Berbicara mengenai penghakiman ternyata terkait dengan masalah surga. Oleh sebab itu kita harus memahami sekilas mengenai apa surga itu. Kita harus berhati-hati dalam membahas pokok masalah surga, sebab Alkitab memang terkesan tidak banyak mengungkap rahasia mengenai surga. Alkitab juga mengesankan tidak perlu menjelaskan secara terperinci mengenai realitas surga, mengapa demikian? Sebab Alkitab memandang bahwa keberadaan surga sudah sangat jelas. Seperti rancangan Allah semula bahwa bumi ini diciptakan dalam keadaan “sungguh amat baik”. Tentu dunia yang akan datang juga seperti bumi ini. Oleh karena itu tidak perlu lagi ada penjelasan.
Untuk menjelaskan hal surga harus memiliki landasan yang kokoh berdasarkan Alkitab, bukan berdasarkan perkiraan atau praduga. Sejatinya, surga bukanlah alam roh dunia maya, tetapi alam fisik yang merupakan kelanjutan dari perjalanan alam semesta yang telah diciptakan Tuhan, yang ditulis oleh Musa dalam kitab Kejadian. Surga bukanlah alam lain, tetapi alam semesta ini.Logikanya, Tuhan hanya memiliki satu alam semesta di mana surga bagi manusia termasuk ada di dalamnya. Sebagaimana Tuhan adalah Esa (Mono), maka alam semesta (jagat raya) juga mono.
Tuhan Yesus menunjukkan tubuh kebangkitan adalah fisik seperti manusia yang hidup, bukan berbentuk roh atau semacam tubuh roh. Tuhan Yesus menunjukkan kepada murid-murid-Nya keberadaan tubuh fisik dalam Lukas 24:39 “…karena hantu tidak ada daging dan tulangnya, seperti yang kamu lihat ada pada-Ku.” Kata“hantu” dalamteks aslinya adalah pneuma (πνεῦμα), yang artinya roh. Tuhan menegaskan bahwa Ia tidak mengenakan tubuh roh, tetapi fisik. Tuhan Yesus berjanji pergi untuk menyediakan tempat bagi kita (Yoh. 14:1-3). Cara Tuhan Yesus pergi dengan terangkat secara fisik memberi pesan bahwa Ia ada di semesta kita ini. Tuhan Yesus tidak berpindah ke alam lain dengan cara “menghilang”. Cara kenaikan Tuhan Yesus ke surga lebih menunjukkan bahwa Tuhan Yesus menuju semesta yang sama, bukan semesta yang lain. Di dunia yang akan datang tersebut, kita makan dan minum bersama-sama dengan Tuhan.
Surga terdiri dari bermacam-macam tingkatan masyarakat atau jenjang. Mengapa ada bermacam-macam tingkatan? Dalam Injil, Tuhan Yesus sering menyebut mengenai upah yang besar. Bicara mengenai kuantitas upah berarti juga kualitasnya, dan jelas sekali Tuhan membedakan upah (Mat. 5:12, 6:1). Dalam Kerajaan Surgajuga terdapat kedudukan yang berbeda (Mat. 20:23; Mrk. 10:40). Dalam Kerajaan Surga juga Tuhan memercayakan kepada masing-masing hamba-Nya jumlah kota yang berbeda-beda (Luk. 19:12-19). Jumlah kota-kota ini bisa menunjuk posisi dalam Kerajaan-Nya nanti. Tetapi secara garis besar, pada dasarnya pembagiannya bisa dibagi dua, yaitu pertama keluarga Kerajaan yang disebut sebagai memiliki karunia sulung Roh (Rm. 8:23), yaitu mereka yang mengalami keselamatan, yaitu dikembalikan ke rancangan semula Allah. Kedua, adalah anggota masyarakat yang diperintah. Mereka adalah orang-orang yang diperkenan masuk dunia yang akan datang.
Yerusalem adalah Ibukota Kerajaan yanghanya dihuni oleh orang-orang terkemuka, yaitu anggota keluarga Kerajaan. Yerusalem Baru hanya dihuni oleh mereka yang namanya tertulis dalam Kitab Kehidupan Anak Domba (Why. 21:1-27). Orang-orang yang namanya tertulis dalam Kitab Kehidupan Anak Domba adalah orang-orang yang sudah sempurna. Mereka adalah orang-orang yang tidak bercacat dan tidak bercela. Hal ini juga menunjuk sebagai Rumah Bapa. Rumah Bapa berbicara mengenai tempat khusus di mana hanya orang-orang pilihan yang boleh masuk. Hanya orang-orang tertentu yang sampai kepada Bapa (Yoh.14:6). Sedangkan Kisah Rasul 4:12, bisa menunjuk korban Kristus untuk semua orang. Bahwa hanya karena korban Kristus, maka ada penebusan dosa semua manusia. Penebusan itu memungkinkan adanya penghakiman.
Penghakiman membuka kemungkinan orang-orang di luar orang Kristen yang tidak mendengar Injil bisa masuk dunia yang akan datang. Mereka pasti dihakimi menurut perbuatannya. Dalam hal ini perbuatan baik mereka terhadap sesama memungkinkan mereka mendapat kesempatan hidup di dunia yang akan datang sebagai anggota masyarakat saja. Sedangkan orang-orang yang mengalami dan memiliki keselamatan di dalam Yesus Kristus, artinyadikembalikan kepada rancangan-Nya, adalah orang-orang yang menjadi anggota keluarga Kerajaan; dimuliakan bersama-sama dengan Tuhan Yesus (Rm. 8:17). Mereka bisa menempati Yerusalem Baru, tetapi mereka yang dihakimi menurut perbuatannya menjadi anggota masyarakat yang mendiami banyak wilayah yang tidak terbatas dalam dunia yang akan datang. Mereka adalah anggota masyarakat yang diperintah atau dibawahi oleh suatu pemerintahan.
https://overcast.fm/+IqOCQnqe8
Tidak ada komentar:
Posting Komentar