Tidak semua doa dan penyembahan itu sampai ke hadirat tahta Tuhan Yesus ♥
Kalau hidup kita ini benar - benar bersih.
Kalau kita benar - benar mengasihi Bapa dan Tuhan Yesus.
Kita benar - benar menyiapkan diri untuk mengabdi kepada Tuhan dan rela berkorban untuk kepentingan kerajaan Allah.
Dengan kalimat lain jika kita
bisa menempatkan diri kita secara benar dari waktu ke waktu dan kita sungguh - sungguh menyenangkan hatinya, maka penyembahan dan doa kita manis Dia dengar.
Jadi tidak mudah mengucapkan lagu
"Biarlah manis Kau dengar Tuhan".
Kita akan menemukan sukacita yang luar biasa ketika bisa menghayati penyembahan dan doa kita diperkenan dan didengar sampai tahta Bapa ♥
Sebab penyembahan dan doa kita diakui.
Itu menjadi kegembiraan yang luar biasa.
Kita bisa bersekutu dan bersentuhan dengan Dia
Bisa memiliki relasi kongkrit dengan Dia.
Oleh sebab itu memahami siapa dan bagaimana Tuhan
itu penting.
Kalau mau bergaul dengan Allah harus belajar Theologia.
Theos itu Allah.
Logia itu ilmu
Jadi Theologia itu ilmu tentang Tuhan.
Dan Kita harus mengerti serta menerima Theologia itu mutlak untuk kita miliki dan kuasai.
Itu lebih mutlak dari studi dan ilmu apapun.
Theologia itu studi tentang keberadaan Allah ♥
Tentang eksistensinya, menyangkut karya dan rencana - rencanNya untuk dipahami orang percaya sebagai pedoman.
Sebagai kompas kehidupan.
Dan kita memiliki Alkitab πyang adalah satu - satunya sumber kebenaran yang tidak boleh digabung, dicampur dengan sumber yang lain.
Kalau pengajaran didasarkan Alkitab π sebenarnya itu Theologia.
Tetapi satu ajaran yang tidak sesuai Alkitab tidak patut disebut Theologia tetapi disebut Atheologia.
Itu bukan ilmu tentang Tuhan artinya bukan ilmu tentang Tuhan yang benar.
Kalau ajaran di luar gereja π sangat mudah dikenali.
Bersumber dari berbagai kitab - kitab yang kita akui Wahyu Allah.
Tetapi kalau khotbah ajaran diclaim sebagai ajaran yang didasarkan Alkitab yang sama yang diyakini sebagai sumber kebenaran maka hal ini sangat berpotensi menipu.
Orang - orang yang mengajarkan tidak sesuai dengan nafas injil, tidak sesuai nafas injil dan kebenaran,
Itu alat setan yang efektif membinasakan umatnya.
2 Korintus 11 : 3 - 4
Pohon kehidupan dan pohon pengetahuan yang baik dan jahat, mestinya itu tidak boleh kita pahami secara harafiah.
Kalau kita pahami secara harafiah, kisah dalam qkejadian pasal 3 itu menjadi mitos.
Sesuatu yang tidak logis,
bagaimana mungkin makan buah membuat pengertian atau mata terbuka, tidak mungkin.
Yang membuat mata terbuka itu yang di dalamnya mengandung pengertian itu pasti sesuatu yang bersifat falsafi yang didengar.
Jadi pohon kehidupan dan pohon pengetahuan tentang yang baik dan jahat, harus dipahami konsumsi jiwa.
Ada buah - buah yang bisa dimakan, ada buah yang dikonsumsi jiwa.
Jadi di Taman Eden atau di dunia mula - mula Adam dan Hawa harus memilih.
Apakah dia dapat input dari Tuhan ♥ atau sumber lain ?
Namanya buah pengetahuan tentang yang baik dan jahat, kalau dikonsumsi pengetahuan
Namanya juga pengetahuan.
Alkitab π itu sangat cerdas, maka kita harus berpikir cerdas.
Tidak mungkin makan buah lalu sadar akan keterlanjangannya.
Tuhan bukan ingin kita tidak memiliki pengetahuan baik dan jahat.
Tuhan ♥ menghendaki pengetahuan tentang yang baik dan jahat yang sama dengam kehidupan, itu dari Tuhan.
Pengetahuan yang bukan dari Tuhan itu kematian.
Maka buah yang satu disebut kehidupan.
Kalau makan buah yang Tuhan berikan artinya dikonsumsi jiwamu, kamu hidup.
Kalau kamu mengkonsumsi buah yang bukan dari Allah pengetahuan tentang yang baik dan jahat kamu mati.
Kisah Adam dan Hawa diberikan kepada Bangsa Israel yang selama ratusan tahun menjadi budak.
Mereka sudah menjadi budak begitu lama.
Mereka berpikir sangat primitif.
Maka Tuhan ♥ begitu cerdas maha cerdas memberikan kisah Adam dan Hawa yang memiliki fleksibilitas dan dinamisitas yang tinggi.
Ketika kita hidup di zaman ini dengan pengertian lebih lengkap maka kita memahami secara cerdas.
Jadi buah pengetahuan baik
dan jahat itu figuratif.
Ketika Tuhan Yesus datang ke dunia memberikan keselamatan.
Manusia mau dikembalikan ke rancangan semula.
Yang gagal dicapai oleh Adam
Yang berhasil dicapai oleh Tuhan Yesus ♥
Kalau kita ikut Tuhan Yesus, kita dikehendaki mencapai apa yang dicapai Tuhan Yesus
Maka inti dari kekristenan itu seperti Kristus.
Beriman itu menjadi seperti Yesus.
Beriman itu melakukan
Kehendak Bapa.
Kehendak Bapa tidak mewakili hukum, tetapi diwakili pikiran dan perasaannya yaitu Roh Kudus yang menjadi alatnya ditaruh dalam diri kita.
Beriman itu berarti hidup tidak bercacat dan tidak bercela.
Dan akhirnya sampai pada konklusi bahwa beriman artinya : dikembalikan ke rancangan semula.
Jadi kalau orang Kristen tidak semakin serupa Yesus, tidak dikembalikan ke rancangan semula, itu sesat...
Setan dengan kecerdasannya pasti memberikan input - input.
Adam kehilangan kemuliaan Allah, kurang kemuliaan Allah itu tidak membuat Adam bejat seperti binatang.
Memang dalam perkembangan ada manusia bejat dan jahat yang keji seperti hewan.
Tetapi kejatuhan manusia, dalam dosa tidak mencapai standar kesucian Allah.
Tidak mencapai goal yang dikehendaki Allah ♥
Manusia tidak mencapai
tidak mencapai tselem dan demuth, segambar dan serupa dengan Allah.
Ajaran injil yang sebenarnya bukan injil itu tidak membuat orang jadi bejat seperti hewan.
Tetapi menggagalkan rencana Allah untuk menciptakan manusia segambar dan serupa dengan gairah Injil yang sejati itu sangat kuat mendesak, intinya mendesak umat untuk mengikut jejak Tuhan Yesus ♥
- Serigala punya liang, burung punya sarang, anak manusia tidak memiliki tempat untuk meletakkan kepalanya.
-Juallah segala milikmu, bagikan kepada orang miskin, datanglah kemari dan ikutlah Aku.
- Kumpulkan harta di Surga bukan di bumi.
- Lepaskan milikmu dari dirimu dan seterusnya.
Kalau Paulus menulis sebagai user di Injil
Dia berkata :
- Pikirkan perkara yang di atas bukan di bumi.
- Asal ada makanan dan pakaian cukup.
Itu menarik manusia untuk berbeda dengan dunia.
Di dunia π modern ini sudah sulit banget kebenaran Injil yang murni.
Bukan berarti tidak bisa dikenakan.
Masalahnya injil yang benar bukan injil, Yesus yang lain.
Kalau Yesus yang benar menarik kita untuk
tidak boleh hidup wajar.
Harus hidup seperti Dia hidup.
Maka Tuhan mengatakan makan dagingKu, minum darahKu, kenakan gairahKu, jalani jalan hidupKu.
Kalu jadi Kristen tetapi tidak sejati, tetap ke gereja, kasih perpuluhan.
Tetapi itu tidak sejati
Yang sejati kita harus seperti Yesus.
Setia kepada Kristus itu bukan hanya beragama Kristen, tidak pindah agama.
Setia kepada Kristus ♥ berarti : mengikut jejakNya.
Kita sudah mendengar firman, Tetapi tidak menggerus jiwa duniawi kita.
Kalau doa kita bisa sampai pada takhta Tuhan Yesus itu luar biasa, membahagiakan.
Kalau doa kita bisa sampai pads takhta dan bisa bersinambungan kita bisa menjadi sahabat Tuhan Yesus.
Jadi Anak Allah.
