Bahwa kita ini manusia π₯ makhluk yang sangat luar biasa.
Manusia memiliki pikiran dan perasaan yang kualitasnya sangat luar biasa.
Komponen yang sama yang ada pada sang khalik atau Sang pencipta.
Inilah yang memampukan kita π₯ untuk bisa berpikir dan merasa.
Dengan pikiran dan perasaan ini kita dapat mempertimbangkan sesuatu.
Sehingga setiap kita dapat menentukan pilihan.
Kita dapat mengambil keputusan dan pilihan.
Dengan ini manusia memiliki kehendak dan keinginan.
Salah satu kehebatan manusia π₯ ini memiliki kehendak.
Kehendak inilah menjadi kemudi kehidupan setiap individu, kemudi kehidupan setiap kita.
Apakah seseorang mau melakukan ini atau itu.
mau berbelok ke kanan, ke kiri, atau lurus.
Kehendak itulah yang mengarahkan.
Tergantung setiap individu mengarahkan dirinya.
Kisah Adam dan Hawa
merupakan petunjuk yang tidak terbantahkan, bahwa manusia π₯ harus menentukan nasib atau keadaannya.
Ketika dia mengambil keputusan itu, bagaimana keadaan hidupnya ke depan?
Ini adalah tatanan ilahi yang absolut, yang mutlak tidak bisa dilanggar atau tidak akan pernah bisa diubah.
Oleh sebab itu ketika manusia pertama Adam dan Hawa memilih jalannya sendiri.
Ia melukis kehidupannya dan kehidupan anak cucunya dan semua keturunannya yaitu kita semua ini.
Bukan Tuhan yang menentukan, tetapi
manusia itu sendiri yang menentukan.
Tuhan π tidak merancang kerusakan manusia.
Tuhan tidak merancang kehancuran manusia.
Yang juga akan berakibat rusak ciptaan Allah yang lain yaitu : bumi ini.
Setiap keputusan dan pilihan seseorang adalah
Arah hendak menjadi apa orang tersebut ?
Jadi keadaan nasib manusia π₯ ditentukan oleh diri manusia itu sendiri.
Manusia bukan makhluk di bawah kekuasaan takdir, tetapi kekuasaan diri sendiri dalam batas - batas yang sudah ditentukan Allah.
Kita menjadi orang Menado, orang Jawa, orang Tionghoa tidak bisa kita memilih.
Tetapi kita menjadi orang Jawa, orang Menado, orang Tionghoa yang rusak tergantung masing - masing individu.
Ada takdir mati, tetapi ada takdir hidup.
Kita tidak pernah bisa memilih menjadi orang Eropa.
Kita harus jadi orang Indonesia.
Tetapi jadi orang Indonesia yang baik atau yang rusak tergantung individu, tergantung manusia π₯ itu sendiri.
Dalam hal ini
Allah π tidak menentukan kerusakan manusia atau
Kebaikan manusia.
Karena manusia itu sendiri yang menentukan.
Oleh karena hal Inilah di mana ada penghakiman.
Oleh karena hal inilah maka ada pertanggungjawaban
setiap individu.
Jika tidak, tidak perlu ada pertanggung jawaban.
Suatu hari kelak kita π₯ harus mempertanggung jawabkan.
Jangankan perbuatan,
setiap kata yang diucapkan.
Kehendak yang ada pada manusia inilah anugrah yang tidak ternilai.
Kehendak manusia π₯ inilah memiliki berbagai variasi hidup, inovasi hidup, dan kreasi yang bisa tidak terbatas.
Tanpa kehendak, manusia π₯ walaupun nampak cantik, ganteng, cakap, tetapi tidak ubahnya seperti boneka.
Seindah apapun makhluk yang tidak dapat menentukan keadaan atau nasibnya adalah makhluk yang tidak sempurna.
Dalam hal ini
Komponen kehendak yang ada pada kita π₯ memberi nilai kesempurnaan.
Kehendak inilah menjadikan manusia harus bertanggung jawab Ketika penghakiman nanti digelar, di situlah keagunganNya.
Ketika manusia π₯ bisa mempertanggung jawabkan apa yang dia putuskan, apa yang dia pilih, apa yang dia goreskan, apa yang dia guratkan dalam hidupnya.
Allah π menciptakan kehendak pada manusia
dimaksudkan, agar manusia dapat melakukan kehendak yang menciptakan, melakukan kehendak yang membuat, itu fair.
Mestinya begitu, bukan makhluk gratis.
Dan manusia π₯ yang diciptakan seharusnya melakukan kehendak keinginan Sang penciptanya itu dengan kesadaran dan kerelaan, sehingga manusia bisa berinteraksi dengan Sang Penciptanya secara proposional, secara natural, secara wajar.
Jika tidak ada kehendak, maka hubungan manusia dengan Tuhan π seperti sandiwara, yang tidak memiliki dinamika hidup.
Seberapa indah dinamika seorang anak bermain dengan bonekanya.
Seberapa asyik anak bermain dengan boneka yang tidak memiliki kehendak ?
Kalau orang dewasa berbuat seperti itu, berarti tidak waras yaitu menikah dengan robot, di luar negri robot diciptakan.
Jika tidak ada kehendak. Ini hubungan manusia dengan Tuhan π seperti sebuah sandiwara yang tidak memiliki dinamika indah.
Kehidupan jadi tidak menarik Kalau manusia tidak memiliki kehendak.
Sebaliknya kehidupan menjadi menarik kalau
manusia memiliki kehendak dan kehendak. itu bebas.
Dia bisa ke kanan, kiri, lurus.
Demikian manusia punya keindahan dalam kehidupan manusia bahkan bagi Tuhan πsendiri.
Dinamika itu Tuhan π ciptakan dari Sang khalik yang maha cerdas.
Kita bisa menikmatinya.
Dengan adanya kehendak ini, Sang Maha Agung yang menciptakan kita dapat menikmati kita menikmati manusia, dan kita manusia dapat mengerti kehendakNya dan melakukan apa yang sesuai kehendakNya.
Dan tentu saja manusia tidak bisa menikmati pribadi Maha Agung itu dalam relasi yang luar biasa.
Kalau Tuhan π tidak memberi kehendak kepada manusia, maka Tuhan berinteraksi dengan diriNya sendiri.
Tidak ada persekutuan yang sesungguhnya.
Sandiwara, pura - pura.
Ini juga tidak ada dinamika memberi dan menerima.
Tidak ada relasi berkasih - kasihan Tuhan π dengan manusia.
Tidak ada dinamika bercinta antara kita dengan Sang Khalik.
Sesungguhnya Tuhan memberi unsur kehendak dari pikiran perasaan yang menakjubkan yang Allah berikan ini, agar manusia π₯ bisa berinteraksi dengan Tuhan.
Tuhan tidak bermain dengan diriNya sendiri.
Tuhan tidak berinteraksi dengan diriNya sendiri.
Supaya ada dinamika persekutuan yang sesungguhnya.
Ini juga berarti dinamika memberi dan menerima.
Ada dinamika berkasih -kasihan, saling mengasihi.
Dan Allah yang besar memberi kehormatan kepada kita π₯ untuk
mengisi hatiNya, dan Dia
mengisi hati kita.
Itu luar biasa.
- Binatang juga memiliki semacam kehendak atau keinginan.
Tetapi binatang tidak dapat berinteraksi dengan Allah π, sebab tidak memiliki kecerdasan seperti kita.
- Binatang juga memiliki perasaan, tapi tidak seperti kita.
Itu sebabnya binatang tidak memiliki dinamika yang indah dan proporsional dengan Allah.
- Binatang tidak punya Kapasitas seperti kita.
Manusia π₯ yang memiliki pikiran perasaan sebab
potensi untuk bermoral seperti Allah sendiri.
Itulah sebabnya kitab suci π mengatakan, bahwa manusia diciptakan menurut gambar dan rupa Allah.
Dengan keadaan ini manusia bisa mengimbangi Allah dan bisa membangun interaksi dengan Allah.
luar biasa dan menakjubkan.
Sesungguhnya inilah keindahan hidup manusia
- Bukan pada keberadaannya,
performance dengan nilai yang cantik, ganteng.
- Perhiasaan yang bisa menempel pada tubuh kita.
- Bukanlah kendaraan yang kita kendarai
- Bukan pada apapun.
Tetapi Ketika manusia bisa bersekutu dengan Tuhanπ, berkasih - kasihan.
Bagi yang percaya kepada Tuhan ada, mencari dan mengalami.
Tetapi kalau tidak, siapa kita ?
You are nothing.
Kita bukan siapa - siapa.
Tetapi Kalau kita rendah hati berkata,
"Tuhan, aku percaya
semesta alam ini Kau yang menciptakan.
Aku ada karena Engkau yang menciptakan.
Aku akan Invetasi waktu⏰, pikiran, perasaan, dan tenagaku untuk mencari Engkau, samapi aku menemukan Engkau."
