Senin, 20 November 2017

SBT ( Sunday Bible Teaching ) 29 Okt 2017 - Pdt Dr Erastus Sabdono

Mengenai baptisan Roh Kudus, terkait dengan meterai Roh Kudus 💖
Meterai itu memang jaminan, tetapi jaminan itu bukan berarti memastikan seseorang  selamat.

Sebab di dalam kitab
Efesus itu, Paulus mengatakan, jangan hidup sama seperti orang -orang yang 👥 tidak nengenal Allah.
Paulus bicara kepada jemaat Efesus yang menerima meterai.
Juga di dalam kitab Efesus Paulus juga mengatakan Jangan memberi kesempatan kepada iblis.

Jadi peluang potensi tetap ada untuk gagal.
Kalau kita membaca, kitab wahyu jemaat Efesus jemaat yang dikecam oleh Tuhan 💗
Sampai Tuhan Yesus sebagai penulis surat mengancam akan memindahkan kaki dian.

Jadi di sini mengikut Tuhan Yesus 💗 jadi orang percaya atau jadi orang kristen atau umat pilih itu benar - benar perjuangan menyita seluruh hidup kita.
Ini perjuangan satu - satunya.
Yang lain tidak boleh dianggap perjuangan yang penting, tetapi sebagai dukungan tujuan hidup kita.

Tentu anak - anak kita sekolah, kuliah, karier, kerja.
Melakukan semua itu  menjalani kehidupan,
tetapi semua itu kita lakukan demi sebuah perlombaan yang wajib atau diwajibkan.
Yang lain bisa tidak wajib.

Masalahnya kita bersedia tidak ?
- Kalau kita 50 % tidak boleh.
- 60 % tidak boleh.
- Kita tawar 90 % pun tidak boleh.

Karena Tuhan Yesus 💗 sendiri mematok, Kamu tidak boleh mengabdi kepada dua tuan.
Kalau tuanmu itu Tuhan Yesus, kamu tidak boleh punya kepentingan lain.

Kalau kita menghormati yang maha Kudus Bapa di Surga yang mempunyai segala kuasa kemuliaan kerajaan, maka hal menjadi serupa dengan Tuhan Yesus yang oleh karenaNya kita dimeteraikan Roh Kudus 💗 itu harus menjadi agenda satu - satunya.

Allah yang maha kudus maha agung pantas diperlakukan seperti ini.
Jadi kita hidup hanya untuk melakukan kehendakNya.

Tuhan 💖 itu mengerikan dan dasyat.
Kita berhadapan dengan pejabat tinggi bisa mengerikan.
Berhadapan dengan presiden saja kita bisa gemetar.
Ini dengan yang maha agung.

Tuhan 💗 itu tidak memperkarakan, tidak mempersoalkan, tidak menganggap penting.
- Kebaktian yang pakai musik atau tidak.
Boleh kita lakukan sebagai ekspresi sukacita kita dalam memuji Tuhan, dalam memberikan pernyataan, pengakuan Kredo - kredo kita bahasa liturgi.
Bolehlah, mau doxologi,  menyembah Tuhan.

Tetapi sebenarnya
itu justru akan menjadi sarang penyamun, sarang munafik.
Kemuliaan mustinya bagi Tuhan 💗 atau kemuliaan bagi pembicara, kemuliaan bagi WL atau kemuliaan bagi pemain musik, dan macam - macam.

Jangan membayangkan Tuhan itu senang dipuji - puji dengan liturgi seperti itu.
Tetapi yang maha agung itu sungguh - sungguh 
menghendaki hati - hati yang benar.
Dan hati - hati yang benar ini, itu tidak bisa benar tanpa penggarapan, maka Roh Kudus 💖 dimeteraikan.
Yang nantinya sikap hati kita itu seperti sikap hati nya Tuhan Yesus.

Dan jika itu kita 👥 melakukannya dengan sungguh - sungguh.
Nanti kita akan
mengerti :
- Bagaimana hidup dalam dimensi Allah yang benar.
- Berjalan bersama Tuhan.
- Memindahkan hati ke kerajaan surga.
- Mengenakan pikiran dan perasaan Kristus.
- Sukacita yang tidak ditopang oleh fasilitas dunia.
- Perasaan mengampuni yang berlimpah.
Itu dimensi hidup seperti ini luar biasa.
Yang akan kita teruskan nanti di kerajaan surga.

Jadi kalau kita berkeadaan buruk, lalu berspekulasi mudah - mudahan diterima di sisi Tuhan 💗, itu pasti tidak diterima.
Jadi kita harus yakin keadaan kita ini pantas masuk menjadi anggota keluarga kerajaan,  sehingga kematian itu hanya memindahkan tubuh fana kita.

Jadi keadaan batiniah kitapun sudah siap, mantap.
Hanya Roh kudus 💗 yang bisa mengolah ini.
Maka agenda hidup kita satu - satunya harus demikian.

Lukas 14 : 33
Tuhan Yesus 💖 berkata,  Kalau kamu tidak melepaskan segala milikmu, kamu tidak bisa jadi muridKu.
Ini satu hal yang sulit.
Tapi masih ada orang - orang yang disisakan Tuhan.

