Minggu, 21 April 2019

( Sunday Bible Teaching ) SBT, 14 April 2019 Pdt.DR. Erastus Sabdono

Manusia itu bukan makhluk yang gratis.
Manusia makhluk yang bertanggungjawab, itu ada tugas yang harus ditunaikan, ada pekerjaan yang harus dipenuhi.

Yang artinya ada harga yang harus dibayar.
Salah satu kesalahan manusia pertama tidak membayar yang seharusnya dibayar.
Jangan makan buah itu.
Dia bertentangan dengan tugas dan kewajiban yang harus ditunaikan.

Ini sejajar dengan perlombaan yang wajib.
Ibrani 12
Wajib artinya harus dipenuhi.
Ibarat sebuah harga harus dibayar.

Jangan membayar yang lain.
Kita mau menjadi seperti Allah.
Allah bukan tidak ingin manusia seperti diri-Nya.
Allah menghendaki manusia seperti diri-Nya.

Seperti diri-Nya menurut versi Tuhan, bukan versi iblis.
Allah Bapa tidak kelihatan.
Yang kelihatan Putra Tunggal-Nya.

Secara fisik kita diciptakan menurut pola atau patrun-Nya.
Jadi Allah Bapa menurut bentuk seperti ini sempurna.
Tidak seperti octopus, monyet, dan kucing.

Anak Tunggal Bapa sebelum manusia diciptakan sudah berkeadaan seperti ini secara fisik.
Itulah sebabnya malaikat - malaikat juga berkeadaan seperti ini.
Jadi bukan malaikat yang meniru kita.

Malaikat mengikuti teladan bentuk patrun Anak Tunggal Bapa.
Dan kita diciptakan serupa Dia itu secara fisik.
Secara batiniah juga kita harus seperti Anak Tunggal Bapa yang taat dan menghormati Bapa.
Dan manusia yang diciptakan harus mencapai keadaan seperti itu.

Allah Bapa menghendaki manusia seperti Putra Tunggal-Nya.
Iblis juga ingin seperti Putra Tunggal-Nya tetapi versi yang berbeda.

Lusifer ingin mempunyai takhta ingin menyamai Allah.
Dia juga ingin seperti Putra Tunggal Bapa, seperti Tuhan, atau seperti Elohim Yahweh.

Kalau bicara yang baik dan jahat itu turun dari standarnya sebab yang dikehendaki sepikiran dan seperasaan dengan Allah.
Bukan apa yang baik dan apa yang jahat.
Tapi apa yang menurut kehendakNya.

Adam ditawarkan mengerti apa yang baik dan apa yang jahat.
Padahal baik dan jahat itu
bukan sesuatu, tapi pikiran dan perasaan Tuhan.
Manusia harus memiliki pikiran dan perasaan.
Tuhan.

Bukan formula atau format ini yang baik dan ini yang jahat, tetapi kecerdasan roh untuk memahami segala sesuatu selalu sesuai dengan pikiran dan perasaan Tuhan.

Dan manusia harus membayarnya.
Tetapi manusia lebih memilih membayar apa yang baik dan apa yang jahat.

Kita ditebus kita punya tanggung jawab.
Kita harus membayar harga.
Jadi tidak heran dalam Alkitab 📚 kita menemukan  Roma 8, bahwa kita semua orang yang berhutang.
Berhutang bukan hidup menurut daging.
Tetapi berhutang hidup menurut roh.
Karena Anak - Anak Allah harus hidup menurut roh.

Roh di sini adalah kehendak Allah, pikiran dan perasaan Roh Kudus yang diajarkan kepada kita.
Kita ditebus bukan lagi hidup menurut cara hidup nenek moyang kita, tetapi cara hidup yang baru bagi manusia yang memanggil Allah Bapa.

Itulah sebabnya Ibrani 12 perlombaan yang wajib dengan mata yang tertuju kepada Yesus yang membawa iman kita kepada kesempurnaan.
Yang membawa iman kita seperti ketaatan Tuhan Yesus.

Seorang yang mempercayai  Yesus harus memperlakukan dirinya seperti Yesus memperlakukan diri-Nya 2000 th yang lalu, baru itu namanya mengikut Yesus.

Tapi selama ini banyak orang mengaku Yesus sebagai Tuhan untuk disembah - sembah, dipuji - puji seperti agama lainn yang umatnya memperlakukan allah dewanya seperti itu sebagai tempat berlindung, sebagai  tempat bernaung untuk minta pertolongan.
Kelihatan benar, sebenarnya itu meleset.

Yang benar percaya itu berarti memperlakukan diri kita seperti Yesus memperlakukan diri-Nya.
Itu berarti kita harus mengenakan cara berpikir dan cara hidup-Nya barulah mengikut Yesus.

Selama ini kita tidak membayar.
Maka suatu hari Tuhan tidak akan mengenal kita karena tidak melakukan kehendak Bapa.
Hidupmu sebagai anak tebusan tidak gratis.

1 Korintus 6 : 19 - 20
Kamu sudah ditebus harganya sudah lunas dibayar.
Kamu bukan milik kamu sendiri.
Oleh karena itu muliakan Allah oleh tubuhmu.
Itu harga yang harus dibayar.

Di surat yang lain Paulus berkata, baik kamu makan atau minum lakukanlah semua untuk kemuliaan Allah.

Kita harus memiliki iman seperti ketaatan Yesus kepada Bapa di Surga.
Ini sejajar dengan status anak.
Anak mana tidak dididik bapaknya ?

Kita punya hak untuk dijagai, bahkan Kerajaan Surgapun disediakan.
Tapi punya kewajiban menerima didikan.
Kita harus tahu kewajiban yang kita tunaikan memuat berkat, memuat anugrah, memuat pahala, memuat upah.
Coba kurang baik apa Tuhan ?
Kita harus renungkan kebaikan Tuhan kepada kita.

JBU 🌷

Tidak ada komentar:

Posting Komentar