Senin, 03 Desember 2018

RH Truth Daily Enlightenment Desember 2018 2. ALASAN YANG SALAH

Banyak orang berjuang untuk banyak hal dan kita telah terlatih atau orang-orang Kristen telah terlatih melakukan banyak perjuangan. Perjuangan sebagai siswa di sekolah, perjuangan sebagai mahasiswa di kampus, perjuangan sebagai karyawan di kantor atau di tempat pekerjaan, perjuangan sebagai pebisnis, perjuangan hidup mencari nafkah, perjuangan menemukan teman hidup, perjuangan berkeluarga, perjuangan membesarkan anak-anak, perjuangan membalas kebaikan orangtua, dan banyak lagi perjuangan-perjuangan yang dilakukan semua orang.

Perjuangan-perjuangan yang mewarnai seluruh jam, hari, minggu, bulan, tahun-tahun hidupnya; apalagi dunia modern kita hari ini rasanya waktu berjalan lebih cepat. Kita masuk hari Minggu, tidak lama sudah Minggu lagi, kita masuk bulan baru tidak lama masuk bulan baru lagi, kita masuk tahun baru tidak lama masuk tahun baru lagi. Rasanya baru kemarin tahun baru. Kenapa? Karena manusia modern hari ini terlibat dengan begitu banyak perjuangan; perjuangan untuk meraih banyak hal yang dipandang bisa memberi nilai tinggi dalam hidupnya, yang dipandang bisa melengkapi hidupnya, yang dipandang bida membuat dirinya berbahagia; dari ijazah, sertifikat, gelar, pangkat, harta, jodoh, anak, dan lain sebagainya.

Tetapi mereka tidak berpikir atau banyak orang hampir semua orang tidak berpikir bahwa semua hasil perjuangan tersebut suatu hari akan lenyap dalam sekejap, lenyap, seiiring dengan apa yang dikatakan Yakobus: hidup kita seperti uap yang sekejap nampak lalu lenyap, seperti bunga rumput pada pagi hari merekah indah kemudian layu di sore hari. Orang tidak berpikir dengan sungguh-sungguh bahwa akhir dari seluruh perjuangan itu adalah kekosongan atau kehampaan. Ia menggenggam erat-erat semua yang ia raih tetapi tidak lama kemudian ia harus melepaskannya. Kita melihat orang miskin hari ini yang gagal dalam perjuangan, kita melihat tragisnya hidup. Tetapi tahukah saudara ketika kita melihat orang yang berhasil dalam perjuangan artinya berhasil dalam studi, dalam bisnis, dalam karir, dalam meraih jabatan/kedudukan, dan lain sebagainya; dan memiliki atau berhasil meraih banyak, hal lebih tragis ketika dia harus melepaskan. Jadi melihat orang miskin tragis, melihat orang kaya lebih tragis. Sayang banyak orang tidak mengerti rahasia hidup mereka benar-benar terbelenggu oleh cara berpikir yang salah, terikat dalam kebodohan sehingga mereka tergiring ke dalam kegelapan abadi. Jadi pada akhirnya ketika seseorang mengakhiri hidup tanpa memiliki perjuangan yang benar maka mereka akan kehilangan segala sesuatu yang telah diperjuangkan dan pulang atau kembali ke keabadian dalam keadaan miskin.

Seperti yang dikatakan dalam Lukas 12, orang kaya yang berkata: hai jiwaku tenanglah, ada padamu banyak harta tertimbun bertahun-tahun, ya senangkan dirimu. Alkitab mengatakan: hai kamu orang bodoh. Orang kaya seperti ini kalau di zaman kita ini akan dipandang sebagai orang pintar, orang cakap, orang sukses (capable), tetapi di mata Tuhan dia bodoh. Betapa piciknya orang hari ini yang memandang orang seperti ini, yang kalau sekarang ini terbilang konglomerat, kalau di mata manusia dia cerdas, tapi di mata Tuhan dia bodoh; kasihan, sungguh kasihan. Hai kamu orang bodoh kata Alkitab, itu kalau dalam bahasa aslinya kata bodoh di sini a`fron, yang artinya without reason, bahkan kata a`fron itu sendiri berarti foolish.

Jadi Lukas 12:20 ketika Tuhan berkata: hai kamu orang bodoh, pada malam ini juga jiwamu akan diambil dari padamu; dan apa yang telah kausediakan, untuk siapakah itu nanti? Hai kamu orang a`fron orang yang tolol (foolish), kamu orang bodoh yang kamu telah lakukan tanpa alasan, bisa saja lalu orang kaya berkata: aku punya banyak alasan Tuhan, yaitu alasan yang salah (I have many reason) oh tidak, kamu tidak punya alasan, itu bukan alasan. Jadi apa yang dipandang alasan hari ini, aku mau bahagia, aku mau lengkap, aku mau utuh, itu bukan alasan, karena itu bukan kebahagiaan yang sesungguhnya, itu bukan kelengkapan yang sesungguhnya.

Inilah yang terjadi sekarang ini, dan bukan tidak mungkin anda termasuk salah satu orang itu. Yang sekarang kalau anda mendengar Suara Kebenaran ini kiranya saudara disadarkan. Berpalinglah kepada Tuhan, mulailah bersungguh-sungguh berurusan dengan Tuhan supaya saudara menemukan reason (alasan) mengapa kita hidup.

Yang akhirnya firman Tuhan mengatakan alasan aku hidup hanya untuk melayani Engkau (the reason I live is to worship You).

Kiranya kebenaran ini memberkati kita.

Solagracia.

https://overcast.fm/+IqOCzlBzo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar