Yang memarkir banyak orang Kristen tidak bertumbuh adalah mereka
yang mengaku dan percaya Yesus sudah selamat.
Artinya : kemungkinan besar masuk surga.
Bahkan lebih berani meyakini pasti masuk surga.
Lalu mereka merasa sydah berhak menjadi Anak Allah, berhak berdoa, menyebut nama Allah Bapa π dan diberkati.
Ini benar - benar sebuah penyesatan.
Jika keadaan atau level rohani seperti ini dikenakan orang Kristen baru bisa.
Tetapi Kekristenan itu proses organisme bukan organisasi.
Jadi jangan merasa sudah menjadi anggota gereja, sudah menjadi orang beragama Kristen, sudah terhisap dalam suatu lembaga gereja, merasa sah, lebih sah menjadi Anak Allah.
Kekristenan organisasi satu entitas yang mengalami progresifitas / pertumbuhan.
Tidak boleh berhenti.
Jadi ketika seseorang menerima Yesus sebagai Tuhan, ia membuat ikatan perjanjian.
⚘Kalau Orang Israel membuat perjanjiannya dengan Elohim Yahwe, harus menuruti hukum taurat, harus mentaati Dekalog
Mereka harus menjalani satu perjalanan dari Mesir sampai Kanaan.
⚘Kalau orang Kristen harus melakukan kehendak Bapa itu hukumnya.
Ia harus menjalani satu kehidupan yang berproses agar semakin hari semakin berkenan kepada Allah Bapa
Dan melakukan kehendak Bapa.
Ibrani 12 : 9 - 10 itu targetnya.
Kita harus mulai memancangkan target itu di dalam hidup kita.
Yohanes 1 : 11- 13
Kita diberi kuasa / hak untuk menjadi Anak Allah.
Menjadi Anak Allah itu tidak status yang statis, tetapi organisme yang terus progresif / bertumbuh atau berkembang terus.
Jadi setiap kita tidak boleh tidak sampai mengambil bagian dalam kekudusan Allah π
Ini harus kita terima sebagai kabar baik.
Inilah yang harus kita perjuangkan lebih dari karier, study, keluarga, nafkah, kesehatan, apapun.
Apa artinya mengambil bagian dalam kekudusan Allah? Sederhana
Artinya : berkeadaan kudus seperti Dia kudus.
Hidup seperti Tuhan Yesusπ harus hidup tidak bercacat tidak bercela.
Mengambil bagian dalam kekudusan Allah jika kita menganggap hal ini sangat mungkin, jika kita tidak mengakui ini sebagai hal yang bisa kita capai kalau kita anggap ini keniscayaan kita mengganggap Tuhan bohong atau menipu.
2 Petrus 1 : 3 - 4
Yang kita persoalkan, apakah kita susah mengambil bagian dalam kodrat Ilahi ?
Paulus belum sempurna, tapi Paulus tetap berjuang.
Paulus tidak takut ditolak manusia, tetapi takut ditolak Allah.
Paulus mencari perkenanan Allah, bukan perkenanan manusia.
Ibrani 12 : 1
Perlombaan yang diwajibkan.
Ketika ada sesuatu yang kita anggap wajib, mesti, harus ada, lumpuhlah organisme kita.
Istilah lain bocor.
Tidak bisa terbang secara normal dan proposional.
⚘Masalah terbesar kita :
- Apakah kita sudah mengambil bagian dalam kekudusan Bapa ?
- Apakah kita sudah mengenakan kodrat ilahi ?
Tidak ada yang menakutkan kita selain hal ini.
Tidak ada hal yang menggetarkan jiwa kita selain hal ini.
Sudahkah kita dipandang Tuhan mengenakan kodrat ilahi ?
1. Menghadapi keadaan di ujung maut waktu seseorang sekarat meregam nyawa.
Tidak bisa dihadapi apapun, kecuali :
- Jauh - jauh hari, sejak dini hidup di dalam kesucian Tuhan, hidup tidak bercacat tidak bercela.
- Membangun hubungan yang riil dengan Tuhan π
- Pada waktu di lembah kekelaman kita sudah "Terbiasa" mengalami kehadiranNya, kita tidak takut.
2. Waktu berdiri di depan tahta pengadilan Allah, itu dasyat, itu pasti sangat mengerikan.
Siapa yang tahan berdiri di depan Anak Manusia ?
- Hanya ketika hidup tidak bercacat dan tidak bercela.
- Yang melakukan kehendak Bapa.
Itu yang perlu kita gumuli, perlombaan yang wajib.
Tetapi banyak hal yang kita buat wajib, dari hal kecilpun wajib.
Selalu banyak hal yang kita pandang penting dan mendesak.
Yang selalu kita pandang penting dan mendesak hanya Tuhan π
Kalau ada hal yang kita pandang penting dan mendesak itu karena Tuhan, bukan sesuatu itu.
Kita akan dirasa Tuhan pπ memuliakan Dia, ketika kita pandang Tuhan penting dan mendesak, yaitu :
- Bagaimana melakukan kehendak Bapa ?
- Bagaimana mengenakan kodrat Ilahi ?
- Bagaimana mengambil bagian dalam kekudusanNya ?
Sementara itu kita bertanggung jawab menyelesaikannya.
Kita harus berusaha dan berjuang semaksimal mungkin, hasil akhir baru kita pasrah.
Hidup kita ini pekerjaan Tuhan π
Dari kesehatan, dari nafkah, dari karier, segenap hidup kita itu pekerjaan Tuhan.
Jadi yang semua kita lakukan apapun, baik makan, minum, dan melakukan sesuatu semua untuk kemuliaan Allah.
Jadi kita tidak khawatir
menikah, tidak menikah untuk Tuhan π
Punya anak atau tidak punya anak itu untuk Tuhan.
di situ orang baru tahu hidup kita itu pekerjaan Tuhan.
Baru Tuhan bisa berkata : "Kamu milikKu "
Selama ini kita berkata aku milikku, karena kita mau memperdaya Tuhan π
- Ditolong
- Dilindungi
- Dijaga
- keinginan kita mau dituruti
- Doa kita mau dikabulkan
- Bahaya dihindarkan
- Malapetaka dijauhkan
Dan kita berkata :" Tuhan Aku milikimu ".
Kita tidak boleh berkata begitu, kecuali seluruh hidup kita pekerjaan Tuhan.
Itu menggenapi firman Tuhan yang mengatakan, kamu bukan milik kamu sendiri.
Itu mengenapi firman Tuhan yang mengatakan, baik kamu makan atau minum atau melakukan sesuatu yang lain semua untuk kemuliaan Allah.
Maka semua yang kita sentuh akan disentuh Tuhan, karena :
- Kakimu kakiNya
- Tanganmu tanganNya
- Matamu mataNya
Engkau menjadi tangan kaki Tuhan π
Sebelum menutup mata lakukanlah ini.
Bagaimana hal ini π
Kalau kita mulai berjuang maka kita melihat dua manusia dalam diri kita.
1. Manusia lama - daging
2. Manusia baru - kodrat ilahi.
Keselamatan itu anugrah, itu Salib.
Karena ada salib kita ikut perlombaan.
Tidak ada anugrah tidak ada perlombaan yang kita ikuti.
Bagaimana orang berpikir tanpa perlombaan, masuk surga, dimuliakan bersama Yesus ?
Kita sesama Anak Allah berlomba untuk menjadi serupa dengan Yesus πatau mengambil bagian dalam kekudusanNya.
Jbu ⚘
Tidak ada komentar:
Posting Komentar