Minggu, 23 September 2018

Seminar "Menyingkap Rahasia Kitab Wahyu " Bagian ke 2 Sesi 1 - 3 Pdt. DR. Erastus Sabdono Sabtu, 21 Juli 2018

Kita harus mengerti pennyingkapan firman Tuhan itu progresif.
Kitab Wahyu kitab yang  menyimpan banyak rahasia.
Satu - satunya kitab yang paling sulit dimengerti.
Sukar dimengerti bukan berarti tidak dapat dimengerti.

Tuhan πŸ’— akan menyingkapkan secara bertahap.
Tapi yang jelas Tuhan Yesus di dalam kitab
Wahyu 1 : 3 menghendaki agar dibacakan pasti pesen - pesan tersebut bisa dimengerti, paling tidak sebagian oleh orang - orang Kristen pada akhir abad ini.

1. Kita harus kerja keras, untuk dapat mengerti kitab Wahyu, kita harus bersih dalam kesucian.
2. Kita harus meninggalkan dunia 🌏 dengan segala kesenangan.
3. Kita harus bersikap tetap dalam menerapkan kaidah - kaidah eksegesis dan hermeneutik atau ilmu tafsir dalam kitab Wahyu.

Bukan karena sekedar pintar mengkotak - katik ayat Alkitab πŸ“š dan membangun argumentasi.
Yang penting ini merubah hidup kita.
Bukan hanya nenambah pengetahuan, menambah pengertian, tetapi mengubah hidup kita secara sinifikan.

Hanya orang - orang yang tidak setia dalam mamon hal yang tidak jujur, tidak dapat dipercaya memperoleh harta yang sesungguhnya.
Harta yang sesungguhnya adalah : kebenaran.
Kalau orang yang terikat keindahan dunia, mau hidup wajar seperti anak dunia.

Tuhan tidak akan menyingkapkan rahasia firmanNya kepada orang itu.
Orang yang hatinya masih bisa dibahagiakan dunia 🌏 ini tidak akan disingkapkan rahasia - rahasiaNya, sebab barang kudus bukan untuk anjing, dan mutiara bukan untuk babi.

Harus dipahami Allah adalah yang transenden dan transempiris artinya : melampaui pikiran dan pengalaman manusia.
Oleh karenanya orang percaya πŸ‘₯ harus membuka diri bukan hanya hal - hal yang nampu dimengerti atau imanen tetapi berdasarkan pengalaman empiris, tetapi juga terhadap transenden dan transempiris yang melampaui akal dan pengalaman manusia.

Kita harus membuka diri terhadap hal - hal baru  yang Tuhan πŸ’— singkapkan dan tidak terbelenggu oleh asumsi, pandangan atau premis yang sudah ada.

Dengan hidup suci, tidak dibahagiakan dunia, ketat dalam eksegesis dan hermeneutik, benar - benar nothing tulus dan tidak mencari keuntungan, maka Tuhan πŸ’— memberikan logikaNya kepada kita, logika Allah cara berpikir Tuhan, sehingga kita bisa mengerti kebenaran - kebenaran dan rahasia - rahasiaNya.

Untuk itu kita tidak boleh malas.
Orang malas orang yang tidak bertanggung jawab, orang yang menyangkali kemanusiaannya.
Harus rajin giat, logika diaktifkan.
Orang - orang yang suka - suka sendiri, tidak produktif.
Orang percaya πŸ‘₯ tidak boleh tergesa - gesa atau tergopoh - gopoh menafsirkan isi kitab Wahyu secara sembrono dan ceroboh.
Sebab penafsiran yang salah bisa merusak semua sendi penjelasan kebenaran yang  telah terbangun atau tersusun dalam Alkitab khususnya kitab Wahyu.

Jadi kesalahan menafsir satu bagian Alkitab πŸ’’ khususnya kitab Wahyu, akan merusak bagian lain.
Oleh sebab itu para penggali kitab Wahyu harus sangat berhati - hati dalam menafsirkan kitab Wahyu.

Mengingat pembukaan rahasia akhir zaman ini sifatnya bertahap ( progresif ) maka hendaknya kita tidak terikat, jangan terpasung, jangan takut mengoreksi pandangan yang sudah ada.

Allah πŸ’— itu besar tidak terbatas, rahasia - rahasiaNya luas tidak terbatas.
Kita harus selalu membuka hati untuk menerima penyingkapan rahasia firman Tuhan.
Selalu hidup suci, tidak terikat kesenangan dunia, ketat memahami secara eksegesis dan hermeneutik yang bagus.
Tuhan akan membuka kran hikmatNya untuk dicurahkan.

Sejatinya, eksplorasi kitab Wahyu tidak akan berhenti, harus disingkapkan sampai Tuhan πŸ’— datang kembali.
Berbahagialah orang yang haus dan lapar akan kebenaran.
Tuhan akan memuaskannya.

Jadi kita ke seminar bukan hanya mengisi pikiran dengan pengetahuan, tapi kita πŸ‘₯ mau berubah.
Harus ada implikasi yang jelas dari penjelasan - penjelasan tersebut.

Wahyu 6 : 10 - 11
Ayat ini menjadi dasar bahwa jumlah orang rela kehilangan nyawanya harus cukup.
Orang yang rela kehilangan nyawanya, orang yang rela mengosongkan diri sama dengan orang yang seperti Tuhan Yesus πŸ’— orang yang menjadi Corpus Delicti.

