Sabtu, 20 Januari 2018

SBT ( Sunday Bible Teaching ) , 14 januari 2018 Pdt Dr Erastus Sabdono

[22:33, 1/20/2018] Afung Xiaomi Telkomsel: Efesus 2 : 2 - 3
Sebagian Theolog dan khususnya Theolog dari Eropa memahami kata mati di sini adalah keadaan di mana manusia 👥 tidak dapat
meresponi anugrahNya.

Jadi diparalelkan dengan kematian di mana seorang yang mati itu tidak memiliki kemampuan sama sekali untuk bergerak untuk hidup.
Ini penafsiran yang dipaksakan.

Berhubung ada premis atau asumsi bahwa Tuhan 💗 menetapkan orang - orang yang selamat atau kelompok tertentu selamat, dan lain tidak.

Kita harus jadi jujur melihat Alkitab 📚 tanpa terbelenggu atau tanpa terintimidasi oleh satu pandangan Theolog manapun.
Karena :
- Kita harus mengerti apa anugrah itu ?
- Apa keselamatan Itu ?
Bagaimana proses keselamatan itu ?
Jadi tidak sederhana.

Bila ayat ini dipahami bahwa, seseorang tidak dapat merespon anugrah Allah 💖 tanpa campur tangan dari pihak Allah di dalam kehidupan individu itu tentu secara ajaib atau secara mistik.
Maka hal ini akan merusak tatanan.
Tatanan doktrin yang lain dari banyak buku 📘 untuk mempertahankan premis itu.

Salah satu kesalahan ciri pandangan terhadap Alkitab 📚 berusaha untuk dipertahankan.
- Doktrin atau theologi itu tidak tidak akan dipahami oleh orang awam.
- Hanya Theolog - theolog ini cakap berbicara, tapi jemaat tidak, karena kompleks, jadi ruwet.

Padahal Alkitab 📚 ini walaupun kompleks harus dipahami semua orang dan yang memiliki implikasi yang jelas bagaimana seseorang  menyelenggarakan hidup dalam pengiringan kepada Tuhan.

Kalau kata mati dipahami di mana manusia tidak memiliki kesanggupan meresponi anugrah.
Lalu kira - kira di mana letak tanggung jawab individu dalam menjalani hidup kekristenan atau
Keselamatan dalam Tuhan Yesus ?

Kata mati dipahami sebagai ketidakmampuan manusia untuk mencapai standar kesucian Allah 💗
- Kamu hidup di dalamNya, tapi mengikuti jalan dunia.
- Ketidak mampuan manusia mengikuti jalan anugrah, jalan keselamatan yang membawa kesempurnaan, jalan yang membawa manusia kepada keserupaan Yesus.

Ini kepada jemaat Efesus
Begitu kuat kekafirannya.
Di kota ini ada dewi artenis, ada kuil - kuil penyembahan, artinya pelacuran di hadapan dewa - dewa mereka, jadi memang bejat.

Paulus 👤 terhitung tidak  bercacat secara hukum Taurat, tetapi terhitung di luar jalan Tuhan, di luar anugrah.
Kalau di luar anugrah tidak ada penebusan dosa.
Walaupun Paulus tidak termasuk kelompok orang bejat seperti jemaat Efesus, tetapi pada dasarnya orang - orang yang dimurkai.

Kamu 👤 sudah mati karena pelanggaran - pelanggaran dan dosa - dosamu.
Itu berarti bahwa cara hidup mereka di luar orang percaya, itu tidak diperhitungkan sebagai kebenaran.
Mau bejat, mau setengah bejat, mau tidak bejat.

Mati di sini maksudnya manusia 👥 tidak mampu mencapai standar kesucian Allah.
Jadi kita harus mengerti bahwa, kejatuhan manusia dalam dosa tidak jahat seperti binatang.

Manusia masih bisa baik.
Baik dalam ukuran relatif.
Relatif artinya : sesuai dengan kebaikan yang dipahami manusia 👥 itu masing - masing suku bangsa kelompok dan standar hukum yamg berbeda.
Tapi kebaikan itu mutlak dari sudut pandang Tuhan.

Kalau kita melihat sejarah kehidupan manusia ternyata tidak semua manusia betul - betul semua bejat.
Masih ada orang - orang yang berjalan bersama Tuhan 👥
Orang - orang yang dipuji Tuhan, yang hidup tidak bercacat tidak bercela.
dibanding dengan manusia sezamannya seperti Nuh.

- Ada orang - orang baik yang bisa bergaul dengan Allah seperti Henokh.
- Yang diperkenan seperti Musa.
Yang Jadi kekasih Tuhan seperti Daud.
Ini kan bukan orang - orang yang bejat, tetapi tidak mampu mencapai standar kesucian Tuhan.

Keselamatan dalam Yesus Kristus itu menghidupkan.
Menghidupkan di sini  artinya : tidak secara mistik Tuhan 💗 menaruh iman di dalam hatinya.

Orang yang doktrin yang Theologi menyatakan pula di dalamnya, mereka mengatakan imanpun karena anugrah.
Tetapi kita 👥 tidak boleh maksa.
Harus lihat konteksnya.
Iman itu timbul dari pendengaran oleh rhema.

Manusia tidak bejat sama sekali, tetapi tidak mampu mencapai kesucian Allah 💗 sebaik apapun.
Tuhan juga tidak menuntut orang itu sempurna.
- Abraham itu Bapa orang percaya zaman tersebut.
Tapi jangan contoh kehidupan Abraham yang bergundik.

- Kita belajar cinta kasihnya Daud kepada Tuhan 💗
Tapi jangan melihat kesalahan dan kebejatan Daud mengambil istri orang.
Dan istrinya Daud ada lima di zaman itu.

- Dalam kehidupan Abraham tidak bisa dituntut sempurna.
Tetapi penurutan Abraham di zaman itu sempurna dan luar biasa.

Jadi mati di sini tidak mampu mencapai standar kesucian Allah 💗
Kasih karunia dalam Tuhan Yesus Kristus memampukan manusia untuk kembali mencapai kesucian yang dikehendaki oleh Allah.
Dan Itu tidak terjadi secara otomatis atau secara mistis.

Imanpun anugrah.
Ini kan akhirnya manusia tidak memiliki tanggung jawab secara proposional.
Jika begitu nanti manusia binasa masuk neraka juga semua harus dipertanggungjawabkan oleh Allah 💖 yang menentukan, siapa yang selamat, siapa yang tidak.

Kenapa Allah menaruh iman dalam hati orang itu, dan tidak menaruh iman yang lain ?
Mengapa Allah 💗 menghidupkan orang tersebut memberi memampuan menerima Kasih karunia dan tidak memberikan kemampuan kepada orang lain untuk menerima Kasih karunia ?

Tetapi yang benar adalah
- Ada sekelompok orang yang tidak mengenal Injil.
ini zaman perjanjian lama.
- Ada kelompok walaupun di perjanjian baru, tetapi tidak pernah mendengar injil juga.
Misalnya : di Tibet, Afrika.
- Ada orang salah mendengar injil.
Kita tidak bisa paksa mereka, dan tidak bisa dipersalahkan mereka itu.

Bahkan orang di sekitar kita supir, pembantu, dan pegawai kita.
Itu tidak bisa menjadi Kristen.
Dari kecil sudah salah mendengar injil.

Kita terpanggil membuat mereka tidak membenci Yesus 💗
Kita menjadi berkat untuk mereka.
Kita terpanggil untuk membuat mereka agar tapi tidak membenci Yesus,
sehingga mereka berbuat baik, kemungkinan mereka masuk ke dunia 🌏 yang akan datang.

Seorang yang percaya dibuktikan dengan kehidupan yang semakin seperti Yesus 💗
Keberimanan seseorang itu ditandai dengan kehidupan yang makin sempurna seperti Bapa.

Kalau Abraham menuruti segala kehendak Allah sesuai kelasnya.
Kalau kita melakukan kehendak Allah 💗 dalam. segala hal.
Inilah kita orang - orang yang diberi karunia.
Diberi kesempatan.

Dan kepada orang - orang ini Tuhan 💗 memberikan kuasa atau hak ( exousia ) supaya menjadi anak - anak Allah.
Kalau hak itu tidak kita gunakan dengan baik, sia - sia.

