Senin, 21 Oktober 2019

Renungan Harian 14 Oktober 2019 USAHA YANG HARUS MAKSIMAL

     Orang yang mendatangkan atau menghadirkan Kerajaan Allah adalah orang yang berusaha hidup untuk berkenan di hadapan Allah. Hal ini bukan sesuatu yang mudah terjadi, apalagi otomatis berlangsung atau terjadi di dalam hidup ini. Mendatangkan atau menghadirkan Kerajaan Allah adalah perjuangan yang berat. Namun demikian, setiap orang percaya harus berusaha untuk hidup berkenan di hadapan Allah. Ketika seseorang baru mulai belajar hidup berkenan di hadapan Allah, dapat merasakan berat dan sakitnya membunuh keinginan dan kesenangan sendiri untuk melakukan kehendak Allah Bapa. Kesenangan itu bisa berupa seseorang atau sesuatu, kekayaan, kehormatan, kedudukan, kenikmatan makan minum atau pesta, libido seks, suatu hobi, perhiasan, gaya berpakaian, dan lain sebagainya. Kesenangan-kesenangan hidup ini menjadi seperti wilayah dalam kerajaannya yang tidak akan diserahkan kepada pihak mana pun.

     Mendatangkan atau menghadirkan Kerajaan Allah berarti melepaskan kesenangan-kesenangan dunia, hal ini seperti mencabut nyawa. Sungguh sangat menyakitkan. Kesenangan yang paling dianggap tidak melanggar kehendak Tuhan adalah hidup wajar seperti manusia lain. Padahal kewajaran hidup seperti manusia pada umumnya adalah halangan utama untuk menyelenggarakan pemerintahan Allah atau mendatangkan Kerajaan Allah. Kalau seseorang mau sungguh-sungguh belajar mendatangkan atau menghadirkan Kerajaan Allah tahap demi tahap, maka akan dapat melakukan dengan mudah tanpa merasa sakit lagi, yaitu jika sudah memiliki pikiran dan perasaan yang sinkron dengan Allah Bapa. Proses melepaskan kesenangan sendiri ini dimulai dari hal-hal sederhana yang tidak sulit untuk dilepaskan. Tapi, pada akhirnya ia harus melepaskan kesenangan yang sudah menyatu dengan dirinya, yaitu kesenangan yang seharga dengan nyawanya atau hidupnya. Itu adalah kesenangan-kesenangan yang tidak mudah bisa dilepaskan.

     Kehidupan sebagai anak-anak Allah yang mendatangkan atau menghadirkan Kerajaan Allah adalah kehidupan yang tidak wajar menurut dunia. Ini adalah kehidupan yang tidak memiliki kesenangan dunia lagi, tetapi hanya mau menyenangkan hati Allah Bapa. Dalam hal ini, orang percaya harus bisa membuktikan kecintaannya kepada Tuhan, yaitu demi mendatangkan atau menghadirkan Kerajaan Allah. Orang percaya seperti ini akan sampai pada level tidak lagi memiliki kesenangan apa pun kecuali menyenangkan hati Tuhan. Inilah yang disebut sebagai perawan suci yang tidak menajiskan diri dengan “pasangan lain,” artinya tidak memiliki berhala (2Kor. 11:2-3).

     Banyak orang Kristen yang sebenarnya masih membangun kerajaannya sendiri, bukan mendatangkan atau menghadirkan Kerajaan Allah, tetapi mereka merasa sudah menempatkan hidupnya dengan benar di hadapan Allah. Mereka merasa sudah meninggalkan kesenangan dunia ini, padahal yang ditinggalkan hanyalah kesenangan-kesenangan kecil yang sangat mudah untuk dibuang. Di kedalaman hatinya masih bertakhta banyak kesenangan yang hanya Tuhan yang tahu, dan dirinya sendiri kalau sungguh-sungguh memperkarakannya di hadapan Tuhan. Kalau seseorang sungguh-sungguh berhasrat mau berkenan kepada Tuhan, maka Tuhan pasti membuka pikirannya untuk mengenali dirinya dengan benar. Tetapi kalau seseorang memang tidak berhasrat untuk itu, ia tidak akan pernah mengenali dirinya dengan benar dan tidak akan pernah berkenan kepada Tuhan.

     Untuk dapat mendatangkan atau menghadirkan Kerajaan Allah, seseorang bisa mengalami proses jatuh bangun, bahkan sering merasa gagal untuk menyenangkan hati Allah. Ketika mengalami kegagalan demi kegagalan tersebut, kadang merasa lelah dan mulai agak pesimis. Kadang-kadang muncul pikiran, mungkinkah bisa mendatangkan atau menghadirkan Kerajaan Allah di dalam hidupnya? Sejatinya, Allah sudah menyediakan semua fasilitas untuk bisa mendatangkan atau menghadirkan Kerajaan Allah. Fasilitas tersebut adalah Roh Kudus, Firman atau Injil, dan penggarapan Tuhan melalui segala peristiwa yang terjadi dalam kehidupan ini. Kalau fasilitas ini dimanfaatkan dengan baik, maka seseorang dapat mendatangkan atau menghadirkan Kerajaan Allah.

     Kegagalan banyak orang Kristen untuk mendatangkan atau menghadirkan Kerajaan Allah adalah karena tidak sungguh-sungguh berusaha secara maksimal menggunakan semua sarana dan kemampuan untuk mencapai hal tersebut. Banyak usaha yang dilakukan dengan sangat terbatas, tetapi sudah merasa melakukan yang terbaik. Untuk banyak hal seperti studi, karir, bisnis, kesehatan, olahraga, seseorang bisa sungguh-sungguh berusaha secara maksimal menggunakan semua sarana dan kemampuan, tetapi untuk mendatangkan atau menghadirkan Kerajaan Allah ia tidak sungguh-sungguh berusaha secara maksimal menggunakan semua sarana dan kemampuannya. Harus selalu diingat bahwa agenda satu-satunya dalam hidup sebagai anak-anak Allah adalah mendatangkan atau menghadirkan Kerajaan Allah. Jika banyak agenda hidup yang menyibukkan seseorang, maka usaha untuk mendatangkan atau menghadirkan Kerajaan Allah akan sangat terganggu, bahkan bisa sampai gagal. Itulah sebabnya firman Tuhan mengatakan agar orang percaya mendahulukan Kerajaan Allah dan kebenaran-Nya


https://overcast.fm/+IqOBS1DLA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar