Kehidupan Kristen adalah : kehidupan yang harus terus berubah.
Seperti sebuah perubahan organisme.
Di Kekristenan tidak boleh hanya menjadi lembaga organisasi, tetapi menjadi organisme yang hidup.
Di dalam proses perubahan tersebut orang percaya mengalami transformasi.
Dengan proses ini orang percaya π₯ lebih memahami kehendak Tuhan apa yang
baik, berkenan, dan sempurna sehingga menjadi orang - orang yang melakukan kehendak Bapa.
Roh Kudus akan giat mentransformasi orang percaya untuk menjadi pribadi unggul di mata Allah.
Kalau Kita tidak mengalami proses perubahan, atau proses transformasi, berati kita bukan orang Kristen.
Hanya menjadi anggota gereja, bukan organisme anggota kerajaan Allah.
Kita harus jujur memeriksa diri kita.
Apakah kita π₯ mengalami perubahan sesuai dengan standar kehidupan anak Allah atau tidak ?
Pasti kita mempunyai nurani untuk melihat diri sendiri, instropeksi diri apakah kita mengalami suatu perubahan signifikan.
Perubahan yang membuat kita tidak sama dengan dunia ini.
Roma 12 : 1 - 2
Kehidupan Kristen itu kehidupan yang dipersembahkan sepenuhnya bagi Allah π
Jadi tidak ada bagian maksud yang lain.
Ibadah yang sejati akan ditandai seseorang yang tidak sama dengan dunia.
Nurani kita bisa merasakan,
apakah kita sama dengan orang di sekitar kita? Atau kita ada keunggulan yang tidak dimiliki oleh mereka.
Kekristenan harus mengalami perubahan.
Trasmorfasi adalah : proses perubahan, di dalam bahasa Yunaninya metamorphoste / metamorfosis : perubahan dari satu bentuk ke bentuk lain secara prinsip.
dari ulat menjadi kepompong, dari kepompong menjadi kupu - kupu.
Dewasa mental melalui pengalaman qbukan dewasa rohani yang dimaksudkan Tuhan π
Perubahan budi, nous yang artinya : pikiran ( mind, kecerdasan, understanding )
2 Korintus 3 : 18
Kita diubah menjadi serupa dengan gambarNya, serupa Kristus.
Keselamatan usaha Allah untuk proses mengembalikan manusia ke rancangan Allah semula.
Perjalanam hidup kita seperti perjalanan
perubahan organisme yang tidak serupa dengan dunia tetapi serupa dengan Tuhan Yesus π
Sampai kita benar - benar memancarkan kemuliaan Allah yang sempurna.
Tidak ada sesuatu yang terjadi secara kebetulan dan otomatis tetapi melalui perjuangan.
Allah π sendiri terikat hukum, Dia tidak mau merubah orang secara mistis, secara spektakuler.
Orang buta melihat, orang timpang berjalan, tetapi merubah cara berpikir, gaya hidup, cara hidup seseorang perlu proses.
Dari pihak Roh Kudus berjuang untuk individu - individu itu.
Dan dari pihak individu memberi diri diubah.
Transformasi perubahan pola berpikir dalam proses yang berkesinambungan
Kerja keras Tuhan π melalui Roh Kudus dan kerja keras kita.
Kekristenan harus perubahan yang tiada henti, kalau tidak berubah berarti Kristen palsu.
Faktanya banyak orang Kristen π₯, aktivis, bahkan pendeta yang tidak berubah.
Kalau pendeta itu dari khotbahnya.
Khotbah itu bukan hanya membedah Alkitab πexposisi Alkitab, khotbah itu harus memuat pesan, pesan hari ini.
Setiap kebenaran yang dikemukakan harus ada implikasinya.
Itulah sebabnya Teologia yang benar mengubah si pembicara, mengubah yang mendengar.
Perubahan itu harus dirasakan orang di sekitar kita.
Bukan hanya perubahan moral, tetapi ini merubah seluruh filosofi hidup kita.
Ini juga merubah sikap hati, dan sikap batin kita.
Kebenaran ini dapat merubah arah hidup kita, ke dunia π yang akan datang.
Metanoia : perubahan sampai melampaui cara berpikir umum, perubahan cara berpikir.
Dan akan merubah sikap hati, sikap batin sampai kita merasa bukan dari dunia ini.
Ini yang penting.
Karena akar segala kejahatan adalah : cinta uang.
Dan kita dapat mengalahkan cinta uang π° itu.
Perubahan ini bukan momentum, tetapi sebuah proses yang harus berlangsung setiap hari.
Tuhan itu luar biasa merubah kita.
Dari logos yang kita dengar, dari firman yang kita dengan understanding, lalu melalui pengalaman - pengalaman hidup di mana Tuhan π berbicara berdasarkan logos yang kita terima itu menjadi rhema.
Ketika kita dimusuhi, kita mendengar harus mengasihi musuh, ini lebih menggores, mendalam menjadi nurani kita.
Allah tidak bisa merubah kita tanpa peristiwa atau kejadian.
Itulah sebabnya Allah π bekerja dalam segala hal mendatangkan kebaikan
Setiap perubahan melalui mekanisme proses hasil perjuangan individu - individu bukan instant.
Eropa bisa mendengar injil itu kerja keras rasul - rasul, khususnya Rasul Paulus.
Lewat perjalanan waktu yang panjang.
Demikian pula kita harus melalui proses panjang.
Tuhan π menghendaki orang percaya terus menerus mengalami proses pembaharuan pikiran.
Sebab apa yang menguasai pikiranmu menguasai kamu.
Setiap ada kesempatan ibadah atau pertemuan pasti ada sesuatu yang akan membangun
mempersiapkan sirkuit atau mempersiapkan ledakan yang kuat.
Tidak mungkin tidak ada.
Kalau kita rindu mendengar firman kita pasti dapat sesuatu dari khotbah yang kita dengar.
Perubahan pola berpikir itu perlu kerja keras dan waktu yang panjang.
Tuhan π tidak menyulap sekejap pola berpikir kita menjadi pola berpikir yang baru seperti yang Ia inginkan.
Suatu hari kalau kita menghadap Tuhan dan melihat hukum kebenaran ini kita akan menyesal kalau kita tidak menggunakan kesempatan berharga ini.
Kita tidak boleh terjebak dengan urusan organisasi, tetapi kita harus fokus kepada kebenaran yang merubah kita.
Perubahan yang terus menerus membuat kita menyadari memiliki realitas Allah.
Realitas Allah dihayati kita masing - masing beda.
Realitas Allah π akan mencengkram kesadaran kita.
Setiap kata yang diucapkan, setiap hal yang dilakukan diperhitungkan dengan benar.
Apakah ini melukai hati Tuhan atau tidak ?
Selama ini irama hidup seseorang sudah salah.
Dia mau beli, dia beli.
Dia mau ke mana, dia pergi.
Dia mau buat apa, dia buat.
Setiap kata yang kita ucapkan harus dipertimbangkan, apakah melukai orang ?
Lalu setiap reaksi kita menunjukkan kita anak Allah atau anak dunia ?
Pikiran kita dapat menjadi akses iblis untuk memenuhi kehendaknya melaksanakan kehendaknya guna menggenapi rencananya.
Tapi pikiran kita juga bisa menjadi pangkalan Roh Kudus π bekerja demi rencana Allah menjadi Corpus Delicti sempurna seperti Yesus.
Dan menolong orang lain menjadi Corpus Delicti sempurna seperti Yesus.
Tetapi pikiran bisa menjadi pangkalan iblis menghambat bahkan menggagalkan rencana Allah.
Seperti yang dikatakan Tuhan Yesus kepada Petrus, "Enyah iblis !"
Ketika Petrus mencoba mencegah Yesus ke Yerusalem.
Petrus mau nyaman, Petrus mau supaya keinginannya dipenuhi.
Petrus tidak ingin Yesus disalib.
Itu bukan rencana Allah.
Rencana Allah πpenderitaan, sebab tanpa salib tidak ada kebangkitan dan tidak ada kemenangan.
Jangan sedikit ada masalah minta didoakan pendeta.
Bukankah masalah itu nutrisi jiwa nutrisi iman untuk mendewasakan kita.
Efesus 4 : 27 berkata : "Jangan memberi kesempatan kepada iblis".
Jangan memberikan topon place, foothall / tempat berpijak kepada iblis.
Bagaimana kita tidak memberi tempat kepada iblis ?
Pikiran kita harus dipenuhi kebenaran.
Sirkuit kita dari hari ke hari makin kuat, sehingga kita bisa merasa dunia bukan rumah kita.
1. Memberi ruangan untuk Tuhan π bertindak.
2.Supaya kita tidak liar, irama tunduk, irama nurut, mengalah seperti Tuhan Yesus
3. Biar kita merindukan Tuhan pengadilan digelar di Surga bukan di bumi.
Ini yang akhirnya membuat kita hidup suci dalam segala hal.
Satu hal yang penting jangan kita berbuat salah.
Kalau kita π₯ hidup benar, anak kitapun ikut terpelihara.
Bagaimana Tuhan π membersihkan iblis di pikiran Petrus ?
Bagaimana menggantikan yang dipikirkan manusia dengan yang dipikirkan Allah ?
Pada umumnya orang mengganggap yang dipikirkan manusia itu standar.
Padahal orang Kristen
pikirannya harus diisi oleh pikiran Tuhan π
Di sini perlu kerja keras diinjek terus, diinfus terus.
Setiap hari harus punya waktu membaca buku rohani yang baik, mendengarkan cd khotbah, youtube, khotbah pendeta - pendeta yang pantas kita dengar.
Hadirlah di setiap kebaktian, diinjek, diinfus terus.
Justru di Surga kita tidak perlu pikir macam - macam, semua bersih.
Di sini kita memilih bukan apa yang dipikirkan manusia, tetapi apa yang dipikirkan Allah π
Kita harus sangat ekstrim dan sangat fanatik.
2 Korintus 11 : 2
Penyesatan di dalam pikiran.
Musuh utama yang mengerikan yang tanpa disadari orang Kristen adalah " Kewajaran ".