Diberi hak, supaya, tidak otomatis.
Jadi mati di sini dipahami sebagai di mana keadaan manusia tidak bisa meresponi anugrah Allah.
Bagaimana cara orang bisa merespon ?
Iman itu apa ?
Sampai di sini ada mulai ada kerancuan.

Kalau jujur iman yang dipahami banyak orang 👥 Kristen Karena pengaruh Theologi dari Eropa ini Iman yang dipahami
pengaminan akali, persetujuan pikiran.
Rata - rata memahami iman itu hanya percaya Yesus juruselamat.

Iman itu penurutan terhadap kehendak Allah.
Mengerti kehendaknya saja belum, apalagi nurut.
Jadi tidak sederhana.
Iman datang dari pendengaran, pendengaran oleh rhema, bukan logos.
Rhema itu yang keluar dari mulut Allah 💗, yang keluar dari mulut Allah itu keluar dari hati.
Mulut dan hati beda.

Bagaimana setiap individu memiliki persekutuan dengan Tuhan 💗 sampai bisa mengerti kehendakNya.
Untuk itu masing - masing individu secara spesifik secara khusus.

Kita harus menemukan kehendak Tuhan 💗 dalam hidup kita secara pribadi. Tetapi untuk memahami Allah orang harus mempunyai kepekaan, kecerdasan roh.

Untuk memiliki kecerdasan roh orang harus mengerti kebenaran, maka harus belajar Alkitab, datang ke gereja 💒 ikut PA, SK, SBT.

Manusia 👥 jatuh dalam  dosa bisa memiliki dua kemungkinan
bisa jahat bisa baik, tapi tidak bisa sempurna.

Ketika Tuhan Yesus 💖 datang, Tuhan membuka pintu, itu tidak mistik.
Jadi kalau iman diberikan lalu kemampuan menerima anugerah.
Isi anugerah itu biasanya dipahami tidak masuk neraka, boleh masuk surga, itu picik dan dangkal.

Anugrah di situ exousia tadi kuasa supaya menjadi anak Allah dikembalikan ke rancangan semula ini intinya.
Nanti bicara luas itu menjadi corpus delicti.
Ini perjuangan 💪

"Sedikit sajakah orang yang diselamatkan ? "
Maka Tuhan berkata "Berjuanglah masuk jalan sempit ".

Kamu harus berjuang 💪
Itu ayat yang jelas yang harus dipahami.
Belum lagi Paulus mengatakan, kerjakan keselamatanmu dengan takut dan gentar, artinya : selesaikan, maka Allah akan mengerjakan di dalam kamu, energon, memberikan energi.
Kalau mau kamu berjuang.

Jadi kalau ayat satu ini kata mati kalau diartikan manusia 👥 tidak sanggup untuk menyambut anugrah, ini dipaksakan.
Dia mencari ayat - ayat untuk mendukung premisnya dan jadi kacau.
Kekacauan itu harus banyak buku diurus, ribuan - ribuan buku 📙 untuk mempertahankan ini, jadi kompleks.

Kita 👥 harus mengerti jelas kebenaran dan
Implikasinya dan hidup kita benar - benar berubah.
Jadi bukan sebuah ruangan untuk berdebat, mengemukakan doktrin, dan berargumentasi, itu tidak perlu.

Bukan paparan kesaksian hidupnya atau doktrin - doktrin.
Yang terpenting si pembicara mau mengubah hidupku agar masuk surga.

Kalau kita 👥 cuma jadi baik tidak perlu jadi Kristen. Orang - orang non Kristen banyak yang baik - baik dari kita.

Nikodemus itu plin - plan.
Dia orang Yahudi, tokoh Yahudi yang kumpulan  paling membenci Yesus dan menjadi pelaku pembunuhan salib atas Yesus, tapi di belakang layar dia menjumpai Yesus  mengaku Yesus 💗 berasal dari Allah.

Beda dengan Paulus.
Soal Taurat, aku tidak bercacat, dia serius.
Dia tunjukkan, dia memegang tentara hukum dia kelompok mana.
Ketika dia melihat orang Kristen yang dipandang  (dulu Saulus) Paulus
 melecehkan Allah Yahwe bunuh dia dan membela Yahwe.

Dia tidak tahu Yesus itu Yahwe sendiri.
Maka begitu Paulus bertemu Yesus, all out dia.
Bahkan kita melihat sejarah hidupnya, Filipus, Natanael lenyap dari peredaran.
Tapi Paulus luar biasa.
Integritasnya ini.

Harus diakui ada orang - orang ekstrim.
Demi Keyakinannya meninggalkan keluarganya di isis, atau bom bunuh diri.
Harus diakui, dia 👤 konsekwen dengan yang diyakini.
Orang Kristen harus punya nekad seperti mereka.

Banyak kita 👥 ini dibekali dengan kebenaran.
Ini membuat kita bisa terbang tinggi.
Ibarat pesawat kita punya avtur yang murni dengan landasan pacu yang cukup, bisa terbang.

Jadi mati di sini bukan berarti orang tidak bisa merespon anugrah Tuhan.
Mati di sini artinya : manusia terpenjara dalam keadaan tidak bisa mencapai kesucian Allah.
Dan di situ baru bisa dikenakan Nonposse non piccare.
Pernyataan Martin luther yang mengatakan bahwa
manusia dosa semua.

Tapi dosa di situ dipahami sekedar meleset.
Banyak orang tidak jahat semata - mata.
Banyak orang baik juga.
Jadi kata Nonposse non piccare jangan dipandang sebagai sesuatu yang fatalistik.

Manusia 👥 bisa berbuat baik, cuma tidak bisa memenuhi standar Tuhan.
Memang agak rumit, tetapi kita harus pintar Bacalah buku rohani, renungan harian yang ditulis gembala, pelajarilah, yakinlah kita akan menjadi cerdas.

Kekristenan itu bukan ilmu agama.
Yang mengajarkan ini boleh, itu tidak boleh.
Ini halal itu haram, bukan.
Kekristenan itu mengajarkan kebenaran yang membuat orang 👤 memiliki kecerdasan.
Dari kecerdasan itu orang mengerti kehendak Allah, apa yang baik yang didengar, yang sempurna.

Dibenarkan bukan karena melakukan hukum Taurat.
Bukan berarti hukum Taurat hilang.
Sampai langit dan bumi 🌏 lenyap, satu titik tidak boleh lenyap, koq dibuang ?
Yesus datang bukan meniadakan hukum taurat, tapi menyempurnakan.
KebenaranNya datang menyempurnakan hukum Taurat.

Hukum Taurat yang disempurnakan itu hukum Taurat itu yang bersifat batiniah.
Misalnya :
- Membunuh bukan menghabiskan nyawa orang.
membenci sudah membunuh.
- Berzinah bukan melakukan hubungan  di luar nikah.
Memandang lawan jenis menginginkannya dan terbakar hawa nafsunya sudah berzinah.
Dan seterusnya...

Singkatnya Hukum Taurat yang disempurnakan adalah Tuhan 💗 sebagai hukumNya.

Sebab kalau kita melihat 10 perintah Allah hukum Taurat yang disempurnakan Tuhan 💗 sebagai hukumnya.
Sebab kalau kita melihat 10 perintah Allah  kita melihat cermin kesucian Tuhan.
Tapi cermin yang masih samar - samar.

Di Perjanjian baru Roh Kudus 💗 dimeteraikan di mana tubuh kita menjadi bait Roh Kudus, di mana kita bisa berinteraksi dengan Tuhan setiap saat.

Maka kita bisa mengerti kehendakNya, apa yang baik, yang berkenan, yang sempurna dan itu dipenuhi.
Iman di situ penurutan terhadap kehendak Allah.

Kalau Abraham menuruti apapun yang Tuhan 💗 perintahkan.
Tapi jangan mencontoh bergundiknya, tapi nurutnya.
Kalau kita 👥 apapun yang Allah perintahkan.
Memang kita dibenarkan bukan melakukan hukum Taurat.

Seperti Abraham tidak melakukan hukum Taurat, tidak ada hukum.
Tapi kita melakukan hukum Taurat yang disempurnakan.
Dan itu pun karena ada Salib.
Karena Salib ini kita menerima pengampunan dosa.

Kalau tidak ada Salib biar melakukan hukum Taurat sempurna tidak selamat.
Jadi bukan karena Hukum Taurat versi Israel.
Ini harus dipahami.
Ini kan kesombongan Israel merasa bisa dibenarkan karena hukum.

Karena kita 👥 menerima Salib, Kita harus melakukan kehendak Allah.
Jangan karena kita dibenarkan karena perbuatan.
Perbuatan sesuai hukum, tidak....
Karena menerima salib, maka kita harus sempurna.
Dan untuk sempurna kamu harus nekad, gairahmu harus seperti orang yang bergabung dengan isis.

Salahnya banyak orang 👥 nekadnya :
- Duit
- Untuk segala kesenangan - kesenangan dunia 🌏
Ya sudah habis...
Arahkan Kesenangan hidupmu bagaimana melakukan kehendak Allah.

Roh Kudus 💗 ditaruh di dalam diri kita untuk
 apa ? membawa kita ke seluruh kebenaran.
Supaya watak karakter kita seperti Yesus.
Itu yang baru namanya injil.

Jadi selama ini kekristenan banyak yang kosong.
Jangan punya fantasi Allah yang gila hormat.
Allah yang senang dipuji - puji, allah yang bodoh itu.
Allah 💗 yang agung dan cerdas menghendaki Kita day by day berubah dan selalu menyenangkan hatiNya.
Jadi hidup kita menjadi berharga karena masuk ke proyek ini dikembalikan ke rancangan semula.

Kita harus Mendengar suara Tuhan 💗
- Maka masing - masing individu harus ada persekutuan dengan Tuhan
- Harus punya pergumulan dengan Tuhan.

Kalau kita mperhatikan, fakta dalam Alkitab 📚 setiap tindakan Tuhan selalu harus diimbangi respon manusia.
Makanya itu maksa banget kata mati dipahami manusia tidak sanggup merespon anugrah.

Tuhan menciptakan Eden yang begitu indah
untuk Adam.
Manusia 👥 harus merespon, kelola tanah itu.
Sambil kelola bumi ini dan jangan makan buah yang terlarang, ini sebenarnya hanya figuratif, sebuah kiasan.
Jangan melakukan yang Aku tidak kehendaki, itu intinya.
Kamu menikmati semua, boleh, hanya jangan berbuat dosa, gampang l
Tapi tidak semudah yang diajarkan.
Respon manusia salah.

Semua manusia, pembohong, bukan maksudnya semua manusia itu menipu.
Maksudnya semua orang 👥 mengingkari perjanjian yang diawali oleh Adam, sehingga tidak ada orang bisa mencapai kesucian Allah, semua mengingkari perjanjian.
Karena perjanjiannya harus nurut apapun yang Tuhan kehendaki.

Di Alkitab 📚 juga menemukan hambamu ini tidak ada kejahatan di bibirnya, ada...
Tak bercacat tak bercela ada dalam ukurannya.
Tapaia semua manusia, pembohong dalam kitab Roma, maksudnya semua orang mengingkari perjanjian yang tidak mampu mencapai kesucian Allah yang mestinya dicapai
makhluk ciptaan yang untuk melakukan kehendaknya.

Manusia 👥 itu diberi Tuhan  pikiran dan perasaan.
Dengan pikiran dan perasaan ini manusia bisa mempertimbangkan itu manusia bisa memilih.
Dengan memilih manusia Kehendak.
Kalau Allah yang menggerakkan orang itu punya iman, itu kacau.
Jadi bukan mistis.
Kalau kita lahir di pedalaman Aceh, kamu tidak jadi Kristen.

Karena kita 👥 punya pikiran dan perasaan dikembangkan terus, kita memilih menjadi orang baik, jadi orang Kristen,  jadi pendeta.
Bukan ada sesuatu secara mistik menggerakkan kita.

Sebenarnya manusia 👥 diciptakan dengan pertimbangan seperti itu supaya manusia punya pikiran dan perasaan dapat berinteraksi dengan penciptaNya, sehingga manusia dengan Kerelaan melakukan apa yang Dia kehendaki, walaupun dia bisa tidak melakukannya, dengan demikian memberikan dinamika yang indah dengan penciptaNya.

Kalau tidak begitu semua dikendalikan Tuhan 💗
Tuhan bermain dengan diriNya sendiri, itu konyol.
Jadi tidak ada dinamika.
Kita bisa berbuat dosa, tetapi kita memilih taat
Di situlah keindahan kita menjadi orang Kristen.

Amin....🌷

Tidak ada komentar:

Posting Komentar