Kalau Kita tidak fokus 100% maka pendewasaan Iman Kita sangat terhambat.
Kita harus memilih sepenuhnya ikut Tuhan Yesus atau ♥ tidak sama sekali.
Kalau Kekristenan itu sebagian hidup atau sambilan itu penyesatan.
Kita hanya punya satu dunia 🌎 yaitu dunia pengiringan kepada Tuhan.
Waktu yang kita miliki
untuk :
1. keluarga bagi yang berkeluarga.
Bertanggung jawab sebagai orang tua, pasangan hidup, sebagai anak - anak anggota dalam
keluarga besar dalam pimpinan Tuhan.
2. Pekerjaan
Di mana kita mencari nafkah untuk menjalankan roda ekonomi mencari nafkah kehidupan kita sehari - hari.
3. Gereja 💒
Bukan berarti kita tiap hari ke gereja.
Ada hari - hari di mana kita harus ke gereja
Ikut Suara Kebenaran, ikut PA, ikut Doa Malam.
Itu harus kita jadikan acara yang mutlak harus kita hadiri.
Absolut kita hadiri.
Kecuali ada hal - hal yang menyangkut keluarga dan pekerjaan di mana kita tidak bisa hadir.
Tapi kalau hanya untuk kesenangan dan bersosialisasi dengan orang di sekitar kita yang tidak membawa kepada pendewasaan iman kita harus tinggalkan.
Kita harus sangat ekstrim dalam mengikut Tuhan Yesus Nantioalui mendengar firman, duduk diam di kaki Tuhan setiap hari itu menjadi hal yang mutlak.
Melalui buku - buku rohani, renungan harian, youtube, cd khotbah yang kita dengar kita menyerap nutrisi bagi jiwa dan pikiran kita.
Kita harus mengalami brainwash / pikiran yang dicuci, Karena dunia 🌎 sudah menkontaminasi kita, meracuni kita dengan pikiran duniawi.
Sehingga kita tidak memiliki logika rohani, logika Anak Allah.
Sekarang kita harus mengimbangi keruhnya pikiran jiwa kita oleh kontaminasi perancunan dari dunka ini dengan kebenaran - kebenaran firman Tuhan.
Jadi proses perubahan pikiran atan transformasi
itu harus berlangsung setiap hari.
Dan Tuhan ♥ menyediakan sarana melalui firman yang kita dengar, jam - jam kebaktian yang kita hadiri dengan suasana hadirat Tuhan yang bisa kita rasakan.
Mendengarkan cd khotbah, duduk diam di kaki Tuhan, itu merupakan proses inti cara merubah cara berpikir kita, sehingga kita memiliki logika rohani.
Nanti dalam perjalanan hidup kita mengenakan logika rohani kita akan menemukan kecerdikan - kecedikan pikiran dosa.
Kita punya kecerdikan - kecerdikan untuk menyenangkan daging, menyenangkan ego dengan banyak alasan yang susun.
Di situ terjadi dialog, kita bicara kepada diri kita sendiri.
Terjadi percakapan dengan diri kita sendiri.
Ketika kita mengadakan pembaharuan pikiran, kita dapat menaklukkan kecerdikan - kecerdikan pikiran kita yang pada dasarnya kecerdikan - kecerdikan pikiran kita tidak membuat hati Tuhan disukakan.
Kecerdikan - kecerdikan kita membawa pada pemuasan daging dan pemuasan ego, itu pasti.
Dan sangat beralasan, sangat cerdik.
Banyak orang tidak bisa mendengar suaranya sendiri.
Tidak bisa membedakan logika rohani dan logika duniawi.
Karena logika duniawi sudah merasuk sudah meracuni pikiran.
Kita akan melihat dan tahu pertimbangan - pertimbangan dan bujukan - bujukan.
Pohon kehidupan dan pohon pengetahuan baik dan jahat itu bisa berbicara hal ini.
Sekarang tinggal sumber mana yang terima kebenaran atau bukan ?
Dan dunia 🌎 ini memiliki begitu banyak fasilitas untuk meracuni kita.
Oleh sebab itu kita harus sangat eksrim.
Kalau dunia sangat ekstrim meracuni kita.
Kita harus sangat ekstrim belajar firman untuk mengalami pembaharuan pikiran.
Yohanes 17 : 17
Kuduskanlah mereka dalam kebenaran, firmanKu adalah kebenaran.
Kita harus mencari firman yang benar, firman yang murni.
Kita harus berani melawan diri sendiri.
Orang yang sudah dewasa rohani tidak mempersoalkan kuasa dan mukjizatNya.
Dunia 🌎 akan berakhir.
Kalau kita di pihak Tuhan, kita mempersoalkan kehendakNya rencanaNya yang kita penuhi.
JBU 🌷
Tidak ada komentar:
Posting Komentar