Efesus 2 : 11 - 14
Israel itu gambaran kehidupan kita.
Ada pelajaran mahal yamg kita peroleh dari bangsa ini.
Jikalau ada sebagian besar mereka yang tidak pernah sampai Tanah Kanaan karena kekerasan hati, bebal, hati tengkuk mereka.
Maka hal ini sama dengan orang - orang Kristen atau sama dengan orang yang mengaku percaya, tetapi bebal.
Alkitab π jelas mengatakan semua itu menjadi contoh bagi kita.
Kiranya kita memiliki Kegentaran yang sungguh - sungguh mengenai hal ini siapapun kita π₯
Memiliki kegentaran terhadap kemungkinan ditolak oleh Allah.
Orang berkata iman itu kepastian.
Iman yang bagaimana yang menjadi kepastian ?
Jika iman itu bertumbuh dan melahirkan kehidupan yang berkenan kepada Allah π
Bukan yakin dirinya berkenan.
Tetapi benar - benar berkeadaan berkenan.
Biasakan diri kita merasakan apa yang kita alami bukan merasakan apa yang kita yakini.
Kalau hanya merasakan yang kita yakini, keyakinan kita bisa salah.
Yang kita π₯ yakini dengan perasaan itu bisa situasional.
Tapi kalau kamu alami dapat mengerti hubungan yang benar dengan Tuhan.
Tidak sedikit pendeta yang tidak tahu namun tidak berani mengatakan.
Bahwa semua umat pilihan haruslah keturunan Abraham.
Itu berarti tidak ada umat Allah di luar Bangsa Israel.
Memang secara daging kita bukan orang Israel.
Tetapi di dalam iman kita ini orang - orang Israel.
- Ingat ketika Zakheus diselamatkan, Tuhan Yesus π berkata, karena orang ini keturunan Abraham.
- Ingat di kitab Roma hanya mereka yang memiliki iman seperti iman Abraham yang dihisap sebagai keturunan Abraham.
Israel artinya : pejuang Allah juga berarti pangeran Allah.
Ini tidak ada unsur politis
Tidak ada kaitannya dengn zionisme.
Ini tidak ada ranah politik tetapi ranah keimanan.
Memang tidak bisa dibantah bahwa kehidupan orang Kristen tidak bisa dipisahkan dengan Bangsa Israel.
Kita harus melihat hubungan relasi orang Kristen.
Hubungan Bangsa Israel dengan orang percaya π₯ atau umat perjanjian baru dan kedudukan dari dua pilihan ini serta perbedaan mereka.
Harus kita pahami secara benar dan utuh.
Ini penting sekali.
Sebab dengan demikian kita akan memahami secara tepat Alkitab π
Jangan mix jadi kacau.
Kedudukan dua umat ini sekaligus perbedaannya ketidakmampuan kita memahami hubungan kedudukan dari kedua bangsa ini di hadapan Tuhan π dan perbedaan keduanya itu sangat mempengaruhi kehidupan iman dan penggiringan kita kepada Tuhan Yesus.
Mengapa ?
Sebab kita harus menyadari betapa unggulnya Kekristenan dibanding umat Perjanjian Lama yang bersifat agamani.
Kedudukannya sudah beda, dan perbedaannya akan jelas.
Kesalahan memahami hubungan, kedudukan, perbedaan antara dua bangsa ini karena :
1. Karena mencampur adukan ayat - ayat firman Tuhan yang khusus ditujukan ke umat Perjanjian Lama
untuk umat Perjanjian Baru.
Di banyak gereja π hari ini kita melihat, banyak ayat - ayat Perjanjian Lama yang dikutip lalu dikenakan orang Kristen.
Ini benar - benar keliru atau salah.
Mereka mengatakan ini firman Tuhan, iya benar.
Tetapi harus sangat ketat melihat konteksnya.
Jika tidak melihat konteksnya maka terjadi kesalahan tafsir yang sangat fatal.
Hal ini sudah terjadi di banyak komunitas Kristen.
Mereka memandang Alkitab π secara mentah.
Mereka hanya melihat secara harafiah.
Tentu mereka tidak melakukan penggalian secara kontektual.
Mereka memandang Alkitab sebagai ayat - ayat suci, secara hurufiah, bukan secara maknanya.
Ini adalah pandangan mereka selalu ayatiah bukan Alkitabiah.
Seperti ketika orang memandang doa Yabes dikenakan kepada hidup orang Kristen.
Walaupun diartikan rohani, itu maksa.
Sebab doa Yabes tidak
memiliki unsur rohani sebenarnya.
Orientasinya berkat duniawi.
Berkat - berkatnya juga berkat harafiah.
Tidak salah kalau untuk zaman Yabes dan bangsa umat Perjanjian Lama sebelum Perjanjian Baru.
Kalau Kita π₯ tidak lagi mengenakan Doa Yabes, mestinya Doa Bapa Kami
Ini saja sudah jadi persoalan.
Seperti persepuluhan.
Itu pengenaannya untuk kita beda.
Kalau umat Perjanjian Lama itu persepuluhan untuk :
- Pesta pondok daun.
- Bait Allah
- Sosial yatim piatu, janda, orang asing dan untuk
Kegiatan penyelengaraan pemerintahan.
Semua ada ayatnya.
Kalau di Perjanjian Baru segenap hidup.
Persepuluhan itu
Hasil bumi yang diserahkan untuk kepentingan - kepentingan itu.
Jika hasil bumi atau ternak
diuangkan, itu harus ditambah 2 % dari nilai persepuluhan, jadi bukan 10 %, tetapi 12 %.
Jadi kalau ada yang maksa, Abraham saja memberi persepuluhan.
Abraham tidak memberi persepuluhan.
Itu hasil rampasan perang.
- 10 % untuk Melkisedek Raja Salem yang mewakili Tuhan.
- Tapi 90 % untuk Raja Sodom.
Abraham berkata, "
Jangan kamu katakan aku kaya karena perampasan, ambil ini."
Kenapa hanya melihat 10 % untuk Melkisedek, tidak melihat yang 90 % untuk Raja Sodom ?
Jadi jangan mencampur adukan.
Kebaikan orang seperti kain kotor.
Itu menjelang zaman pembuangan.
Orang - orang Yehuda itu jahat, tidak ada yang baik.
Yang baikpun kebaikannya seperti kain kotor.
Kain kotor itu kain untuk melap membersihkan menstrurasi darah, itu jijik banget.
Tapi jangan ayat ini dikenakan kepada semua orang.
Kamu diselamatkan karena anugerah semata - mata.
Kamu berbuat baik
bagaimanapun seperti kain kotor.
Memang kita diselamatkan karena anugerah.
Tapi perbuatan baik kita π₯ bernilai di hadapan Tuhan, walaupun bukan menjadi awal dari jalan keselamatan.
Awal jalan keselamatan Kita salib tetapi setelah itu harus menjadi sempurna.
Para Teolog yang menggunakan ayat - ayat itu dalam buku - bukunyaπ hanya karena untuk membela premis atau asumsinya.
Mereka memungut ayat ini
lepas dari konteksnya.
Kesalahan memahami hubungan, kedudukan, keadaan Israel dan orang percaya π₯ ini mencampur adukan ayat - ayat tadi mengaburkan standar Norma yang dikenakan umat Perjanjian baru.
2. Dengan mensejajarkan umat Perjanjian Baru dengan umat Perjanjian Lama maka, rusaklah iman orang Kristen itu.
Kalau standar norma umat Perjanjian Lama sudah cukup membuat seseorang berkenan kepada Allah π melakukan hukum.
Kalau orang Kristen tidak begitu.
Kalau standar normanya cukup dengan melakukan kebaikan, Yesus tidak perlu datang ke dunia π
Tidak perlu keselamatan dalam Yesus Kristus.
3. Mengacau, Merusak pola berpikir umat Perjanjian Baru dengan mengacaukan apa yang seharusnya menjadi tujuan fokus hidup orang percaya.
Orang Kristen itu tujuannya satu yaitu : kerajaan surga.
Dan sementara di dunia π jadi Corpus Delicti.
- Mau kawin tidak kawin tidak masalah.
- Mau punya aPerjanjian punya anak, tidak masalah.
Apapun tidak menjadi masalah.
Yang penting arah hidup kita langit baru bumi π baru, masuk menjadi anggota keluarga kerajaan dan selama hidup kita mencapai kesempurnaan seperti Kristus, atau menjadi Corpus Delicty.
Ketika hal ini tidak menjadi panglima utama kebeΕaran, teolog jadi mutar - mutar, teolog juga mutar - mutar doktrinnya.
Gereja π ngomongnya juga tidak jelas mau ke mana arahnya, tidak sama.
Memang kalau kita tidak memiliki Perjanjian lama, kita tidak memiliki Perjanjian Baru.
Karena Perjanjian lama itu rootnya atau akarnya.
Bagaimana mengerti Adam dan Hawa, Nuh dll.
Kan dasarnya kitab orang Yahudi ?
Kalau tidak memiliki landasan Perjanjian Lama,
- Bagaimana tahu Allah
yang esa yang menciptakan langit dan bumi ?
- Bagaimana tahu manusia jatuh dalam dosa ?
- Bagaimana proses kejatuhan itu ?
- Bagaimana tahu ada umat pilihan yang dimulai dari Abraham dan imannya seperti Abraham ?
Makanya
Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru tidak pernah putus.
Tetapi jangan balik ke Perjanjian Lama standar kita Perjanjian Baru.
Makanya nabi - nabi itu semua orang Yahudi.
Musa, Daniel...
Jangan merusak pola pikir dengan menyamakan dengan orang Yahudi.
Mereka orientasinya dunia π, tapi tidak salah.
Karena mereka hanya memiliki porsi demikian
Hanya satu tokoh Abraham yang orientasinya ke langit baru bumi π
Harus diakui orang percaya kelanjutannya sejarah umat pilihan Allah atau dari kerajaan Allah.
Itu keajaiban Orang Yahudi, dia tidak marah Alkitabnya jadi Alkitab π orang Kristen.
Kitab suci mereka,
Perjanjian Lama digabung Perjanjian Baru, tetapi mereka tidak marah.
Sejarah kerajaan Allah dimulai dari Abraham
Jadi Kejadian 1 - 11 ini universal.
Tetapi Begitu kejadian 12 mengurucut ke Abraham, Ishak, Yakub ( Israel ) sampai ke Maleakhi.
Tidak ada bangsa lain yang disebut - sebut di situ.
Hanya Yahudi dan Israel.
Sejak pemilihan Abraham Tuhan π menfokuskan suatu bangsa yang akan menggenapi rencananya yaitu keselamatan di muka bumi ini.
Itulah sebabnya di dalam pemanggilan Abraham Tuhan menyatakan padanya bahwa dari padanya semua bangsa di muka bumi ini akan diberkati.
Kejadian 12 : 3
Kalau kita mengerti Alkitab π ini tidak mungkin pindah agama.
Ini orisinil kebenaran.
Berkat Abraham itu juruselamat.
Di museum Inggris banayk perkamen - perkamen yang cocok dengan ini.
Di Israel di Kumran - kumran ditemukan potongan - potongan ayat Alkitab umurnya bukan ratusan tahun, tapi ribuan tahun tidak berubah.
Pada peristiwa hologos itu pembunuhan orang - orang Yahudi th 1939 - 1945 selama 7 th.
Lalu 3,5 th berdiri negara Israel.
Nanti lebih hebat lagi tahun - tahun Israel merdeka.
Tetapi tidak mungkin Jerman menang, akhirnya Hitler matinya tidak jelas.
Memang orang Yahudi harus dihabisi, karena Tuhan π berkata, di negri asingpun pedang akan mengejar engkau.
Tetapi kita tahu yang memberkatimu, Kuberkati.
Perjanjian Belford th 1917 itu Inggris yang mengadakan.
Yang mengijinkan orang Yahudi kembali ke Israel.
Inggris pound sterlingnya tidak pernah kalah dengan nilai siapapun.
Tuhan π memberkati Inggris.
Kalau dikatakan keturunanmu semua bangsa akan diberkati.
Itu dari Yesus.
Dari keturunan Israel lahir Tuhan Yesus π
Dari Tuhan Yesus semua bangsa diberkati.
Jadi kita harus memahami berkat ini.
Berkat Abraham juruselamat itu.
Abraham diberkati, tapi dia kerja keras, dia bukan orang yang berpangku tangan.
Bangsa Israel bukan bangsa yang a diberkati secara jasmani, secara fisik.
Ini satu fakta.
Bangsa yang termehek - mehek itu bangsa Yahudi, karena bandel
- 1440 sm mereka pergi ke Kanaan
- 1400 sm menguasai Kanaan
- 722 sm sudah ditaklukan.
- 586 sm habis sudah, sejak itu tidak ada negara lagi.
Jatuh ke tangan Persia Media, Mesir, Yunani Alexander The Great, Roma.
Jatuh ke tangan Roma th 70 masehi habis tersebar.
Baru tahun 1948 bangsa itu bikin negaranya.
Termehek - mehek, kapan diberkati ?
Bahkan 700 th menempati Kanaanpun berkali - kali
jatuh ke tangan Moab, Filistin.
Tidak ada berkat jasmani.
Bangsa Israel juga jatuh ke Babel, Mesir, Asyur, Media Persia, Siria, Yunani lalu dikuasai Roma.
Dan keadaan paling tragis th 70 sampai th 1948 orang Yahudi tidak memiliki tanah air mereka
diaspora.
Yang puncaknya th 1939 - 1945 dibantai Hitler, 6 jt orang di Eropa mati secara keji.
Jadi jangan main - main dengan Tuhan π
Ini orang Yahudi bandel - bandel, dia salibkan Yesus.
Dia berkata, biar dosanya tertanggung atas kami.
1. Orang Yahudi tidak pernah marah kitab sucinya kita pakai.
2. Orang Yahudi tidak pernah tersinggung kalau kita maki - maki.
Itu ajaib orang Yahudi.
Jadi berkat di kejadian
12: 3 berkat tidak boleh diartikan materi semata - mata.
Sebab tidak semua orang Kristen π₯ diberkati secara materi.
Berkat yang dimaksud adalah : Tuhan Yesus Kristus.
Kalau semua kaum di muka bumi dapat berkat
tentu ini sifatnya sama dan merata.
Dan berkat itu keselamatan dalam Yesus Kristus π bukan berkat jasmani.
Jadi Kalau sudah masuk Perjanjian Baru urusannya bukan berkat jasmani.
Tetapi bagaimana langit baru bumi π baru sebagai tujuan Abraham.
Bagaimana menjadi sempurna, Corpus Delicti.
Dengan demikian kita menjadi anak - anak Abraham.
Jadi Abraham punya dua anak :
1. Anak - anak keturunan jasmani, yaitu : bangsa Israel yang menikmati Kanaan, yang sekarang jadi perebutan di sana.
2. Orang - orang Kristen Israel - Israel rohani.
Jadi kita beda.
Yang menjadi kacau adalah ketika ayat di Perjanjian Lama dikenakan kepada orang Kristen.
Berkat Abraham diartikan berkat jasmani.
Oleh sebab itu orang - orang π₯ yang mengaku anak Abraham harus memiliki iman seperti iman Abraham.
Alkitab π mengatakan mata mereka tertutup selaput sehingga tidak melihat kebenaran.
Jadi mereka anak - anak Abraham fokusnya itu Tanah Kanaan jasmani.
Tetapi kita anak - anak Abraham secara rohani seperti Ishak dan Yakub yang akan menerima janji yang satu itu yaitu langit baru bumi baru.
Yang rusak itu maunya berkat jasmani dan berkat rohani, itu tidak bisa.
Tetapi pada umumnya lari, tenggelam terbawa ke berkat jasmani.
Berkat itu berkat rohani hidupnya seperti Abraham seperti musafir meninggalkan Urkasdim.
Sedangkan kita meninggalkan percintaan dunia.
Hidupnya hanya untuk melakukan kehendak Allah.
Apapun yang Tuhan πperintahkan kita lakukan secara konsekuen dan konsisten.
Tapi orang Israel tanah Kanaan hukumnya hukum secara hurufiah, hukumnya Musa.
Beda sekali, berkatnya berkat jasmani.
Keberimanan mereka percaya Elohim Yahwe dan percaya kepada Musa yang memberikan hukum.
Kalau kita tidak.
Kita percaya Anak Allah dalam nama Yesus Kristus.
Karena dalam Perjanjian Baru ada Bapa ada Anak ada Roh Kudus.
Mereka π₯ tidak tahu.
Amin....π·
Tidak ada komentar:
Posting Komentar