Tentu Kita akan sangat terhormat bukan di mata manusia tetapi di mata Tuhan.
Jangan mencari nilai diri manusia, dengan hormat, kedudukan, pangkat, dengan semua perhiasan yang kita kenakan.
Tetapi ketika penyembahan kita sampai di takhta Bapa ♥ di Surga, luar biasa.
- Mulut kita harus bersih.
- Pikiran kita harus bersih
- Tidak menyimpan sakit hati, dendam kepada siapapun.
Kita percepat pertumbuhan rohani kita di tengah - tengah kesibukan di dalam mencari nafkah yang makin sulit dan berat, kita melekat dengan Tuhan.
Dengan sikap yang hormat, yang patut, dan pantas kepada Bapa di Surga.
Jadi kesetiaan sejati itu standarnya ukurannya seperti Tuhan Yesus ♥ yang taat sampai mati bahkan mati di kayu salib.
Tidak meragukan Bapa sama sekali, walaupun Dia merasa dan fakta memang Bapa meninggalkan Dia.
Sebab Dia menggantikan kita.
Kita yang mestinya ditinggalkan Bapa, tetapi
Yesus menggantikan kita ditinggalkan Bapa ♥ untuk sementara waktu.
Kemudian Dia dibangkitkan ketika Dia harus mati.
Dua kali Yesus dimatikan.
- Yang pertama waktu dia di Surga, sebagai Allah Anak, dilucuti kesadarannya, dia menjadi bayi starting from zero.
Benar - benar luar biasa, itu dibunuh.
Kesadarannya dihabisi.
Yang kedua di kayu salib.
Kita kagum pribadi Ini.
Layak Dia diberi kuasa di Surga dan di bumi π
Pantas tua - tua di Surga berkata Anak Domba Allah yang layak menerima pujian.
Teladan kita Dia, kesetiaan kita, kepada Bapa seperti Dia.
Apapun keadaan kita, kita percaya.
Dia tidak berlaku tidak seria dan curang terhadap kita.
Jangan sampai kita meragukan Tuhan, sehingga merasa tidak cukup tidak lengkap hidup ini tanpa memiliki rumah, mobil, tidak bahagia kalau belum jalan - jalan ke tempat anu.
Kita harus berani berkata : "Yesus cukup bagiku"
Kalau seseorang tidak merasa
Yesus cukup bagiku, dia akan mencari hal - hal lain agar hidupnya cukup dan utuh.
Akhirnya dia berkhianat.
Kalau seseorang tidak menjadikan Tuhan ♥ segalanya dalam hidup, dia tidak mungkin setia.
Yesus yang benar yang membawa kita kepada salib.
Yesus yang benar Yesus yang menyalibkan daging kita.
Berkat umat Perjanjian Lama kemakmuran.
Berkat umat Perjanjian Baru penderitaan.
Injil berita baik menurut Tuhan bukan untuk manusia.
Galatia 1 : 6 - 10
Orang Kristen tidak bertumbuh karena pengaruh dunia π
Di zaman kita dibutuhkan kebenaran - kebenaran yang tidak menyalahi Alkitab
untuk mengantisipasi dunia kita hari ini.
Jangan menyamai doktrin itu dengan kekuatan Alkitab π
Dokma doktrin ajaran tidak boleh di atas Alkitab
Alkitab yang harus memverifikasi doktrin.
Injil yang benar ditandai satu hal :
- Menjadi seperti Yesua
- Tidak mencintai dunia
- Hidup suci walaupun itu berjuang terseok - seok
Trak dari hidup orang itu akan nampak.
Kalau masa lalunya kelam, sekarang mulai berubah.
Diubahkan untuk mencintai Tuhan.
Injil yang benar itu injil yang tidak menyenangkan, tidak diperkenan manusia.
Kalau Tuhan Yesus ♥ berkata dagingku adalah benar - benar makanan, darahku benar - benar minuman.
Lalu orang mengatakan perkataan ini keras, sebenarnya tidak keras.
Maksudnya makan daging Tuhan dan minum darah Tuhan itu berani menyangkal naluriah secara umum atau wajar lalu mengenakan kehidupan Anak Allah yang mengosongkan diri ini.
Kalau kita bersungguh - sungguh kita akan mencium keharuman kebenaran injil yaitu
Jika kita bisa mengenakannya
Sehingga menjadi kesukaan
Oleh sebab itu Betapa berharganya pengenalan akan Tuhan ♥ atau Theologi yang benar itu.
JBU π·
Tidak ada komentar:
Posting Komentar