Alkitab π memuat kisah perjanjian antara dua pihak ini yaitu antara Elohim Yahwe dan Bangsa Israel.
Di balik perjanjian antara Israel dengan Elohim Yahwe ada agenda ilahi.
Ada rencana besar di situ.
Di dalamnya termuat rencana Bapa dan kehendak Allah dan Bangsa Israel harus menjadi saksi.
Siapa Allah yang benar ?
Banyak bangsa di dunia πmemperkenalkan beragam dewa, ilah, allah yang disembah.
Allah yang benar menyatakan diri hanya kepada Bangsa Israel.
Itulah sebabnya bangsa ini adalah satu dari dua saksi yang ditulis di dalam kitab Wahyu.
Sejarah Bangsa Israel memuat jejak langkah dari Elohim Yahwe yang maha agung, karakter, sifat, dan hakekatNya dalam menghadapi Bangsa Israel ini.
Tentu apa yang dikemukan di Alkitab π dalam
Perjanjian Lama, terkait kehidupan bangsa itu, terkait dengan sejarah bangsa itu baru sebagian
dari hakekat dari Elohim Yahwe yang tidak terbatas.
Tetapi bagaimanapun apa yang tersurat cukup membuka mata pengertian manusia mengenal Allah π yang benar dilengkapi oleh karya Putra TunggalNya dengan penyataan khusus Tuhan Yesus memperkenalkan siapa Elohim itu ?
Bapa, Anak, dan Roh Kudus.
Di balik perjanjian antara Elohim Yahwe dengan Bangsa Israel ada agenda Ilahi.
1. Bangsa itu harus menjadi saksi.
Bangsa itu harus memuat, memikul, menanggung dokumen mengenai Allah yang benar.
Tidak heran bangsa itu terpelihara sampai hari ini.
Selama 2500 th bangsa itu tercerai berai, tidak pernah memiliki kerajaan.
Pada akhirnya tgl 14 Mei 1948 negara Israel berdiri.
Sejak akhir abad 19 awal abad 20 Allah mulai mengangkat bangsa itu.
Banyak tokoh - tokoh yang kuat, ilmuwan, seni berbagai bidang tampil termasuk bidang mendapat nobel orang - orang Yahudi.
Lembaga - lembaga keuangan dunia π di tangan Yahudi.
Bankir - bankir orang Yahudi.
Orang - orang kaya hari ini yang berdiam di Cluster mewah di Sidney, Melbourne, New York - orang - orang Yahudi.
Itulah sebabnya Alkitab π sungguh digenapi.
Kekayaan bangsa - bangsa diberikan kepada Orang Israel.
Ingat bukan kepada orang Kristen.
Orang Kristen tidak perlu kekayaan bangsa - bangsa.
Karena bagi orang Kristen Tuhan sendiri kekayaannya.
Agenda yang lain dari bangsa itu akan lahir Mesias.
Itulah sebabnya Tuhan Yesus π berkata kepada perempuan di perigi Yakub di dekat kota Sikar perempuan Samaria, keselamatan datang dari Bangsa Yahudi, bukan dari bangsa lain.
Di bawah kolong langit ini ada satu nama yang di dalamnya orang memperoleh keselamatan Tuhan Yesus.
Tidak ada keselamatan di luar Kristus.
Itu harga mati, tidak bisa ditawar.
Tidak ada seorangpun sampai Kepada Bapa π kecuali melalui Tuhan Yesus.
Dua agenda besar ini untuk untuk mengikat perjanjian tersebut Allah memberikan sepuluh perintah Allah, dekalog, 10 Firman, dasa titah.
Di dalam dekalog itu Bangsa Israel dikungkung, dibelenggu.
- Jangan ada padamu allah lain di hadapanku.
- Jangan menyembah patung
Kuduskan hari Sabat, dsbnya.
Itu semua merupakan ikatan yang mengikat Bangsa Israel dengan Elohim Yahwe.
Dan Tuhan π menetapkan Tanah perjanjian yaitu : Tanah Kanaan untuk didiami oleh bangsa ini.
- 2500 th Sejak Yehuda jatuh th 556 sm.
- Lebih porak poranda lagi th 70 masehi.
- 586 sm Babel menghancurkan Yerusalem.
- Th 70 masehi Jendral Titus dari Roma menghancurkan, membuat rata bait Allah.
Sejak itu Bangsa Israel tidak memiliki tanah air, tercerai berai.
