Saya itu dari kecil Kristen, dan saya juga sudah bertemu dengan banyak orang yang dari kecil Kristen. Ada satu kelemahan; ada satu kekurangan, yang saya temukan dalam hidup saya, juga hidup orang-orang yang dari kecil Kristen. Kekurangan atau kelemahan itu adalah tidak menghargai kesempatan. Menjadi orang Kristen itu kesempatan. Ada orang-orang yang sampai mati tidak pernah menjadi orang Kristen, karena demografi, karena sebuah wilayah, di mana tidak ada pemberitaan Injil atau sebuah lingkungan masyarakat yang membuat seseorang tidak pernah mau menjadi Kristen. Tetapi begitu kita lahir kita sudah menjadi Kristen, kita sudah datang ke gereja, waktu kecil kita Sekolah Minggu, merayakan Natal dan setiap Natal kita mendengar berita Injil Yesus Juruselamat datang ke dunia untuk menyelamatkan dan seterusnya.
Kesempatan ini berharga sekali, tetapi bagi orang-orang Kristen yang menjadi Kristen sejak kecil, ada godaan untuk tidak menganggap ini sebagai kasih karunia. Tidak menganggap ini sebagai anugerah, dianggap biasa-biasa saja. Ini masalahnya. Akhirnya kita melihat ada orang-orang Kristen sejak kecil yang tidak memiliki geliat yang sungguh-sungguh untuk mengubah dirinya. Dia merasa sudah puas menjadi orang Kristen, dia tidak pernah berusaha dengan usaha yang sungguh-sungguh guna mengalami perubahan. Karena menganggap itu hal biasa padahal itu hal yang luar biasa. Karena tidak menghargai kesempatan ini maka ia tidak pernah bertumbuh menjadi orang-orang yang excellent, orang-orang yang unggul. Mestinya orang percaya itu, memiliki keunggulan lebih dari mereka yang tidak percaya. Mestinya kita yang dari kecil Kristen, itu berkedaan lebih baik dari mereka yang tidak pernah menjadi Kristen. Karena pengenalan kita akan Tuhan Yesus Kristus itu luar biasa, Dia Allah yang hidup. Dia adalah Allah yang berkuasa. Dia akan menjadi Raja segala raja suatu hari nanti. Mengapa kita tidak berusaha mengenal Dia dan berusaha untuk memiliki sikap hati yang benar terhadap Tuhan.
Mengapa kita menyia-nyiakan kesempatan ini. Karena merasa sudah menjadi Kristen, apalagi diajar yakin masuk surga, lalu ia memfokuskan dirinya kepada materi dunia. Ia merasa, ia berpikir bahwa hidup wajar seperti manusia lain itu bukan kesalahan, yang lain juga boleh, masa aku tidak boleh. Orang-orang Kristen seperti ini, terus-terang tidak bisa berubah dan berat. Sebab hatinya terbuka untuk menikmati dunia, bukan menikmati Tuhan, bukan menikmati Kerajaan-Nya.
Orang-orang seperti ini, menikmati dunia. Lalu status sebagai orang Kristen sejak kecil itu dianggap sebagai harta yang mutlak, yang cukup membuat dia pasti tidak ditolak oleh Allah suatu hari nanti. Kita lihat sendiri banyak orang Kristen yang sudah dari kecil Kristen memiliki irama hidup seperti ini, dia merasa pasti dan sampai kapan pun menjadi orang Kristen yang tidak akan ditolak oleh Allah; sehingga fokus hidupnya tidak tertuju kepada Tuhan dan Kerajaan-Nya; tetapi tertuju kepada perkara-perkara dunia dengan segala kesenangannya. Jadi orang-orang seperti ini akhirnya bisa berkeadaan lebih buruk dari orang-orang non-Kristen.
Orang-orang non-Kristen belajar kebenaran yang dia pahami sebagai kebenaran, belajar berperilaku yang santun, dan mereka bisa menterjemahkan dalam sikap hidup secara konkrit. Tetapi bagi mereka yang benar-benar merasa sudah selamat, sudah jadi Kristen, pasti masuk surga; ia tertawan dalam belenggu kebodohan itu. Akhirnya hidupnya tidak beda dengan dunia, dengan gaya hidup, cara hidup anak dunia. Yang lebih malang lagi, sudah berkeadaan seperti anak dunia secara rohani, juga gagal dalam studi, karir, bisnis, sehingga hidupnya menjadi benalu bagi orang lain. Ini sudah saya saksikan- orang-orang Kristen yang gagal seperti ini. Dari kecil Kristen tapi dewasanya tidak produktif. Kenapa tidak produktif? Karena tidak mengasihi Tuhan. Kenapa tidak mengasihi Tuhan? Bukan karena ditentukan, tetapi dia tidak sungguh-sungguh berusaha keluar dari keadaan dirinya itu. Kasihan, jadi Kristen malah secara ekonomi juga lemah, secara kecerdasan juga rendah, secara akademis juga rendah, secara dunia, materi; secara harafiah juga tidak berkualitas, secara rohani juga tidak berkualitas. Mengapa bisa begitu? Karena tidak mengerti kebenaran. Kalau ia mengerti kebenaran, dia mengembangkan kehidupan rohaninya untuk menjadi sempurna seperti Yesus maka kehidupan jasmaninya pun juga pasti diubah. Kalau seseorang memperbarui manusia batiniahnya, tidak bisa tidak kehidupan lahiriahnya pun juga diubah. Apakah itu kesembuhan, apakah itu kesehatan, apakah itu ekonomi, apakah itu karir atau studi, ikut diubah. Pasti. Jangan berpikir tidak mungkin. Itu ikut diubah. Jadi kalau menjadi Kristen tapi ternyata tidak memiliki tanggung jawab, akhirnya keadaan saudara lebih rendah kualitasnya dibanding dengan orang yang beragama non-Kristen, itu faktanya. Jadi akhirnya orang-orang di luar Kristen sana akan melihat orang-orang Kristen kok begitu ya? Tidak menarik dan mereka tidak tertarik. Mereka tidak tertarik dan mereka tidak dimenangkan.
Mari kita syukuri kesempatan menjadi orang Kristen ini. Mari kita belajar kebenaran Firman, kita kembangkan karakter Ilahi, karakter Kristus di dalam diri kita, maka seluruh aspek hidup kita ikut diubah. Dan para hamba-hamba Tuhan jangan menyesatkan orang-orang seperti ini. Ke gereja hanya diiming-imingi berkat, kuasa, diiming-imingi mukjizat dan bebas dari kutuk-kutuk dan akhirnya mereka tidak berpotensi. Kalau memang sudah kaya, sudah memiliki kedudukan mungkin tidak perlu bergumul lagi secara lahiriah sudah sukses, sudah mapan. Tetapi banyak orang Kristen secara lahiriah tidak mapan, secara rohaniah amburadul, akhirnya tidak ada keindahan apa pun yang terpancar dari hidupnya. Kalau orang-orang non-Kristen bisa sukses secara materi, kedudukan, pangkat, ada sedikitlah kecemerlangannya, walaupun itu duniawi. Dan mestinya juga tidak perlu itu diperhitungkan. Tetapi orang Kristen yang benar, harus cermelang dalam manusia batiniahnya, dengan kecemerlangan manusia batiniahnya dalam kehidupan ekonomi, kesehatan segala aspeknya pun juga pasti cermelang, buktikan itu saudaraku.
Kiranya kebenaran ini memberkati kita sekalian
Solagracia 🙏🏻
https://overcast.fm/+IqOAKNqoY
Tidak ada komentar:
Posting Komentar