Kamis, 30 November 2017

Seminar Wanita " Berani Berserah " ( Sesi 1 - 2 ) Rabu, 22 Nov 2017 Pdt Dr Erastus Sabdono

🌷Sesi ke 1
Kata berserah bersifat agamani, walaupun kata ini juga sering digunakan percakapan interaksi antar sesama manusia.
Tapi kata pasrah atau berserah memiliki konotasi agamani atau tekanan rohani yang bisa digunakan orang -orang beragama lain dalam hubungan dengan Tuhan.

Hampir semua kita pernah berkata kepada Tuhan πŸ’–, aku berserah, aku pasrah.
Bagaimana pengertian pasrah tersebut ?
Bagaimana sebenarnya kita mengisi kata pasrah kata berserah itu ?
Dalam hubungan kita dengan Tuhan yang mempunyai langit dan bumi 🌍, mempunyai segala kuasa kemuliaan kerajaan Bapa di surga .

Kalau kata pasrah kata berserah itu ditujukan kepada sesama πŸ‘₯
Biasanya berarti kata pasrah tersebut :
- Menerima saja pengaturan.
- Menerima saja tindakan
- Menerima saja kebijaksanaan keputusan pilihan orang lain terhadap dirinya. 

Di balik pernyataan pasrah tersebut di dalam hubungan antar manusia πŸ‘₯
biasanya tetap
- ada aturan
- ada batas minimum standar.
Di mana seseorang harus memperlakukan sesamanya secara adil.
Misalnya :
- Dalam kasus
jual beli, seseorang berkata ia berserah kepada seseorang.
Ini ada aturan, dan batas standar minimum.
Di mana ada batas secara adil.

Kalau seorang pegawai berserah pada atasannya.
Ini juga pasti ada standar mininum.
Tidak mungkin seseorang tanpa aturan, tanpa tatanan memperlakukan dengan tidak adil.

Bagaimana kita πŸ‘₯ dengan Tuhan ?
Ketika kita berkata :
"Aku berserah "
Pada umumnya ketika seseorang berkata
kepada Tuhan Aku berserah, biasanya atau tidak sedikit ketika :
- Orang dalam keadaan putus asa.
- Ketika ada di dalam situasi yang sulit.
- Di mana ia tidak tahu bagaimana memecahkan  persoalannya.
- Dia tidak tahu bagaimana menyelesaikan masalah itu.
- Ketika menghadapi penyakit yang tidak ada obatnya.
Dokter tidak mampu lagi menyembuhkan secara medis.
- Biaya sudah habis.

Pada waktu itu orang berkata : "Aku berserah".
atau soal - soal yang lain.
- Ketika menghadapi anak nakal, dinasehati tidak mau, tidak nurut.
Orang tua berkata pasrah kepada Tuhan.

Biasanya dalam kondisi - kondisi seperti itu, orang berkata pasrah kepada Tuhan πŸ’—
Artinya : di balik kata pasrah itu, dia mau Tuhan mengambil alih semua keadaannya dan di balik kepasrahan tersebut
ada harapan, di mana Tuhan akan melakukan sesuatu.

Masalahnya :
Mengapa seseorang berserah kepada Tuhan πŸ’— hanya pada waktu kita terjepit ?
Mengapa seseorang berserah kepada Tuhan hanya pada waktu sudah tidak mampu lagi menangani atau menghandle suatu masalah atau dalam situasi yang krisis.

Sebenarnya kata berserah yang di dalamnya termuat kesediaan untuk diatur oleh pihak kepadanya dirinya berserah.

Di balik kata berserah di dalamnya terdapat kesediaan diatur oleh pihak yang kepadanya dia berserah merupakan sebuah sikap hidup yang tidak tahu pernah berhenti.
Itu harus sudah merupakan keputusan.

Berserah kepada Tuhan itu harus merupakan keputusan.
Keputusan yang menyangkut seluruh kehidupan.
Bukan hanya pada waktu kita πŸ‘₯ menghadapi keadaan yang sulit dan berat.

Kalau dengan seseorang, kita hanya berurusan satu dua masalah dengan  :
- Si A masalah jual beli
- Si B masalah order makanan di restoran.

Tetapi kalau urusan
berserah kepada Tuhan πŸ’— adalah itu merupakan sikap hidup dengan sebuah keputusan, bahwa dalam segala hal ia memberi diri diatur oleh Tuhan.
Sekarang tergantung apakah seseorang bersedia atau tidak ?

Adalah adil, kalau kita berserah kepada Tuhan πŸ’— hanya waktu - waktu tertentu, dalam kasus - kasus tertentu, terutama ketika kita tidak berdaya.
Atau ketika kita
menerima keputusan Tuhan, tetapi di balik menerima itu Kita tidak mau mengerti dan menerima kebijaksanaannya dengan lapang.

Kalau kita ambil tema  "Berani Berserah," bukan kita menyerah beberapa item dan pokok masalah yang kita hadapi.
Tetapi kita menyerahkan seluruh hidup kita πŸ‘₯ kepadaNya.

Sebenarnya ini cara paling aman untuk hidup.
Tuhan πŸ’— yang begitu sabar kita permainkan
Masalah - masalah yang pelik kita berserah.
Masalah yang tidak pelik kita yang ambil keputusan dan bertindak.
Nanti kalau sudah tertumpuk masalah pelik lagi, kita tidak berdaya,  baru kita berserah.

Untuk menyerahkan hidup seluruhnya ini perlu proses.
Sebab inti mengapa kita tidak berani berserah adalah :
- Kita merasa memiliki diri sendiri.
Saat - saat tertentu Kita tidak berserah kepada Tuhan.
Kita minta Tuhan yang berserah kepada kita.
Sebab ini menyangkut kedewasaan rohani kita.

Hanya kalau ada masalah pelik kita berserah kepada Tuhan πŸ’—
Masalah yang kita bisa ambil keuntungan kita tidak mau berserah.
Ini liciknya kita.
Jangan kita mengulanginya.

Yang namanya berserah mestinya aktif mencari kehendak Allah πŸ’—
Selain itu berserah juga berarti bertanggung jawab memenuhi bagian artinya : bagian kita apa ?

Orang yang berserah itu orang yang rela tidak memiliki diri sendiri.
Memang, sesungguhnya Tuhan yang memiliki hidup kita.
- Kalau Kita masih mau mengucapkan kata yang kita ucapkan,
-  Mau beli barang apa yang mau kita beli, kita mau menggunakan tubuh kita ini, kita mau menggerakkan apa yang menurut kita senang,  ini berarti Kita tidak rela dimiliki oleh Tuhan πŸ’—
Kita masih
memiliki diri sendiri.

1 korintus 6 : 19 - 20
Tidak ada keadaan hidup seseorang paling aman lebih dari ini, ketika kita
hidup penyerahan.
Kenapa dikatakan "Berani Berserah "
Karena berserah bukan sesuatu mudah.
- KepadaNya kita berserah kepadaNya Dia yang tidak kelihatan
- KepadaNya kadang - kadang seakan - akan tidak ada.
- Kadang - kadang tindakanNya kita tidak mengerti.

Kehidupan Abraham itu luar biasa.
Meninggalkan Urkasdim
Tidak tahu di mana ujungnya, di mana tempatnya, hebat sekali.

Sekarang kita sama, dunia harus kita tinggalkan, kesenangan dunia 🌍 harus kita tinggalkan.
- Kita tidak boleh dibahagiakan sesuatu di dunia ini.
- Kita hanya menyongsong kedatangan Tuhan.
Kalau dulu orang - orang Kristen yang teraniaya
abad ke 1,2, 3, 4
Mereka memang tidak punya kehidupan selain menantikan Tuhan.

Sama dengan orang - orang kharismatik dan pentakosta pada awal tahun 50 dan tahun 60.
Gereja πŸ’’ kecil dan miskin.
Pendetanya bisa makan dan tidak makan.
Mereka yakinnya luar biasa.
Mereka hebat, koq sekarang lenyap ?
Mereka miskin, tapi kaya dalam iman.