Tapi Tuhan masih mengembalikan.
Tuhan π mengingat perjanjianNya dengan sahabatNya Abraham.
Ditinjau dari salib orang Yahudi itu musuh Allah karena menyalibkan Putra TunggalNya.
Tetapi ditinjau dari perjanjian dengan Abraham mereka kekasih Allah.
Begitu konsekuennya Allah Bapa π di Surga menakjubkan, agung sekali.
Satu pihak mereka musuh Allah.
Tetapi pihak lain mereka kekasihNya, ditinjau dari keturunan.
Jadi dalam sejarah bangsa itu telah terukir bagaimana nenek moyang mereka mengingkari perjanjian dengan AllahNya.
Dalam Perjanjian Lama terdapat proses untuk memiliki Tanah Kanaan.
Dan mereka sempat memilikinya sesaat.
- Dari th 1400 sm mereka menduduki Kanaan.
- Tetapi th 722 sm hanya 700 th Israel utara runtuh oleh Asyur.
- Th 586 sm runtuh oleh Babel.
Dan lebih porak poranda lagi th 70 masehi, yaitu 40 th setelah Tuhan Yesus π naik Ke Surga, mereka dicerai - beraikan, diaspora.
Klimaks dari penderitaan mereka itu th 1939 sd 1945, 7 th dalam perang dunia π Ke 2
- 6 juta Orang Yahudi mati dalam pemusnahan. pembunuhan genosida oleh Hitler dan aliansinya.
Ini merupakan peta yang jelas, dari kedasyatan Allah yang maha kudus, Tuhan π mengukir hukumNya di atas Loh Batu dengan jariNya sendiri, tetapi bangsa itu menganggap sepele.
Tetapi Tuhan tidak mau dipermainkan, Tuhan tidak bisa dipermainkan.
Ini pelajaran mahal yang bisa kita baca, bagaimana Tuhan menghukum bangsa itu.
Di negri asingpun pedang tetap mengejar mereka.
Ini perjanjian dengan Bangsa Israel.
Bagaimana dengan kita ?
Jangan anggap sepele.
Kalau Bangsa Israel mendapatkan pukulan, disiplin, hukuman dalam bentuk fisik.
Tetapi umat pilihan yang tidak setia bisa terbuang.
Kepada orang - orang yang tidak setia ini Tuhan Yesus π bisa berkata, "Aku tidak kenal kamu, enyahlah engkau di hadapanKu ."
Firman Tuhan mengatakan orang - orang yang tadinya disebut hamba - hamba disamakan dengan orang yang tidak mengenal Allah.
Jadi sebagaimana Bangsa Israel harus memenuhi isi perjanjian dengan Elohim Yahwe, Allah Israel.
Demikian pula mmorang Kristen harus mengenal isi perjanjian dengan Tuhan memenuhinya secara konsekwen dan konsisten.
Isi perjanjian itu pada dasarnya hendak mengikat kita dengan Allah yang maha kudus.
Mengikat kita dengan Tuhanπ yang maha mulia.
Yang dimulai dengan darah yang mahal yang Tuhan Yesus tumpahkan.
Kalau Bangsa Israel dimulai tindakan Tuhan melepaskan Bangsa itu dari perbudakan Mesir.
Setiap Kali Tuhan π menyatakan diri seringkali Dia menggunakan kalimat ini.
" Akulah Tuhan Allahmu yang melepaskan kamu dari perbudakan Bangsa Mesir.
Jangan ada padamu Allah lain di hadapanKu dstnya."
Tapi kalau perjajian baru dalam :
Ibrani 12 : 1
Roma 12 : 1
Bangsa Israel mendapat sepuluh hukum Allah di Gunung Sinai.
Lukas 4 : 8
Kebaktian kita bukan hanya di gereja π
Liturgi bukan kebaktian.
Kebaktian itu mempersembahkan tubuh kita.
Berkenan artinya : menyenangkan hati Allah.
Banyak orang merasa berbakti kalau sudah ke gereja.
Ikatan yang dewasa, ikatan emosi ini akan mengikat perjanjian kita dengan Tuhan π
Kta bukan siapa - siapa.
Seperti Bapa mengutus Aku, Aku mengutus kamu.
Kita menjadi satu dengan penderitaanNya.
Jangan menjadi Kristen yang kanak - kanak yang terbonsai, tapi jadilah Kristen yang dewasa.
Jbu π·
Tidak ada komentar:
Posting Komentar