Kalau 2000 th yang lalu Tuhan menggunakan penguasa Roma untuk menyembelih orang - orang Kristen, supaya perhatian mereka tertuju kepada Tuhan dan kerajaanNya.
2000 th ini gereja sudah dewasa, Tuhan πŸ’— tidak memakai tangan siapa - siapa.
Kita yang memakai tangan sendiri untuk menyembelih diri.

Kalau pada waktu itu zaman itu orang percaya berkata berapa lamakah lagi penguasa yang kudus dan benar, Engkau tidak menghakimi dan tidak membalaskan darah kami.
Di sini ada kata " kapan " seakan - akan Tuhan diam terhadap kejahatan mereka.
Lalu Tuhan berkata : "Sebentar lagi."

Hari ini orang percaya merasakan kepedihan.
Bukan menghadapi kejahatan orang - orang yang menyakiti, melukai kita.
Tetapi kita akan melihat kejahatan orang - orang dan khususnya gereja dan orang - orang Kristen yang menyakiti hati Tuhan πŸ’—
Seakan - akan kita yang sungguh - sungguh hidup dalam kebenaran dan kesucian Tuhan dengan perhiasannya.

- Pendeta - pendeta yang menyesatkan banyak umat.
- Pendeta - pendeta yang hanya mau popularitas.
- Pendeta - pendeta yang sewenang - wenang menghancurkan kebenaran.
Kita berkata, Tuhan Engkau seakan - akan diam.

Ingat ini,
- Kepada gereja πŸ’’ yang salah seakan - akan Tuhan diam.
- Kepada gereja yang benar
Tuhan juga seakan - akan  diam, padahal tidak.
Kepada gereja yang salah
Tuhan sudah tegur sampai tidak bisa, bablas.

Bukan tidak mungkin menjadi gereja yang besar.
Seakan - akan mau menjadi perwakilan Tuhan.
Sebaliknya gereja πŸ’’ yang benar dibimbing Tuhan terus.
Tuhan menunjukkan kebenaranNya.
Sampai seakan - akan Tuhan juga diam.

Orang - oramg yang menyembelih lehernya sendiri.
Dunia tertutup bagi orang - orang Kristen yang teraniaya, mereka harus menderita.
Hari ini dunia terbuka, kita harus menyembelih leher kita sendiri dan tidak menoleh ke belakang.
Orang yang dibunuh orang yang tidak menyayangkan nyawanya.
Rela kehilangan nyawa, rela kehilangan kesenagangan demi Tuhan
Kita πŸ‘₯ tidak bisa memilih dua dunia, harus pilih salah satu.

Kita tidak bisa hidup wajar seperti anak dunia lain, kalau mati masuk surga, itu sesat.
Agama masih buka peluang orang menikmati dunia.
Tapi Kekristenan tidak membuka peluang orang menikmati dunia.

Dan kita diberi tanggung jawab oleh Tuhan πŸ’— untuk jadi Corpus Delicti ini, orang yang tidak menyayangkan nyawanya.
Orang yang mengosongkan diri.

Tuhan berkata :  "Barangsiapa  mempertahankan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya.
Barangsiapa kehilangan nyawanya karena Yesus Anak Allah, ia akan memperoleh nyawa."

Kita harus belajar tidak bisa dibahagiakan dunia 🌏 dengan segala kesenangannya, ini tidak main - main.
Kalau kita rela meninggalkan kesenangan dunia barulah memperoleh kehidupan di dunia yang akan datang.

Tantangan yang berat kita hari ini bukan aniaya fisik seperti orang Kristen abad mula - mula.
Tetapi menghadapi tantangan kenyamanan hidup dengan segala kesenangan.

Gereja πŸ’’ itu rumah sakit yang merawat orang - orang sakit.
Kita harus menang,  bersedia kehilangan kesenangan dan nyawa.
Orang yang meninggalkan kesenangan dunia dan menjadi orang saleh yang berstandar Corpus Delicti atau seperti Yesus baru menang.

Jika tidak demikian dia tidak memang.
Sekarang modelnya banyak gereja πŸ’’ meyakini jadi umat pemenang.
Asli itu setan yang ngajari, bukan Tuhan.
Itu memperbodoh, menipu, menyesatkan.
Standar memang tidak demikian.

Firman Tuhan mengatakan kamu mempercepat kedatanganNya.
Karena kita mau menjadi orang - orang yang tidak menyayangkan nyawa.
Wahyu 6 : 11
Dan jumlah orang - orang yang tidak menyayangkan nyawanya cukup atau genap, Tuhan akan datang.
Maka dikatakan
Wahyu 6 : 12
Betapa suci dan salehnya kamu harus hidup.

Kalau kita sudah ikut seminar ini kita harus berjuang untuk merubah diri.
Jadi oleh ilham Roh, Petrus mengatakan bahwa kita bisa mempercepat kedatangan Tuhan.
Itu sebabnya betapa suci dan salehnya kamu harus hidup.

144000 bisa merupakan simbol jumlah yang genap, tidak harus jumlahnya 144000.
Tapi yang jelas ada jumlah kuota yang genap.
Kita harus berpikir kita Corpus Delicti yang terakhir yang ditunggu.
Kita orang - orang saleh yang tidak menyayangkan nyawanya yang ditunggu.
Itulah perlombaan yang diwajibkan.

