Hanya orang yang menderita bersama dengan Tuhan Yesus yang akan dimuliakan bersama-sama dengan Dia. Banyak orang Kristen memandang bahwa ayat ini tidak lagi up to date untuk zaman sekarang, tidak lagi sesuai dengan zaman kita ini. Seakan-akan ayat ini hanya diberlakukan bagi orang-orang Kristen pada zaman aniaya. Sebab sekarang tidak ada aniaya, tidak ada persekusi terhadap orang Kristen karena Kekristenan atau karena iman.
Semua orang mendapat hak yang sama untuk beragama. Jadi tidak ada persekusi, maka dianggap itu tidak berlaku lagi. Ayat itu dianggap tidak berlaku lagi. Ayat yang mengatakan bahwa hanya orang-orang yang menderita bersama-sama dengan Tuhan Yesus yang dimuliakan (Roma 8:28).
Penderitaan itu tidak selalu bersifat fisik. Tidak selalu mesti harafiah. Penderitaan juga bisa bersifat non-fisik (batin, perasaan) juga bisa mengalami penderitaan. Atau paling tidak, penderitaan bisa berupa kesediaan untuk tidak menikmati kenyamanan hidup walaupun bisa menikmatinya. Melepaskan kemewahan walaupun bisa hidup di dalam kemewahan.
Kita harus menemukan tempat kita untuk menderita itu. Kita bisa menemukan. Kita pasti memiliki tempat untuk menderita bersama-sama dengan Tuhan Yesus. Bagaimana hal ini bisa terjadi? Dimulai dari kesediaan kita melepaskan hak-hak hidup kita. Hak hidup menikmati uang yang berlimpah yang kita miliki. Kita mestinya bisa memiliki mobil mewah tetapi kita tidak membeli mobil mewah. Kita mestinya bisa membangun rumah besar tetapi kita tidak membangun rumah besar. Itu bagian penderitaan.
Kita mestinya bisa menghambur-hamburkan uang sesuai dengan keinginan kita sendiri, tetapi kita tidak melakukan hal itu. Sebaliknya kita membagikannya kepada orang-orang yang berkekurangan. Kita bisa tidak mengambil bagian dalam pekerjaan Tuhan, tetapi kita mengambil bagian dalam pekerjaan Tuhan, sehingga waktu kita tersita untuk itu, dan lain sebagainya.
Ini bagian dari penderitaan.
Atau misalnya kita disakiti, kita dilukai oleh seseorang, atau kelompok tertentu, kita bisa membalas perlakuan jahat orang tersebut, karena kita memiliki kemampuan untuk membalas. Bahkan kita bisa balas melukai dia. Jadi kita bisa memiliki kemampuan untuk membalas kejahatan mereka, tetapi kita tidak melakukannya. Ini penderitaan.
Ketika kita ditampar, kita tidak membalas menampar. Kita dirugikan tetapi kita tidak membalas dengan tindakan-tindakan yang melukai. Ini penderitaan. Ini merupakan kehormatan.
Jadi kalau kita mengalami hal-hal semacam ini, jangan merasa bahwa kita sedang ada di dalam bencana. Jangan kita merasa bahwa kita sedang naas, atau sial, atau malang. Justru kita sedang mendapat kesempatan untuk dimuliakan.
Pada akhirnya kita akan diajar Tuhan untuk menjadi seperti roti yang terpecah, seperti anggur yang tercurah. Dan kalau kesempatan itu Tuhan berikan jangan disia-siakan. Itu berkat!
Kalau berkat bagi umat Perjanjian Lama adalah kemakmuran- tetapi berkat bagi umat Perjanjian Baru itu penderitaan.
Penderitaan adalah jalan/jembatan untuk memperoleh kemuliaan. Jadi kalau Tuhan membawa kita kepada keadaan-keadaan sulit, tantangan-tantangan untuk membagi milik kita bagi orang lain, membagi waktu kita, membagi perasaan kita; itu sesungguhnya berkat kekal/berkat abadi! Kita mensyukuri berkat kekal yang pasti disediakan Tuhan kita setiap hari.
Jadi kalau kita mengatakan: terima kasih Tuhan untuk berkat-Mu hari ini, termasuk di situ penderitaan yang kita harus pikul bagi pekerjaan-Nya. Penderitaan yang harus kita pikul bagi kebaikan dan kepentingan orang lain. Jadi seperti Tuhan Yesus memikul salib demi berkat bagi orang lain- kita juga melakukannya.
Solagracia.
Shalom saudaraku,
Atas nama seluruh crew program Suara Kebenaran, saya Pdt. Erastus Sabdono mengucapkan: Selamat Hari Natal, kiranya Natal tahun ini 2018, menjadi Natal yang menginspirasi kita untuk hidup lebih berkenan di hadapan Tuhan. Juga kami menyampaikan Selamat menyambut Tahun Baru, doa harapan kami, di tahun mendatang kita lebih bersungguh-sungguh menginvestasikan waktu kita untuk mencari Tuhan dan bertumbuh dalam kedewasaan rohani.
Terima kasih untuk semua dukungan yang saudara berikan dalam pelayanan kami.
Kiranya Tuhan memberkati.
Solagracia.
https://overcast.fm/+IqOBCB05A
Tidak ada komentar:
Posting Komentar