Selasa, 30 Januari 2018

RH Truth Daily Enlightenment “PENGERTIAN TIDAK BERSALAH”   31 Januari 2018

Untuk kata “tidak bersalah” dalam Alkitab 📚 kita menemukan beberapa kata.
Pertama adalah anaitios (ἀναίτιος), yang artinya tidak bersalah dalam kaitannya dengan hukum. Jadi anaitios berarti ketidakbersalahan dalam kaitannya dengan pelanggaran terhadap hukum.

Kata ini dapat dijumpai dalam Matius 12: 5 dan 7.
Kata anaitios dalam bahasa Inggris diterjemahkan guiltless, innocent.
Kata anaitios besar kemungkinan bisa bertalian dengan kata aitios.
Kata aitios dapat dijumpai dalam Ibrani 5:9 (… dan sesudah Ia mencapai kesempurnaan-Nya, Ia menjadi pokok keselamatan yang abadi bagi semua orang yang taat kepada-Nya …).

Kata aitios berarti : penggubah atau penyusun. Kata anaitios bisa merupakan lawan kata aitios, yang bisa berarti perusak.
Kedua, untuk pengertian tidak bersalah adalah athoos (ἀθῷος), yang berarti not guilty, innocent dan unpunished (tidak bersalah dan tidak dihukum).

Kata ini muncul pada waktu Pilatus mencuci tangan dan menyatakan bahwa dirinya tidak bersalah dalam kasus penyaliban Yesus.
Setelah Pilatus menginterogasi dan melakukan pengamatan, ternyata ia menemukan bahwa Yesus 💗 tidak bersalah.

Tetapi orang-orang Yahudi dalam jumlah yang sangat besar mendesak Pilatus untuk menghukum Yesus dengan hukuman mati. Orang-orang Yahudi juga mengancam Pilatus dengan tuduhan bahwa ia bukan sahabat Kaisar (Yoh. 19:12). Hal ini benar-benar sangat membahayakan dirinya, sebab ia bisa berhadapan langsung dengan Kaisar Roma yang kejam.

Oleh karena itu Pilatus menyatakan dirinya tidak bersalah (athoos) dan membiarkan Yesus jatuh ke tangan orang-orang Yahudi yang dimotori para pemimpin agama dan disalib.
Ketiga adalah katharos (καθαρός). Kata ini terdapat beberapa kali dalam Kisah Para Rasul (Kis. 18:6; 20:26).
Kata ini digunakan Paulus ketika menyatakan bahwa dirinya “tidak bersalah” kepada orang-orang yang menolak Injil yang diberitakan oleh Paulus. Kata ‘katharos’ berarti bersih (clean, clear).

Dalam hal ini Paulus menyatakan bahwa dirinya bersih dari hukuman yang bisa tertimpa atas mereka yang menolak pemberitaan Injil yang disampaikan. Paulus mengebaskan debu dari jubahnya, seperti yang diajarkan Tuhan Yesus 💗, dan menyatakan dirinya tidak bersalah (katharos).
Keempat adalah hagnos (ἁγνός).

Kata ini terdapat dalam 2 Korintus 7:11 yang tertulis: Sebab perhatikanlah betapa justru dukacita yang menurut kehendak Allah 💗 itu mengerjakan pada kamu kesungguhan yang besar, bahkan pembelaan diri, kejengkelan, ketakutan, kerinduan, kegiatan, penghukuman!

Di dalam semuanya itu kamu telah membuktikan, bahwa kamu tidak bersalah di dalam perkara itu. Kalimat “kamu tidak bersalah” menunjukkan bahwa jemaat Korintus bersih (clear) dari kebiasaan jahat orang-orang Korintus yang kemungkinan sangat besar jemaat Korintus juga dahulu melakukannya. Kata hagnos selain berarti bersih, juga berarti menarik dan terhormat.

Jemaat Korintus karena tidak mengikuti atau terlibat dalam kebiasaan jahat orang-orang 👥Korintus, menjadi bersih atau terhormat.
Kelima adalah ptaio (πταίω). Kata ini terdapat dalam Yakobus 3:2, Sebab kita semua bersalah dalam banyak hal; barangsiapa tidak bersalah dalam perkataannya, ia adalah orang sempurna, yang dapat juga mengendalikan seluruh tubuhnya.

Kata tidak bersalah dalam teks ini adalah ptaio yang berarti tidak melakukan kesalahan atau tidak tersandung.
Kata ini sebenarnya selain berarti tidak menyebabkan orang lain tersandung atau jatuh, juga berarti tidak melakukan kesalahan (to cause one to stumble or fall, to err, to make a mistake).

Keenam, dalam bahasa Yunani kata tidak bersalah juga bisa menggunakan kata hamartano (ἁμαρτάνω). Kata ini terdapat dalam Kisah Para Rasul 25:8, “… sebaliknya Paulus membela diri, katanya: “Aku sedikit pun tidak bersalah, baik terhadap hukum Taurat orang Yahudi maupun terhadap Bait Allah atau terhadap Kaisar.”

Dalam teks bahasa Inggris versi King James tertulis: While he answered for himself, neither against the law of the Jews, neither against the temple, nor yet against Caesar, have I offended any thing at all. Dalam pernyataannya, Paulus membela diri di hadapan Festus bahwa ia tidak melawan hukum Yahudi dan tidak melawan Kaisar, bahwa dirinya tidak menyentuh pelanggaran atau tidak melakukan pemberontakan.

Ini juga berarti bahwa Paulus meleset dari tindakan melawan hukum agama dan hukum kekaisaran Roma.
Kata tidak menyentuh atau yang sama dengan meleset terjemahan dari hamartano.

Dengan memahami kata “tidak bersalah” dari bahasa asli Alkitab 📚, maka kita mengerti lebih lengkap pengertian ‘dibenarkan’. Sungguh-sungguh suatu kebenaran yang sangat luar biasa, Paulus menggunakan kata dikaio dalam Roma 2:13, yang artinya dianggap benar, bukan kalimat “tidak bersalah”.

Kalimat “tidak bersalah atau tidak memiliki kesalahan” berarti berkeadaan tidak melakukan pelanggaran sama sekali terhadap hukum atau kehendak Allah 💗
Kalau Paulus menggunakan kata “tidak bersalah”, bukan dibenarkan, maka berarti Paulus tidak jujur, sebab kenyataannya orang di luar Injil yang masuk dunia yang akan datang bukanlah orang-orang yang tidak memiliki salah sama sekali atau sudah sempurna.

JBU

Tidak ada komentar:

Posting Komentar