Quote of the Day:
Penguasaan diri dimana seseorang mampu mengontrol dirinya sendiri dalam ketertundukan pada kehendak Allah, membuat dirinya dapat menjadi anak-anak Allah yang berkenan di hadapan Bapa.
Dr. Erastus Sabdono,
06 September 2019
Quote of the Day:
Pembiasaan diri menuruti kehendak Allah melalui penyangkalan diri terus menerus akan membuahkan kehidupan yang semakin serupa dengan Yesus.
Dr. Erastus Sabdono,
07 September 2019
Quote of the Day:
Kehadiran Allah dalam hidup kita tidak harus selalu melalui kejadian-kejadian yang spektakuler, tetapi melalui pengalaman hidup setiap hari Tuhan hadir membentuk kita.
Dr. Erastus Sabdono,
08 September 2019
Ouote of the Day:
Seorang yang bersedia menjadi anak-anak Allah harus berani hidup dalam ketidakwajaran, yaitu berbeda dengan cara anak dunia hidup.
Dr. Erastus Sabdono,
09 September 2019
Quote of the Day:
Kuasa kegelapan berusaha memarkir selama mungkin orang Kristen dalam cara berpikir dan gaya hidup anak dunia, sampai tidak mau atau bahkan sampai tidak bisa berubah lagi.
Dr. Erastus Sabdono,
10 September 2019
Quote of the Day:
Orang percaya harus bersedia melepaskan semua haknya, karena ini adalah konsekuensi penebusan dan untuk dapat hidup dalam kasih karunia.
Dr. Erastus Sabdono,
11 September 2019
Quote of the Day:
Tidak ada orang yang menerima Injil yang benar yang tidak menjadi pejuang bagi Kristus.
Dr. Erastus Sabdono,
12 September 2019
Quote of the Day:
Kalau seseorang tidak berjaga-jaga, maka ia akan terus berada di dalam belenggu percintaan dunia; sehingga sekalipun ada peringatan-peringatan, ia tetap tidak memiliki kesadaran untuk mempersiapkan diri memasuki kekekalan.
Dr. Erastus Sabdono,
13 September 2019
Quote of the Day:
Jika Tuhan Yesus merelakan segalanya demi kita, itu karena Ia memandang kita lebih mahal daripada semua berlian di bumi dan di langit.
Dr. Erastus Sabdono,
14 September 2019
Quote of the Day:
Tidak ada orang yang lebih berbahagia dari orang yang bisa membahagiakan hati Tuhan.
Dr. Erastus Sabdono,
15 September 2019
Quote of the Day:
Iman yang sejati akan membuat seseorang berubah secara radikal, maka kalau seluruh kehidupan belum dipertaruhkan atau disita oleh imannya, berarti imannya belum sempurna.
Dr. Erastus Sabdono,
16 September 2019
Tidak ada komentar:
Posting Komentar