Minggu, 02 September 2018

( Sunday Bible Teaching ) SBT, 26 Agustus 2018 Pdt.DR. Erastus Sabdono

Pengertian domba yang terhilang itu jangan diasumsikan
orang yang tidak datang ke gereja πŸ’’
Orang yang melakukan pelanggaran moral hidup di dalam kejahatan norma umum.

Kisah anak yang hilang, bukan hanya si bungsu yang terhilang di luar rumah bapaknya.
Tetapi yang sulung juga terhilang.

Lukas 15 : 11 - 32
Sampai akhir kisah ini si sulung kita tidak menemukan dia bertobat.
Si bungsu memang terhilang di luar kandang.
Tetapi si sulung terhilang di dalam kandang.

Si sulung tidak mau mengerti perasaan bapaknya.
Si Sulung bersikap memberontak ada konflik, ada friksi antara keinginan dengan selera bapaknya dengan keinginan dan selera si sulung.

Si sulung bersama dengan bapaknya merasa tidak melanggar perintah bapaknya, jadi merasa baik.
Dia merasa bapaknya pelit. Ia bersukacita dan berbahagia bersama sahabat - sahabatnya, tetapi tidak sukacita bersama bapaknya.
Tetapi baru datang adiknya yang memboroskan harta bersama pelacur - pelacur, maka bapak πŸ‘€menyembelih lembu tambun untuk dia.
Dia tidak menerima kebijaksaan bapaknya.
Dia merasa tidak melanggar perintah bapaknya, dia merasa baik, tetapi bapaknya tidak menghargai kebaikannya.

Bapaknya tidak menginginkan dirinya bahagia.
Sebaliknya ia merasa diperlakukan tidak adil dam dia menggugat bapaknya yang menyembelih lembu tambun untuk adiknya yang baru pulang dari perantauan, jatuh miskin, setelah harta yang menjadi bagian diboroskan.

Bapaknya berkata kepada si sulung yang selalu bersama bapaknya, segala milik bapaknya adalah miliknya.
Mestinya tidak perlu dipikirkan sama sekali, otomatis, logis, apa yang bapak punya dia punya.
Seharusnya si sulung bergembira adiknya susah kembali.

Kita harus memilki satu perjumpaan dengan BapaπŸ’— di surga.
Ibrani 12 : 9
Bapa di surga mendidik kita.
Perjumpaan kita dengan Bapa di surga, membuat kita bisa menemukan connecting itu, frekwensi atmosfir itu.
Kita tidak bisa menemukan connecting itu, karena kita tidak memperkarakan hidup kita dengan Tuhan.

Pada waktu orang mati baru berkata, aku menyesali aku menjalani perjalanan hidup ini, aku tidak menjalani perjalanan hidupku.
Sebab yang dijalani perjalanan orang lain, perjalanan anak dunia, bukan perjalanan Anak Allah.
Berinteraksi, punya frekwensi, atmosfir dunia, tidak connecting frekwensi, atmosfir dengan
Bapa di surga.
Waktu orang mati, rohnya keluar, baru ia menyadari setiap roh berasal dari Allah πŸ’—, bukan Roh Allah.

Yakobus 4 : 4 - 5
Agama masih membuka peluang untuk menikmati dunia, dunia ini menjadi kebahagiannya, tetapi orang percaya sama sekali tidak bisa membuka peluang, hartanya itu Tuhan, dan Tuhan kebahagiaannya.

Gereja πŸ’’ harus membuka pikiran jemaat untuk mengerti hal ini.
Kalau tidak menyesatkan.
kebenaran yang murni tidak bisa berkompromi dengan dunia dan ketidakbenaran bisa ditelanjangi.

Kalau kita mengenal kebenaran kita tidak bisa tidak All Out, karena tidak All Out mengkhianati Tuhan πŸ’—
Tidak ada orang yang lebih beruntung dari orang yang hidup dalam kesucian.
Dengan kesucian orang bisa connecting dengan Bapa di Surga, sebab kesucian itu menyenangkan hati Bapa.
sebaik apapun kelakuan kita kalau tidak menyenangkan hati Bapa, itu bukan kesucian.

Orang percaya dipanggil untuk memilikihidup seperti ini.
Maka Tuhan Yesus πŸ’—berkata ," Aku tidak kenal kamu, kamu yang tidak melakukan kehendak Bapa".

Tuhan Yesus datang supaya manusia πŸ‘₯ dapat melakukan kehendak Bapa.
Dengan Manusia melakukan kehendak Bapa, manusia dapat bersekutu dengan Bapa di Surga.
Bukan hanya melakukan hukum
Ini bukan agama baru.
Ini ajaran yang diajarkan. Tuhan Yesus
Kawasan ini istimewa sekali.
Kawasan dengan Tuhan Yesus sebagai sahabat.

- Henokh bergaul dengan Allah, pasti bergaul dengan Allah Anak.
- Percakapan Abraham dengan Yahwe yang bertemu muka dengan muka,  pasti Allah Anak.
- Melkisedek yang menerima perpuluhan Abraham pasti Allah Anak.

Tetapi sekarang kita bukan bercintaan dan berkasihan dengan Allah Anak, Tuhan Yesus yang mulia, tetapi kita bisa berhubungan juga dengan Bapa.
Tidak seorangpun sampai kepada Bapa, kecuali melalui Aku.
Ini bukan sekedar masuk surga.
Ini sebuah hubungan yang eksklusif.
Yang oleh karenanya Tuhan Yesus berkata, " Engkau dalam Aku Bapa, Aku dalam Engkau, mereka dalam Kita."

Walaupun kita jual semua milik kita, itu tidak bisa dibeli dengan uang.
Tetapi perjuangan kita.
Itu perlu waktu untuk memiliki frekwensi ini.
Kita harus benar - benar bersih, dan jangan tertarik apapun.

Kita bisa memiliki rumah🏑, mobil πŸš—, tetapi hati kita tidak boleh terikat apapun.
Kita harus terikat dengan Tuhan Yesus dan Bapa di Surga, sebab Tuhan Yesus anak kesayangannya yang dimuliakan.
Kalau kita masih terikat dunia kita tidak bisa ideal dengan Bapa di Surga.
Jangan kita kehilangan kesempatan yang berharga menjadi Anak Allah.

Roma 8 : 28 - 29
Theos = Bapa
Kita jadi saudara bagi Yesus, saudara sedarah sedaging.
Ini ikatan persaudaraan yang ideal dengan Tuhan Yesus πŸ’— sebagai anggota keluarga kerajaan Allah.

Alkitab πŸ“š adalah kebenaran, kita harus masuk kawasan ini.
Kita harus punya hubungan yang eksklusif dengan Bapa, sempurna seperti Bapa.
Bapa di Surga mau kita menjadi saudara bagi Yesus.

Kita diajar lulus seperti Yesus lulus.
Kalau kita lulus kita menjadi saudara Yesus.
Kalau kita menjadi saudara bagi Dia, kita mengalami realisasi Engkau dalam Aku, Aku dalam Engkau.
Dan mereka dalam kita.

Yoh 14 : 6
Sampai kepada Bapa πŸ’— bukan sekedar masuk Surga, tetapi masuk dalam  persekutuan yang ekslusif dengan Bapa.
Itu bukan nanti saja tapi sejak di bumi ini, kita bisa menemukan persekutuan yang eksklusif dengan Bapa.
Dengan orang tua kita di dunia ini kita bisa mengalami, merasakan hubungan ini.
Dengan Bapa di Surga kita bisa, kita lebih pecah hati,  ada goncangan
karena Bapa itu Maha Agung Maha Mulia.

Terhilang itu bukan berarti tidak ke gereja πŸ’’
melakukan pelanggaran moral.
Terhilang artinya : tidak memiliki hubungan yang sepatutnya dengan Bapa,
tidak sepikiran dan seperasaan dengan Bapa.

Dari mendengar khotbah - khotbah orang - orang tidak membela Bapa, tetapi membela dirinya sendiri.
Gereja dijadikan bisnis.

Kalau kita mencintai orang tua, kita tidak berhitung.
Memang ada anak yang tidak membalas kebaikan orang tua, pelit.
Tapi kalau anak yang baik apapun dilakukan untuk orang tua.

Banyak orang Kristen πŸ‘₯ masih nothos belum dewasa, hanya nuntut.
Jadi gak nyambung, kelihatannya nyambung.
Sebenarnya tidak nyambung secara ideal.
Hari ini orang Kristen diajarkan Allah baik, dilindungi, diberkati,  dilimpahi, tidak tahu tanggung jawab.

Roma 8 : 17
Jika menderita bersama - sama dengan Dia.
Kita harus menemukan di mana letak penderitaan kita bagi Tuhan.
Menderita bersama - sama dengan Tuhan Yesus πŸ’—
Sekarang yang diajarkan doa Yabes, bukan doa Bapa Kami.

Yang menuntut itu Bangsa Israel hanya mau menerima fasilitas.
Bagaimana mereka membela Elohim Yahwe, tudak ada yang dibela hanya negrinya Kanaan, itu mereka nikmati sendiri.

Kalau kita Injil yang harus kita britakan.
Kita kehilangan nyawa, segala kesenangan demi supaya kita menjadi Corpus Delicti seperti Yesus, dan menolong orang lain menjadi seperti Yesus.

Ini berat, karena yang kita hadapi bukan fisik, yang kita hadapi dunia 🌏 yang jahat ini yang telah merusak kita.
Kita menanggung, mengajari orang,   mensharingkan kemenangan kita ini atau cara berjuang kita ini kepada orang lain.

Kebersamaan kita dengan Bapa harus benar, jangan seperti anak sulung.
Bersama - sama tetapi tidak bersama - sama.
Hatinya tidak menyangkut.

JBU 🌷

Tidak ada komentar:

Posting Komentar