Kalau hidup di dalam pengaturan Tuhan πŸ’—, tidak hidup dalam dosa.
Kita mau begini, Tuhan maunya begitu.
Kita harus mau menuruti kemauan Tuhan.

Berani berserah, berani memikul, berani bertanggung jawab dari kesalahan kita.
Ini landasan penyerahan diri kita kepada Tuhan πŸ’—
Landasannya Karena kita dimiliki Tuhan.
Kalau kita belum dewasa rohani kita pasti tidak bisa diatur.
Kita pasti mengatur diri sendiri.

1 korintus 6 :19 - 20
Kita miliki Tuhan tapi apakah Tuhan memilikii kita ?
Kita ini egois, kita tidak mau hidup kemilikan keberhak Tuhan.
Kita πŸ‘₯ masih merasa berhak.
Kita tidak berhak memiliki diri kita sendiri.

Kita harus mengingatkan diri sendiri,
- Mulutku ini kita milik Tuhan.
- Mataku ini milik Tuhan
- Tanganku ini milik Tuhan.
- Telingaku ini milik Tuhan.

Kalau kita tidak belajar dari hal sederhana ini dengan,
- Jangan melihat apa yang tidak pantas.
- Jangan mendengar apa yang tidak pantas.
- Jangan mengucapkan kata yang tidak patut.

Kalau kita πŸ‘₯ tidak belajar hal ini kita membawa diri kita ke dalam kebinasaan. 
Oleh sebab itu kita harus sadar kita bukan milik kita sendiri.
Bahwa semua yang ada pada kita ini, pikiran, perasaan, kehendak, tubuh kita dan seluruh metabolismenya semua ini milik Tuhan.

Galatia 5 : 24 - 25
Ini ada subyek dan predikat.
1. Menjadi milik Yesus Kristus πŸ’—
Ini menyangkut nasib kekal kita, betapa dasyatnya kekekalan itu.
Jangan kita meremehkan hal ini.
2. Menyalibkan daging artinya :
Kita tidak boleh melakukan apa yang bertentangan dengan keinginan Tuhan.

Kalau agama - agama pada umumnya bicara
pasrah saja kepada Tuhan.
Ini pasti menyangkut beberapa item kasus atau satu dua masalah.
Tetapi kekristenan dasarnya berserah itu bahwa kita πŸ‘₯ milik Tuhan.

Nanti implikasi penerapan dari kesadaran bahwa, kita milik Tuhan πŸ’– itu luar biasa dalam segala aspek dan dalam segala hal.
Bisa terjadi segala hal yang tidak kita harapkan.
Semua milik Tuhan itu dasar pasrah kita.

Jadi keberanian kita berserah itu mengakui,  menerima menerapkan secara konsekwen dan konsisten bahwa, segenap hidup kita milik Tuhan.

Abraham disuruh menyembelih Ishak, dia sembelih.
Masih banyak Ishak - Ishak yang lain yang kita tidak rela lepaskan.
Kalau kita mau jadi anak Allah yang baik, jangan punya keinginan dan cita - cita.

Semua yang kita cita - citakan bermuara kepada kepentingan Tuhan πŸ’–, kemuliaan Tuhan.
Anak sukses bukan untuk kebanggaan kita, tapi untuk kemuliaan Tuhan.
Itu sikap hati kita bermain.
Itu hanya Tuhan dan kita yang tahu.

Membanggakan anak sukses itu suatu kesombongan.
Apa artinya anak sukses,  tapi mati binasa, untuk apa ?
Biasanya manusia πŸ‘₯ hanya sekitar itu saja.

Kalau orang masih punya keinginan atau punya, hasrat di mana kalau ia mencapai apa yang dihasrati, ia merasa bahagia, ia tidak bisa menjadi Kristus.

