Kita harua jujur memeriksa diri kita masing - masing.
Jujur menemukan diri kita masing - masing.
Sebenarnya apa yang paling kita ingini dalam hidup ini ?
Apa yang menjadi passion dalam hidup kita ?
Apa yang paling kita rindukan ?
Apa yang membuat kita benar - benar haus dan lapar ?
Kalau kita sampai benar - benar haus dan lapar akan kebenaran artinya bagaimana kita bisa menemukan Tuhan.
Menemukan Tuhan artinya : kita bisa mengerti dan melakukan kehendakNya.
Dan itu dengan kesadaran penuh bukan fantasi.
Tuhan Yesus memberi peluang kepada kita ruang yang tidak terbatas.
Dia berkata : " Aku datang untuk memberi hidup, supaya merka memilikinya dalam segala kelimpahan."
Ini yang mau kita persoalkan dengan serius.
Hidup macam apa yang dimaksud Tuhan Yesus dengan kelimpahan tersebut ?
Pasti tidak diukur dengan materi, pasti tidak diukur dengan benda.
Menemukan Tuhan itu tidak mudah.
Kita harus selalu berpikir kita sedang menemukan Tuhan, dan akan menemukan Tuhan.
Karena Tuhan tidak terbatas kita temukan
Mestinya kita memiliki pengalaman yang sungguh - sungguh dalam perjumpaan kongkrit dengan Tuhan.
Dari perjumpaan itu kita bisa mengalami dan memghayati kelimpahan yang dimaksud Tuhan dalam Yohanes 10 : 10 tersebut.
Dan hal itu akan membuat kita selalu haus dan lapar akan kebenaran.
Dan kita menjadi sangat fanatik.
Kita harus selalu ada waktu sakau untuk Tuhan.
Dan Tuhan berkata orang yang haus dan lapar akan
kebenaran akan dipuaskan.
Kalau sampai kehausan dan kelaparan terfokus ke yang lain, maka kehausan kita akan Allah tergerus.
Jangan berpikir kita dapat mengubah selera itu dalam waktu singkat.
Kalau dalam tahun - tahun panjang seseorang trlah mengarahkan ke obyek - obyek tertentu, menjadi obyek kehausannya dan dia menikmatinya maka akan sulit dia mengarahkan obyeknya dalam hal ini Tuhan.
Kalau sudah terlalu lama hidup dalam kenikmatan dunia akan sulit.
Matius 19
Kepala rumah ibadah yang kaya ini tahu Dia guru yang baik.
Guru yang baik, apa yang harus kulakukan supaya memperoleh hidup yang kekal ?
Tuhan Yesus berkata Kau katakan Aku baik ? Tidak ada yang baik selain Allah.
Jadi kau katakan Aku baik, kau mengakui Aku Allah.
Baru kemudian Tuhan memberikan tuntunan bagaimana memiliki hidup yang berkualitas.
Tuhan menawarkan hidup berkualitas standar Tuhan.
- Juallah segala milikmu, bagikan kepada orang miskin, datang kemari dan ikutlah Aku.
- Serigala mempunyai liang, burung punya sarang, anak manusia tidak memiliki tempat untuk kepalanya.
Kamu ikut cara hidupKu.
Walaupun dalam rupa Allah tidak menganggap kesetaraan dengan Allah sebagai milik yang harus dipertahankan.
Mengosongkan diri, merendahkan diri taat sampai mati, bahkan mati di kayu salib.
Ini pola hidupNya, ini yang berkualitas.
Tapi orang ini tidak bisa terima.
Secara logika dia bisa mengerti.
Ketika dia berhitung dia tidak sanggup.
Apa yang kira - kira yang membuat dia tidak sanggup menerima yang ditawarkan Tuham ?
Karena Cita rasa jiwanya sudah terarah ke dunia
Matius 18 : 3
Kalau kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil, kamu tidak masuk Surga.
Menjadi anak kecil 7 - 14 th paidion.
Usia efektif dididik artinya : orang yang masih memiliki kelenturan.
Kalau sudah tidak lagi memiliki kelenturan tidak bisa diubah.
Kita harus menyadari sangat lemah kelenturannya.
Kecuali kita merendahkn diri, meningkatkan kelenturan.
Jangan sampai dipaksa lentur Tuhan :
- Jatuh sakit, stadium akhir kanker
- Dihancurkan masalah - masalah ekonomi dsbnya.
Dipaksa lentur, itu sakit sekali.
Kita harus rendah diri,
Jangan dipaksa lentur.
Kita harus lentur dengan Tuhan, agar mudah dinasehati Tuhan.
Kita masih memiliki harga, sehingga tidak bisa dibentuk Tuhan secara natural.
Lukas 14 : 33
Jika kamu tidak melepaskan segala sesuatu, tidak bisa dibentuk.
Kalau karakter tidak berubah tidak bisa diajak ke Surga.
Kebenaran yang murni membetot Kita ( menarik dengan paksa )
Kebenaran membuat kita terbang tinggi, keluar dari dunia 🌍 ini.
Ibrani 12 : 1 - 2
Makin melepaskan beban dan dosa makin melihat kemuliaan Tuhan.
Kita ini istimewa karena terpilih ikut perlombaan.
Ibrani 12 : 10
Mengambil bagian dalam kekudusan Allah.
Bagaimana orang - orang menjadi mulia dan agung ?
Ini menuntut perjuangan.
Yohanes 8 : 31 - 32
Kebenaran itu membetot dan memaksa.
Kita harus menjadi Anak Allah yang wajar di mata Allah.
JBU 🌷
Tidak ada komentar:
Posting Komentar