Senin, 02 September 2019

Truth Daily Enlightenment Senin, 02 September 2019 TATANAN PENEBUSAN

Terkait dengan tatanan mengenai pengampunan, perlu membahas mengenai penebusan. Kata penebusan (Ing. redemption) tentu sudah tidak asing di telinga orang Kristen. Kata ini sering didengar, bahkan diucapkan. Pengajaran mengenai hal ini penting sekali untuk digali, sebab hal ini sangat bertalian dengan keselamatan (soteriologi). Bahkan pengajaran ini bagian dari pengajaran mengenai keselamatan. Kesalahan kita memahami pengertian penebusan, akan membuat salah juga memahami keselamatan yang Tuhan berikan.

Dalam Bahasa Ibrani ada beberapa kata yang diterjemahkan sebagai penebusan, antara lain: geullah (גְּאֻלָּה) artinya harga penebusan, padah (פָּדָה) yang lebih berarti melepaskan atau membebaskan, gaal (גָּאַל) yang artinya memberikan pembebasan dengan melakukan transaksi pembayaran. Kata lain adalah matsa (מָצָא) yang artinya lebih dekat dengan memperoleh kembali. Dalam teks bahasa Yunani terdapat kata apolutrosis (ἀπολύτρωσις) yang selain artinya redemption, juga berarti ransom in full (tebusan secara penuh), riddance(pembebasan dari sesuatu), deliverance(pembebasan). Kata “tebus” atau “penebusan” merupakan kata yang sudah sangat popular baik pada zaman sebelum maupun sesudah Masehi. Karena hal penebusan ini menyangkut karya keselamatan Tuhan Yesus yang berlangsung dan terjadi di Palestina pada abad pertama dalam budaya Yahudi dan Hellenis (masa di mana budaya Yunani mendominasi masyarakat), maka untuk membahas penebusan oleh Tuhan Yesus harus memahami hal penebusan dalam konteks zaman itu.

Penebusan artinya pembayaran suatu harga demi untuk mendapatkan seseorang (nyawa, budak, istri, dan lain-lain) atau sesuatu (pengampunan dosa, barang gadaian, dan lain sebagainya). Praktik penebusan dalam kehidupan manusia pada zaman itu ada di berbagai wilayah hidup, antara lain di wilayah agama, pengadilan, perbudakan, dan politik.

Pertama,pengertian penebusan di wilayah agama. Dalam Alkitab Perjanjian Lama, begitu banyak pemaparan berita mengenai korban penebusan yang harus dilakukan oleh bangsa Israel agar mereka memperoleh pengampunan dari Tuhan (Im. 5:5-7;15). Dalam hal ini, betapa beruntungnya menjadi orang Israel yang telah mengenal hal korban penebusan sebelum Anak Manusia -Sang Penebus dosa yang sejati- tampil untuk menebus dosa dunia. Tradisi menyelenggarakan korban sebagai penghabus dosa sudah dikenal sejak dahulu, selain Habel juga nenek moyang Israel seperti Abraham, Ishak, dan Yakub. Juga Ayub yang tidak jelas di mana ia berada pada zaman ia hidup.

Tuhan Yesus telah memberi diri-Nya sebagai tebusan agar manusia dapat memperoleh pengampunan dosa (Ef. 1:7; Kol. 1:14). Darah domba tidak menyucikan dan menebus dosa manusia, sesungguhnya darah domba binatang hanya simbol darah sesungguhnya yang menyucikan. Darah domba hanya voucher dari darah yang sesungguhnya, yaitu darah Anak Domba. Hanya darah Tuhan Yesus yang dapat menebus semua manusia.

Kedua, pengertian penebusan di wilayah pengadilan. Banyak kasus-kasus yang berkenaan dengan penebusan dalam budaya orang Yahudi yang sangat implikatif dengan kehidupan orang percaya sekarang ini. Misalnya, menurut budaya Ibrani, apabila seekor lembu mengakibatkan kematian seseorang, maka lembu itu dan pemiliknya harus dihukum mati dengan lemparan batu. Demi untuk keselamatan diri sang pemilik, ia bisa menebus nyawanya degan membayar sejumlah uang tebusan yang dalam Bahasa Ibrani disebut sebagai pidyowm; kafar (Ing. ransom) (Kel. 21:28-30). Bukan hanya nyawa yang bisa diraih atau dimiliki dengan uang tebusan, juga barang-barang atau benda-benda lain yang digadaikan. Sebenarnya manusia telah menggadaikan dirinya dengan mengikuti jalan dosa, tetapi Tuhan Yesus menebusan dengan darah-Nya. Tuhan Yesus menebus kita juga berarti Tuhan Yesus membebaskan kita dari hukuman kematian.

Ketiga, pengertian penebusan di wilayah perbudakan. Budak adalah manusia yang tidak memiliki nilai diri dan hak hukum sama sekali. Majikan yang memilikinya sangat berkuasa atas budak tersebut. Bila seseorang ingin membebaskan atau memiliki seorang budak bagi dirinya sendiri, maka ia harus membayar sejumlah uang. Uang tebusan disebut dalam bahasa Yunani disebut sebagai lutron. Alkitab menyatakan berulang-ulang bahwa Tuhan Yesus menebus kita dari dosa, maksudnya bahwa Tuhan membeli kita bukan dengan emas dan perak, tetapi dengan darah-Nya, suatu harga yang sangat tinggi (1Ptr. 1:17-19). Sehingga kita yang dahulu menjadi budak Iblis sekarang menjadi budak (Yun. Doulos) Tuhan.

Keempat, penebusan di wilayah politik. Tawanan perang yang hendak diminta kembali harus ditebus dengan sejumlah uang. Mereka adalah orang-orang yang tidak berdaya, yang ada dalam genggaman musuh. Di sini dibutuhkan intervensi dari pihak luar untuk bisa membebaskan para tawanan. Penebusan versi ini adalah pengertian penebusan di wilayah politik. Manusia sebagai tawanan ditebus oleh Yesus dengan darah-Nya.

 Solagracia 🙏🏻


https://overcast.fm/+IqOAESK0U

Tidak ada komentar:

Posting Komentar