Sebab kalau kita jadi milik Tuhan itu menjadi milik untuk mengabdi dan melayani Dia.
Jadi Perdetik ⏰, permenit,  perjam, perhari,  perminggu, pertahun
Sepanjang hidup kita hanya untuk menyenangkan Tuhan.
Ini bisa, menang kita diciptakan untuk itu.
"Berani Berserah" berarti : berani dimiliki oleh Tuhan πŸ’–
Dan memang kita milik Tuhan.

1 Petrus 1 : 17 - 19
Kasihan ibu - ibu kalau tidak menuruti kebenaran, di bumi tidak bahagia mati masuk neraka.
Dasar penyerahan kita itu di sini, beda dengan agama - agama lain.

Tidak gampang kita berkata pasrah kepada Tuhan πŸ’—, Kita belum pasrah.
Paling - paling kata pasrah di situ hanya terima nasib.
Karena tidak berdaya, tapi tidak mengucap syukur.

Tetapi ketika kita  menerima dasar ini Kita milik Tuhan.
Kalau kita milik Tuhan kita dipersiapkan dimuliakan, maka Tuhan πŸ’— akan menggarap kita dalam segala peristiwa, dan Ketika kita menghadapi peristiwa yang sulit, yang kita tidak suka, kita berkata "Aku berserah" artinya : aku menerima hal ini hal yang "baik" Karena Tuhan menggarap kita.

Ketika orang salah memilih jodoh, berkata Aku pasrah, aku bertanggung jawab atas kesalahanku mengambil keputusan, dalam kesalahan inipun Tuhan πŸ’– bisa menjadikan alat mendewasakan kita.
Jadi pasrahnya taat, tunduk, dan benar.

Ibarat dodol, kita belum matang, dodol harus pulen supaya enak, maka harus diaduk terus.
Kita harus diatur Tuhan πŸ’—
Kita dibeli dengan harga Lunas dibayar, tidak boleh sembarangan.
Kita hidup dalam penguasaan Tuhan.

Yang sia - sia, kita tidak hidup menurut kehendak Allah.
Kalau kita mau hidup sia - sia lagi, berarti kita tidak mau ditebus.
Kalau Kita πŸ‘₯ tidak mau berserah, berarti kita tidak mau ditebus.

Tanpa perjuangan πŸ’ͺ kita tidak bisa berubah.
Banyak orang Kristen tidak berjuang karena ajarannya salah.
Paling banyak di Eropa,  lihat Eropa sekarang jadi kafir.

Jangan takut kehilangan apapun asal kita punya Tuhan Yesus πŸ’–
Untuk punya Tuhan Yesus kita harus berubah.
Kita tidak bisa memiliki Tuhan, kalau kita tidak mau dimiliki oleh Tuhan.
Bagaimana dimiliki Tuhan?
Menyalibkan daging dan segala hawa napsunya.

Hargai darah Kristus πŸ’—yang mahal itu, yang merebut  kita dari tangan kuasa kegelapan.
Tidak ada yang lebih  aman dari penyerahan hidup seorang kepada Tuhan.

🌷Sesi ke 2
Ternyata berserah itu tidak sekedar kita menerima saja nasib tanpa sikap yang pantas.
Sikap yang pantas artinya : sikap yang patut ketika kita menghadapi keadaan menurut kita  tidak menyenangkan.
Bukan terima saja, tetapi kita πŸ‘₯ harus aktif untuk mengerti kehendak Allah di balik keadaan tersebut.

Di dalam kehidupan Bangsa Israel, Tuhan πŸ’– sering membawa bangsa itu kepada keadaan yang sulit.
Dipojokan di seberang laut Teberau yang ganas.
Mereka tidak bisa lari kanan dan ke kiri, tentu tidak akan mundur ke belakang karena Firaun dengan algojo - algojonya akan membantai mereka.

Situasi - situasi seperti itu adalah situasi yang baik karena melalui situasi tersebut, Tuhan mau menunjukkan dirNya, Tuhan πŸ’– mau memperkenalkan diriNya.
Jadi kalau kita sudah mengakui kalau kita milik Tuhan.
Tuhan memilih hidup kita supaya kita bisa diubah.

Matius 28 : 18
Tuhan Yesus berkata : "Sekarang Aku berhak."
Setelah Yesus πŸ’– menyelesaikan tugas kemesiasanNya.
Dia mati di kayu salib,  menebus dosa - dosa manusia.
Memiliki segala kuasa dalam tanganKu.
Ini ada sebab akibat.
Karena Aku memiliki kuasa, kamu dapat berubah.

Jadi Allah πŸ’– tidak bisa merubah manusia sesuai
rancangan Allah semula sebelum ditebus.
Ini rahasia yang harus dipahami.
Kalau hanya jadi orang yang bermoral baik, santun dan bermartabat di mata manusia πŸ‘₯, tidak perlu ada penebusan.

Tetapi penebusan itu mengindikasikan menunjukkan adanya kepemilikan secara mutlak.
Kepemilikan secara utuh orang - orang πŸ‘₯ yang ditebus tersebut,  sehingga dari kepemilikan tersebut,  you are not you own, kamu bukan milik kamu sendiri, lalu sebab itu muliakanlah Allah dengan tubuhmu.
Apa artinya muliakan ?

Untuk apa Tuhan memiliki kita ?
Jangan pikir Tuhan memiliki kita supaya kita bisa dikuasai Tuhan.
Kita harus tahu, bahwa Tuhan itu yang memberi kehendak bebas.

Seseorang tidak akan dimiliki Tuhan πŸ’– kalau orang ini tidak rela dimiliki.
Tuhan tidak bisa menguasai seseorang kalau orang itu tidak rela dikuasai.

Oleh sebab itu ketika Tuhan memiliki seseorang, memiliki secara penuh, Tuhan berkuasa, dalam arti berhak mengubah orang itu.
Mengubah sesuai standar yang Allah πŸ’– mau capai.
Bukan hanya jadi orang baik, santun dan bermartabat di mata manusia, tetapi menjadi orang - orang yang memuliakan Allah.

1 kor 6 : 19 - 20
Ini khotbah untuk orang Kristen πŸ‘₯ yang dewasa.
Kalau khotbah untuk orang Kristen yang kanak - kanak, serahkan dirimu, apa masalahmu ? bawa kepada Tuhan.
Selama ini kan begini.

Dasar penyerahannya tidak jelas, sehingga jika tidak mungkin orang berserah itu minta pertolongan bahkan lebih konyol lagi kata berserah itu menunjukkan untuk mengatur Tuhan, yaitu :
🌷Aku sudah berserah Tuhan....
- Aku bawa penyakitku kepadaMu, sembuhkan ya...
- Aku bawa masalahku, aku berserah, usahaku mau bangkrut kepadaMu, tolong ya....
- Tuhan aku bawa suamiku yang tidak bertobat, berserah padamu, buat dia bertobat ya...
Padahal Tuhan berkata, 
Suami yang bertobat dimenangkan oleh kelakuan istrinya.
Kecuali sudah bertanggung jawab, suami tidak bertobat, itu tanggung jawab dia.
Harus lihat kasusnya.

Apa itu memuliakan Allah ?
Memuliakan Allah bukan hanya menyanyi,  menyebut - nyebut bahwa Allah πŸ’– itu baik.
Kemuliaan sama dengan keagungan artinya : nilai yang baik, nilai tertinggi, nilai yang agung atau nilai yang mulia.

Kalau Alkitab πŸ“š berkata bahwa manusia telah kehilangan kemuliaan Allah artinya :
manusia telah tidak menjadi manusia yang berkarakter seperti Allah.
Jadi kemuliaan ini bicara soal karakter Allah πŸ’– atau hakekat Allah.

Padahal rancangan semula Allah, manusia πŸ‘₯ itu berkarakter seperti diriNya.
Jadi manusia telah kehilangan / yustereo = telah kurang.
- Manusia bisa menjadi manusia bermartabat manusia.
- Manusia bisa menjadi agung dan mulia standar manusia.
Tetapi manusia tidak bisa menjadi agung dan mulia berstandar Allah.

Jadi sebenarnya memuliakan Allah berarti : memancarkan keagungan Allah πŸ’— di dalam hidup seseorang.
Kita bisa mengatakan,  "Tuhan....Kau luar biasa, Allah besar," boleh memuliakan demikian tidak salah.
Tetapi yang ideal ketika orang melihat perbuatanmu, mengagungkan Allah,
- Ini produkNya,
- Ini anak - anak Allah,
- Ini yang Allah kehendaki.
Kita semua belum mencapai itu.

Kadang kita merasa sudah baik, ternyata belum.
Kita sudah punya kemuliaan Allah πŸ’– , ternyata belum.
Tersembunyi di kedalaman jiwa kita, batin kita :
- keangkuhan, 
- kesombongan,
- mau dihargai, bahkan di balik daging kita tersembunyi niat - niat kita yang tidak tulus.
Kita harus berjuang .
Harus jadi rindu dendam kita.

Ketika Tuhan πŸ’— sudah memiliki kita Tuhan memiliki keberhakan untuk mengubah kita.
Jadikanlah semua bangsa muridKu.
Ubahkan mereka seperti yang Aku kehendaki.
Pasti yang dikehendaki Tuhan πŸ’–, orang percaya diubah seperti diriNya.

Itu sebabnya Tuhan mulai membentuk orang tersebut.
Lewat setiap peristiwa yang terjadi, keputusan - keputusan kita, keputusan yang benar,  bahkan keputusan yang salah, itu hebat.

Ketika kita mengambil keputusan yang salah, kita harus menuai apa yang kita tabur.
Sementara kita menabur yang kita taburpun Tuhan πŸ’– membentuk kita least tuaian tersebut, itu ajaibnya Tuhan.

Ketika Daud terseok - seok keluar dari istananya, Absalom memberontak, meniduri gundik - gundiknya di atas sotoh istana, dipermalukanlah Daud, dia berkata biarlah kujatuh ke tangan Allah πŸ’—
Ketika dia dikutuki dia tidak membalas kutukan itu walau dia bisa membunuh orang yang mengutukinya.
Dia berkata, "Siapa tahu Allah yang suruh dia mengutuki aku."
Ketika dia lari dark istana, itu pelajaran yang mahal.
2  yang harus dikagumi adalah Yusuf dan Daud.
Yusuf itu luar biasa tidak bercela.
Dan Daud hatinya begitu mengasihi Tuhan.

Jadi kalau orang berkata berserah nanti pada akhirnya segala sesuatu yang dilakukan itu sesuai
kehendak Tuhan πŸ’–
Kalau kita belum melakukan sesuai dengan kehendak Tuhan,  kita berserah pada dirimu sendiri.
Kepada keinginanmu,  ambisimu, napsumu, bukan kepada Tuhan.

Jadi pengertian berserah selama ini yang kita πŸ‘₯ miliki, terus terang salah tidak tepat, tidak dewasa.
Jadi kalau dikatakan berani berserah artinya berani diubah.
Berserah artinya : rela kehilangan diri kita πŸ‘₯, rela diubah sampai kita dalam penguasaan Tuhan.

Dipimpin oleh roh artinya berjalan seirama / stoikomen.
Jadi pemilikan Tuhan πŸ’– atas kita membuka peluang Tuhan mengubah kita.
Tapi kita harus menyalibkan daging, hawa napsu dan segala keinginannya.
Setelah itu baru hidup seirama Roh.
Orang yang belum hidup seirama Roh itu sebenarnya belum hidup dalam penyerahan.
Nanti aspeknya banyak sekali.

Orang punya uangπŸ’°rela membeli apa saja untuk menyenangkan dirinya,  tetapi tidak rela menolong orang lain.
Orang bisa buat apa saja dengan uangnya, tapi dia tidak rela untuk pekerjaan Tuhan.

Tidak ada yang lebih aman dari orang yang berserah kepada Tuhan πŸ’—
Kita punya kesempatan singkat.
- Jangan ngomong sembarangan.
- Jangan gossip
- Jangan simpan dendam dan kebencian.

Kalau menaruh kebencian dan dendam dalam batinmu, kita tidak menyerahkan hati kepada Tuhan.
Menyerahkan mulut, tidak menyerahkan hati.
Tuhan πŸ’– tahu hatimu tidak diserahkan sungguh - sungguh.

Orang yang berserah itu berusaha mengerti kehendak Allah πŸ’– dan melakukan kehendak Allah tersebut.
Ini berserah cara anak Tuhan.
Ini berserah cara kekristenan.

Kata yang sering berserah yang sering digunakan orang yaitu : mengalir.
Mengalir yang bagaimana ?
Orang yang berserah kepada Tuhan πŸ’– seperti yang dikatakan dalam
Yohanes 4 : 34

Kita πŸ‘₯ setiap hari harus berubah.
- Kerja jujur
- Jangan gossip
- Hidup suci
Ini kebenaran yang tak ternilai.
Kalau di rumah bisa nonton TV πŸ“Ί berjam - jam melebihi waktu belajar Firman, ini tidak bakat masuk surga.

Berserah adalah : hidup dalam pengaturan Tuhan.
Itu tidak mudah, karena ada proses.
Kita ini liar.
Kita πŸ‘₯ harus memancarkan terang yang menakjubkan dalam hidup kita.
Di manapun orang bisa mencium keharuman kita.

Yohanes 4 : 34
Kalau makan itu kebutuhan, rasa haus dan lapar.
Demikian melakukan kehendak Bapa πŸ’– harus menjadi kebutuhan.
Bukan menjadi keinginan memuaskan hawa napsu kita.
Kalau dulu bagaimana kita dipuaskan dengan keinginan kita, hasrat - hasrat kita, napsu - napsu kita.

Setiap hari pasti ada hal - hal istimewa, karena Tuhan mau menjadikan kita alatnya.
Dan kalau kita πŸ‘₯ melakukan hal tersebut,  itu sebenarnya mengumpulkan harta di surga.
Bapa di surga memang mendidik kita, supaya kita dapat melakukan kehendak Bapa seperti Tuhan Yesus.

Kita memetakan hidup kita sejak di bumi 🌍 ini untuk keadaan kekal nanti kita di surga.
Bahwa kekekalan kita ukir sekarang.
Kekekalan mulai kita petakan hari ini dalam seluruh perbuatan dan prilaku kita.

Setiap individu itu istimewa di mata Tuhan.
Kita tidak ada artinya, ketika diserahkan dalam tangan Tuhan jadi milik Tuhan πŸ’–, Tuhan bentuk tanah liat itu menjadi bejana yang indah yang digunakan Tuhan sesuai maksud - maksud dan rencanaNya.
Setiap kita punya kekhususan, punya kekhasan.

Jadi sebelum kita mati,  harus mengerti apa bagian kita yang harus penuhi.
Tuhan πŸ’– tidak bisa atur kita, sebelum Dia mengubah kita, membentuk kita, melenturkan kita.
Tuhan membentuk kita lewat kejadian - kejadian.

Temukan kehendak Tuhan dalam hidup kita.
Setiap kita πŸ‘₯ pasti memuat rencana Allah.
Sehingga kita bisa berkata, "Makananku melakukan kehendak Bapa dan menyelesaikan pekerjaanNya."

Pekerjaan apa yang menjadi tanggung jawab kita ?
Kita punya hal - hal sederhana tapi istimewa bagi Tuhan πŸ’–
Harus bertemu Tuhan minimal 30 menit sd 1 jam.
Itu mempertajam kepekaan kita untuk mengerti kehendak Tuhan.
Gereja πŸ’’ sesungguhnya adalah kita.
Ini yang diubah Tuhan.

Kita belajar kebenaran,  supaya punya kehidupan yang lebih baik di langit baru bumi 🌍 baru.
Walaupun kita tidak kaya dan tidak cantik, tidak. masalah.
Tetapi batin kita yang cantik, karena kita punya kekekalan.

Amin.....🌷

Tidak ada komentar:

Posting Komentar