Minggu, 17 Desember 2017

SBT ( Sunday Bible Teaching ) Minggu, 10 Des 2017 Pdt Dr Erastus Sabdono

Efesus 1
Dipersatukannya apa yang di surga dan apa yang di bumi ini menunjuk
Pemerintahan Allah  yang tunggal tidak ada dualisme penguasa.
Tidak ada penguasa lain selain Yesus Kristus.
Ketika Tuhan Yesus πŸ’—sudah berhasil taat sampai mati, bahkan mati di kayu salib.

Kebangkitan itu menunjukkan kemenanganNya ketaatan kepada Bapa di surga.
Alkitab πŸ“š mengatakan karena KesalehanNya Dia dibangkitkan.
Jika Tuhan Yesus tidak saleh Dia tidak dibangkitkan.

Kareana kebangkitan itu predikat Kristus πŸ’– yang diurapi menjadi sah.
Sebab dengan kemenanganNya tersebut, maka Bapa mempercayakan segala kuasa di surga dan di bumi.

Bahwa kuasa kemuliaan kerajaan ini hanya  dimiliki satu pribadi yaitu : Bapa πŸ’—di surga.
Tuhan Yesus mengajarkan kepada kita Doa Bapa Kami yang di dalam Doa Bapa Kami tersebut termuat kalimat
Engkaulah yang mempunyai kuasa kerajaan kemuliaan.

Dan Tuhan Yesus πŸ’– setelah sah menjadi Kristus, segala kuasa di tanganNya.
Jadi sebelumnya tidak Dia tidak berhak.
Tetapi pentahbisan Tuhan Yesus jadi raja nanti bisa terjadi atau berlangsung ketika bagi orang percaya menggenapi rencana Allah.

Roma 8 : 17
Seperti Tuhan Yesus πŸ’– berkata, makananku melakukan kehendak Bapa dan menyelesaikan pekerjaanNya.
Kita juga punya prinsip yang sama ", Makananku melakukan kehendak Bapa dan menyelesaikan pekerjaanNya."

Tuhan Yesus πŸ’– sudah
melakukan kehendak Bapa dan menyelesaikan pekerjaanNya.
Sekarang giliran kita yang harus mengisi seluruh hari minggu bulan tahun hidup kita dengan melakukan kehendak Bapa πŸ’— dan menyelesaikan pekerjaanNya.

Seperti Tuhan Yesus  menjadi Corpus Delicti dan menunjukkan dan membuktikan kesalahan lusifer.
Kita πŸ‘₯ juga menunjukkan kesalahan lusifer dengan kehidupan serupa dengan Tuhan Yesus.

Dengan perjuangan yang benar serupa dengan Tuhan Yesus πŸ’– melalui ketaatan seperti ketaatan Tuhan Yesus memiliki terhadap Bapa, memiliki kehormatan kepada Bapa seperti yang Tuhan Yesus miliki dan lakukan.

Sehingga kita πŸ‘₯ orang - orang yang menjadi quota jumlah Corpus Delicti dan kitalah yang mempercepat kedatangan Tuhan Yesus.
Dengan quota yang dipenuhi tersebut,
Wahyu 6 : 11, maka kekuasaan iblis bisa dihentikan.
Tapi aspek lain yang luar biasa.
Tuhan Yesus ditahbiskan untuk menerima segala kemuliaan menjadi Raja.

Jadi kalau kita melayani Tuhan Yesus πŸ’– bukan menjadi pengkhotbah,, pendeta, bahkan bukan menjadi penginjil atau menyumbangkan uang πŸ’° kita untuk misi.
Bukan itu yang utama.

Yang terutama :  -
Bagaimana kita membangun hidup rohani kita untuk memiliki wajah anak Allah.
Ini sesungguhnya yang benar.
- Kalau kita membela Tuhan Yesus πŸ’– yang sudah membela kita.
- Kalau kita mau membalas kebaikan yang Tuhan sudah berbuat baik kepada Kita, layani Tuhan.

Bukan mengambil bagian kegiatan gereja πŸ’’ semata - mata.
Jangan dikamuflase.
Jangan menipu dan Tuhan dan sesama dengan cara demikian.
Sesungguhnya pelayanan Tuhan adalah : usaha untuk memiliki kualitas hidup yang dimiliki Tuhan Yesus.

