Dalam Roma 7:14 Paulus menyatakan bahwa hukum Taurat adalah rohani, tetapi dirinya bersifat daging, terjual di bawah kuasa dosa.
Dalam hal ini harus dimengerti bahwa kata “hukum Taurat” dalam teks aslinya adalah ho nomos (ὁ νόμος). Dalam bahasa Inggris biasanya diterjemahkan the Law.
Ho nomos artinya hukum dalam pengertian tunggal. Ini tidak menunjuk kepada perintah-perintah, tetapi menunjuk kepada suatu tatanan yang harus dilakukan atau dikenakan dalam kehidupan.
Dengan demikian sebenarnya kata hukum bisa menunjuk tatanan bagi bangsa Israel; dimanabagi bangsa Israel itu adalah Taurat.
Tetapi juga tatanan yang berdasarkan kehendak Allah.
Dalam konteks ini, pengertian “kehendak Allah”berlaku bagi orang percaya.
Memang pada dasarnya Allah 💗 adalah satu -satunya hukum kehidupan.
Di dalam Diri Allah ada tatanan dan standar kesucian atau kebenaran, yang dikenakan-Nya sendiri serta semua makhluk ciptaan-Nya.
Bangsa Israel, kehendak Allah diwakili oleh hukum Taurat yang diberikan di Sinai, sedangkan bagi orang percaya kehendak Allah tidak diwakili oleh hukum atau peraturan apa pun, tetapi Diri Allah 💗 sendiri, yaitu pikiran dan perasaan-Nya yang harus dipahami dan dituruti secara benar, absolut, dan mutlak.
Jadi, kalau terdapat kalimat “hukum Taurat”, itu maksudnya adalah hukum yang diberikan Allah 💗 kepada bangsa Israel. Penjelasan ini penting, agar kata ho nomos tidak selalu berarti hukum yang diberikan kepada bangsa Israel.
Kesalahan memahami hal ini dampaknya sangat besar.
Sebenarnya kata Taurat artinya hukum.
Jadi, sebenarnya kata ho nomos tidak selalu berarti hukum Taurat.
Untuk memahami pernyataan Paulus dalam Roma 7:14 -yang merupakan ayat penting dalam Roma 7, yang juga dapat menjadi landasan penalaran pernyataan Paulus di ayat-ayat berikutnya- kita harus memahami beberapa kata penting dalam ayat ini, yaitu:kata pertama adalah “rohani”.
Kata rohani dalam teks aslinya adalah pneumatikos (πνευματικός).
Kata ini memiliki beberapa pengertian antara lain: relating to the human spirit, or rational soul, as part of the man which is akin to God and serves as his instrument or organ, that which possesses the nature of the rational soul, belonging to a spirit, or a being higher than man but inferior to God, belonging to the Divine Spirit, of God the Holy Spirit, one who is filled with and governed by the Spirit of God, pertaining to the wind or breath; windy, exposed to the wind, blowing (berkaitan dengan roh manusia, atau pikiran jiwa, bagian dalam diri manusia yang memiliki kesamaan dengan Allah dan berfungsi sebagai alat atau organ-Nya, yang memiliki pikiran jiwa, yang dimiliki oleh Roh yang Ilahi, lebih tinggi dari kemanusiaan tetapi lebih rendah dari Allah, dimiliki oleh Roh Allah, dikuasai atau diperintah oleh Roh Allah, yang berkaitan dengan angin atau nafas).
Dalam hal ini hukum yang diberikan bagi bangsa Israeladalah hukum Taurat, agar manusia tidak menjadi liar dan keji seperti hewan, tetapi manusia masih bisa beradab, agar manusia 👥tidak saling membunuh
sehingga bisa menjadi punah.
Khususnya bagi bangsa Israel, hukum diberikan agar bangsa tersebut memiliki ketertiban. Dengan demikian bangsa Israel dapat tetap eksis, demi menggenapi rencana Allah, yaitu menghadirkan Mesias dan menjadi saksi Allah 💗 yang benar.
Kalau dikatakan bahwa hukum adalah rohani, artinya hukum adalah milik Allah yang diberikan kepada manusia untuk memenuhi kebutuhan jiwa dan roh manusia dalam relasinya dengan Allah.
Hukum berfungsi sebagai alat untuk menuntun atau membawa manusia 👥 kepada kehidupan yang dapat mengerti kehendak Allah guna dilakukan. Sehingga manusia dapat bersekutu dengan Allah. Di dalam hukum terdapat pikiran Allah.
Sejatinya, hukum merupakan cermin dari kekudusan Allah yang menjadi alat untuk menguasai dan memerintah manusia.
Dengan demikian hukum mengatur relasi antara umat dan Allah dan antar sesama, bahkan juga manusia dengan alam.
Hukum menuntun manusia agar dapat bermoral seperti yang Allah 💗 kehendaki.
Adapun bagi orang percaya, moral yang Allah kehendaki untuk dikenakan adalah moral-Nya sendiri. Hukum adalah cermin dari kekudusan Allah.
Itulah sebabnya umat pilihan harus hidup dalam kekudusan-Nya.
Bagi bangsa Israel, hukum yang diberikan adalah hukum Taurat.
Tetapi bagi orang percaya, hukum yang harus dituruti adalah kesucian Allah 💗yang lahir dari kehendak-Nya secara penuh; yaitu pikiran dan perasaan-Nya (1Ptr. 1:16).
Itulah sebabnya bagi umat Perjanjian Baru, mereka harus memiliki pikiran dan perasaan Kristus yang adalah cermin dari kekudusan Allah.
JBU
https://overcast.fm/+IqODvhX50
Tidak ada komentar:
Posting Komentar