Sabtu, 12 Mei 2018

Sabtu 19 Nov 2016 Seminar " Doktrin Allah Tri Tunggal " Sesi 1 - 4 Pdt. Dr. Erastus Sabdono

🌷Sesi ke 1
Banyak perdebatan dari pihak agama tentang Allah yang esa, yang artinya : Allah itu satu.
Mereka πŸ‘₯ menganggap Tritunggal Ini adalah : titik lemah kekristenan.
Padahal ini adalah inti, keunggalan, keunikan, pengakaran Allah. ( Tritunggal / Trinitas )

Pengajaran Allah  Tritunggal memperkenalkan  kita Siapa dan bagaimana Allah yang benar itu?
Allah yang benar adalah = lembaga Ilahi yang terdiri dari pribadi - pribadi yang agung.

Esanya Agama Yahudi berbeda versi Alkitab  orang percaya πŸ‘₯
Esa berarti :  satu atau tunggal dalam arti jumlah.
Orang Yahudi tidak bisa terima konsep keesaan, 

Orang kristen yang dinilai memiliki tiga Allah, jadi Allahnya tidak esa.
Gereja πŸ’’ berusaha mengformulasikan doktrin Tritunggal ini.

Premis ( asumsi dasar ) yang mereka πŸ‘₯ miliki adalah : Allah harus esa.
Keesaan dalam arti berjumlah satu, jika tidak maka akan dianggap kafir atau tidak memiliki keyakinan kepada Allah  yang tidak agung.

Banyak teolog - teolog yang takut dianggap sebagai politeisme ( meyakini banyak Allah ), maka mereka menjelaskan Tritunggal yang menyimpang dari kebenaran sejati mengenai Allah πŸ’“( Elohim )

Agama Yahudi, agama Samawi, dan Agama Islam meyakini Allah yang Esa dan ada hukum yang harus ditaati.
Banyak orang percaya πŸ‘₯ takut konsep ini, sehingga menyimpang dari kebenaran.

Banyak Teolog kalap dan bingung kemudian mengajarkan Tritunggal yang absurd, akibatnya banyak orang bingung, sehingga salah dan menyimpang pemahaman mengenai Allah Tritunggal.

Banyak orang kristen  pindah agama, karena tidak paham.
Sehingga pengertiannya Allah orang kristen.

Allahnya berjumlah tiga (sinkritis)
Ini berarti menuduh Agama Kristen sejajar dengan agama kafir yang memiliki banyak ilah atau dewa
( politeistis).

Klarifikasi ajaran mengenai  Tritunggal dengan benar dapat menjawab kebutuhan secara signifikan.
Ini sangat masuk akal tidak rumit.
Justru Ilustrasi lebih mengacau usaha gambar Allah πŸ’– Tritunggal, sehingga orang tambah bingung malah menyimpang.

Tritunggal digambarkan :
- Bentuk segitiga ▲( Allah Bapa, Anak, dan Roh kudus )
- Es batu ( ada batu esnya yang keras, uapnya dan airnya kalau mencair )
- Matahari 🌞 yang memiliki cahaya, panas, dan terang.
- Telur  ( ada kulit, putih telur, dan kuningnya)

Kita butuh pewahyuan dan kerja keras, agar Tritunggal sesuai originalnya.
Jadi jangan pakai ilustrasi - ilustrasi, sehingga orang kristennya πŸ‘₯ sendiri menjadi bingung, apalagi orang non kristen, ini karena Kemiskinan Teolog  - teolog pemahaman akan Tritunggal.

Jadi bukan hanya ambil tulisan warisan, harus ada pencerahan pewahyuan dari hikmat Allah πŸ’› yang menjawab kebenaran Tritunggal.
Dan jangan terikat dan terbelenggu oleh premis - premis yang sudah ada.

Roh kudus itu pribadi, yang akan menolong kita, maka kita :
1. Harus hidup suci
2. Tidak  boleh mencintai dunia.
3. Kerja keras
3. Harus temukan kuncinya

Tanpa impinan Roh Kudus, dengan cara apapun dan bagaimanapun orang πŸ‘€ tidak mungkin bisa mengerti dan memahami Tritunggal dengan benar.

Jangan pandang Tritunggal itu rumit, asal berani percaya dan menemukan kunci pemahamannya.
Biasanya fakta ilustrasi - ilustrasi untuk memuaskan orang lain yang mendengarnya dan diri sendiri, dan akhirnya mereka πŸ‘₯ kembali ke prinsip " Percaya "saja.

Kalau setan atau gendoruwo kita tidak perlu mengenalnya.
Tetapi kita harus mengenal dan tahu lengkap mengenai Allah yang kita sembah.
Kebenaran firman tidak boleh dipahami sepotong saja, tetapi harus memahami rangkaian  penalaran banyak ayat dalam Alkitab πŸ“š, sehingga membuahkan pengajaran yang Alkitabiah, bukan ayatiah.

Yang suci kebenaranNya bukan ayatnya, bukan kalimatnya.
Jadi jika Alkitab πŸ“š dibakar,  kita tidak apa - apa, karena itu hanya benda.
Kebenaran dihina, kita juga diam saja, sebab yang punya kebenaran itu Tuhan.

Kalau orang bisa menghargai Alkitab πŸ“š, semua orang bisa menjadi kristen.
Kita harus menghormati agama  yang diyakini orang lain.
Orang kristen harus agung dan dewasa.
Yang penting kebenarannya.

Tritunggal tidak ada di Alkitab.
Dulu orang Kristen πŸ‘₯ disiksa dan dianiaya, mereka tidak melawan karena cuma 70 th.

Di bumi 🌏 orang Kristen disalahkan dan dikalahkan.
Jadi semua dibuktikan akan di LB 3
Semua ada akhirnya, cuma 70 th siapa yang putih siapa yang belang ?
Mereka tidak tahu yang punya jagad raya yang tak terbatas Tuhan Yesus.

Alkitab πŸ“š ada th 1400 sm
Agama kristen ada th 100 sm
Agama Islam ada th 600 - 700 sm baru ada kitab suci.
Orang Yahudi punya sistem, yaitu :
1. Allahnya esa
2. Berkiblat ke Yerusalem
3.  Berziarah dengan tata caranya.

Agama Samawi menindas Agama kristen, karena Allahnya punya anak.
Sikap Kita sebaiknya :
1. Jangan menghina agama orang lain.
2. Tidak semua orang  yang beragama lain jahat.
Yoh 16 : 2

Orang percaya tidak perlu pakai pedang.
Tuhan kita tidak perlu dibela, karena,Tuhan πŸ’– punya kuasa.
Kalau Allah yang dibela martabatnya tidak agung.

Jangan membuat Allah kita tidak bermartabat dengan pembelaan.
Hanya Yesus kristus Allah yang benar.
Dan akan berdampak  harus membawa implikasi yang benar.

Agama kristen Allahnya  tidak sejajar dengan agama lain.
Jangan menyoroti agama lain dengan kitab suci kita.
Di negara majemuk Kita  harus bersikap dewasa.
Jadi kita πŸ‘₯ mengerti orang lain Tritunggal , karena mereka tidak mengenal.
Tidak semua orang kristen baik, tidak semua orang beragama lain jahat.

Ekhad artinya : satu jumlahnya, arti lainnya : properly, united, alone, altogether, a piece, a certain.
Dalam Alkitab πŸ“š yang ada 2 ekhad hanya di Kitab Ulangan dan Maleakhi.

Kata ekhad sangat tepat menunjukkan keberadaan Allah ( Elohim ) yang memang sangat unik.
Satu dalam arti kesatuan yang di dalamnya terdapat lebih dari satu pribadi ( esa  = unified one )

Sinkritis adalah : tidak campur adukan Allah dan dewa.
Allah πŸ’– yang benar adalah : Allah Israel , Allah Abraham, Ishak dan Yakub, yang disebut Yahwe ( Adonai )

Allah Lembaga ilahi satu - satunya yang benar, yang luar itu kebohongan.
Maleakhi  2 : 15  di sini menunjukkan keesaan. Allah digambarkan dengan hubungan suami istri.
Kalau orang kristen πŸ‘₯ percaya Allah itu esa, maka istrinya hanya boleh satu.
Jadi perkawinan harus monogami bukan poligami.

Elohim, El = tunggal, him = jamak.
Ulangan 6 : 4
Di lembaga ekhad ini ada kesatuan.
Kita harus belajar ekhad di kitab suci πŸ“š
Orang kristen πŸ‘₯ mengambil Kitab Orang Yahudi, tetapi tidak beragama Yahudi.

Kata Ekhad tidak sama dengan konsep agama.
Esa = gabungan unggulan
Kej 1 : 24  Suami istri jadi satu daging itu ekhad
Kata Yakhid menunjuk satu - satunya Ishak yang yang dipersembahkan.
Allah πŸ’— yang benar tidak pakai kata yakhid, tetapi pakai kata ekhad,

🌷Sesi ke 2
Ini lembaga kristen berbeda dengan agama Samawi, ini mutlak.
Elohim jelas berbentuk jamak, tetapi mereka πŸ‘₯ tidak tahu, dijelaskanpun mereka tidak mengerti, malah akan mengganggu karya keselamatan yang dikerjakan Tuhan Yesus.

Kalau mereka tahu, itu menjadi tidak tulus, dan tidak natural.
Lembaga ilahi di Perjanjian lama tidak disingkapkan Allah.
tetapi di Perjanjian Baru orang dibimbing Roh kudus πŸ’— dan bisa mengerti.
Nikodemus dan Yusuf dari Arimatea, mereka mengenal Tuhan Yesus,
tetapi tidak berani membayar harganya.

Ketika Tuhan Yesus  memperkenalkan diri sebagai   Yesus Anak Allah.
Dalam hierarki Yesus  bagian dari Yahwe,  yaitu : Yahwe itu sendiri.
Yang punya kerajaan itu adalah Bapa.
Kemuliaan Yesus dari Bapa

Agama lain menggunakan Elohim juga.
- Orang Kafir menyebut Elohim juga, tetapi
dewa - dewanya yaitu : Asyera, Asyitoret, Dagon, Baal, Milkom, Molokh.
Bangsa Israel itu menyebut Allah itu Yahwe, dan Yahwe itu namanya Tuhan Yesus.

Allah Anak bersama dengan Bapa selalu melayani Bapa, wakil reprentasinya Bapa.
Penciptaan, pengelolaan, penghakiman adalah Allah Anak ( Tuhan Yesus )
Tanpa Bapa, Allah Anak tidak bisa apa - apa.

Tidak ada Allah lain, selain Allah Abraham, Ishak, dan Yakub.
Pemerintahan dan kemuliaan Tuhan Yesus dari Bapa πŸ’—
Allah Anak ( Tuhan Yesus ) wakil Bapa yang hadir dalam hidup kita.

Bapa πŸ’— melakukan sesuatu selalu melalui AnakNya.
Allah Anak yang menciptakan baik yang kelihatan, maupun yang tidak kelihatan.
Roh kudus rohnya Allah Bapa.
Allah bapa kemampuannya dalam Roh kudus.

Penyembahan  ditujukan kepada Bapa πŸ’–, tetapi karena Allah tidak kelihatan, jadi kemuliaan kepada Anak.
Roh kudus ( Roh Bapa ) melingkupi seluruh jagad raya tanpa batas.
Roh Yesus bukan Roh Kudus.

Allah Anak punya kuasa seperti Bapa, Kewenangan Bapa, tetapi Anak tidak tahu hari kedatanganNya, karena Bapa yang menentukan.
Kedudukan Elohim Bapa sebagai kepala, Yesus mewakili Bapa dalam karyaNya.
Kejadian 1 : 26 - 27  percakapan Bapa dan Anak.
Yoh 1 : 1 - 3 Segala sesuatu diciptakanNya

Firman ( Logos ) = hikmat, pengertian, pikiraann, kecerdasan Allah.
Tuhan Yesus ( logos )Sang kebenaran, Sang hikmat.
Tanpa logos ( Tuhan Yesus ) tidak ada sesuatu yang jadi.
Kej 3 : 22
Kej 11 : 7   di kitab ini ada kata "Kita" juga, itu bukan Elohim, tetapi Yahwe saja.
Yahwe di situ Tuhan Yesus dan para malaikat.

 Mikha 1 : 2 - 5
Yesaya 6 : 8  Siapa yang mau pergi untuk kami ?
Itu Adonai yang menunjukkan Tuanku, My Master Kurios, itu Tuhan Yesus.
Allah itu lembaga.
Elohim itu beberapa pribadi.
Bapa di Surga RohNya ada di mana - mana, yaitu : Roh Kudus.

Di Perjanjian Lama, orang hanya mengenal Bapa.
Di Perjanjian Baru ada Allah Anak ( Tuhan Yesus ) dan Roh kudus.
Kalau ada Roh Kudus di dalam kita, maka kita πŸ‘₯ harus hidup kudus.
" Sekarang manusia sudah segambar dengan kita " , kita di sini adalah  Bapa dan Anak ( Tuhan Yesus )

Walaupun Bapa πŸ’— dan Anak itu beda atau yang lain.
Allos = hetelos itu lain, tetapi satu jenis.
Artinya : Satu tujuan, satu pikiran, satu rancangan, dan satu rencana.

Lembaga Ilahi ada Bapa, Anal, Roh Kudus yang melingkupi semua jagad raya, yang  disebut Elohim Yahwe.
Keberadaan Allah di Alkitab πŸ“š, Allah itu jamak.
Ulangan 32 : 17

Wahyu yg diterima Musa, Allah itu jamak.
Menolak Yesus artinya : menolak Bapa πŸ’—
Elohim menunjukkan jamak.
Yang penting kita  mengenal pribadiNya, bukan sebutanNya.
Yahwe itu Elohim.

Kita adalah : orang - orang  yang  memenuhi janji Bapa, sebagai Corpus Delicti.
Pengkhotbah 12 : 1  ada kata penciptamu, teks aslinya jamak ( yang menciptakan kita beberapa orang )
Mazmur 39 : 1 - 2
Kej 20 : 13
Kej 35 : 7
Kej 16 : 10  Malak Yahwe
Malak Yahwe = utusan

Kejadian 18 : 33  Abraham didatangi tiga orang, satu yang tinggal adalah Yahwe yang dihampiri Abraham itu Tuhan Yesus.

Hakim - hakim 13
Yosua 5 - Malaikat Yahwe, Pangeran Tuhan itu Tuhan Yesus.
Kel 7 : 1
Definisi Allah harus benar.

🌷Sesi 3
Musa dijadikan Elohim, dalam melaksanakan rencanaNya, dan perwakilannya yaitu : Harun.
Tongkat Harun yang dilemparkan menjadi ular, tongkatnya dipukulkan ke Sungai Nil, sehingga air menjadi darah.
Gabungan Musa dan Harun sebagai Elohim.

Di dalam lembaga Ilahi Bapa itu kepalanya.
1 kor 11 : 3
Bapa πŸ’— sebagai kepala segala sesuatu, ini jelas ditunjukkan di sini.
1 kor 8 : 6   Bagi kita satu Theos = satu Bapa
Theos dipinjam dari Filsafat Yunani.

Bagi kita :
- Satu Allah saja, Bapa kita yang hidup,
- Satu Tuhan sebagai pencipta kita,
- Satu - satunya Allah,
- Satu - satunya Yesus yang diutus Bapa πŸ’—
Yang kita perlu tahu, siapa Bapa? dan Siapa anak ?
Yaitu : Allah pribadi yang memiliki kehendak, dan yang di dalam ada pelaksananya.

Bapa πŸ’— bekerja sama dengan Tuhan Yesus. Ketika Adam gagal jadi Corpus Delicti, Tuhan Yesus menjadi Adam ke dua.
Maz 110 : 1
Anak itu menjadi Tuan, Majikan, dan Kurios, Adonai.
Yahwe sebutan untuk Elohim.
Allah sebelum inkarnasi menjadi manusia selalu tampil sebagai Yahwe.