- Jabatan pendeta omong kosong percuma.
- Status aktivis gereja omong kosong percuma. - Bahkan jabatan ketua sinode tidak ada artinya.
- Jabatan rohaniwan, rahim padri atau apapun
tidak ada artinya.
Sebab yang berarti adalah : kualitas hidup seseorang πŸ‘€ yang meneladani kehidupan Yesus.

Orang - orang yang bisa berkata hidupku bukan aku lagi, tetapi Kristus yang hidup di dalam aku.
- Jangan ada kebanggaan apapun.
- Jangan mencapai atau memiliki pencapaian - pencapaian yanag menurut kita memberi nilai diri.
Nilai diri kita bukan pada gelar pangkat, yang, kedudukan, kekuasaan.
Tetapi bagaimana kita πŸ‘₯ menyelenggarakan hidup seperti yang diselenggarakan Tuhan Yesus.

Dan Tuhan πŸ’— berjanji Aku akan mengajar dan memuridkan, tetapi lepaskan dirimu dari segala sesuatu.
Jangan punya agenda  lain dalam hidup ini.
Ini kekristenan yang sejati.
Kekristenan yang telah hilang yang harus kembali kita temukan.

Sebab Roh kudus itu powerfull kuasa yang dasyat bisa menuntun kita kepada seluruh kebenaran.
Dialah penolong atau pendamping seperti yang dikatakan dalam
Yoh 16 : 13

Tidak ada masa di mana Roh kudus πŸ’– berkenan dijadikan meterai seperti yang dikatakan di dalam firman Tuhan.
Efesus 11,12,13,14
Kita memiliki meterai, Roh Kudus itu powerfull, jangan sia - siakan kesempatan ini.

Roh Kudus πŸ’– akan sangat berdayaguna ketika :
- Fokus kita tidak bercabang.
- Ketika kita bersedia tidak memiliki Keasyikan - keasyikan menikmati sesuatu yang lain.
Kita akan menikmati Tuhan.

Itu menjadi asyik ketika kita berusaha untuk mengerti kehendak AllahπŸ’— untuk memberi kepekaan untuk mengerti kehendak Allah dan hidup dalam kehendakNya tersebut.

Harus berani mempertaruhkan hidup kita tanpa batas.
Walaupun kita mungkin belum sanggup melakukan, baru mengucapkan,
Kita sangat terseok - seok melakukannya, percayalah bahwa  Tuhan Yesus πŸ’—yang pernah terseok - seok melakukannya dan sukses di dalam memenuhi tugas kemesiasanNya akan mengajar kita bagaimana memenuhi kehendak Bapa dan menyelesaikan pekerjaanNya.

Jangan melihat dunia 🌍 Jangan punya standar dunia.
Goreskan kebenaran ini dalam hatimu kalau sebentar pulang, goreskan dalam jiwamu.
Tidak ada sesuatu yang menarik dalam hidup ini.
Tidak ada yang bernilai dan indah, berharga, selain menjadi seorang yang melakukan kehendak Bapa.

Jangan punya pencapaian lain.
Melakukan kehendak Bapa, kita menjadi serupa dengan Tuhan Yesus, menambah quota Corpus Delicti.
Itu Kita πŸ‘₯ mengangkat Yesus sebagai Raja.

Sebelum kesempatan ini berlalu.
Semua kita nyaris terlambat, nyaris kehilangan kesempatan.
Kalau kita πŸ‘₯ menemukan
Kebenaran ini, kita tidak mau kehilangan kesempatan.

Cakrawala hidup kita akan sangat berbeda dan berubah, waktu kita masuk dalam proyek ini.
Kita akan mengalami Tuhan.
Dan kesaksian hidup yang kita alami, kita terima, miliki, membuktikan
keberadaan Tuhan πŸ’— yang tidak bisa diungkapkan kepada orang lain.

Lalu kebenaran firman yang kita pelajari dengan mendengar cd khotbah, baca buku rohani, lewat pengalaman hidup, kita akan memiliki jejak - jejak Tuhan πŸ’– kita akan memiliki kesaksian dalam batin.

