Kita harus berhubungan langsung dengan Tuhan.
Harus belajar mendengar suara Tuhan.
Kita yang harus menjauhkan diri dari dosa, karena pengaruh dunia 🌍 makin jahat.
Dunia kita tidak semakin nyaman.
Dan iblis mengupayakan kesejahteraan untuk melupakan Tuhan dan rencana-Nya.
Kita mengupayakan kesejahteraan untuk menghadapi dunia yang akan datang.
Kalau kita bekerja untuk ikut mensejahterakan masyarakat, melestarikan alam, semua ini dengan maksud sebanyak mungkin orang diselamatkan.
Banyak orang mensejahterakan hidup, melestarikan alam, untuk bisa dinikmati semaksimal mungkin, tetapi tidak mempersiapkan diri menghadapi dunia yang akan datang.
Kedatangan Tuhan Yesus membawa pergolakan - pergolakan.
Aku datang bukan membawa damai, tetapi pedang ( makairan = pisau besar )
Aku datang membawa api, api itu bukan Roh Kudus dalam konteks itu.
Pergolakan - pergolakan dikaitkan dengan kitab Wahyu, kuda - kuda, krisis ekonomi, krisis politik, perang, bencana alam dsbnya.
Orang mengira iblis yang mengacaukan dunia ini supaya manusia tidak tentram.
Tetapi Tuhan yang mengacaukan dunia 🌍 ini.
Sebab belum zaman baru, dunia akan mengalami pergolakan, penderitaan.
Penderitaan ini menunjukkan sosok seseorang yang akan melahirkan.
Tidak ada yang dapat membuka meterai, Anak Domba Allah, Singa dari Yehuda yang bisa membuka meterai itu.
Dengan meterai bisa dibuka, muncul kuda - kuda.
Tuhan yang melegalisir sebab manusia dan dunia akan diakhiri dan harus disudahi.
Sebenarnya pada mulanya iblis mau membawa siapapun termasuk malaikat - malaikat ke Surga di mana dia menjadi rajanya.
Tetapi tidak bisa.
Yesus yang menang, Yesus yang merebut.
Sehingga tempatnya bukan di Surga, dia tidak mendapat tempat lagi di Surga.
Maka dia dengan segala anteknya akan dibuang ke api kekal.
Pada mulanya dia tidak mau masuk neraka.
Dia mau membangun kerajaan.
Dia mau mengkudeta Surga,
dia mau punya takhta sendiri di mana dia menjadi rajanya.
Dia tidak bisa, tudak berhak, Yesus, Anak Tunggal Bapa yang menjadi raja.
Sebab takhta itu kepunyaan Yesus, Elohim sendiri.
Iblis menawarkan keindahan dunia 🌏
Segala kuasa dan kemuliaan akan kuberikan kepadamu, sebab semuanya itu telah diserahkan kepadaku
Dan kuberikan kepada siapa saja yang kukendaki.
Tuhan berkata Segala kuasa di bumi dan di Surga dalam tanganKu, konteksnya jadikan semua bangsa muridKu.
Ini saatnya diubah, sekarang permainan Aku.
Aku yang membuat.
Sekarang Yesus telah menang, tetapi sebelumnya iblis bisa menawarkan dunia.
Inipun iblis bisa menawarkan dunia kepaa
kita.
Tetapi dunia dibuat tidak nyaman oleh Tuhan Yesus, pergolakan makin bergolak.
Iblis gigit jari.
Di kitab Zakaria, kuda itu keliling - keliling dunia, lalu turun, lalu kembali ke kandang tidak bisa keliling - keliling.
Kuda yang warna - warna.
Ketika Tuhan menang Dia membuka meterai, kuda itu terbang dan tidak balik.
Pergolakan - pergolakan menyengsarakan dunia dan bumi ini sebelum zaman baru.
Matius 4 : 28
Lukas 4 : 5 - 8
Iblis punya kuasa menyerahkan kepada Yesus.
Tetapi Yesus menolak.
Kalau Yesus menerima, tidak tahu bagaimana keadaan bumi dan surga.
Yesus menolak, sehingga Dia menang, bangkit dari kubur, segala kuasa di bumi di surga dalam tangan Yesus.
Maka sekarang Yesus merubah kamu, jadikan semua bangsa muridKu, menjadi pengikutKu.
Menjadi pengikutKu berarti menjadi seperti diriKu.
Iblis berkata, " Kalau kau menyembah aku, kuberikan dunia kepadamu."
Yesus berkata, " Kalau kau menyembah Aku, kuberikan hidupKu kepadamu, karena dunia akan binasa."
Iblis diwakili dunia karena dia tidak punya apa - apa, dan manusia tidak bisa ditempati dalam arti mengembalikan manusia ke rancangan semula, tetapi Yesus berkata, " Kalau kau menyembah Aku, kuberikan hidupKu kepadamu, bukan dunia yang akan binasa."
Dunia kuobok - obok kuhancurkan tidak bisa diharapkan lagi.
Kuberikan diriku kepadamu dengan mati di kayu salib, kutebus, lalu hidupKu kau miliki.
Makanya untuk kumiliki, Aku didik kamu, supaya kamu dapat berkata hidupku bukan aku lagi, tetapi Kristus yang hidup dalam aku.
Itu perlu ada proses.
Maka orang yang sudah ditebus Yesus, tidak memiliki hidup lagi.
Kalau kita hidup itu miliknya Tuhan.
Galatia 2 : 19 - 20
Kalau kita hidup iman kepada Anak Allah yang mengasihi aku yang telah menyerahkan diriNya untuk aku.
Kalau aku hidup hari ini, ini milikNya, maka aku harus mengenakan hidupnya dalam aku, menghidupi hidupnya dalam aku, itu baru benar.
Orang menolak hidupnya Yesus dalam dirinya, dia menolak penebusan itu.
Bumi 🌎 ini sudah terhukum.
Kalau kita mengharapkan dunia ini berarti kita tertipu, karena dunia ini akan dihancurkan.
Seandainya kita dapat miliki semua kebahagiaan dunia, suatu hari akan berakhir, dan semua harus dilepaskan.
Jangan mencari kenyamanan hidup.
Yang Tuhan kehendaki adalah sepikiran dan seperasaan dengan Dia.
Roma 8 : 17
Hanya orang yang menderita bersamaNya dimuliakan.
Kalau kita mengasihi Tuhan kita tidak akan mengasihi dunia ini.
Sebab persahabatan dengan dunia itu permusuhan dengan Allah.
JBU 🌷
Tidak ada komentar:
Posting Komentar