Tuhan melihat kita seperti Yesus.
Gereja πŸ’’ mula - mula tidak ada gereja, tidak ada liturgi, tidak ada anggaran dasar dan anggaran rumah tangga, tidak ada sinode, tapi mereka seperti Kristus.

Kita harus kembali ke gereja mula - mula, bukan mukjizatnya, bukan pencurahan Roh Kudusnya.
Sudah dicurahkan.
Kita mau jadi Kristen yang dewasa.

Sebab sekalipun kau bisa mengucapkan berbagai bahasa bahkan bahasa malaikat, engkau punya berbagai karunia.
Tanpa kasih sia - sia.
Kasih itu bukan hanya berbuat baik.
Kasih itu karakter Allah.
Harus berkarakter Allah.

Kita harus membangkitkan injil yang telah hilang ini.
Hari ini banyak gereja πŸ’’yang tidak memiliki Tuhan.
Gereja itu harus dimiliki Tuhan Yesus.

Gereja πŸ’’ yang bagaimana yang dimiliki Tuhan ?
Mestinya gereja tidak usah pusing dengan management gereja.
Kalau manusianya seperti Kristus,
- Tidak ada pertikaian dalam gereja.
- Tidak saling melukai
- Tidak ada perebutan kedudukan.
- Tidak ada orang yang menonjolkan diri.
Justru yang kuat menolong yang lemah.
Bukan yang kuat bisa mempertontonkan kekuatannya.
Gereja yang benar gereja yang memiliki pikiran dan perasaan Kristus.
Kita kembali ke gereja yang benar.

Membahas kitab Wahyu tidak bisa tidak kita mempersoalkan siapa antikris itu ?
Dan ini menjadi tema yang sangat menarik.
Sebab banyak orang Kristen selalu ingin mengetahui dengan jelas siapa antikris itu sebenarnya ?

Bicara mengenai antikris kita harus mulai dengan sosok yang tidak suka Allah anak menjadi raja.
Dan sosok itu adalah Lusifer, karena dirinya ingin menjadikan raja juga sama dengan yang diurapi Allah Anak Yesus yang sejak semula dimuliakan Bapa.
Ini terkait dengan  Trirunggal, ajaib.
Allah Bapa πŸ’— tidak pernah kelihatan.
Ini misteri di atas misteri.

Nanti di surga Allah Bapa tidak pernah kelihatan.
Di surga yang dulupun Allah Bapa tidak pernah kelihatan.
Yang kelihatan adalah Allah Anak.
Mestinya Lusifer itu ada di situ.
Tetapi dia tidak ingin di bawahi dia ingin mengungguli Tuhan, berarti dia melawan yang maha tinggi.
Lusifer yang tadinya di taman Tuhan harusnya  tunduk kepada Tuhan Allah Anak ini tapi lusifer ingin memerintah di kerajaannya

Dalam kitab
Wahyu 12 : 1-  4
Digambarkan tanda direbut seekor naga merah tanda yang besar dengan atribut - atributnya yang menyeret sepertiga.
Kalau hanya bintang dalam arti planet atau matahari tidak ada maknanya.

Tetapi kemudian di ayat - ayat berikut kita menemukan di wahyu yang sama naga itu iblis menyeret malaikat, berarti bintang itu malaikat yang diseret, disesatkan.

Pada dasarnya dilakukan oleh Lusifer dan semua gerakan yang diciptakan Lusifer, atau dibangun adalah Allah Anak.
Dia tidak bisa melawan Allah Bapa.

Tetapi dia tahu Allah BapaπŸ’— memiliki tatanan.
Dan dia bisa melihat
Kemungkinan kemenangan itu, maka dia berani melawan.
Bagaimana jika kesalahan lusifer bisa dibuktikan ?

Makanya ketika manusia  diciptakan Corpus Delicti gagal.
Dia merasa punya kesempatan untuk memilikinya artinya ingin menjadi Tuhan, menjadi majikan.

Tuhan itu majikan.
Bapa menyuruh Putra TunggalNya mengalahkan Lusifer.
Jadi sebenarnya sosok ini  mengingini kedudukan, kekuasaan seperti kemuliaan yang dimiliki PutraNya.

Maka ciri dari gerakan Lusifer yang paling kuat adalah : tidak mengakui Yesus adalah Tuhan.
Embrionya harus dilihat ini.
Tetapi kekuatan yang paling mengerikan di akhir zaman bukan antikris, tetapi materialisme.

Nanti kita sampai pada penjelasan perempuan yang berzinah dengan raja - raja dan melakukan kesalahan dan kehendakNya.
Alkitab πŸ’’ mengatakan binatang itu dan nabinya akan makin menang.
Jadi yang kuat bukan antikris itu, tetapi yang kuat adalah : materialisme.

Jadi pada dasarnya  dilawan Lusifer semua gerakan yang diciptakan dan dibangun adalah Allah Anak.
Dengan demikian gerakan kuasa kegelapan yang dimotori oleh Lusifer adalah : usaha menentang Yesus sebagai Allah Anak yang suatu hari akan menjadi Raja di atas segala Raja.

Mereka adalah komunitas yang tidak menghendaki Allah Anak yang bernama Yesus yang menjadi bagian dari lembaga Allah yaitu Elohim.
Mereka paling tidak mengingini semacam yang ilahi di samping Allah.

Yang menurut mereka Allah harus esa.
Dalam arti monolitik.
Mereka memahami esa  adalah satu dalam arti tunggal, bukan kesatuan. Tapi kita mengakui ada The Mighty El yang memenuhi segala kuasa, kemuliaan, kerajaan ini Bapa.
Elohim Yesus masuk di situ, yang dipercayai Bapa.

Iblis tidak suka, Lusifer tidak suka.
Memang dia tidak bisa jadi Elohim.
Dia bukan Anak Allah yang dipercayai untuk menerima kemuliaan, tapi dia tidak suka ada semacam yang ilahi di samping Allah.
Dia tidak menyetujui, dia tidak menyukai karena dia ingin jadi Tuhan πŸ’—
Dia tidak bisa menadi Allah Bapa, tapi dia bisa jadi Allah yang dipertuhankan.

Sebenarnya kalau Lusifer ditanya, ini dialog.
Lusifer...setuju tidak Allah Bapa jadi Allah semesta alam ?
Setuju.
Bukan tidak setuju, tidak mungkin tidak setuju dan tidak bisa tidak setuju, tidak mungkin dia melawan Allah Bapa πŸ’—
Tapi jangan Yesus sebagai Tuhan, dia yang menjadi Tuhan.
Maka harus dikacau semua.
Yang penting jangan Yesus diakui sebagai Allah, bagian dari Elohim maksudnya.

Yesus bukan Allah Bapa, tapi Dia Tuhan.
Pengertian Tuhan di sini bukan seperti pemgertian agama - agama pada umumnya, jangan lupa.
Allah Bapa πŸ’— tidak perlu menjadi Tuhan.
Dia Tuhan besar, Dia punya segala kuasa, kemuliaan, kerajaan.
Yang jadi Tuhan itu AnakNya, Tuhan Yesus.

Sebenarnya dengan menolak Yesus sebagai Allah Anak berarti tidak menginginkan pula ada pemumpahan darah sebagai penghapus dosa, karena mereka merasa darah domba cukup.
Tetapi di Perjanjian Baru kita membaca darah domba tidak bisa menyucikan.

Kesalahan tidak pada darah kambing, tapi darah manusia, maka hubungan juga pada tubuh daging manusia.
Mereka merasa dan berkeyakinan, bahwa darah binatang cukup menyelesaikan persoalan hubungan dengan Allah,
karena Allah maha pengasih dan maha penyayang.
Tapi tidak mengerti bahwa Allah πŸ’— itu Allah yang adil dan keadilanNya menegakkan hukum seorang bersalah.

Mereka meyakini bahwa, Allah maha pengampun  tanpa juruselamat, tanpa penebusan dosa, tanpa salib Allah sudah bisa mengampuni.
Mereka tidak tahu bahwa Allah adalah Allah πŸ’— yang  memiliki tatanan.
Pengampunan tidak diberikan tanpa ada korban.
Setiap kesalahan harus diberikan hukuman yang setimpal.

Allah bukan saja Allah yang maha kasih dan maha penyayang, tapi juga Allah yang maha adil.
Dan keadilan diberikan atas kesalahan yang dilakukan manusia.
Tidak cukup dengan korban binatang.
Sebab dosa dilakukan dalam daging.
Allah Anak menjadi manusia benar - benar.
Dalam segala hal Dia disamakan dengan kita.

Dengan seribu satu alasan mereka berkata tidak mungkin Allah punya Anak
Pada dasarnya ada Lusifer sebagai penguasa, yang tidak mau menerima Yesus sebagai Allah Anak yang menerima segala kemuliaan.

Jadi selain Yesus diakui  sebagai bagian dalam lembaga Allah, sebagai Allah Anak, pengajaran salib paling ditentang oleh kekuatan - kekuatan   antikris ini.
Orang - orang Yahudi pernah dipakai oleh kuasa gelap untuk menentang salib.

Pengajaran mengenai salib langsung mengarahkan tidak ada keselamatan di di luar Yesus.
Tidak ada Tuhan πŸ’— selain Yesus.
Ada Bapa kepala dari Kristus.
Alkitab yang mengatakan itu.
Tuhan Yesus tidak mungkin sejajar dengan Bapa di Surga.

Dengan menerima salib berarti di bawah kolong langit tidak ada nama yang diberikan manusia, dan di dalamnya manusia selamat, kecuali darah Yesus.

Dengan demikian jelas, menentang jalan keselamatan di luar salib, kita tidak bisa menerima keselamatan di luar Yesus.
Hal ini akan sangat mengganggu gerakan Lusifer yang hendak menentang keberadaan Allah Anak dan menentang orang - orang πŸ‘₯ yang bisa menjadi Corpus Delicti.

Itulah sebabnya Lusifer harus menciptakan agama - agama, keyakinan - keyakinan, ajaran filsafat, yang kelihatannya berbudi baik, santun rohani, dan berurusan dengan Allah Bapa, tetapi berkeberatan dengan Tuhan Yesus.

Itulah dasar untuk  membangun sebuah prinsip bahwa yang penting bukan Yesus sebagai Tuhan.
Embrionya dari Lusifer yang tidak ingin ada Tuhan.

Maka kata yang paling menentang adalah : Allah tidak punya anak.
Yang menentang adalah kelompok yang memunahkan Kekristenan.
Karena tidak setuju Yesus disejajarkan dengan Allah.
Padahal orang Kristen πŸ‘₯ tidak mensejajarkan Yesus dengan Allah Bapa.

Yesus adalah Anak, tetap anak yang menerima kuasa, kemuliaan, yang Alkitab πŸ“š mengatakan Bapa yang menundukkan musuh - musuh di bawah kakiNya.
Dan Anak sendiri menundukkan diri di bawah kaki Bapa di Surga.

Dan untuk itu Antikris yang dasarnya adalah Lusifer.
Dia memakai segala cara untuk supaya Yesus tidak jadi raja.
Dia akan berusaha supaya tidak ada Corpus Delicti - Corpus Delicti.
Maka dia menciptakan mesias - mesias palsu sebagai tandingan Mesias yang benar.

Dia akan memilih masyarakat yang paling cocok untuk bisa menggerakkan gerakan menentang mesias yang benar ini.
Mesias palsu maksudnya :  tokoh - tokoh yang giat ini diakui berasal dari Allah dengan membawa misi kepada Allah untuk diberkati dan bisa masuk surga.

Kalau ditunjukkan mesias yang membawa orang ke nereka, anti Allah, tidak ada orang ikut.
Tidak anti Allah, tapi anti Yesus.
Mengajarkan kebenaran.

Seakan - akan berbudi baik, rukun, bisa membawa orang masuk surga.
Tapi Tuhan Yesua berkata :
"Tidak ada seorangpun sampai kepada Bapa kecuali melalui Aku ".

Ingat ini muncul di Perjanjian Baru, di Perjanjian Lama tidak bisa muncul.
Karena di Perjanjian Lama tidak mungkin manusia mencapai Allah πŸ’—, karena darah domba belum ditumpahkan, belum ada penebusan, belum ada yang bisa dibeli.
Kalau sudah ada yang bisa dibeli Dia bisa langsung ke Bapa, melalui Tuhan Yesus.

Jadi orang Kristen itu bukan hanya menjadi orang beragama yang dibayang - bayangi oleh pendeta, tidak boleh.
Kita harus langsung ketemu Bapa πŸ’— melalui kehidupan yang kudus.

Akulah jalan kebenaran dan hidup, tidak seorangpun sampai kepada Bapa kecuali melalui Aku.
Kalau kamu mau sampai kepada Bapa πŸ’— kamu harus hidup seperti Aku supaya kamu jadi Corpus Delicti.

Tuhan Yesus πŸ’— berkata, banyak orang yang datang dan berkata," Akulah mesias, mereka akan menyesatkan banyak orang.
Pada waktu itu jika orang berkata kepadamu, lihat  mesias ada di sini, atau mesias di sana, jangan kamu percaya."

Banyak mesias - mesias dan nabi - nabi palsu akan muncul.
Dan akan mengadakan  tanda - tanda dasyat dan mukjizat.
Artinya : tanda - tanda dasyat bukan orang sulapan, tetapi karya - karya besar yang menunjukkan seakan - akan Allah πŸ’— menyertai mereka.

Kalau disebut mesias palsu, berarti mesias tersebut harus ditampilkan mirip asli.
Mesias artinya : diurapi,
yang dipercayai Allah.
Dimunculkan orang - orang yang diyakini, dipercayai Allah.
Kalau pakai bahasa orang Yahudi, diurapi.
Mesias berarti :  utusan Allah yang memperkenalkan Allah.

Kalau ada mesias palsu bukan memperkenalkan setan, tapi memperkenalkan Allah,
tanpa Yesus.
Oleh sebab itu diciptakan mesias - mesias palsu.

Wahyu 11
Aku melihat seekor binatang lain yang keluar dalam bumi 🌏 yang bertanduk dua seperti anak domba ia berbicara seperti seekor naga.
Dia seperti seekor anak domba manis - manis, tapi tidak bisa ditipu, kelakuannya tidak senonoh.

Mesias palsu akan berusaha menampilkan diri sebagai penuh kasih sayang seperti mesias asli.
Tapi bagaimanapun dia tidak dapat menyamai standar kesucian dan kasih yang diajarkan mesias asli.

Perkataan - perkataan dan perbuatannya akhirnya pasti menunjuk siapa dirinya dan di mana dirinya berasal.
Memang akhirnya berbicara kesucian moral sikap terhadap sesama kehidupan sex akan nampak siapa mesias palsu dan siapa mesias asli.

Karena pemalsuan yang canggih, maka penyesatan bisa dilakukan gerakan menentang Kristus.
Pemalsuan diusahakan mendekati aslinya.
Jika mendekati aslinya maka orang Kristenpun dapat disesatkan dan meninggalkan imannya.

Orang - orang pilihanpun disesatkan begitu kata Tuhan Yesus πŸ’—
Sebab mesias - mesias palsu akan muncul  dam mereka mengadakan tanda - tanda yang dasyat dan mujizat - mujizat sedemikian mungkin,  sehingga mereka menyesatkan orang - orang pilihan juga, mustinya orang diberi kesempatan untuk menjadi Corpus Delicti gagal.
Ini umat pilihan.
Umat pilihan tidak pasti masuk surga, dipilih untuk punya kesempatan untuk masuk kerajaan.

Karena masalahnya ini, banyak orang kristen yang telah kehilangan Kekristenan yang sejati dan meninggalkan kesempurnaan Kristus.
Jika hal ini tidak diamalkan moral orang Kristen tidak lebih baik dari orang non Kristen.

Hal ini menghilangkan Injil yang murni, sehingga banyak orang non Kristen tidak menemukan Injil yang  benar.
Orang Kristen sendiri juga mulai pindah agama,
karena melihat ternyata
orang Kristen juga brengsek.
Coba muncul orang - orang Kristen yang seperti Kristus.

Kita kembali kepada ke gereja mula - mula.
Alkitab πŸ“š memagari kemungkinan terjadinya penyesatan terkait dengan mesias yang asli dan mesias yang palsu.

Tuhan berkata ," Kamu menyembah apa yang tidak kamu kenal, kami menyembah apa yang kami kenal, sebab keselamatan datang dari bangsa Yahudi."
Mesias harus dari Bangsa Yahudi.

Perempuan itu berkata : "Aku tahu Mesias yang disebut Kristus, apabila Dia datang Ia akan memberitakan segala sesuatu kepada kami."
Ini konteks percakapan di wilayah Israel.

Karena kitab suci mengatakan, Mesias berasal datang dari keturunan Daud.
Dari Kampung Betlehem, tempat Daud dahulu tinggal....jelas.

Dan kalau menyangkal Anak berarti menyangkal Bapa.
Tidak punya Anak, tidak punya Bapa.
Jangan lupa...Lusifer itulah antikris yang langsung berhadapan dengan Allah Anak.
Dan herannya Allah Anak tidak pernah meninggalkan Lusifer.
Orang di Surgapun malaikat yang muncul.

Waktu Allah Anak Yesus menjawab doa Daniel dengan ciri - ciri seperti yang dilihat oleh Yohanes di Pulau Patmos, Dia dicegah selama 21 hari oleh penguasa Persia itu Lusifer, yang turun itu Michael, Dia tidak mau, hebat...

Waktu menjadi manusia, Dia disakiti, Dia juga tidak melawan.
Dari hal itu Dia ditinggikan dari segalanya.
Ini Mesias yang benar yang ditampar pipi kanan beri pipi kiri.
Dan kesucianNya tak ada duanya.

Kita menerima Yesus sebagai Tuhan dan juruselamat itu sudah paling benar,
1. Tidak pernah ada kitab yang mengatakan Dia berdosa.
2. Dia lahir bukan dari manusia, Dia berasal dari Allah.
3. Dia tidak mati, tapi bangkit naik ke Surga.

Kalau ada mesias seperti itu kita tinggalkan Yesus.
Tidak pernah ada model seperti Yesus.

Wahyu 12 : 18
Sebagai berdiri menunjukkan ketegapan, kekuatan, kekokohan.
Lusifer itu ada di pantai, di tepi laut.
Ini menunjukkan tempat, pangkalan basis Lusifer.
Mengisyaratkan gerakan antikris memiliki tempat yang kokoh sebuah tempat yang permanen.

Antikris berdiri di pantai jika dikaitkan dengan ayat sebelumnya, yang menceritakan naga menentang Allah πŸ’—
Naga itu menunjukkan tokoh antikris menjadikan pantai tepi laut sebagai pangkalannya.

Kalau dipersoalkan terutama dengan yang dikatakan Tuhan Yesus apabila orang berkata kepadamu Matius 24 : 26
lihat dia ada di padang gurun, jangan kamu pergi ke situ.
Kalau di Wahyu dia di pantai.
Apa tidak bertentangan ?
Padang gurun yang ada pantainya.

Banyak padang gurun, tapi yang ada pantainya jarang.
Di tepi laut tersebut ia berkolaborasi dengan binatang yang yang keluar dari laut.
Laut itu bagi orang Yahudi sebagai simbol kemenangan.

Binatang ini menunjuk kekuatan sebuah komunitas yang pada mulanya tidak jelas asal usulnya, sebab keluar dari laut.
Tapi karakternya striknya cocok dipakai Lusifer, dipakai naga itu.
Naga sebagai kekyataj penentang Allah Anak, bisa digunakan binatang sebagai penentang Kristus.

Binatang yang keluar dari laut sebagai komunitas yang paling strategis untuk menentang Kristus.
Hal ini menunjukkan kolaborasi antara  kekuatan naga dengan binatang.
Binatang itu diberi kekuatan oleh sang naga.
Dan benar - benar kekuatan binatang tersebut luar biasa.
Digambarkan macan tutul, kakinya seperti beruang, luar bisa.
Jadi naga itu gambaran musuh Allah dan binatang itu anteknya yang dipakai, allahnya.

Binatang tersebut sebenarnya pada mulanya bukan komunitas yang kuat, bukan gerakan yang dasyat.
Binatang itu dikatakan kena luka, maka tampaklah kepadaku satu dari kepala - kepalanya seperti kena luka yang membahayakan.
Jadi banyak kepala - kepalanya, banyak pemimpin.

Tapi ketika luka itu sembuh binatang itu menjadi kuat sekali.
Kepala menunjuk suatu komunitas yang tidak memiliki pemimpin yang baik, tetapi ketika komunitas tersebut memiliki pemimpin yang baik yang digambarkan seperti luka yang sembuh, maka menjadi kekuatan yang luar biasa.

Begitu hebatnya kekuatan tersebut sehingga dapat memperluas kekuasaannya sampai ke seluruh dunia 🌏
Hal ini tidak mengherankan sebab naga yang memberi kekuatan kepada binatang itu.
Siapa yang sama seperti bintang itu, dan siapa yang hendak berperang melawan dia ?
Tinggal 1/4 karena begitu kuatnya.

Dengan kekuatan yang besar, bintang tersebut
menghujat Allah.
Artinya : membuat pernyataan - pernyataan yang bertentangan dengan apa yang diwahyukan Allah
Sebelum Yang diwahyukan itu Alkitab πŸ“š Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru .

Jadi sebaik apapun penampilan sebuah filsafat, ajaran, etika atau agama manapun yang bertentangan dengan yang sudah diwahyukan Allah ini Alkitab Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru berarti menghujat Allah.

Di dalam Wahyu 13 : 7 tertulis dan ia binatang itu diperkenan untuk berperang melawan orang - orang kudus artinya : orang - orang Kristen, dan itu mengalahkan mereka.
Dan kepadanya diberi kuasa dan setiap suku dan umat dan barisan - barisan.

Yang dimaksud dengan ia di sini binatang yang keluar dari laut tersebut yang berkolaborasi dengan antikris utama atau kekuatan antikris utama.
Disebut binatang hendaknya tidak ditafsirkan binatang secara harafiah.
Tetapi gerakan yang sangat kuat.
Sama seperti Anak Domba bukan berarti kambing yang duduk di takhta.

Kita πŸ‘₯ harus mengerti hal - hal ini, nanti akan muncul.
Seperti misalnya bertakhta di bait Allah.
Tidak harus berbentuk orang.
Di mana ada bait Allah di situ ada sesuatu itu hanya kekuatan.
Bait Allah di Israel di Yerusalem.

Kemudian yang luar biasa adalah : gerakan tersebut  diperkenani untuk melawan orang kudus, ini bisa menunjuk orang - orang Kristen yang dikalahkan, tapi mungkin juga bisa menunjuk bait suci di Yerusalem.
Sebuah komunitas paling tidak mantan umat pilihan Allah.

Jadi binatang tersebut akan mengungguli orang Kristen mengungguli umat pilihan Allah πŸ’— secara secara darah daging orang Yahudi.
Hal ini akan dibuktikan atau ditunjukkan penguasa bait Allah, antikris, itu bersifat permanen.

Kalau dikatakan diperkenan, Allah yang memberi perkenanan dengan memberi kuasa.
Kuasa di sini exousia
Dia akan berperang melawan orang - orang kudus.
Tentu kemenangan mengungguli orang - orang Kristen di sini bukan dalam arti moral kerohaniannya.
Sebab jelas bahwa Kekristenan dalam moral tidak terkalahkan, tidak tertandingi agama apapun.

Jadi kalau ada pernyataan orang Kristen brengsek yang salah bukan kekristenannya, tapi orang kristennya.

Orang percaya diajar untuk sempurna seperti Bapa πŸ’—
Jadi tidak mungkin bisa tertandingi.
Tetapi kemenangan tersebut merupakan kemenangan secara politis.

Jadi binatang itu akan punya kekuatan secara politikel naga.
Kekuasaan lahiriah, dan Kejayaan perang atau kejayaan pedangnya.
Bahkan ia diberi kuasa setiap suku dan umat bahasa dan bangsa.
Ini berarti sudah perang suku melampaui bangsa.
Ini kekuasaan lahiriah.

Berbeda dengan pola pelayanan dalam  keKristenan yang tidak menekankan hal kekuasaan lahiriah.
Lalu pertanyaannya mengapa Allah πŸ’— memberi kuasa kepada binatang itu untuk mengalahkan orang - orang kudus ?

Jawabnya tidak sulit sebagaimana Allah sering kemuliaan direndahkan oleh bangsa - bangsa lain oleh pemberontakan bangsa Israel.
Demikian pula Allah tidak segan - segan menyerahkan orang Kristen yang mestinya menjadi orang saleh menyimpang dari jalan kebenaran Tuhan, sehingga jatuh kekuasaannya.

Seperti yang telah terjadi di abad mula - mula, kekristenan bertumbuh secara luar biasa, bukan secara lahiriah, secara rohani.
Justru melalui aniaya mereka menjadi orang -orang yang begitu unggul.

Wahyu 12 : 6
Telah kita pelajari gereja πŸ’’ dipelihara di padang gurun justru melalui aniaya digambarkan padang gurun iman orang percaya menjadi murah.
Tetapi Setelah kekristenan menjadi agama negara terjadi kemerosotan yang  sangat parah terjadi abad ke 5, itu kekristenan merosot.

Secara politis, secara lahiriah kekristenan luar biasa, karena bisa menaklukkan Roma.
Tetapi secara rohani merosot.
Setelah kekristenan menjadi begitu kuat terjadi perdebatan antara para pemimpin, uskup, para pemimpin - pemimpin gereja terjadi pengucilan bahkan tidak jarang sampai pada penghukuman dan disiplin terhadap orang - orang padahal sesama pendeta, sesama rohaniwan.
Kemuliaan Tuhan πŸ’—akhirnya jatuh, dan Allah membiarkan.

Tidak sedikit gereja berubah menjadi tempat ibadah agama lain.
Termasuk gereja πŸ’’ yang terbaik pada jamannya.
Bahkan kemudian orang - orang Kristen dikalahkan oleh suatu gerakan yang hebat di mana orang - orang Kristen berpindah agama pada waktu itu.

Sebelum berpindah sebenarnya mereka belum memiliki iman yang murni.
Selain pada mulanya mereka adalah orang - orang kafir, yang masuk kristen karena kekaisaran Roma, kekristenan juga sudah merosot.
Kekristenan yang asli yang dimiliki para rohaniwan merosot.

Sementara orang - orang πŸ‘₯ dipaksa menjadi Kristen.
Kulitnya Kristen dalamnya tidak Kristen yang muncul kekuatan baru.
Sampai hari ini wilayah kristen tidak menjadi wilayah Kristen.

Kekristenan yang diajarkan Tuhan Yesus πŸ’— yang diteruskan rasul - rasul telah hilang.
Tidak mengherankan banyak orang Kristen jadi murtad, tidak memiliki landasan iman yang benar.

Banyak gereja telah menjadi rumah ibadah agama lain.
Ini merupakan suatu keadaan yang luar biasa  mendukakan.

Banyak wilayah yang dulu Kristen, sekarang tidak Kristen lagi.
Krynsantium pusat gereja sekarang gereja πŸ’’termegah Hagiasopha sudah menjadi musium, sempet menjadi rumah ibadah agama lain dengan atribut - atribut yang bukan agama Kristen.
Dan masyarakatnya juga sudah tidak menjadi orang Kristen selamanya.
Sama dengan Etiopia selamanya tidak menjadi orang percaya.

Hari ini kita melihat sebagian Afrika, Irak, Iran, Siria sebagian wilayah timur tengah selama berabad - abad pernah menjadi wilayah Kristen, sekarang sama sekali tidak, bahkan sampai selamanya.

Tidak terbayangkan betapa dasyatnya perpindahan itu.
Inilah kemurtadan besar yang dimaksud Injil Yohanes yang dikatakan oleh Tesalonika.

Nubuat tersebut menyatakan bahwa suatu hari akan datang seorang antikristos ini Yohanes.
Ada antikristoi.
Ada banyak antikristus termasuk kaisar Nero.
Antikristoi ini jamak.

Tapi Yohanes menunjuk adanya antikristos berarti : memang tunggal, ada sosok tunggal.
Dalam hal ini memandang antikris bukan hanya satu sosok tunggal di dalam, tetapi juga komunitas. Selanjutnya Yohanes berkata mereka tidak sungguh - sungguh termasuk di dalamnya.
Yang tadinya Kristen lalu tidak jadi Kristen.
Sebagaimana dasarnya,
kulitnya Kristen dalamnya tidak.

Banyak orang kafir berubah menjadi Kristen, karena paksaan kekuasaan Roma pada waktu agama kristen disahkan sebagai agama negara th 380 masehi.
Itulah sebabnya iman mereka begitu rapuh.
Takala mereka menghadapi ekspansi kekuatan militer ajaran agama lain, sehingga mereka πŸ‘₯ meninggalkan salib dan menyangkal Yesus atau murtad.

Sebab memang dasarnya mereka belum memiliki iman yang benar.
Itulah sebabnya Yohanes menyatakan, bahwa
mereka tidak sungguh - sungguh termasuk pada kita.
Kita ini orang percaya.

Selanjutnya kalau Yohanes berkata, bahwa akan ada antikristos itu tunggal.
Itu tidak menunjuk nanti setelah th 2018.
Itu sekitar th 80, th 90 masehi.
Jadi nantinya itu bukan terhitung dari sekarang.
Terhitung dari waktu itu.
Jadi kalau lihat akhir zaman bukan futuris, tetapi juga historis.

Pada hari - hari terakhir tidak menunjuk hari di mana kita hidup hari ini.
Seperti Kisah Rasul 2 : 17 - 21
Akan terjadi pada hari terakhir demikianlah firman Allah, "Pada hari terakhir Aku akan mencurahkan RohKu."
Itu kitab Yoel.
Itu digenapi pada zaman murid - murid Tuhan Yesus
Bukan nanti, tapi sekarang sudah...

Dan tidak ada nubuatan yang digenapi dua kali.
Dan pada waktu peristiwa Pentakosta itu sebenarnya merupakan deklarasi, bahwa sejak itu Roh Kudus πŸ’— akan bekerja membangun gerejaNya.
Itu intinya.

Dan pada waktu terjadi  harus ada tanda.
Kalau tidak orang tidak tahu bahwa itu sudah terjadi.
Sebab Yohanes Pembaptis berkata Dia akan membaptis kamu dengan api.
Dengan Roh dan Api.
Harus ada api, gemuruh ada tanda.

Oleh sebab itu kalau membaca Alkitab πŸ“š tidak ada kata - kata seperti zaman akhir, hari terakhir, waktu kemudian.
Itu tidak menunjuk kedatangan Tuhan kedua kali atau paraosia.

Nanti yang membahayakan bukan antikris itu, tetapi
matrealisme.
2 Tesalonika 2 : 1 - 8
Kata manusia durhaka yang harus binasa,  Manusia tidak berhukum.
Tentu tidak terhukum di sini titik bijaknya adalah hukum Tuhan yang tertulis dalam Alkitab πŸ“š bukan kitab Wahyu.
Bahkan sekalipun kitab yang diakui sebagai wahyu dari Allah.
Sebab kalau kita percaya Allah dari wahyu kitab Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru.

Kita mengetahui hukum - hukum Allah mengenai kasih :
- Mengasihi musuh.
- Pernikahan monogami.

Tokoh Antikris tokoh yang tidak memperdulikan ketetapan itu, dan berbuat apa yang dipandangnya baik.
Menghalalkan apa yang tidak sesuai ketetapan Tuhan πŸ’— dengan berbagai alasan.
Seakan - akan mengenai  pengecualian - pengecualian.

JBU 🌷

1 komentar:

  1. Jadi... Menurut anda... Tuhan itu Roh atau daging? ...

    BalasHapus