Kita harus memperkarakan hal ini dengan serius.
Apakah kita sungguh - sungguh telah menjadi anggur tercurah dan roti yang terpecah ?

Demi kepentingan dan kesenangan
Kita tidak boleh menghitung berapa banyak yang kita persembahkan kepada Tuhan πŸ’— yang mulia.
Tetapi yang dilihat adalah apakah masih ada sisa ?

Harus jelas kepada siapa kita mengabdi.
Tuhan Yesus πŸ’— berkata kamu tidak dapat mengabdi kepada dua tuan.

Percayalah kepada Tuhan Yesus yang mulia, kalau hadir di mimbar ini dan meja ini,
Tuhan Yesus πŸ’— akan berkata kalimat yang sama, seperti yang Tuhan Yesus pernah katakan dalam Matius 6 : 24
Kita tidak bisa mengabdi kepada dua tuan.

Kita bisa menipu Tuhan.
Seakan - akan Tuhan tidak tahu engkau memiliki.
Kita bisa pura - pura,  seakan - akan Tuhan tidak membuat perhitungan tetapi Tuhan πŸ’— mau nuranimu yang harus hidup, jujur, dan melihat dengan jelas kepada siapa dan untuk siapa engkau hidup ?

Sebab suatu hari nanti pasti ada perhitungan.
Apakah tahun - tahun untuk hidupmu sungguh - sungguh Kita mempersembankan bagi Tuhan πŸ’— atau ternyata
kita hanya untuk diri kita sendiri, keluarga kita dan untuk orang - orang yang kita cintai, yang di dalamnya punya agendamu sendiri tanpa mempertimbangkan perasaan Tuhan.

Kalau Kita dengan wajah tanpa dosa, lalu seakan - akan aman - aman saja,  kita tidak perkarakan hal ini tanpa memikirkan perasaan Tuhan πŸ’—
Tanpa merasa Krisis.
Kita harus periksa diri.
Kita harus perkarakan
Kepada siapa kita mengabdi ?

Tuhan itu sering :
- Seakan - akan tidak ada. 
- Seakan - akan tidak kuat.
- Seakan - akan tidak berdaya.
- Seakan - akan tidak hidup.
Itulah sebabnya apakah Dia hidup atau Dia mati itu tergantung kita πŸ‘₯ menghidupkan diriNya atau mengganggap diriNya tidak ada.

Makanya kita sendiri yang harus sengaja menaruh Tuhan πŸ’— di mata kita.
Menghidupkan Dia.
Kita harus berusaha berjuang, karena warna dunia sudah mencemari kita.
Temukan Tuhan dalam hidupmu, alami Tuhan.
Jadikan Dia sebagai Tuhan dalam hidupmu.

Kita sudah berkata masuklah di hatiku sebagai Tuhan, lalu
lalu kita merasa sudah bertuhan ?
Banyak orang Kristen yang ikut Yesus Tuhan πŸ’— dan menghormati Dia sebagai standarnya, sebenarnya bukan standar Tuhan.
Banyak manipulasi  kamuflase dan bohong.
Kita harus berubah.

Efesus 1 : 17
Jangan sia - siakan.
Mulai dari perkara kecil, perkataan - perkataan, tindakan, keputusan,
pilihan - pilihan kita. Jangan ada yang salah.
Roh Kudus πŸ’— akan berbicara menuntun kita, agar kita haus dan lapar akan kebenaran sehingga kita
mengingini kehidupan melakukan kehendak Bapa.

Haus dan lapar akan kebenaran yaitu : ingin
sering datang ke gereja,
bukan seribu satu motivasi.
Haus dan lapar akan kebenaran intinya mempunyai keinginan yang kuat bagaimana hidup melakukan kehendak Tuhan πŸ’—
Ini mestinya yang harus kita miliki.

