Rabu, 05 Desember 2018

RH Truth Daily Enlightenment Desember 2018 5. PANGGILAN MENGALAMI KELAHIRAN BARU

Tuhan Yesus berkata kepada Nikodemus: bahwa ia harus Dilahirkan Baru. Demikianlah dikatakan dalam Yohanes 3:7 : "Janganlah engkau heran karena Aku berkata kepadamu, kamu harus dilahirkan kembali". Dilahirkan (genao) dilahirkan dari atas (anagenao). Dalam teks aslinya kata dilahirkan di sini, adalah genethenai. Kalau saudara belajar bahasa Yunani, saudara dapat menemukan dalam teks aslinya kata ini menggunakan keterangan waktu, kata kerja passive infinitive ouris (verb infinitive passive ouris) kata yang mengandung perintah atau panggilan. Memang bukan kata imperative secara langsung tetapi di dalam kalimat ini mengandung panggilan. Itulah sebabnya Tuhan Yesus menyatakan bahwa: untuk diselamatkan seseorang harus berjuang masuk jalan sempit ( Lukas 13:22-24).

Banyak orang selama ini berpikir tanpa perjuangan orang Kristen bisa mengalami Kelahiran Baru, sebab segala sesuatu hanya anugerah. Dan anugerah itu dipahami sebagai tindakan Allah semata-mata tanpa respon manusia, tanpa respon manusia sama sekali. Dan ini bisa merusak tatanan bangunan iman Kristen yang benar yang seharusnya kita miliki. Dengan mengatakan hal ini bukan saya mau merusak prinsip solagracia (semua oleh anugerah). Tentu semua berawal dari salib Tuhan Yesus. Tanpa salib tidak ada penghakiman, semua orang meluncur ke neraka. Tanpa salib orang tidak mengenal siapa Allah yang benar; tanpa salib tidak seorang pun di dunia ini bisa menjadi manusia yang sesungguhnya.

Banyak orang Kristen berpikir bahwa dengan salib diyakini sebagai jalan keselamatan, maka otomatis dia selamat, bahkan di dalamnya itu termasuk paket Kelahiran Baru. Ini benar-benar keliru, sehingga banyak orang tidak berjuang secara memadai. Tidak ada usaha secara memadai. Sehingga sampai mati, sebenarnya tidak pernah mengalami Kelahiran Baru. Kegiatan keagamaannya memang bisa membuat seseorang bisa menjadi baik, bisa menjadi santun, bermoral, atau nampak saleh/suci; tetapi sebenarnya belum pernah  mengalami Kelahiran Baru. Kesalahan banyak orang Kristen merasa sudah memiliki usaha untuk menjalani Kekristenan-Nya, padahal mereka belum berjuang secara patut, sehingga mereka merasa sudah mengalami Kelahiran Baru, padahal belum.
Hal ini terjadi sebab tidak pernah diajarkan dengan benar kebenaran mengenai Kelahiran Baru ini, dan tidak pernah ada anjuran untuk sungguh-sungguh berjuang mengalami Kelahiran Baru.

Kita melihat kenyataan sebagian besar orang Kristen sama seperti orang-orang non Kristen. Bahkan kita melihat ada orang-orang non Kristen yang jauh lebih baik dari orang-orang Kristen. Menjadi pengalaman hidup atau fakta empiris yang tidak terbantahkan, tidak sedikit orang-orang Kristen yang kelakuannya lebih buruk dari orang-orang non Kristen. Saya kira saudara-saudara pernah dikecewakan oleh orang Kristen; oleh jemaat, oleh majelis, bahkan oleh pendeta. Kita bertanya-tanya apa lebihnya Kekristenan dibanding oleh mereka yang bukan Kristen kalau begini. Kalau orang-orang yang mengaku sudah mengalami Kelahiran Baru ternyata kualitas hidupnya tidak berbeda dengan mereka yang bukan Kristen, lalu apa lebihnya Kekristenan itu? Padahal Tuhan Yesus mengatakan: "Jika hidup keagamaanmu tidak lebih benar dari ahli Taurat dan orang Farisi, kamu tidak masuk surga". Itu dikatakan dalam Injil Matius 5:20.

Jadi mestinya orang Kristen itu jauh berbeda, artinya lebih positif. Jadi kalau Tuhan Yesus mengatakan: "Jika hidup keagamaanmu tidak lebih benar dari ahli Taurat dan orang Farisi, kamu tidak masuk surga". Artinya kehidupan moral orang percaya harus lebih dari ulama-ulama agama Yahudi itu. Ini yang harus benar-benar membedakan antara orang Kristen dan yang bukan.

Kelahiran Baru pasti akan membuat seseorang berkeadaan istimewa bahkan sangat istimewa. Kalau sampai orang Kristen ternyata tidak berkeadaan istimewa, dia pasti belum Lahir Baru. Jangan hanya karena berhenti berjudi lalu mulai ke gereja; diakui Lahir Baru. Perdebatan semacam itu juga dimiliki agama-agama non Kristen. Standar semacam itu bahkan dimiliki orang-orang yang tidak beragama. Dari pezinah tidak berzinah lagi, dari pembunuh tidak menjadi pembunuh tapi sudah membunuh; sekarang tentu tidak berani membunuh lagi atau masuk penjara. Ada orang yang tadinya dipandang tidak baik atau kurang baik jadi baik. Kalau itu dianggap sebagai satu manifestasi dari orang yang mengalami Kelahiran Baru; ini kesalahan. Oleh sebab itu saudara dipanggil untuk mengalami Kelahiran Baru.

Caranya bagaimana? Belajar Firman Tuhan dengan benar. Mengalami pembaharuan pikiran terus menerus. Untuk itu belajar Alkitab dengan benar dari pembicara yang harus mengajarkan kebenaran yang murni. Datang ke gereja di mana kebenaran yang murni diajarkan. Lalu setiap hari paling tidak 30 menit berjumpa dengan Tuhan. Lalu harus berani untuk menyangkal diri, segala hal yang tidak patut di dalam hidup ini harus ditanggalkan. Tidak otomatis, harus berjuang, termasuk keterikatan dengan dunia ini; kesenangan barang-barang mewah, kesenangan memiliki barang-barang branded, kesenangan tampil dipuji orang, kesenangan memiliki jabatan yang membuat orang memuji, menghargai, menghormati, dan segala bentuk kodrat manusia pada umumnya. Atau segala bentuk ambisi, nafsu yang salah di dalam daging kita harus ditanggalkan; dan ini melalui proses. Maka Bapa akan bekerja dalam segala hal menggarap kita, guna penyelesaian supaya kita bisa mengalami perubahan tersebut.

Berjuanglah saudara,  Kelahiran Baru akan saudara alami.

Solagracia.

https://overcast.fm/+IqOCt3CBI

Tidak ada komentar:

Posting Komentar