Selasa, 22 Mei 2018

RH Truth Daily Enlightenment “IBADAH YANG SEJATI” Pdt. DR. Erastus Sabdono   23 Mei 2018

Mempersembahkan tubuh sebagai korban yang hidup dan kudus seperti yang telah dikemukakan sebelumnya adalah puncak dari kehidupan yang menyukakan hati Allah.
Inilah persembahan yang berkenan kepada Allah 💗 Kata berkenan dalam teks aslinya adalah euarestos (ευαρεστος), yang artinya selain berkenan (wellpleasing) juga berarti diterima (acceptable).

 Oleh sebab itu, keberkenanan di hadapan Tuhan hendaknya tidak diukur dari jumlah uang atau persentase dari penghasilan kita. Persembahan yang hidup dan kudus meliputi seluruh hidup dan milik kita 👥yang harus dikembalikan kepada Tuhan.

Kehidupan seperti ini dapat dikatakan sebagai ibadah yang sejati.
Kata sejati dalam Roma 12:1 dalam teks aslinya adalah logikos (λογικος), yang bisa berarti logis (logical), rasional (rasional), cerdas (intelligence), beralasan memiliki dasar atau landasan (reasonable). Ibadah yang sejati adalah ibadah yang memiliki dasar atau landasan, cerdas, masuk akal dan beralasan.

Selama ini banyak orang Kristen 👥 yang berpikir bahwa kalau sudah pergi ke gereja berarti sudah beribadah kepada Tuhan atau sudah memenuhi tanggung jawab sebagai umat yang berbakti kepada Tuhan atau Allahnya.
Jadi, betapa betapa naifnya kalau seseorang merasa sudah beribadah atau berbakti kepada Tuhan hanya karena sudah pergi ke gereja.

Hal yang sama, betapa naifnya kalau seorang pegawai pemerintah dianggap sudah berbakti kepada negara hanya karena telah setia mengikuti upacara bendera.
 Hal ini tidak logis, tidak masuk akal, tidak memiliki landasan dan dasar berpikir yang benar.

Pengertian ini membedakan orang percaya dengan berbagai agam-agama di dunia 🌏yang menekankan ritual atau seremonial.
Dengan penjelasan di atas ini, maka dapat dipahami bahwa rumah ibadah adalah tempat dimana seseorang menggunakan potensi jasmani dan rohaninya untuk kepentingan pekerjaan Tuhan.

Rumah ibadah bagi orang percaya pada umumnya adalah tempat bekerja, kantor, pabrik, toko, sawah, rumah sakit, sekolah atau kampus, rumah dan lain sebagainya.
Gereja 💒 adalah ruang pertemuan, dimana orang percaya berkumpul untuk mendengarkan Firman Tuhan, menaikkan puji-pujian serta bersekutu satu dengan yang lain.

Dengan demikian, sesungguhnya rumah ibadah bukanlah di gereja saja.
Gereja 💒 adalah rumah ibadah bagi para fulltimer yang memang mengambil tempat untuk melayani Tuhan di lingkungan gereja, tanpa bekerja dalam pekerjaan sekuler.

Dengan pengertian yang tepat mengenai ibadah, maka orang percaya dapat menghayati pelayanannya bagi Tuhan 💗 setiap hari, dimana seseorang menggunakan potensin jasmani dan rohaninya bagi Kerajaan Allah.

Seperti misalnya, setiap hari pergi ke kantor atau tempat kerja, ibu rumah tangga yang mengatur rumah tangga, dan memenuhi tugas di berbagai bidang hidup yang dijalani orang percaya, sesungguhnya mereka melakukan pelayanan bagi Tuhan.

Dalam hal ini terpenuhilah maksud Firman Tuhan: Jika engkau makan atau jika engkau minum, atau jika engkau melakukan sesuatu yang lain, lakukanlah semuanya itu untuk kemuliaan Allah (1Kor. 10:31).
Bagi orang percaya 👥, mengembangkan potensi untuk semakin ahli di bidangnya dan memaksimalkan potensi adalah pelayanan bagi pekerjaan Tuhan.

 Dengan potensi yang dikembangkan dan dimaksimalkan, maka orang percaya menjadi sukses dalam bisnis atau karirnya.
Hal ini merupakan prestasi bagi Tuhan 💗, sebab orang seperti ini semakin efektif bagi Tuhan.

Seorang kondektur bisa dipakai Tuhan, tetapi seorang direktur akan lebih efektif bagi Tuhan 💗 Seorang cleaning service bisa membawa dampak bagi lingkungannya, tetapi seorang komisaris atau seorang gubernur akan lebih membawa dampak secara luas di masyarakat. Oleh sebab itu, kemalasan yang merupakan sikap yang tidak bertanggungjawab adalah dosa.

Orang malas yang tidak bertanggung jawab dalam bidang yang digelutinya berarti tidak melayani Tuhan 💗 dengan baik.
Bagi seorang pengusaha, berhubung bisnisnya adalah pelayanan, maka semua hasil yang diperoleh dari bisnisnya tersebut haruslah dipersembahkan bagi Tuhan.

Dipersembahkan bagi Tuhan 💗 berarti, tentu pertama adalah untuk keluarganya. Keluarga adalah pekerjaan Tuhan. Anak-anak adalah aset Kerajaan Surga yang dipersiapkan menjadi “anak panah Tuhan”. Kedua, merawat orang tua yang adalah tanggung jawab yang harus ditunaikan.

Harus selalu diingat, bahwa anak-anak dibesarkan oleh orang tua. Anak-anak harus merawat orang tua dengan baik. Ketiga, kita harus memperhatikan keluarga besar (paman, tante, keponakan dan lain sebagainya).

Keempat, menolong masyarakat di sekitar kita. Keberhasilan dan prestasi kita dapat menjadi naungan bagi banyak orang 👥, mulai dari pembantu rumah tangga, sopir, pegawai sampai semua kolega bisnis serta masyarakat luas.
Akhirnya, kelima, orang percaya harus sepenuhnya memikul tanggung jawab dalam pekerjaan Tuhan, yaitu turut mengambil bagian dalam pekerjaan Tuhan di gereja.


JBU

https://overcast.fm/+IqOAp2bEM

Tidak ada komentar:

Posting Komentar