Minggu, 18 November 2018

( Sunday Bible Teaching ) SBT, 11 Nov 2018 Pdt. DR. Erastus Sabdono

Mengapa orang Kristen gereja mula - mula begitu setia kepada Tuhan ?
Begitu kokoh dalam mempertahankan imannya sekalipun mereka teraniaya sangat hebat.
Dan Tuhan seakan - akan tidak hadir di dalam penderitaan mereka.
Tuhan tidak membela.
Tentu saja mereka menjerit, berseru, mereka berdoa, tetapi Tuhan 💓 tidak membela.
Itu karena :
- Mereka mempercayai Tuhan Yesus.
- Mereka mempercayai semua yang diajarkan yang dikatakan Tuhan.

Mengapa banyak komunitas Kristen tidak berjalan dalam kebenaran sesuai Injil, tidak sesuai dengan apa yang Tuhan Yesus ajarkan ?
Jawabannya adalah :
Memang dari dulu sedikit yang terpilih.

Dari sekian ratus ribu Bangsa Israel hanya segelintir orang yang mengikut Yesus.
Bahkan kalau kita melihat sejarah gereja 💒
Dari tujuh jemaat yang menerima surat dari kitab Wahyu, sekarang gereja - gereja itu sudah menjadi reruntuhan.
Sedikit sekali.

Jadi kalau hari ini terkesan banyak orang Kristen,
sebenarnya orang Kristen yang sejati itu sedikit sekali.
Orang Kristen yang menaruh percaya kepada Tuhan Yesus 💓 dan demi percayanya mereka bisa mengorbankan apapun.

Penderitaan dan aniaya yang dialami orang - orang Kristen pada gereja mula - mula sebenarnya bentuk pembelaan Tuhan atas mereka.

Kalau selama ini ada lagu - lagu :
- Tuhan memberi kemenangan
- Tuhan mendengar doaku
dan memberi aku pertolongan.
- Tuhan memperdulikan aku dan tidak membuat aku kecewa.
Itu bukan Tuhan Yesus.

Tuhan Yesus yang sejati tidak demikian.
Pembelaan Tuhan tidak membuat kita nyaman di bumi 🌍
Pembelaan Tuhan justru tidak membuat kita nyaman di bumi.

Sebenarnya kalau dibahasakan dengan bahasa Vulgar Kekristenan itu menyusahkan, membawa kita kepada salib.
Tidak ada salib yang enak, tidak ada salib yang nyaman.
Salib itu bicara penderitaan.

Betapa berbahayanya orang yang hidup dalam kenyamanan itu.
Betapa berbahayanya orang yang menginginkan kenyamanan di bumi 🌍
Jadi kita tidak memiliki masalah - masalah berat di kehidupan ekonomi, kesehatan kita running well, baik - baik.
Itu berarti kita harus memikul tanggung jawab, sebab tidak boleh ada orang Kristen yang tidak memiliki salib.
Semua kita harus menemukan salib kita.
Dan itu harus dipandang berkat.

Coba bayangkan orang Kristen mula - mula tidak mengalami aniaya.
- Mereka membangun gereja 💒 besar.
- Pendetanya punya apartemen mewah.
- Memiliki harta banyak.
- Terjadi perebutan kekuasaan di sinode.
- Terjadi pelanggaran moral.
Tetapi dengan Kondisi yang menyesakkan orang - orang Kristen di gereja mula - mula tersebut tidak ada hal tersebut, tetapi sedikit sekali dari sekian juta manusia, sedikit sekali.

Sekarang orang Kristen banyak sekali.
Berapa banyak yang berani  pikul salib ?
Memang tidak mengalami aniaya, tetapi dia harus menemukan salibnya.
- Perjuangan pertama
dia harus mengikuti jejak Tuhan Yesus, itu pasti.
- Perjuangan ke dua
bagaimana dia harus
menolong orang lain untuk memiliki karakter Kristus.
Di dalam kehidupan orang percaya Tuhan 💓 menjanjikan sesuatu yang luar biasa yaitu : berjalan di dalam terang.

Yohanes 1 : 4
Selama ini banyak orang Kristen yang memahami salah atau dangkal memahami kata berjalan dalam terang.
Pasti ini dialami orang Kristen yang hidupnya benar.

