Sabtu, 21 Juli 2018

RH Truth Daily Enlightenment “TIDAK DIRENDAHKAN” Pdt. Dr. Erastus Sabdono  21 Juli 2018

Dalam Roma 10:11 tertulis: Karena Kitab Suci berkata: “Barangsiapa yang percaya kepada Dia, tidak akan dipermalukan.” Kata “dipermalukan” dalam teks aslinya adalah kataiskhuno (καταισχύνω), artinya tidak dihormati atau direndahkan.


Kata kataiskhuno tidak keliru jika diterjemahkan“dipermalukan” (to put shame), tetapi kata itu sebenarnya lebih kuat atau bisa lebih tepat diterjemahkan dengan “direndahkan, tidak dimuliakan, dihina, atau tidak dihormati, dan dijelekkan” (dishonor; disfigure).

Jadi, maksud tulisan Paulus dalam ayat itu adalah: barangsiapa yang percaya kepada Yesus tidak akan direndahkan atau tidak akan tidak dihormati, tidak akan terhina dan tidak akan dijelekkan.
Dengan kalimat lain: Barangsiapa percaya Tuhan Yesus 💗, maka akan dihormati atau dimuliakan.

Pernyataan Paulus dalam Roma 10:11 dihadirkan atau muncul di tengah-tengah suasana di mana orang-orang Kristen benar-benar dalam keadaan dijelek-jelekkan, direndahkan, tidak dihormati, dihina, dan dipermalukan di depan umum.

Tulisan Paulus ini bisa terkesan konyol, atau malah bisa dianggap sebagai tidak realistis. Sebab faktanya, orang-orang percaya 👥 hidup dalam keadaan yang sangat tertekan, teraniaya, dihina, dijelek-jelekkan, direndahkan, tidak dihormati, dan dipermalukan di depan umum.
Paulus seakan-akan tidak melihat realita yang terjadi.

Tulisan Paulus ini benar-benar bertentangan dengan keadaan yang sedang dialami dan dihadapi oleh orang-orang percaya pada waktu itu. Pernyataan Paulus merupakan jalan pikiran yang tidak mudah dipahami oleh pikiran manusia pada umumnya.

Tulisan Paulus di Roma 10:11 seirama dengan tulisannya di Roma 8:37 – Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita.
Di tengah-tengah keadaan di mana orang percaya 👥tertindas, terhina, kehilangan keluarga, harta dan nyawa, Paulus menyatakan bahwa mereka lebih dari orang-orang yang menang.

Paulus menyatakan bahwa orang-orang percaya berkeadaan lebih unggul dari mereka semua.
Lebih dari orang-orang yang menang artinya lebih dari penguasa Romawi dan masyarakatnya yang secara lahiriah lebih sukses dalam bidang politik, kekayaan, penampilan, dan berbagai kelebihan secara lahiriah lainnya.

Tulisan Paulus dalam ayat ini juga terkesan konyol dan tidak realistis.
Untuk mengerti maksud Paulus dalam tulisannya ini, kita harus memahami bahwa cara pandang Paulus dalam kehidupan ini sangat berbeda dengan pandangan manusia pada umumnya.
Cara pandang Paulus tidak sama dengan cara pandang manusia 👥 pada umumnya, yang tidak mengenal kebenaran.

Paulus memandang kehidupan dari sudut pandang atau perspektif nilai rohaninya, bukan pada nilai duniawi atau lahiriahnya.
Selain itu, Paulus memandang hidup ini dengan sudut pandang kekekalan, bukan dari sudut pandang kefanaan. Dalam hal ini, kita bisa mengerti mengapa Paulus menyatakan dalam suratnya: Sebab kami tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tak kelihatan, karena yang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal (2Kor. 4:18).

Dari pernyataan Paulus di atas ini, kita diajar untuk memiliki cara pandang yang benar, seperti cara pandang Tuhan 💗 sendiri. Jika tidak demikian, kita tidak akan pernah bisa menjadi manusia yang rohani sesuai standar Tuhan dan mengiring Yesus dengan pengertian yang benar.

Tentu saja, maksud tidak dipermalukan dalam Roma 10:11 adalah tidak dipermalukan bukan sekarang di bumi ini, tetapi nanti suatu hari atau suatu saat setelah sejarah dunia 🌏 ini berakhir.
Tidak dipermalukan dan tidak terhina bukan sekarang di bumi, tetapi di hadapan pengadilan Tuhan dan di dunia yang akan datang.

Dari hal ini, Paulus hendak menunjukkan bagaimana seharusnya proyeksi hidup orang percaya.
Dalam hal ini, kita bisa sangat memahami tulisan Paulus dalam Kolose 3:1-4, Karena itu, kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus 💗, carilah perkara yang di atas, di mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah.

Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi. Sebab kamu telah mati dan hidupmu tersembunyi bersama dengan Kristus di dalam Allah.
Apabila Kristus 💗, yang adalah hidup kita, menyatakan diri kelak, kamu pun akan menyatakan diri bersama dengan Dia dalam kemuliaan.

Dengan penjelasan di atas ini, orang percaya diajar untuk memiliki hati yang terfokus di Kerajaan Surga. Dengan fokus yang benar, orang percaya 👥 tidak lagi merasa bermasalah dengan apa pun juga, sebab yang penting di kehidupan yang akan datang tidak dipermalukan atau tidak direndahkan.

Dengan cara berpikir demikian, seseorang dapat merasakan kemerdekaan yang sejati.
Sebagai dampak dan gejala nyatanya, dunia 🌏 dengan segala keindahan tidak dapat menguasai dan membelenggu kehidupannya.
Sudah tentu orang percaya seperti ini, dapat melayani Tuhan dengan motivasi yang murni.


JBU

https://overcast.fm/+IqOAJQx30

Tidak ada komentar:

Posting Komentar