018 " USAHA MENEMUKAN KEMULIAAN " Pdt. DR. Erastus Sabdono

Fokus orang percaya harus sepenuhnya diarahkan untuk menemukan kemuliaan Allah, yaitu bagaimana memiliki batiniah yang agung dan luhur; karakter yang agung dan luhur seperti Tuhan πŸ’“ Perlu kita ketahui, bahwa Tuhan Yesus pun berjuang untuk menemukan kemuliaan ini.

Dia juga mengalami proses perubahan, proses perkembangan; bertambah besar hikmat-Nya, bertambah besar pengertian dan pengenalan akan kebenaran.
Dan kalau Surat Ibrani menulis, bahwa Ia harus bertumbuh untuk mencapai kesempurnaan.
Setelah mencapai kesempurnaan, baru Ia menjadi Pokok Keselamatan bagi orang yang taat kepada-Nya.

Setelah Tuhan Yesus menemukan kemuliaan Allah, kemuliaan sebagai Anak Allah; kita meneladani Dia. Fokus hidup kita harus sepenuhnya untuk menemukan kemuliaan Allah tersebut. Mengusahakan diri menemukan kemuliaan Allah yang hilang; akhirnya sama dengan mengusahakan diri bergaya hidup seperti Tuhan YesusπŸ’“ Sama dengan memiliki kemenangan, seperti Tuhan Yesus.

Orang percaya yang benar yang mengusahakan diri menemukan kemuliaan Allah yang hilang, tidak akan merasa sejahtera kalau hanya memiliki tubuh yang sehat, ekonomi yang baik, sukses dalam berbagai bidang, dan menjadi orang yang terhormat; baginya yang terpenting adalah menemukan kemuliaan Allah yang hilang.
Artinya semakin hari semakin cerdas memahami kehendak Allah dan melakukannya.
Sehingga hidup tidak bercacat dan tidak bercela dalam segala hal, menurut  pemandangan Tuhan.

Kerinduan untuk menemukan kemuliaan Allah yang hilang ini, merupakan kehausan dan kelaparan.
 Lebih dari kehausan keinginan, kerinduan, atas apa pun.
Perlu kita ketahui pula bahwa menemukan kemuliaan Allah yang hilang harus secara bertahap.

Dikatakan bertahap, sebab untuk menemukan kembali kemuliaan Allah yang hilang, atau menjadi manusia seperti yang dirancang oleh Allah itu tidak dapat kita capai dalam satu hari, satu tahun, atau beberapa tahun; tetapi sepanjang umur hidup kita.
Merupakan tahun-tahun proses untuk mencari dan menemukan kemuliaan Allah πŸ’“ yang hilang.

Ketika seseorang benar-benar menemukan kemuliaan Allah yang hilang, ia memiliki kemuliaan itu, berarti memiliki karakter seperti Bapa, barulah ia bisa berjalan bersama dengan Tuhan πŸ’“
Barulah ia memiliki persekutuan yang indah dengan Dia. Sebab dengan menemukan, atau semakin menemukan kemuliaan tersebut, seseorang bisa mengimbangi karakter Tuhan, mengimbangi kesucian-Nya, mengimbangi keagungan Pribadi-Nya.

Tentu saja persekutuan dengan Tuhan makin ideal. Dalam hal ini kita menemukan bahwa, kualitas persekutuan dengan TuhanπŸ’“ ditentukan oleh seberapa seseorang sungguh-sungguh menemukan kemuliaan itu. Jadi dengan semakin menemukan kemuliaan atau berarti memiliki pribadi seperti Bapa, karakter seperti Bapa; seseorang bisa membangun hubungan yang ideal dengan Bapa.

Kehidupan orang percaya seperti ini, ini kehidupan orang percaya yang sangat berkualitas. Untuk ini Tuhan Yesus berkata : "Aku datang untuk memberi  hidup, supaya mereka memiliki hidup itu di dalam segala kelimpahan."
Tuhan πŸ’“ tidak membatasi seberapa kita bisa menemukan kemuliaan itu, sebanyak-banyaknya, selimpah mungkin. Berkelimpahan artinya sangat tinggi dalam kualitas (very highly in quality). Perissos (Dia memberi hidup supaya kita memiliki hidup itu dengan segala kelimpahan).
Artinya kelimpahan tersebut adalah kualitas.
Ini bicara bukan mengenai kuantitas tapi kualitas hidup.
 Orang percaya memiliki kesempatan berkualitas hidup yang tinggi. 

Kemuliaan Allah yang ditemukan itu menentukan kualitasnya dan Tuhan tidak membatasi seberapa pun kualitas yang hendak kita miliki; kita raih, kita kumpulkan; Tuhan πŸ’“ menyediakan.
Kalau orang-orang yang tidak memiliki keselamatan dalam Tuhan Yesus Kristus, fokusnya banyak hal. Tetapi orang percaya fokusnya haruslah hanya ini.
Tidak boleh ada fokus yang lain.
Sebab jikalau ada fokus lain, itu berarti pengingkaran terhadap panggilan.

Panggilan yang diberikan kepada orang percaya, adalah panggilan untuk menemukan kemuliaan Allah yang hilang.
Usaha untuk menemukan kemuliaan Allah πŸ’“ yang hilang inilah menjadi satu-satunya agenda hidup kita; sampai kita menutup mata.
 Segala sesuatu yang kita usahakan, kita upayakan dalam hidup ini, akan lenyap dalam sekejap.

Tetapi dengan menemukan kemuliaan tersebut, puji Tuhan, harta abadi yang tidak akan pernah dapat diambil siapa pun, dan tidak akan pernah lenyap.
Dan orang yang benar-benar mengusahakan menemukan kemuliaan tersebut, akan menyadari, akan merasakan.
Jadi bukan sesuatu yang tidak dapat disadari atau dirasakan.
Dia akan tahu bahwa dia menemukan kemuliaan itu. Dia akan tahu bahwa dirinya benar-benar telah berubah dan semakin berubah.

Inilah keindahan hidup yang lebih dari segala keindahan. Inilah keindahan sebagai orang percaya yang diberi Tuhan πŸ’“ kesempatan untuk menemukan kemuliaan Allah tersebut. Di Perjanjian Lama, tidak ada seorang pun yang berkesempatan untuk ini.
Tetapi sebagai orang percaya kita berkesempatan untuk menemukan kemuliaan ini.
Hanya oleh karena korban Kristus. Hanya oleh karena kasih karunia-Nya, hanya oleh anugerah-Nya kita diperkenan menemukan kemuliaan Allah yang hilang tersebut.

Kiranya kebenaran ini memberkati kita sekalian.

Solagracia.

https://overcast.fm/+IqODz_C7g

Tidak ada komentar:

Posting Komentar