Kita harus keluar dari kewajaran hidup.
Sekarang di dalam gereja terjadi penyesatan.
Kita harus menguji.
Banyak penyesatan pengajaran terjadi tidak berlandaskan kebenaran Firman yang murni.
Tidak sedikit pengajar - pengajar yang mengkemas ajarannya untuk bisa diakui dari Tuhan dengan segala cara entah itu dari Visi, penglihatan dan lain sebagiannya.
Tidak semua orang π₯yang mengaku hamba Tuhan mengajar dengan benar.
Kita harus selektif mendengar firman yang disampaikan para pendeta.
Cara Kita periksa diri, apakah kita sesat atau tidak ?
Dengan pengajaran ini,
1. Apa kita bertambah baik ?
2. Dalam hidup kita hari ini, apakah kita mengingini harta dunia ?
Atau dengan memiliki ini cukuplah.
Karena merasa hidupnya sudah berakhir.
3. Masih ada dorongan - dorongan dosa yang kita rancang untuk kita puaskan.
Kalau tidak, bersih...
Walaupun kemudian bisa salah.
Tapi kita tidak merancang berbuat dosa, tidak merancang kesalahan.
4. Adakah kita membenci seseorang ? Dan mengharapkan kecelakaan orang itu.
Supaya setiap saat kita dipanggil Tuhan kita siap.
Pengajaran yang pandangannya logis dibutuhkan masyarakat sebenarnya itu sebuah modifikasi ayat - ayat yang diambil digabung dengan semangat dunia π
Tidak mungkin dia ambil ajaran Tuhan Yesus, pasti yang diambil ayat Perjanjian Lama.
Paling yang diambil Yohanes 10 : 10
Aku datang supaya mereka memiliki segala kelimpahan.
Itupun salah tafsirannya.
Coba khotbahkan :
- Serigala punya liang, burung punya sarang, Anak manusia tidak punya tempat untuk meletakkan kepalaNya.
- Asal ada makanan dan pakaian cukup.
- Bukan sepersepuluh, tetapi segenap hidup.
- Bumi π bukan rumah kita, bawa aku pulang.
Tidak akan berani.
Karena itu modifikasi dari semangat dunia dengan ayat Alkitab.
Alkitab π itu unitas.
Semua ajaran harus menjurus ke Yesus.
Bagaimana kita dikembalikan ke rancangan semula modelnya Yesus.
Khotbah hari ini memungut kisah - kisah Perjanjian Lama dijadikan standar bagi hidup umat Perjanjian Baru.
Kelihatannya ayat Alkitab, tetapi tidak menuju pokok inti Kekristenan yaitu : Yesus yang kepadaNya
kita membangun diri.
Itu sebabnya banyak orang kompromi dengan dunia.
Tapi kalau Yesus π model hidup yang harus kita kenakan, tidak bisa kompromi.
Yohanes 10 : 10
Dia datang untuk memberi hidup, itu Zoe bukan bios hidup yang berkwalitas.
Supaya memilikinya dalam segala kelimpahan perisos atau perison, ini tidak menyangkut jasmani.
Penipuan - penipuan secara itu hanya untuk kebesaran gereja π secara individu komunitas lembaga dan individu.
Mau dibawa ke mana jemaat ?
Pikiran manusia dapat menjadi kendaraan atau rencana iblis.
Dalam hal ini dapat ditemukan seorang pembicara di mimbar memiliki tanggung jawab yang berat.
Tapi banyak orang tidak menyadari hal ini, yang penting bisa khotbah.
Apalagi di balik khotbah ia mau mendapat sesuatu.
Kita harus menggunakan logika semaksimal mungkin, untuk mengenal kebenaran.
Akal budi yang semaksimal mungkin yang diterangi Firman kebenaran.
Menggunakan ratio semaksimal mungkin untuk memahami kebenaran Alkitab π
Pikiran harus diaktifkan untuk mengumuli kebenaran secara terus menerus.
Kalau orang tidak menggunakan logika secara maksimal pasti akan mengalami kemunduran.
Kita harus beri waktu 1/2 jam, 1 jam di kaki Tuhan.
Banyak orang Kristen cerdas di segala bidang, tetapi tidak cerdas memahami Alkitab π
Tidak memahami Alkitab dengan benar, maka akan menjadi bodoh.
Kalau tidak cerdas memahami Firman, hidupnya tidak akan benar.
Sistimatika berpikirnya
harus dijadikan kerangka berpikir Firman Tuhan yang diajarkan hamba Tuhan yang benar ditambah dengan doa, prilakumya pasti luar biasa.
Kebenaran itu :
1. Selalu ada implikasinya.
2. Fleksibel
3. Dinamis
Fleksibel artinya : kapanpun digunakan itu bisa.
Dinamis itu bisa bergerak dalam situasi apapun.
Sekarang kita sebagai umat pilihan harus memilih.
Apakah kita π₯ memilih kebenaran yang mau menjadi pangeran - pangeran kerajaan Allah seperti Yesus atau memilih pikiran dunia yang menjadikan orang anak dunia.
JBU π·
Tidak ada komentar:
Posting Komentar