Kamis, 04 April 2019

Truth 3 April 2019 PENGERTIAN UMAT PILIHAN

     Siapa sebenarnya yang dimaksud dengan umat pilihan? Pertama,tentu saja mereka yang hidup di zaman Perjanjian Baru, dan yang berkesempatan untuk mendengar Injil. Banyak orang yang memang hidup pada zaman anugerah, tetapi mereka tidak pernah mendengar Injil. Mereka ada di pelosok-pelosok yang jauh dari jangkauan pemberitaan Injil. Lembaga-lembaga penginjilan dan tim misi belum menjangkau mereka, yang sering juga disebut sebagai unreach people. Masyarakat seperti itu termasuk kelompok orang yang belum pernah mendengar Injil, walaupun mereka hidup di dalam zaman anugerah atau zaman setelah Yesus menyelesaikan tugas kemesiasan-Nya. Kalau seseorang lahir di pedalaman India, yang masyarakatnya bukan beragama Kristen, maka sampai mati orang tersebut tidak akan pernah mendengar Injil. Pada dasarnya mereka seperti manusia yang hidup sebelum abad pertama, yaitu sebelum ada Injil Kerajaan Allah.

     Sekalipun alat transportasi dan teknologi komunikasi sudah sangat maju, tetapi karena sangat luasnya dunia ini, mereka belum terjamah oleh pemberitaan Injil. Tentu saja seiring dengan perjalanan waktu dan bertambah banyaknya misi penginjilan, maka mereka juga pada akhirnya akan mendengar pemberitaan Injil. Dengan demikian, semakin hari pemberitaan Injil akan menjangkau seluruh wilayah bumi ini. Hal ini menjadi salah satu tanda kedatangan Tuhan Yesus sesuai dengan Matius 24:14 yang berbunyi, “Dan Injil Kerajaan ini akan diberitakan di seluruh dunia menjadi kesaksian bagi semua bangsa, sesudah itu barulah tiba kesudahannya.”

     Kedua,umat pilihan adalah mereka yang mendengar Injil yang benar. Dalam kenyataan hidup ini banyak orang yang memang hidup pada zaman anugerah, tetapi sejak kecil sudah mendengar cerita atau berita mengenai Tuhan Yesus Kristus dari sumber yang salah. Pengertian mereka telah dibutakan oleh fitnah terhadap Injil. Mereka mendengar bahwa Allah tidak mungkin mempunyai anak, Yesus adalah manusia biasa, Allah tidak mungkin menjadi manusia, agama Kristen adalah agama orang Barat, agama Kristen adalah kafir dan banyak lagi fitnah lain terhadap Injil. Semua ini membuat banyak orang di luar gereja tidak akan pernah menerima Injil.

     Kelompok orang di atas ini tidak bisa disebut sebagai umat pilihan walaupun mereka hidup di zaman Perjanjian Baru. Seakan-akan mereka juga mendengarkan Injil, tetapi sebenarnya mereka belum mendengar Injil dengan benar. Injil yang mereka dengar adalah Injil yang palsu yang mereka terima dari sumber yang salah. Yesus hanya diperkenalkan sebagai nabi atau manusia biasa tanpa menunjukkan bahwa Dia adalah Anak Allah. Banyak fitnah yang ditujukan pada diri Yesus sehingga berita Injil menjadi gelap, tidak dikenali dengan benar. Ini berarti semua mereka salah mendengar Injil. Tentu saja mereka akan sulit menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat. Karena mengakarnya kesalahan tersebut dalam diri mereka,maka mereka tidak pernah memiliki kesempatan untuk diselamatkan. Mereka adalah kelompok orang-orang yang tidak terpilih. Sebenarnya orang-orang seperti ini tidak bisa dipersalahkan kalau mereka tidak menjadi orang percaya, karena mereka tidak mendengar Injil dengan benar. Posisi mereka sebenarnya tidak berbeda atau paling tidak mirip dengan orang yang hidup sebelum zaman Tuhan Yesus yang tidak mendengar Injil. Mereka bukan umat pilihan.

     Ketiga,umat pilihan adalah adalah mereka yang memiliki keberadaan fisik dan psikis yang baik sehingga dapat memahami Injil dan merespon dengan maksimal. Dalam kenyataan hidup ini terdapat orang-orang yang hidup pada zaman anugerah tetapi oleh karena kelemahan fisik, cacat mental, dan berbagai faktor fisik maupun psikis lain membuat mereka tidak bisa menerima Injil secara memadai. Kalaupun mereka mendengar dan menerima Injil, tetapi oleh karena keterbatasan fisik dan psikis, maka mereka tidak bisa mencapai hasil optimal dalam pertumbuhan hidup Kekristenannya. Tentu saja orang-orang seperti ini tidak akan dituntut banyak di pengadilan Tuhan suatu hari nanti.

     Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa umat pilihan adalah orang-orang yang hidup di zaman anugerah, di mana mereka mendapat kesempatan mendengar Injil benar. Mereka adalah orang-orang memiliki keberadaan fisik dan psikis yang baik sehingga memungkinkan menerima Injil dengan maksimal. Oleh sebab itu bagi mereka yang menerima kesempatan berharga ini hendaknya tidak menyia-nyiakan keselamatan yang tersedia. Umat pilihan yang layak masuk surga sebagai anggota keluarga Kerajaan Allah adalah mereka yang mengerjakan keselamatan dengan takut dan gentar, sehingga buah hidupnya adalah hidup tidak bercacat dan tidak bercela, mengalami perubahan sebagai berkodrat Ilahi. Orang-orang seperti ini bukan saja disebut sebagai umat pilihan tetapi “umat pilihan yang terpilih.” Terpilihnya seseorang tergantung respon individu terhadap anugerah keselamatan.


https://overcast.fm/+IqOBj9TqY

Tidak ada komentar:

Posting Komentar