Kalau kita mendapat meterai, itu sebuah perjanjian.
Seakan - akan Tuhan mau berkata
- Aku bentuk kamu
- Aku buatkan kamu kurikulum.
- Aku akan mengajar kamu 100 %
- Aku beri perhatian
100 %

Kalau kita masih mengingini dunia 🌍, kita masih menikmati dunia seperti anak - anak dunia, tidak bisa, tidak jadi.

Karena kita salah asuh begitu lama.
Ketika mendengar kebenaran ini, rasanya kebenaran ini seperti dibuat - buat, dianggap berlebihan.

Padahal Injil sesungguhnya yang diajarkan Tuhan 💗 seperti ini.
Kita tidak bisa kaya di surga kaya di bumi.
Harus kaya salah satu.
Kalau kaya di bumi,  kita tidak bisa kaya di surga.
Kalau mau kaya di surga,  semua yang kita miliki harus diakui milik Tuhan.  Semua usaha cari uang, bisnis untuk Tuhan.

Untuk dukungan proses bagaimana kita ikut perlombaan ini menjadi manusia 👥 sesuai yang dikehendaki Allah.

Meterai itu ditulis di dalam
Efesus 1 : 13 - 14, itu untuk memenuhi
Efesus 1 : 4 - 5
Ini kita baru mendengar firman kebenaran.
Baru percaya.
Jadi selama ini mendengar injil yang tidak diajarkan Tuhan Yesus.
Injil tanpa konsekuesi itu.
Mulut mengaku hati percaya,
Mulut mengaku selamat, hati percaya dibenarkan.

Mengakunya jemaat Roma bukan mengakunya kita.
Berani mengaku Yesus 💗 juruselamat hartanya habis, keluarganya habis. Sekarang kita mengaku Yesus juruselamat, tidak ada pertaruhannya.

Harus mengerti injil yang ada konsekuensi.
Hati percaya itu bukan akitivitas pikiran, tapi sudah sampai itu
seluruh tindakan.
Maka diberi dulu konsekuensinya.

Mendengar firman kebenaran Injil keselamatan,  sebulan dua bulan,
Jika meresponi, baru percaya, baru ikut perlombaan.
Selama ini kita 👥 belum ikut perlombaan.
Kita bisa memaknai setiap kejadian mendewasakan.

Orang non kristenpun digarap oleh Tuhan 💗  lewat kejadian - kejadian tersebut mereka menjadi dewasa mental.
Jika respon mereka, sikap mereka terhadap Kejadian - kejadian itu positif, mereka akan menjadi manusia - manusia 👥 yang mengasihi sesama seperti diri sendiri, yang boleh masuk ke dunia yang akan datang sebagai anggota masyarakat.

Tapi orang percaya digarap  istimewa oleh Tuhan 💗
Supaya bukan hanya dewasa mental, tapi dewasa rohani yang standarnya Tuhan Yesus.

Tuhan sayang semua orang.
Kepada kita Tuhan jauh lebih sayang, karena kita menjadi anggota keluarga kerajaan Allah.
Kita harus masuk dimensi yang berbeda.
Beranikah kita untuk membayar harga ?
 Itu masalahnya.

Di awal penginjilan Tuhan Yesus 💗 berkata :
- kumpulkan harta di surga bukan di bumi.
- Hidup keagamaanmu harus lebih benar dari ahli Taurat dan orang Farisi, lebih dari tokoh - tokoh agama, atau kesalehanmu lebih dari tokoh - tokoh agama dan mengakhiri kalimat kamu harus sempurna seperti Bapa 💗 di surga.

Semua ini menunjukkan kita ini istimewa, karena mau dibuat sempurna seperti Bapa 💗
Makanya beda penggarapannya.

Orang kafir juga bisa lewat kejadian  - kejadian menjadi dewasa.
Tapi kita 👥 istimewa.
Jika kita berani meninggalkan segala sesuatu.
Maka Ibrani 12 : 1 melepaskan beban dan dosa itu barulah ikut perlombaan.
Hidup cuma sekali.
Beranikan dirimu masuk ke wilayah ini, tidak akan pernah menyesal.

Kenapa sampai Allah 💗 menjanjikan Roh Kudus ?
Apa supaya bisa berbahasa Roh?
Di gereja lalu berbahasa, bernubuat, punya karunia - karunia Roh,  jadi game.

Tuhan Yesus 💖 bicara Roh itu akan menuntut kita kepada segala kebenaran.
Dan tujuannya dikembalikan ke rancangan Allah semula ?
Tujuannya bagaimana seseorang dibawa kepada seluruh kebenaran Allah.

Untuk apa kalau berbahasa roh tidak dimengerti orang.
Karunia, nubuatan penglihatan, tidak menjadi ukuran kedewasaan.
Alkitab 📚 berkata orang sudah bernubuat, mengadakan mukjizat, sudah mengusir setan, juga bisa ditolak Allah 💗
Itu fakta - fakta yang tidak bisa dibantah.

Inti kehidupan ini :
1. yakin Allah ada hidup di tengah - tengah atau di dalam Kita.
2. Jangan melukai sesama.

Sebetulnya simple,  bagaimana kita 👥 menghayati kehadiran Allah ?
Jangan melukai siapapun dalam segala hal.
Maka setiap kata yang kita ucapkan, setiap tindakan kita 👥 jangan melukai siapapun.

Roh kudus 💖 bukan hanya membawa kita berbahasa roh.
Bahasa roh itu tidak wajib.
Menikahpun bahkan tidak wajib.
Yang wajib ikut perlombaan.
Ibrani 12 : 1 - 2
Menjadi sempurna seperti Yesus.
Ini calon - calon yang akan dijadikan pejuang - pejuang.

Allah berdaulat, manusia juga berdaulat.
Maka Allah 💖 menciptakan manusia menurut gambarNya.
Rupanya tidak.

Tetapi Ketika gagal, Tuhan Yesus menjadi pertaruhannya.
Kalau Tuhan Yesus 💖 menjadi pertaruhannya, Karena Adam dan Hawa gagal, harus juga ada
yang mengganti Adam dan Hawa, yaitu : Corpus Delicti.
Kitalah yang menggantikannya.

kunci penting, yang ditentukan standarnya.
Makanya harus masuk dalam perlombaan yang wajib.

Kesempatan yang diberikan Tuhan 💖 itu berharga ikut perlombaan.
Ketika Tuhan memberi meterai, ada perjanjian dengan Allah.
Dan Iblis tahu orang ini  masuk perlombaan.
Dan jangan heran kemudian ada goncangan - goncangan dalam hidup kita.

Makanya kita 👥 harus fokus.
Yang lain itu dukungan,  support saja.
Tujuanku bukan lagi -
- sekolah untuk dapat gelar, bukan lagi dapat pekerjaan, nafkah untuk bisa menikah, bukan.
- Kalau Tuhan 💗 menghendaki, ya aku harus menikah.
- Aku punya duit kalau Tuhan menghendaki beli rumah, ya beli rumah.
Ini uangnya Tuhan.
Memang ikut Tuhan Yesus tidak bisa hidup wajar.

Setelah kita 👥 mengenal Tuhan yang benar ini,  Tuhan tidak perlu liturgi.
Jadi kita sadari, setiap kata, setiap gerak pikiran perasaan kita, setiap tindakan kita harus menyenangkan Dia
Jangan coba - coba melukai Tuhan. 

Kalau kita berhadapan dengan Tuhan 💖 yang benar.
Itu mengerikan
Jadi sejak kita menerima Roh Kudus dan berjalan bersamaNya dan kita akan masuk dimensi itu.
Ini bukan omong kosong.
Kita 👥 harus berani, itu Kristen yang benar.

Kita banyak kekasih yang lain, artinya kita punya kesenangan banyak hal.
Jadi kita masuk dimensi lain.
Dimensi yang baru.

Kita 👥 harus menghargai menjadi orang yang dipilih Tuhan.
Kalau Tuhan berkata kita harus hidup tidak bercacat tidak bercela, itu bisa.
Tidak mungkin Tuhan 💗 memberi perintah yang tidak bisa lakukan.
Kita harus senekad - nekadnya.
Jangan anggap remeh menjadi anak Allah.
Anak Allah Karakter kita harus seperti Tuhan Yesus.

Kalau kita belajar kebenaran, kita 👥 akan gentar terhadap Tuhan.
Dan rasanya kita  berkata : " Beri aku kesempatan untuk layak memanggil Bapa, betapa aku tidak pantas memanggil Yang Mulia sebagai Bapa ".

Jadi justru meterai Roh Kudus 💗 ini sebuah perjanjian yang harus membuat kita mempertaruhkan seluruh hidup.
Kalau tidak, kita bisa :
- Mendukakan Dia.
- Memadamkan Dia
Dan menghujat.

Jadi kalau ada Teologia yang mengajarkan otomatis selamat, lihat orang - orang Eropa jadi kafir, tidak berjuang.

Ini tidak mempersulit masuk surga.
Memang ke surga sulit.
- Lebih mudah seekor unta masuk lubang jarum.
- Berjuanglah 💪 sebab jalan sempit.
- Kerjakan keselamatanmu dengan takut dan gentar.

Semua jelas menunjukkan bukan hanya mengisyaratkan,  menunjukkan eksplisit terbuka bahwa menjadi anak Allah masuk kerajaan itu sukar.
Bahkan mustahil tanpa campur tangan Tuhan 💗
Kita harus membuka tangan 100%
Semua fasilitas bisa.
Kitanya mengimbangi tidak 100 %

Jangan punya agenda lain.
Cukupkan dirimu dengan apa yang ada.
Jangan bersungut - sungut.
Apapun keadaan kita.
Itu baru mempermuliakan Allah.
Jangan merasa berharga dengan apa yang kita miliki.
Supaya kita 👥 mempermuliakan Tuhan.

Kehormatan kita nanti di surga.
Sekarang Kita sudah move on, maka kita merdeka.
Amin.....🌷

1 komentar: