Senin, 01 Januari 2018

RH Truth Daily Enlightenment "DIKHUSUSKAN BAGI TUHAN" 1 Januari 2018

Roma 1:1, Dari Paulus, hamba Kristus Yesus, yang dipanggil menjadi rasul dan dikuduskan untuk memberitakan Injil Allah. Dari Roma 1:1 dikemukakan oleh Paulus bahwa dirinya adalah hamba Kristus Yesus 💗 yang dipanggil menjadi rasul dan dikuduskan untuk memberitakan Injil Allah.

Tidak disebut dalam ayat ini kalimat “Injil Yesus”, tetapi Injil Allah (Theos) yang menunjuk kepada Bapa.
Dari hal ini, dapatlah ditangkap kebenaran bahwa Bapa 💗 adalah Pribadi yang memprakarsai proyek keselamatan dengan mengirimkan Putra Tunggal-Nya.

Oleh karenanya Bapa berhak dinyatakan sebagai pemilik Injil.
Dari kalimat dalam Roma 1:1 bahwa Bapa pemilik Injil, maka nampak keterkaitannya dengan Yohanes 3:16 yang tertulis: Karena begitu besar kasih Allah (Theos) akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal (Logos), supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.

Diberikan-Nya Anak Tunggal Bapa tersebut merupakan inti Injil (kabar baik).
Dari hal ini juga tersingkap fakta Allah Tritunggal, bahwa Allah Anak (Tuhan Yesus) merupakan Pribadi yang tidak sama dengan Bapa.
Pribadi yang dapat terpisah dari Bapa 💗 sehingga dapat menjadi utusan Bapa.

Dengan demikian bisa dimengerti mengapa Tuhan Yesus 💗 bisa berseru: Eloi, Eloi lama sabakhtani (Allah-Ku, Allah-Ku, mengapa Engkau meninggalkan Aku?).
Dalam hal pemberitaan Injil, Paulus adalah orang yang “dikuduskan” untuk memberitakan Injil tersebut.

Pengertian dikuduskan di sini adalah “dikhususkan” atau juga berarti “dipisahkan”.
 Dalam teks aslinya (di ayat ini) kata dikuduskan adalah aphorismenos (ἀφωρισμένος); dari akar kata aphorizo (ἀφορίζω). Hal ini harus kita cermati.

Biasanya untuk kata disucikan digunakan kata hagiazo (ἁγιάζω). Tetapi dalam Roma 1:1 menggunakan kata aphorizo. Kata ini memiliki pengertian yang tidak sama dengan disucikan dalam arti dibersihkan dari dosa.

Kata aphorizo bisa sejajar dengan kata qadash (קָדַשׁ) dalam bahasa Ibrani yang kata sifatnya adalah qadosh (קָדַשׁ), yang artinya selain menyucikan atau disucikan (sanctify), juga berarti “dipisahkan dari yang lain untuk digunakan”.

Seperti perkakas di bait Allah 💗 yang dikuduskan, artinya dikhususkan atau dipisahkan dari yang lain untuk digunakan.
Demikian pula dengan pribadi Paulus.
Paulus dipisahkan untuk tugas khusus, yaitu memberitakan Injil ke luar wilayah Palestina.

Dalam hal ini Paulus tidak seperti beberapa rasul lain yang menetap di Yerusalem.
Itulah sebabnya rasul Paulus mendapat julukan sebagai “rasul untuk bangsa kafir”.
Terjemahan “dikuduskan” dalam teks Bahasa Indonesia sebenarnya kurang tepat benar, tetapi penerjemah Alkitab 📚 kita memandang tidak ada kata lain yang lebih tepat untuk menggantikan kata ini.

Dalam bahasa Inggris kata ini diterjemahkan separate dan set apart yang artinya dipisahkan.
Ada pula yang menerjemahkan chosen, yang artinya dipilih dan yang lain menerjemahkan take away artinya dibawa pergi.

Kata aphorizo tidak keliru kalau diterjemahkan dengan “dikuduskan”, selama kita 👥 bisa memahami maksudnya. Tetapi harus hati-hati, kata “dikuduskan” jika disejajarkan dengan kata disucikan dalam pengertian secara umum, yaitu dibersihkan, bisa mengesankan seakan-akan untuk menjadi seorang pemberita Injil harus disucikan secara mistis atau secara supranatural.

Padahal setiap orang percaya 👥 harus menjadi pemberita Injil sebagai bagian yang tidak terpisahkan dalam kehidupan ini.
Jika dikuduskan diartikan dengan “dipisahkan” dari yang lain untuk digunakan, maka berarti orang percaya dibedakan dari yang lain untuk dipakai oleh Tuhan 💗 sebagai saksi-Nya.

Maka berbicara mengenai pengudusan orang percaya👥, sesungguhnya menunjuk mengenai proses perubahan guna memiliki karakter Kristus atau mengenakan kodrat Ilahi.
Pelayanan rasul Paulus selama ini diakui sebagai rasul yang menjungkirbalikkan dunia kekafiran.

 Ini adalah prestasi yang sangat luar biasa.
Hasil atau buah pelayanan Paulus masih dapat dirasakan hingga hari ini. Kalau hari ini kita melihat Eropa dan banyak wilayah di luar Palestina mengenal Injil, kita 👥 dapat menangkap gema pelayanan penginjil yang juga rasul hebat di abad pertama itu.

Paulus memang sudah meninggal dunia, pulang ke rumah abadi di mana ia bertemu dengan Tuhan 🐒 kesayangannya, tetapi buku kehidupan rasul Paulus di bumi ini tidak tertutup.
Paulus menjadi salah satu dari rasul yang menjadi fondasi gereja-gereja 💒 yang tumbuh di banyak tempat di sepanjang zaman.

JBU

Tidak ada komentar:

Posting Komentar