Pasti gereja mula - mula yang menghadapi aniaya yang begitu berat.
Mereka juga pasti mengalami hidup berjalan dalam terang itu.
 Penderitaan fisik, kemiskinan, aniaya atau keadaan sulit bagaimanapun tidak menutup kemungkinan seseorang berjalan di dalam terang.

Banyak orang Kristen merasa sudah berjalan dalam terang, Karena :
- Tidak melakukan pelanggaran moral.
- Rajin ke gereja
Atau mungkin mengambil bagian dalam pelayanan.
Dan biasanya orang seperti ini merasa dilayakkan masuk Surga.

Karena pengertian yang salah tersebut banyak orang Kristen tidak bertumbuh untuk mencapai keadaan yang benar - benar hidup dalam terang.

Di dalam Dia ada hidup, dan
hidup itu terang manusia.
Hidup macam apa itu ?
Dia datang memberi hidup zoe, bukan bios.

Yesus mati di kayu salib menebus dosa kita, bukan berarti sudah selesai.
Dia memberi hidup bukan hanya mati di kayu salib.
Tapi Dia memberi hidup supaya hidupNya kita kenakan.
Orang yang tidak mengenakan hidupNya sebenarnya orang yang belum menerima dan mengalami keselamatan.

Orang Kristen memiliki  standar Anak - anak Allah.
Orang yang benar - benar menjadi pengikut Yesus yang sejati, orang - orang yang memiliki zoe ini.
Zoe itu hidup yang berkualitas.

Orang yang memiliki keselamatan utuh sehingga memiliki perlengkapan terang standar Anak - anak Allah tidak banyak.
Jadi yang dikatakan Yesus
Lukas 13
Banyak orang berusaha tetapi sedikit orang, itu benar - benar sedikit.

Hanya orang yang sungguh - sungguh dan benar - benar berminat, sehingga berani nempertaruhkan tanpa batas, orang mengerti hidup di dalam terang itu.

Karena tidak mengerti apa artinya hidup dalam terang merasa sudah berkelakuan baik, sudah jadi aktivis, bahkan sudah jadi pendeta.
Lalu tidak memiliki geliat usaha untuk mencapai benar - benar hidup dalam terang.

Jadi kalau bicara terang yang dikaitkan kehidupan Rohani, maka biasanya tidak bertalian dengan cahaya secara fisik.
Bukan terang dalam arti fisik.

Terang menjadi gambaran figuratif atau kiasan sebuah
kualitas hidup yang tinggi.

1. Terang menunjuk kebenaran kesempurnaan kelakuan hidup.
Walaupun juga tidak bisa dihayati dengan mudah, tetap harus disampaikan
Kita harus menghayati, bahwa ada tuan rumah jagat raya ini.

Ada Roh yang Maha kudus Roh yang Maha Mulia, ada Roh yang Maha Agung,  yang kita boleh panggil Bapa.
Dari Bapa ini lahir keluar Roh.
- Roh Anak tunggal Bapa bersama Bapa menciptakan.
Yesus Anak Allah tidak termasuk ciptaan.
- Lalu malaikat - malaikat
- Lalu kerub, di dalamnya lusifer sebelum jatuh.
- Iblis sebelum memberontak memang anak Allah.
- Lalu manusia.

Pribadi Bapa misteri, Dia Maha kudus, Maha Agung.
Kalau Bapa 💓 menaruh Roh Nya di dalam diri manusia, betapa hebatnya makhluk ini sebenarnya.
Yang dirancang untuk keagungan  kemuliaan, kesucian, kekudusan seperti Bapa.
Kejadian 2 : 7

Kejadian 1 - Elohim
Kejadian 2 dan 3 - Elohim Yahwe
Kejadian 4 - Yahwe saja
Elohim ini pasti menunjuk Bapa.
Elohim Yahwe pasti
Ketika Adam dibentuk ( yatser ) dengan tangan diukir.
Ketika manusia salah satu di antara kita pasti Anak.
Adam ini luar biasa, karena RohNya dari Bapa.

Yohanes 1 : 4
Yohanes menyaksikan kemuliaan dari Anak Allah.
Orang percaya urusannya bisa mencapai keadaan hidup berjalan dalam terang.
Tidak ada hal yang boleh lebih menarik dari hal itu.

Jadi Kalau dikembalikan ke rancangan semula, modelnya adalah Tuhan Yesus, itu luar biasa, sedikit sekali.
Yakobus 4 : 4 - 5

Bukan tanpa alasan, Allah 💓 mengingini Roh di dalam diri kita, karena Roh ini berasal dari Dia.
Ini bukan Roh Kudus, tapi roh manusia yang dikehendaki kembali kepadaNya.
Tapi waktu kembali Nesyamah ini dalam keadaan pantas, dalam keadaan patut, dalam keadaan mulia.
Sebagian kita ini musuh Allah.
Dan Allah seakan - akan diam.
Roh manusia pelita Tuhan.

Kalau orang terpanggil menjadi Anak - anak Tuhan jadi bisa mengerti :
- Lepaskanlah segala sesuatu, barulah layak kamu menjadi muridKu.
- Pikirkan perkara yang di atas bukan yang di bumi.
- Kumpulkanlah harta di surga buka di bumi.
Karena tidak bisa hidup wajar lagi, karena fokusnya bagaimana memiliki nurani Ilahi.

Jadi kita tidak ragu lagi menerima pernyataan Yesus, kamu harus sempurna seperti Bapa.
Karena memang Bapa yang memberikan Roh itu, nesyamah itu.
Dan Bapa 💓 pasti memperlengkapi manusia dengan konten dengan isi supaya agung dan mulia.

Kejadian 1 : 26 - 27
Tuhan merancang manusia untuk memiliki gambar dan rupa.
Tetapi kejadian 1 : 27 yang diciptakan gambarnya, rupanya tidak.
Ini yang harus diproses.
Dan pasti Bapa punya konten untuk mengisi nesyamah manusia.

Adam mendapat dua sumber.
Dari pohon kehidupan, dari pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat.
Ketika menyerap sesuatu yang bukan dari pohon kehidupan.
Pohon - pohon itu figuratif.
Namanya pengetahuan, konsumsi jiwa.

Tuhan 💓 menghendaki manusia tahu tentang yanh baik dan jahat, tetapi tidak menurut versi yang lain, tetapi versinya Tuhan.
Sebenarnya Adam dan Hawa sudah mendapatkan kesempatan untuk mendapat isian dari yang benar, tetapi ternyata dia juga mendapat isian yang salah.

Rupa ini tidak terbentuk manusia kehilangan kemuliaan Allah, artinya kurang kemuliaan.
Mestinya manusia bisa memiliki keagungan seperti penciptanya sesuai rancangan semula.

Di dalam Tuhan Yesus 💓 proses ini dikembalikan.
2 Korintus 11: 2 - 3
Diulang lagi proses ini.
Yang dikatakan Ibrani 12 Perlombaan yang diwajibkan.

Isi perlombaan menanggalkan beban dan dosa yang merintangi, lalu memandang Yesus yang menbawa kita pada
Iman yang sempurna, penurutan yang sempurna.
Lihat Dia yang begitu tabah menghadapi pencobaan yang begitu berat.
Berjuang, Kamu belum sampai mencucurkan darah.

Kalau kamu tidak dididik kamu nothos, anak tidak sah.
Kalau kamu dididik kamu jadi huios, anak sah, kamu
kamu yang mengambil bagian dalam kekudusan Allah.
Kamu menjadi kudus seperti Dia kudus.

Itulah sebabnya Petrus menulis kuduslah kamu, sebab Aku kudus.
Kekristenan itu bukan agama.
Agama Yahudi standarnya hukum.
Tuhan berkata", kamu tidak bisa mengabdi kepada dua tuan.

Kita harus dengan rela mematikan daging.
Itu berat, tapi kalau kita mengasihi Tuhan pasti bisa.
Lahir baru itu berkeadaan baru.
Roma 8 : 17
Kelahiran baru juga perjuangan.
Allah itu terang.
Hanya orang yang hidup dalam Dia berjalan dalam terang.

Dua ciri orang yang hidup dalam terang :
- Hidup dalam sukacita Tuhan.
- Pasti hidupnya makin saleh seperti Tuhan.
Kalau dunia 🌍 masih menarik kita, kita tidak bisa jadi murid.

Jbu ⚘

Tidak ada komentar:

Posting Komentar