Tidak ada Tuhan, selain Allah anak ( Yesus )
Yoh 17 : 24   Kemuliaan Yesus dari Bapa πŸ’—
Yang disaksikan Daniel dan Yohanes di Pulau Patmos itu sama.
Tanpa Bapa, Tuhan Yesus juga repot menghadapi Lusifer.

Di Perjanjian Baru itu Roh Bapa disebut Roh Kudus.
Allah itu team, ada Bapa dan Anak,
Yang bersentuhan langsung dengan kita adalah Tuhan Yesus  melalui Roh Kudus.
Kedatangan Anak tidak ada yang tahu, hanya Bapa πŸ’— yang tahu.
Tuhan Yesus tunduk pada jadwal Bapa.

Dalam Tri tunggal Allah, yang paling misteri adalah Bapa πŸ’—
Nanti di LB 3 Bapa juga tidak kelihatan.
Ulangan 29 : 9
Bapa adalah Kepala segala sesuatu, dan ciptaanNya :
1.Tuhan Yesus
2. Lusifer roh dari Bapa
3. Malaikat
4. Manusia

Yesus keluar dari Bapa bisa berdaulat dan bisa mandiri.
Ciptaan karya Allah Bapa melalui Yesus.
Roh kudus keluar dari Bapa ( ekporeuomai )

Roh kudus berkarya bisa punya kehendak Bapa.
Apapun yang kita lakukan lewat Roh kudus kepada Bapa.
kol 1 : 15 - 18

Dengan memahami Allah yang benar struktur pemerintahan yang tertib.
Adonai itu Tuhan Yesus, tidak punya anak, karena Yesus adalah anak, tetapi punya adik, yaitu : kita.

Apa artinya mengenal  Allah yang esa ? Tetapi tidak mengenal pribadiNya ?
Lusifer mengintip takhtanya Tuhan Yesus ?, karena lusifer  tidak suka takhta Tuhan Yesus.
Satu - satunya utusan Allah adalah Tuhan Yesus πŸ’—
Manusia memiliki Roh dari Bapa.
Bapa, Anak, dan kita anak yang paling kecil.
Kekristenan adalah jalan hidup, maka kita harus contoh cara hidup Tuhan Yesus.

Theos itu Bapa, selamanya tidak kelihatan perbedaan hakiki dengan semua ciptaanNya.
Bapa tidak bisa berinteraksi langsung dengan kita, tetapi melalui Anak.

Horao itu melihat dengan hati bukan dengan mata.
Yesus πŸ’— tampil langsung dengan ciptaanNya, karena
gambar Allah yang tidak kelihatan.
Tuhan Yesus menopang firman, Yesus itu kecerdasan Allah.

Bapa punya kehendak  dan perasaan yang harus disenangkan.
Ibrani 9,10,11
Allah yang melaksanakan pemerintahan.
Theos ( Bapa ) dan logos ( Tuhan Yesus) bekerja bersama.

Distributor yang mulia dari Bapa πŸ’— ialah : Tuhan Yesus.
Segala penyembahan harus lewat Tuhan Yesus, ini tidak bisa ditawar.

Hak kita menghampiri Bapa harus lewat Tuhan Yesus, Tuhan Yesus yang  memikul dosa kita.
Tuhan Yesus sebagai kepala pemerintahan di bumi 🌏 dan di Surga.
Pribadi yang punya kehendak, dan bisa indipenden.
Bicara Bapa dan anak, Roh kudus ada di dalam Bapa.

Di Perjanjian Baru hanya ada satu Allah, itu Bapa πŸ’— yang punya kuasa.
Bapa kami di Surga ( Samayim = tempat yamg tak terbatas) , di mana - mana ada Roh Bapa.
Roh kudus Rohnya Allah Bapa, bukan Roh Yesus.
Roh Bapa = Roh Allah
Roh kudus janji Bapa, bukan janji Yesus.

🌷Fungsi Roh kudus :
 - Menyelidiki
-  Punya keputusan bertindak
- Pendamping ( advokad )
- Penolong

🌷Sesi ke 4
Roh Kudus tidak akan terpisah dari Bapa πŸ’—
Kehadiran Bapa diwakili oleh Roh kudus.
Roh kudus bisa menyatakan wakil Allah anak ( Yesus)
Pribadi Bapa di Surga, Roh kudus hadir di mana - mana.

Dimensi ini hanya Allah Bapa.
Roh kudus sebagian pribadi Allah Bapa, tetapi bukan Allah Bapa.
Roh kudus mengerjakan proyek Bapa.
Perwakilan Allah Elohim sebelum Yesus menjadi manusia.

Pemerintahan Roh kudus adalah pemerintah Allah Bapa.
Roh kudus reprentasinya dari Bapa πŸ’—
Roh kudus itu berpribadi, pada waktu berkarya, artinya memiliki :
- Pikiran
- Perasaan
- kehendak
- Mandiri

Bagaimana
menghubungkan Roh kudus dengan Tuhan Yesus ?
Bapa adalah : sumber segala kekuatan, RohNya di link kan ke AnakNya.
Apa yang Tuhan Yesus tahu, Bapa πŸ’— pasti tahu.
Apa yang Bapa tahu, Tuhan Yesus tidak tahu.

Elohim itu jamak,  punya gelar di Yahwenya.
Derajat bicara soal kekuasaan.
Anak keluar dari Bapa πŸ’—, tetapi Anak tidak sederajat dengan Bapa
Tuhan Yesus itu mengosongkan diri, tapi Bapa tidak dapat mengosongkan diri.

Orang percaya disertai Roh Kudus.
Allah itu multi dimensional.
Allah Bapa tidak menciptakan, tetapi Tuhan Yesus yang menciptakan.
Yesus bukan ciptaan yang seperti kita.
Tuhan Yesus bukan ciptaan Bapa, tetapi keluar dari Bapa.
Roh kudus nyambung terus dengan Allah Bapa.

🌷Kehadiran Allah =
1. Ketebalan kabut kemuliaan.
2. Pengambil alihan seluruh hidup kita.

JBU🌷

3 komentar:

  1. Terima kasih Ratna Kartini telah membuka blog ini yang merekap tentang seminar2 dan pengajaran dari Bpk. Pdt. Erastus Sabdono sangat memberkati saya karena banyak membukakan pola pikir dan pengertian2 yang salah selama ini.

    Tuhan Yesus memberkati

    BalasHapus
  2. - Pemahaman makalah benar dan baik.
    - Penyusunan paragraf baik dan berurutan
    dengan serasi, sehingga mudah untuk
    dipahami.

    BalasHapus
  3. Mari kita kembali kepada pernyataan Shema Yisrael dan Veahavta yang dahulu pernah diucapkan oleh Moshe dihadapan bangsa Israel dan juga dikutip oleh Yeshua ��

    " שמג Χ™Χ©Χ¨ΧΧœ Χ™Χ”Χ•Χ” ΧΧœΧ”Χ™Χ Χ• Χ™Χ”Χ•Χ” אחד ואהבΧͺא אΧͺ Χ™Χ”Χ•Χ” ΧΧœΧ”Χ™Χš Χ‘Χ›Χœ ΧœΧ‘Χ‘Χš Χ•Χ‘Χ›Χœ נ׀שך Χ•Χ‘Χ›Χœ ΧžΧΧ“Χš ואהבΧͺא לרגך Χ›ΧžΧ•Χš. "

    " Shema Yisrael: YHWH ( Adonai ) Eloheinu: YHWH ( Adonai ) ekhad. Veahavta et YHWH ( Adonai ) Eloheinu bekol levavkha uvkol nafsheka uvkol meodekha veahavta lereakha kamokha.

    " Dengarlah, hai orang Israel: YHWH ( Adonai ) Elohim kita: YHWH ( Adonai ) itu satu. Dan kasihilah YHWH ( Adonai ) Elohimmu dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. " ( Ulangan 6 : 4 - 5, Imamat 19 : 18, Matius 22 : 37, Markus 12 : 29 - 31, Lukas 10 : 27 )
    ��✡����������✝

    BalasHapus