Tuhan akan menyatakan diriNya kepada orang tersebut.
Hanya orang yang haus dan lapar kebenaran yang dipuaskan.
Persekutuan inilah yang disebut : hidup berkualitas atau hidup kekal.
Hidup kekal bukan hanya panjangnya hidup,
Bukan hanya di surga ada kekekalan.
Di nerakapun ada kekekalan.
Bicara kekekalan juga bicara dalamnya hidup, kualitas hidup, mutu hidup.
Hidup berkualitas inilah yang hilang atau gagal dicapai Adam.
Dia memetakan hidupnya, ia memetakan hidup anak cucu keturunannya, sehingga kita tidak mengalami hal bagaimana hidup berkualitas sesuai rancangan Allah πsemula Kegagalan manusia pertama juga merupakan kegagalan semua keturunan.
Binatang juga memiliki semacam kehendak, memiliki semacam keinginan.
Tetapi bagaimana keinginan binatang yang hanya didorong secara dominan oleh kebutuhan untuk hidup jasmaninya semata - mata, tidak memiliki dampak abadi atau dampak kekal.
Sebab binatang adalah makhluk fana, hari ini hidup, mati, selesai.
Berbeda dengan kita.
Kekekalan yang ada pada manusia adalah perimbangan dari keadaan manusia π₯ yang
segambar dengan Allah.
Kalau Allah πmenciptakan manusia dengan pikiran dan perasaan, manusia bisa mempertimbangkan sesuatu, mengambil keputusan.
Manusia memiliki kehendak, perimbangannya memiliki kekekalan sampai kekekalan.
Hal ini menunjukkan bahwa, Tuhan tidak menginginkan perjumpaan yang sementara, tetapi Tuhan π menghendaki sebuah perjumpaan dan kebersamaan yang tak terbatas dengan makhluk ciptaan ini.
Dia mau interaksi berkasih - kasihan dengan ciptaan yang abadi seperti dirinya.
Kekekalan inilah salah satu yang paling disembunyikan oleh penguasa kegelapan agar tidak dipikirkan manusia π₯, agar tidak direnungkan oleh manusia.
Sebab Kalau manusia tidak memiliki kekekalan, maka manusia π₯ tmenjadi makhluk yang tidak jauh beda dengan binatang.
Kalau manusia mengabaikan kekekalan, maka manusia menjadi makhluk tidak jauh beda dari binatang, memang beda, tetapi tidak jauh berbeda dengan binatang.
Manusia hanya memikirkan kebutuhan fana dunia π ini dan berinteraksi dengan sesamanya, yang dianggap sesamanya sesuai kelas ekonomi, sosial ekonominya , kelas bangsawanan,
sesuai dengan gen, suku dan berbagai batas - batas lain.
Sebab dia menemukan kehidupan.
Monye π΅ bergaul dengan monyet.
Monyet tidak bergaul dengan ayam π
Itulah manusia yang telah mengabaikan kekekalan.
Tidak jauh dari binatang.
Dia hanya fokus kepada :
- pemenuhan kebutuhan jasmani.
- Nilai
- Harga diri
- perkara fana
Dan interaksipun dengan manusia yang sesuai apa yang dia pandang bisa menyukakan hatinya.
Seringkali kita tidak sopan kepada Allah π
Manusia tidak mengenal penciptanya dengan benar.
Memang manusia beragama dan bertuhan.
Tetapi tidak mengenal Tuhan yang sesungguhnya, dan bagaimana berinteraksi dengan Dia secara propolsional, atau bagaimana seharusnya.
Belajarlah dari Tuhan.
Temuilah Dia setiap hari.
Belajarlah kebenaran.
Investasikan waktumu ⏰ untuk itu secara benar.
Sekarang kita hidup di dunia yang tidak sesuai rancangan Allah semula.
Dunia π ini sudah cacat .
Kita tidak berkeadaan sesuai manusia rancangan Allah semula.
Sementara dunia ini sudah cacat dan tidak ideal.
Sehebat apapun manusia.
Secakap apapun manusia mengolah hidup dan mengolah bumi π ini baik secara fisik maupun non fisik tidak akan sempurna, terbatas dan pasti akan " berakhir."
Tidak bisa tidak.
Keadaan yang paling tragis adalah akhir Kebersamaan.
Kebersamaan keluarga, pasangan hidup, dan anak - anak, pasti
Lagi pula segala sesuatu yang kita perjuangkan kiat peoleh, kita π₯ stempel milik kita, yang kita jadikan kesenangan harus kita lepas.
Realitas inilah sering dilupakan, seiring dengan diabaikan.
Hampir semua manusia hidup dalam mimpi.
Mereka mencari secuil keindahan, serpihan indah yang tidak lengkap yang jauh dari sempurna.
Tetapi demi hal ini mereka tidak mencari Allah π
Demi secuil serpihan dari keindahan yang bersisa di bumi ini, orang tidak mempersiapkan diri mencari Tuhan secara benar.
Pada dasarnya Tuhan Yesus datang ke dunia π hendak mengembalikan rancangan Allah semula. Tuhan mau mengembalikan kita ke rancangan Allah semula. Memberikan kehidupan
yang sempurna seperti yang dikehendaki Allah.
Dan kehidupan ini akan terbangun di bumi ini di dalam karakter kita.
Tetapi dunia π yang kita huni bukanlah di planet ini, tetapi di langit baru bumi baru.
Di sini yang diperbaiki manusianya.
Di langit baru bumi baru Tuhan menunjukkan kesempurnaan ciptaan dari kecerdasan Tuhan π yang sempurna yang nanti keindahannya kita nikmati.
Kita umat manusia adalah kesayangan Allah Bapa.
Itulah kehidupan yang sesungguhnya yang disediakan Tuhan π
Setelah manusia jatuh dalam dosa.
Manusia rusak dan bumi juga rusak.
Tuhan menciptakan dunia lain yang sempurna.
Di planet di gugusan bintang - bintang yang tidak terbatas cakrawalanya.
Sementara kita π₯ menantikannya kita harus membangun karakter watak seperti yang dikehendaki Allah.
Bagaimana kita bisa memiliki sikap hati, sehingga kita bisa berkata, " No Option "
Untuk mewujudkan kembali rancangan
Allah π yang Agung, Allah memiliki ciptaan yang memilih Kehendak di mana ciptaan itu bisa seiring dengan Dia.
Allah bisa menikmati manusia.
Dan manusia bisa menikmati Allah π
Dan manusia bisa saling
menikmati satu dengan yang lain.
Itu bukan di dunia ini.
Tetapi di sini kita saling berlatih dalam tidak sempurnaan.
Kita belajar untuk mengenal Allah π yang benar.
Hanya Tuhan Yesus πAnak Allah Putra Tunggal Bapa yang dapat mewujudkan hal ini :
- Dia menjadi manusia, dalam segala hal disamakan dengan kita.
- Menebus dosa
- Memikul semua hukuman kesalahan.
- Mengajarkan kebenaran
- Memberi teladan bagaimana seharusnya
makhluk yang disebut
manusia itu.
Kalau kita π₯ mau meresponi lawatan Tuhan.
kita harus mempertaruhkan hidup Kita.
Bukan sekedar menjadi orang Kristen
Tidak cukup hanya beragama, bergereja dan melakukan berbagai
aktivitas - aktivitas rohani.
Tetapi perubahan - perubahan
Dari karakter dosa, kodrat dosa, Kodrat manusia ke kodrat Ilahi
Kegagalan Adam dan Hawa tidak memberi kesempatan manusia
untuk menjadi sesuai rancangan Allah.
Hanya kedatangan Tuhan Yesus π memberi kesempatan kepada kita untuk kembali ke keadaan manusia yang ideal agar dapat bersekutu dengan Allah.
Karena ini Keindaham hidup ini, hidup kekal.
Karena begitu besar Kasih Allah kepada, dunia π ini, sehingga Dia mengaruniakan AnakNya yang tunggal supaya yang percaya kepadaNya tidak binasa, melainkan memperoleh hidup yang kekal.
Tidak binasa, artinya : tidak lagi memiliki hidup yang sia - sia, tetapi memiliki hidup yang berkualitas.
Perjalanan hidup ini adalah perjalanan memilih.
Apakah kita mau menjadi manusia π₯ yang mengarahkan diri kepada kehidupan seperti yang dikehendaki oleh Allah atau seperti kehidupan yang dunia warnai ?
Di dalam anugrah Bapa, Tuhan Yesus π memikul semua dosa kita, sehingga manusia yang sudah berpisah dari Allah dapat dimungkinkan kembali dipertemukan, tetapi ini tidak otomatis membuat Kita memiliki hubungan yang harmoni, dan ini tidak otomatis kita masuk surga.
Dipulihkan supaya kita
bisa dididik.
Dipulihkan supaya Dia bisa mengajar kita.
Sebagai Bapa, Yesus π sebagai guru yang mengajar kita.
Ini bukan hal yang mudah.
Lukas 13 : 23 - 24n
Pertemuan Allah ini tidak langsung menjadikan kita memiliki hubungan harmoni dengan Allah ideal sesuai kehendakNya.
Orang percaya umat pilihan harus terarah menerima didikan setiap hari.
Dan perjalanan ini panjang.
Itulah sebabnya Tuhan π berkata , "Akulah jalan (hodos ) kehidupan ".
Dan bagaimana kita π₯ memiliki jalan kehidupan seperti ini ?
Jalan kebenaran itu panjang untuk mencapai hidup yang berkualitas.
Kebenaran itu harus dijalani, dipahami, diresapi, dikenakan hidup dalam hidup ini.
Banyak orang merasa dirinya tidak berkuasa merubah keadaan.
Dari tahun ke tahun sulit menjadi orang benar.
Banyak orang π₯ bingung
mengapa dirinya tidak bisa benar ? Merasa duniawi dan memang duniawi.
Dan hal ini membuat orang putus asa dan bermental blok.
Mereka merasa tidak mungkin manusia yang bersungguh - sungguh berkenan kepada Tuhan π
Bahkan seperti sebuah fantasi nun jauh di sana tak terjangkau.
Apa penyebabnya ?
Penyebabnya cara berpikir belum diubah secara benar, sehingga ikatan belenggu yang diwarnai dunia π masih kuat.
Sehingga ia tidak mampu memilih Tuhan dan kerajaanNya.
Di dalam kehidupan ini
seiring perjalanan waktu ⏰, setiap orang membangun cara pikir yang diserap dari dunia yang juga membangun
selera seakan - akan
menjadi kendaraan ke mana diarahkan.
Hampir semua manusia diarahkan bukan kepada Tuhan, bukan kepada kerajaanNya.
Tetapi kita umat pilihan
untuk berjuang πͺ invetasi pertaruhan dengan
- Mendengar secara logos, dengar Firman melalui khotbah, membaca bukuπ
- Berdoa setiap hari minimal 30 menit
- Lalu dari pengalaman - pengalaman hidup, Tuhan memberikan Rhema.
Karena manusia hidup bukan hanya dari roti, tapi Rhema bukan logos. Setiap hari Tuhan π berbicara.
Matius 4 : 4
Kalau keluar dari mulut manusia belum tentu dari hati.
Tetapi kalau keluar dari mulut Allah π berarti dari hati.
Dan Tuhan mau berbicara kepada kita setiap hari.
Sebab dengan cara ini Tuhan mau mengajar kita.
Bagaimana kita bersekutu dengan Dia.
Mesti dengar, tidak bisa tidak.
Dia bukan dongeng
Dia Allah π yang hidup.
Kalau kamu berkata tidak ada, mati bagimu.
Kalau kita berkata Dia hidup, Dia hidup bagimu.
Apakah Dia hidup atau mati, tergantung kita yang menghidupkan.
Engkau membunuh dia seakan - akan Dia mati, Dia akan mati bagimu.
Kalau seseorang bergaul tidak dengan cara hidup anak Tuhan, maka kemudi hidupnya tidak diarahkan kepada Tuhan diarahkan kepada dunia π, ia tidak memikirkan kekekalan.
Dia tidak melihat keindahan hidup yang sesungguhnya.
Tidak jauh dari binatang.
Pada akhirnya kita mau jadi apa tergantung kita.
Kita π₯ sendiri yang menentukan keadaan kita.
Jangan berpikir takdir menentukanmu.
Jangan berpikir neraka Allah yang menentukan dan bagi lain surga yang diberikan.
Kalau seseorang terus menerus menetap, meneguk kesenangan - kesenangan dunia π, sampai stadium tertentu dia berkata No Option.
Yang dia tahu hidup
sampai mati Dia tidak pernah mengenal Tuhan dan kerajaanNya.
70 th umur kita hidup di bumi π hanya untuk persiapan kekekalan itu.
Maka No Option / Tidak ada pilihan.
Dia tidak akan menoleh Ke belakang.
Orang tidak mengerti kerajaan surga.
Hidup ini hanya menantikan kedatangan Tuhan.
Selagi ada kesempatan
Kita harus menaruh pikiran dan perasaan dalam Kristus Yesus ( Froneo )
Mindset diubah dunia.
No Option hanya dunia.
Kalau mindset diubah kebenaran No Option hanya Tuhan dan KerajaanNya.
Amin....π·
Tidak ada komentar:
Posting Komentar