Ini untuk jemaat Efesus bukan untuk orang yang sekolah Teologia.
Ini doa untuk jemaat Allah.
Kata awan sehingga tidak patut.
Awan itu berarti : tidak menguasai bidang.
Seseorang πŸ‘€ boleh saja tidak menguasai suatu bidang tertentu, misalnya bidang medis, atau bidang dagang dll

Tetapi Kita tidak boleh tidak tahu mengenal Dia. Kita harus mengenal Dia dengan benar.
Maka dibutuhkan
Roh hikmat Dan wahyu.
Sebenarnya ini doa kita untuk minta Roh hikmat dan wahyu untuk mengenal Tuhan πŸ’—
Tapi kita tidak pernah minta.

Banyak orang tidak mengganggap mengenal Tuhan πŸ’— itu penting
Kamu memandang banyak hal penting, tetapi mengganggap mengenal Tuhan itu tidak penting.

Roh hikmat itu kecerdasan yang Roh Kudus πŸ’— berikan untuk memahami Tuhan.
Seperti Abraham menjumpai Yahwe.

Jadi ada saluran yang tidak bisa dipelajari di sekolah Alkitab πŸ“š
Kita tidak harus di sekolah Alkitab.
Roh kudus akan memberi hikmat kepada orang yang haus dan lapar kebenaran, semacam pewahyuan.
Jadi kita bisa mengerti nanti.

Hamba Tuhan - hamba Tuhan yang punya pewahyuan yang khotbahnya kelihatan sederhana biasa tetapi kuat.
Hal - hal yang akan membuat kita berkata
Bagaimana dia bisa mengerti rahasia ini ?
Itu Roh hikmat dan wahyu

Roh hikmat dan wahyu tidak menggunakan
terminologi - terminologi yang ruwet cara memahami kebenaran untuk mengenal Allah.

Maka jemaat πŸ‘₯ yang  menerima Roh hikmat dan wahyu dan berjalan dengan Tuhan, maka ketika mendengar khotbah seorang, ia berkata mestinya tidak begini khotbahnya.
Tidak semua pendeta  mengaku hamba Tuhan ada Roh hikmat dan wahyu.

Paulus berkata Tuhan Yesus πŸ’— ( Theos ) artinya : Bapa di surga untuk minta hikmat dan wahyu.
Ini sama dengan Paulus berkata, " Ini yang saya  minta untukmu, kamu juga harus mengganggap ini penting umtuk kamu miliki."
Kita harus berkata, "Tuhan, aku mau mengenal Engkau."

Rasakan kehadiran Tuhan :
- Di dalam pertemuan
dengan Tuhan πŸ’—
- Melalui buku - buku  rohani πŸ“˜
- Melalui khotbah
- Ikut PA ( Pemahaman Alkitab πŸ“š )
- Ikut SBT ( Sunday Bible Teaching )

Supaya kita tidak liar dan mistis.
Harus ada kolidornya yang baik.
Jangan ketemu Tuhan πŸ’— lalu jadi mistik.
Logik harus dipakai maksimal.

Ini kabar baik, setiap Kita πŸ‘₯ bisa mendapat pencerahan - pencerahan itu.
pencerahan - pencerahan itu harud didapat dari pendeta atau gembala sidang.

Perhatikan Roh hikmat dan wahyunya yang diperoleh itu akan menstimulasi jemaat πŸ‘₯ memiliki Roh hikmat dan wahyu sesuai dengan disituasi hidup yang kita alami.

Jad bagaimana mengimplikasikan kebenaran ini dalam hidup masing - masing itu bisa luar biasa yang tidak sama.
Tetapi kalau hanya doktrin, kajian Teologi itu hanya seperti daging mentah dan busuk, kadang - kadang.
bahkan bisa jadi racun.

Jadi kebenaran yang betul - betul buah dari Roh hikmat dan wahyu dari seorang pembicara dalam hidup kita, jika betul - betul berbicara melalui Roh hikmat dan wahyu oleh Roh Kudus πŸ’—
Nanti pengenaannya Implimentasi dalam hidup kita masing - masing berbeda dan aplikasi penerapannya  itu berbeda.
Dan pasti tidak kebetulan pada saat kebaktian lalu menangkap firman, dan berkata, " Ini yang kucari ".
Tadinya ingin berkonseling, tetapi sekarang sudah terjawab.
Jangan sia - siakan Kesempatan ini.
Uang πŸ’° bisa dicari, tapi kesempatan tidak bisa terulang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar