Selasa, 01 Mei 2018

RH Truth Daily Enlightenment “PERPULUHAN NENEK MOYANG ISRAEL” DR. Erastus Sabdono   2 May 2018

Penulis surat Ibrani ketika menulis mengenai perpuluhan yang dilakukan oleh Abraham, ia mencantumkan kalimat khoris de pases antilogias (χωρὶς δὲ πάσης ἀντιλογίας), yang dalam bahasa Inggris ada yang menerjemahkan And without all contradiction, artinya tidak bisa dibantah atau tidak bisa dihindari. Kata “tidak dapat disangkal”, dalam Ibrani 7:7, menunjukkan kenyataan yang sudah pasti berlaku, bahwa orang yang lebih muda atau kurang terhormat diberkati oleh yang lebih tua atau yang lebih terhormat.

Mereka 👥 yang derajat atau statusnya lebih rendah memberikan persembahan atau semacam upeti kepada yang lebih tinggi kedudukannya.
Jadi, persembahan perpuluhan merupakan metode upeti (persembahan) yang dilakukan oleh mereka yang statusnya lebih rendah atau usianya lebih muda, kepada yang statusnya lebih tinggi (dihormati), yang dikenal saat itu.

Perpuluhan yang dilakukan oleh Abraham kepada Melkisedek (Kej. 14:20), sebenarnya meneruskan tradisi yang ada di masyarakat Mesopotamia Kuno.
Melkisedek adalah sosok yang sangat terhormat, lebih terhormat dari Abraham.
Alkitab 📚 mencatat, bahwa Dia adalah seorang imam Allah yang tidak berayah dan tidak beribu.

Siapakah sosok ini? Alkitab tidak menunjukkannya dengan jelas, tetapi sosok ini bisa menunjuk Pribadi kedua dari Allah Tritunggal, yaitu Allah Anak, yang suatu hari menjadi manusia dan membawa darah-Nya sendiri sebagai korban penghapus dosa.
Bila kita 👥 mengamati dengan teliti dan jujur, ternyata persembahan perpuluhan yang dipersembahkan Abraham kepada Melkisedek adalah hasil rampasan perang, bukan harta milik pribadinya (Kej. 14:16, 20; Ibr. 7:4).

Pertemuan Abraham dengan Melkisedek adalah ketika ia ada dalam perjalanan pulang dari perang melawan raja Kedorlaomer.
Dalam Kejadian 14:16-20, jelas sekali dikatakan bahwa Abraham merebut semua harta mereka (Kej. 14:16), dan memberikan sepersepuluh darinya kepada Melkisedek (Kej. 14:20).
Adapun sembilan puluh persen sisanya diberikan kepada raja Sodom.

Biasanya penganjur perpuluhan menekankan tindakan Abraham memberikan perpuluhan kepada Melkisedek, tetapi tidak menyinggung yang sembilan puluh persen kepada raja Sodom. Abraham tidak mau dirinya dianggap menjadi kaya karena jarahan yang diperolehnya dari raja Kedorlaomer, tetapi ia memberikan bagiannya yang sepuluh persen kepada Melkisedek dan yang sembilan puluh persen lainnya kepada raja Sodom.

Jadi, Abraham tidak dengan sengaja datang ke tempat Melkisedek untuk memberi perpuluhan.
Hal itu terjadi karena kebetulan Abraham dalam perjalanan pulang ke tempat dimana ia menetap, Abraham harus melintasi Salem.
Justru Melkisedeklah bersama dengan raja Sodom yang menyongsong Abraham (Kej. 14:17-18).

Selain itu perlu dicatat bahwa Abraham memberi perpuluhan hanya kali itu saja.
Tidak ada cerita bahwa ia selalu (berulang-ulang) memberikan perpuluhan kepada Melkisedek. Dengan demikian, sangat jelas bahwa Abraham tidak mempersembahkan sebagian diri miliknya, tetapi mempersembahkan sebagian dari jarahan yang diperolehnya, hasil dari mengalahkan raja Kedorlaomer.

Data lain mengenai perpuluhan yang dapat kita peroleh dalam Kejadian 28:22, yaitu kisah mengenai Yakub yang dalam pelarian.
Ketika Yakub beristirahat karena lelah dalam pelariannya, ia berjanji akan selalu memberikan perpuluhan dari segala berkat yang ia peroleh, tegasnya.

Pada waktu itu ia tertidur di Betel, ia mendapat mimpi yang dahsyat, di tempat itulah ia berjanji hendak memberikan perpuluhan kepada Tuhan, jika Tuhan 💗 melindungi dirinya dan membawanya pulang ke rumah orang tuanya.

Jadi perpuluhan itu diberikan bersyarat, yakni jika ia dilindungi oleh Tuhan (Kej. 28:20-22).
Kalau Tuhan 💗 tidak melindungi Yakub dan tidak membawanya pulang ke rumah orang tuanya dengan selamat, maka ia tidak akan memberi perpuluhan.

 Apakah hal ini dapat menjadi landasan untuk mempersembahkan sesuatu bagi Tuhan? Kita pun juga tidak tahu bagaimana mekanisme Yakub memberikan perpuluhan.
Kepada siapa Yakub menyerahkan perpuluhannya, jika ternyata Tuhan melindunginya?

Perlu diperhatikan disini bahwa perpuluhan yang dilakukan Abraham maupun Yakub bukanlah atas perintah Tuhan, tidak ada catatan bahwa Allah 💗 memerintahkan mereka memberikan perpuluhan. Perpuluhan yang mereka berikan adalah atas inisiatif mereka.
Tentu saja hal ini berdasarkan budaya yang sudah berlaku waktu itu. Perpuluhan, resmi menjadi perintah Allah, baru ada pada zaman Musa yang ditulis dalam kitab Taurat.

JBU

Tidak ada komentar:

Posting Komentar