Kalau pertobatan secara umum adalah berbaliknya seseorang menjadi penurut hukum atau norma moral secara umum, tetapi dalam Kekristenan pertobatan berarti percaya dan menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan ๐dan Juruselamat pribadi.
Selanjutnya seesorang harus belajar kebenaran Tuhanuntuk mencapai kesucian Tuhan atau mengenakan kehidupan Yesus yang sangat batiniah sifatnya.
Segala sesuatu yang Tuhan ๐ perintahkan terdapat dalam Kitab Perjanjian Baru, yang isinya sangat batiniah.
Dalam hal ini sangat penting untuk memiliki ketajaman berpikir guna menangkap kebenaran batiniah yang Tuhan ajarkan.
Akhirnya, orang percaya ๐ฅ dapat menghidupkan kehidupan Yesus yang pernah hidup di bumi dengan tubuh daging dua ribu tahun yang lalu, dalam kehidupan orang percaya hari ini.
Kesediaan seseorang bertobat dinyatakan dalam baptisan air.
Inilah yang dimaksud oleh Tuhan Yesus dilahirkan oleh air (Yoh. 3:3-5).“Dilahirkan oleh air” menunjuk kepada komitmen seseorang untuk meninggalkan dunia dan mengikut Tuhan Yesus yang ditunjukkan dengan baptisan air, yaitu pertobatan yang sejati. Pertobatan seperti ini tidak hanya terjadi satu kali, tetapi terus menerus sepanjang kehidupan.
Setiap kali pikiran dicerahi kebenaran, kemudian menyadari ketidaktepatannya
dalam berpikir dan bertindak, maka seesorang harus melakukan pertobatan.
Adapun dilahirkan oleh Roh (Yoh. 3:5), menunjuk kepada pekerjaan Roh Kudus dalam diri seseorang yang membuka pengertiannya terhadap kebenaran Tuhan ๐ dan menuntunnya kepada perubahan karakter.
Hati orang percaya terus menerus mengalami perubahan kalau Roh Kudus menuntunnya. Tanpa Roh Kudus, pikiran seseorang tidak akan disanggupkan memahami pikiran dan perasaan Tuhan.
Pekerjaan Roh Kudus ini bukan satu kali, tetapi berkali-kali, terus-menerus sampai kepada realitas Kelahiran Baru terjadi dalam hidup seseorang atau mengenakan kodrat Ilahi. Tetapi dibalik pekerjaan Roh Kudus, pihak manusia juga harus meresponinya dengan tekun.
Kelahiran Baru yang terjadi dalam kehidupan orang percaya merupakan hasil dari perjumpaan antara pekerjaan Roh Kudus dan respon manusia ๐
Usaha manusia sehebat apapun tidak akan dapat membawa manusia kepada Kelahiran Baru, tetapi harus menyambut. Sebaliknya, walaupun Roh Kudus luar biasa, tetapi kalau manusia tidak menyambut penggarapan-Nya, maka tidak akan terjadi Kelahiran Baru untuk perubahan kodrat.
Kelahiran Baru sesungguhnya adalah akumulasi dari pertobatan yang benar atau sejati dari kebenaran Firman yang mengubah pola pikir seseorang.
Hal ini yang memungkinkan terjadinya perubahan kodrat.
Dengan demikian, membahas mengenai perubahan kodrat, tidak bisa dipisahkan dari hal baptisan Roh Kudus.
Untuk memperoleh pengertian yang tepat mengenai baptisanair dan baptisan Roh Kudus, maka terlebih dahulu kita harus memahami apa yang dimaksud dengan baptisan itu dari latar belakangnya. Baptisan merupakan tradisi Yahudi.
Suatu upacara yang diadakan bagi orang-orang non Yahudi yang mau masuk agama Yahudi.
Baptisan tersebut dikenal sebagai baptisan proselit. Kata proselit menunjuk orang-orang non Yahudi yang menganut agama Yahudi atau yang juga dikenal sebagai agama Musa.
Pada prinsipnya, baptisan menunjuk pada kehidupan seseorang yang berkomitmen memasuki sebuah cara atau gaya hidup yang baru.
Sejak seseorang dibaptis ia harus bersedia meninggalkan cara atau gaya hidupnya yang “lama” dan mengenakan cara hidup yang baru.
Adapun baptisan Yohanes merupakan penegasan bahwa mereka yang memberi diri dibaptis harus memiliki buah-buah pertobatan yang benar. Yohanes Pembaptis mulai mengarahkan bangsa Israel pada kebenaran yang tulus dan murni. Mereka dituntut untuk sungguh-sungguh menunjukkan buah pertobatannya.
Setelah dibaptis mereka harus bersedia hidup yang baru memenuhi tuntutan kebenaran.
Baptisan dalam Kekristenan adalah lambang kematian. Seorang yang memberi diri dibaptis harus meninggalkan cara hidup yang sama dengan anak-anak dunia, dan mengenakan gaya hidup Tuhan Yesus.
Jadi, orang yang memberi diri dibaptis dalam nama Tuhan Yesus ๐ harus belajar hidup seperti Tuhan Yesus hidup.
Hal ini juga ditegaskan oleh Paulus dalam Roma 6:4, Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.
Bagi orang percaya baptisan dalam nama Bapa, Anak dan Roh Kudus atau dalam nama Tuhan Yesus Kristus berarti kesediaan untuk hidup sebagai warga Kerajaan Surga dengan hukum Kerajaan-Nya, yaitu kehendak Allah.
Bagaimana dengan Baptisan Roh Kudus? Tentu saja sejajar dengan makna baptisan yang dijelaskan di atas.
Bahwa baptisan membawa seseorang kepada suasana hidup yang baru atau cara dan gaya hidup yang berbeda dari sebelumnya.
Dengan baptisan Roh Kudus, umat pilihan Allah yang percaya kepada Tuhan Yesus Kristus ๐ memasuki dekade baru dalam kehidupan yang tidak pernah dialami oleh manusia sebelum Tuhan Yesus.
Roh Allah diam dalam kehidupan orang percaya untuk menuntun manusia kepada kesempurnaan. Sampai pada tingkat kesempurnaan tertentu orang percaya mengalami Kelahiran Baru.
Jadi, inti baptisan Roh Kudus adalah kehidupan orang percaya yang diubahkan terus menerus oleh pekerjaan Roh Kudus sampai pada level pencapaian Kelahiran Baru, guna perubahan kodrat, yaitu mengenakan kodrat Ilahi.
JBU
https://overcast.fm/+IqOB5ye04
Tidak ada komentar:
Posting Komentar